Professional Documents
Culture Documents
A. TUJUAN
Mengetahui prosedur instalasi pada sistem operasi linux
Mampu menjalankan instalasi melalui Graphic User Interface (GUI) maupun
Command Line Linux
Mampu menganalisis proses instalasi
B. DASAR TEORI
Sistem operasi adalah seperangkat program terstruktur yang mengelola
susmber daya perangkat keras (Hardware) dan menyediakan layanan umum untuk
aplikasi perangkat lunak (Software) dan sistem operasi merupakan hal yang paling
penting dari perangkat lunak dalam system computer. Sistem operasi mempunyai
penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori,
pemrosesan data, penyimpanan data dan sumber daya lainnya.
Linux merupakan sistem operasi yang dapat dikendalikan oleh salah satu
atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface atau CLI) berbasis teks,
antarmuka pengguna grafis (Graphics User Interface atau GUI, yang umunya
merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop). Inti dari linux sendiri adalah
KERNEL (bagian inti dari sistem operasi). Salah satu system operasi linux yaitu
Ubuntu.
C. LANGKAH – LANGKAH
1. Masukkan CD Ubuntu 12.04 installer yang sudah di burn dalam CD, sebelumnya
atur di bios untuk pengaturan booting dengan CD-ROOM sebagai primer pertama
booting.
2. Tunggu proses booting sampai keluar tampilan
i
3. Pilih bahasa dan pilih opsi Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi, namun
jika ingin mencoba tanpa melakukan instalasi pilih Try Ubuntu
4. Pilihan berikutnya yaitu memilih opsi paket pendukung seperti plugins mp3
melalui jaringan internet, namun apabila tidak terkoneksi dalam internet tidak
perlu memberi tanda, kemudian pilih Continue
ii
5. Tahap berikutnya adalah proses pemilihan partisi harddisk instalasi dengan
pilihan,
Erase disk and install Ubuntu
Untuk Pilihan tersebut merupakan menginstal sIstem operasi Linux Ubuntu
menggunakan partisi harddisk sepenuhnya tanpa ada pemilihan secara
manual.
Something else
Merupakan pilihan menginstalasi sistem operasi Linux Ubuntu secara manual
untuk pemilihan partisi harddisk
Pilih opsi Something else untuk instalasi yang akan dilakukan, sehingga bisa memanage
partisi harddisk untuk keperluan tempat filesystem dan penyimpanan data. Klik
Continue
iii
6. Tampilan berikutnya merupakan memanage partisi harddisk untuk dilakukannya
instalasi sistem operasi.
iv
Kemudian klik Continue
9. Selanjutnya pilih Add dan untuk file system berikan space harddisk lebih besar
misalkan 8 GB ataupun lebih. Kemudian pada opsi Use As pilih dengan format
Ext4 Journal System dan opsi Mount Point pilih “/” (root). Selesai OK
v
10. Setelah selesai sisa partisi harddisk dibuat untuk partisi swap dengan catatan untuk
partisi ukuran partisinya lebih kecil dari ukuran harddisk filesystem. Pada Use As pilih
Swap Area. Selesai Klik OK
11. Berikutnya Partisi harddisk siap dilakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu
12.04. Klik Install Now
vi
12. Setelah itu proses Instalasi ke harddisk akan dilakukan.
13. Saat melakukan proses instalasi, setting untuk zona waktu sesuai yang
digunakan. Klik Continue
vii
14. Kemudian masih dalam proses instalasi, ditampilkan pilihan tipe keyboard yang
di gunakan. Selesai, klik Continue
15. Tampilan berikutnya merupakan input username dan password untuk verifikasi
saat masuk atau login ke sistem operasi. Apabila telah selesai klik Continue
viii
16. Setelah itu akan memasukki proses peng-copy-an file dan instalasi ke filesystem.
17. Setelah proses install, maka restart komputer dengan memilih Restart Now.
ix
18. Masuk ke sistem operasi yang sudah terinstall dan masukkan username dan
password yang telah dibuat.
19. Tampilan sistem operasi Ubuntu 12.04 desktop yang telah terinstall
x
D. PERCOBAAN
1. Lakukan proses Instalasi sesuai dengan langkah – langkah !
E. TUGAS
1. Analisislah pada gambar kenapa saat instalasi perlu dipilih “/” pada opsi Mount
Point ?
xi
2. Berikan penjelasan tentang ext4, ext3, swap, ntfs, fat32,btrfs !
xii
Command Line dan Perintah Dasar Pada
Praktikum 2 Sistem Operasi Linux
A. TUJUAN
Mengenal Sistem Operasi GNU/Linux
Mampu Mengoperasikan Linux pada mode Terminal
Mengenal format intruksi arsitektur sistem pada sistem operasi Linux
Mempelajari Utilitas dasar pada sistem operasi Linux
Menggunakan perintah – perintah dasar pada sistem operasi Linux
B. DASAR TEORI
Command line atau baris perintah adalah instruksi-instruksi yang disediakan
oleh OS yangdieksekusi dari terminal dengan cara mengetikkan perintah dan diakhiri
“enter”. Meskipun dewasaini GNU/Linux sudah memiliki desktop environment yang
menawan, contohnya GNOME danKDE, akan tetapi command line tidak bisa
ditinggalkan. Command line merupakan cara yang lebihefisien untuk melakukan
suatu pekerjaan, oleh karena itu pengguna GNU/Linux masihmenggunakan cara ini
untuk bekerja. Oleh karena itu pada praktikum kali ini di awali denganperintah dasar
sebagai dasar pada untuk keseluruhan praktikum sistem operasi. Berikut
adalahcontoh perintah dasar yang sering dipakai oleh pengguna linux.
Pada sistem operasi Linux yang pada dasarnya untuk menjalankan setiap
service dengan menjalankan Command line atau baris perintah dalam lingkungan
shell. Keuntungan menggunakan perintah di baris perintah adalah efektifitas dan
maksimalitas kerja. Prompt dari shell bash pada linux menggunakan “$”.
username@linux-PC:~$
1. Login
3. logout
Seperti halnya mengetik perintah di DOS, baris perintah di linux juga diketik di
prompt yang ada di lingkungan shell dan diakhiri dnegan enter untuk mengeksekusi
perintah tersebut.
xiii
I. Perintah – Perintah Dasar
Cd Membuka direktori
Pilihan adalah opsi yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong,
satu atau beberapat argument (parameter). Contoh :
$ ls tanpa argumen
xiv
$ cat myfile menampilkan isi file myfile
C. LANGKAH – LANGKAH
1. Hidupkan komputer
2. Masuk ke sistem operasi linux
3. Tunggu sampai ada perintah login untuk mengisi nama user dan perintah
password untuk mengisi password dari user.
Tampilan login dengan tampilan GUI
D. PERCOBAAN
1. Percobaan 1 : Meilhat identitas diri (nomor id dan group id)
$ id
2. Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari system
Melihat tanggal saat ini
$ date
Melihat kalender
$ cal 10 2012
$ cal -y
3. Percobaan 3 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a
4. Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
$ chfn mahasiswa
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
$ man passwd
xvi
$ man woman
$ mandb
$ clear
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet
$ apropos mysql
$ apropos mysql df du
8. Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari.
$ whatis cat
Whereis –m perintah
$ whereis –m ifconfig
$ man /usr/share/man/man8/ifconfig.8gz
Sangat mungkin terjadi anda lupa dimana letak file yang dibutuhkan. Linux
menyediakan beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mencari file.
Perintah yang akan dibahas adalah find, locate, which dan whereis.
xvii
Find
format : find lokasi-perkiraan nama-file [option...]
Contoh:
$ find /etc/apache2/ -name *.conf
/etc/apache2/mods-enabled/negotiation.conf
/etc/apache2/mods-enabled/setenvif.conf
/etc/apache2/mods-enabled/mime.conf
/etc/apache2/mods-enabled/alias.conf
/etc/apache2/mods-enabled/dir.conf
/etc/apache2/mods-enabled/cgid.conf
/etc/apache2/mods-enabled/autoindex.conf
perintah tersebut akan mencari semua nama file yang berjenis conf. Pencarian akan
dilakukan di direktori /etc/apache2/
Locate
format : locate [option..] nama-file
Contoh:
$ locate praktikum
perintah tersebut akan mencari lokasi file yang bernama fileq. Jika ada pesan
kesalahan itu akibat dari database pencarian yang digunakan oleh locate belum
diaktifkan. Untuk mengaktifkan database tersebut digunakan perintah updatedb dan
harus dijalankan melalui user root.
$ updated
Which
which digunakan khusus untuk mengetahui letak file perintah. Jika anda
mencari file biasa, maka which tidak akan menemukannya.
Format : which option nama-perintah
Contoh:
$ which mkdir
$ ls
$ ls –l
$ ls –a
xviii
$ ls –f
$ ls /usr
$ ls /
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk
direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@)
untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout
dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls –F /etc
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file,
ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls –l /etc
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan
proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat
menggunakan ^c
$ ls –R /usr
$ pwd
xix
Jalankan perintah cd -
Gunakan perintah pwd
Penjelasan :
Alamat Absolut & Relatif
A. Relatif
Direktori Downloads dan Documents relative terhadap direktori
/home/nama_pengguna
Dapat diakses langsung, misal cd Downloads
B. Absolut
Alamat absolut dari direktori Downloads adalah
/home/nama_pengguna/Downloads
Akses ke direktori tersebut harus menggunakan alamat absolut, jika
direktori aktif anda tidak sama dengan lokasi direktori Downloads
tersebut
13. Percobaan 13 : Kegunaan Tombol TAB
$ mkdir PSO_PS_NIM
$ mkdir –p /kuliah/2016
$ rmdir /kuliah/2016
Variasi
xx
$ rmdir –p
$ rmdir –p kuliah/2016
xxi
$ pushd /var/cache/
$ pushd /temp
$ cd -
$ pwd
$ popd
$ cd -
$ pwd
FILE
- Case Sensitif
- Semua dianggap sebagai File
17. Percobaan 17 : Melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls
$ file -s
$ touch file1.xt
$ touch file2
$ ls –l
$ man touch
$ touch –t
1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file
sudah ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
xxii
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls
$ cat f1
$ more f1
Ketikkan isi file di sini lalu akhiri dengan menekan tombol Ctrl dan D
secara bersamaan Anda bisa menggabungkan isi beberapa file menjadi
satu file. Misalnya anda beberapa memiliki file dengan nama data.txt &
tutorial.txt. Anda ingin mengabungkan seluruh file tersebut pada sebuah
file bernama ebook.txt, maka perintah yang digunakan ialah:
$ cat data.txt tutorial.txt > ebook.txt
4. Menambahkan isi file
$ cat >> ebook.txt
5. Membuat tanda akhir file
$ cat > filesatu.txt << stop
Ketik apa saja <enter
Stop
6. Menyalin File
$ cat filesatu.txt > filedua.txt
more atau less digunakan untuk menampilkan isi sebuah file. Perbedaan
more dan less adalah, more hanya dapat menampilkan secara perlayar dan tidak
xxiii
dapat melihat layar yang sudah ditampilkan. Sedangkan less dapat menampilkan
secara PageUp da PageDown.
$ more /boot/grub/menu.lst
$ less /boot/grub/menu.1st
1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mydir
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2
$ rm –i
$ rm rf
$ head /etc/passwd
xxiv
$ head –cn nama_file //: n byte (firstkarakter)
Setiap file linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya
setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk
membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk
menjaga privasi file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu.
Contoh hasil :
-rw-r#r# 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 73412 2008-08-09 16:11 Firewall.htm
drwxr-xr-x 2 smuet smuet 4096 2008-08-28 21:30 iso
drwxr-xr-x 6 smuet smuet 4096 2008-08-27 00:11 Music
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 1611767 2008-07-10 14:04 my files.odt
pada tampilan tersebut, terdapat 9 kolom.
-rw-r-r- : ini adalah izin akses file
1 : link file
smuet : pemilik file
smuet : nama group pemilik file
206 : ukuran file
2008-08-29 : tanggal pembuatan file
20:55 : jam pembuatan/modifikasi file
file2 : nama file
perizinan file dan direktori dibagi atas 3 macam akses, antara lain:
1. READ(r) membaca fiel atau direktori
2. WRITE(w) menulis dan menciptakan file atau direktori
3. EXECUTE(x) mengeksekusi file atau memasuki directori
Kepemilikan file dan direktori dibagi atas 3 macam kepemilikan, antara lain:
1. Owner (u) yaitu user tertentu
2. Group (g) yaitu group tertentu
3. Othera (o) yaitu owner atau group diatas atau juga bisa digunakan
singkatan a untuk mewakili ugo
Untuk izin akses file terdapat 10 digit karakte, yang dibagi menjadi tiga
kelompok. Pada Contoh diatas yaitu:
- rw-r#r#
xxv
1 karakter pertama (-), digunakan untuk menentukan tipe file. Tipe yang ada :
- : file biasa
d : direktori
l : link
c : special file
s : socket
p : name piped
b : block device
3 karakter kedua (rw-), digunakan untuk izin akses file terhadap user pemilik file.
3 karakter ketiga (r-), digunakan untuk izin akses file terhadap group pemilik file.
3 karakter keempat (r-), difunakan untuk izin akses terhadap other (user dan
group yang lain)
Dengan demikian, pada Contoh diatas, file dengan nama file2 adalah file biasa,
pemilik file mempunyai izin akses read dan write, groupnya mempunyai izin
akses read dan other mempunyai izin read.
Contoh 1:
bila owner diberi seluruh akser, group hanya baca, other tidak ada akses sama
sekali, maka angka perizinannya : 111-100-000, biner = 7-4-0 desimal ditulis 740
$ chmod 740 file2
kemudian lihatlah perubahan perizinan pada file dengan perintah ls- l nama-
file
xxvi
Contoh 2 :
$ chmod ugoa+x file2
setelah mendapat izin akses execute, file secara default berubah menjadi hijau.
Kepemilikan File dan Group. Untuk keamanan dan privasi, setiap file di linux
memiliki identitas kepemilikan(ownership). Dengan adanya identitas ini maka
akan jelas siapa pemilik file tersebut.
E. TUGAS
A. Tugas Percobaan 1 Informasi finger
Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.
xxvii
8. Salin kemarin.txt ke salinan.kemarin.txt
9. Ganti nama salinan.kemarin.txt menjadi nama_anda
10. Buat suatu direktori bernama ~/testbackup dan salin semua file dari ~/dirbaru ke dalamnya
11. Gunakan satu perintah untuk menghapus direktori ~/testbackup dan semua file di dalamnya
12. Buat suatu direktori ~/etc/backup dan salin semua file .conf dari /etc ke dalamnya.
13. Gunakan perintah rename untuk mengganti nama semua file .conf menjadi .backup!
xxviii