You are on page 1of 28

Praktikum 1 Instalasi Sistem Operasi Linux

A. TUJUAN
 Mengetahui prosedur instalasi pada sistem operasi linux
 Mampu menjalankan instalasi melalui Graphic User Interface (GUI) maupun
Command Line Linux
 Mampu menganalisis proses instalasi

B. DASAR TEORI
Sistem operasi adalah seperangkat program terstruktur yang mengelola
susmber daya perangkat keras (Hardware) dan menyediakan layanan umum untuk
aplikasi perangkat lunak (Software) dan sistem operasi merupakan hal yang paling
penting dari perangkat lunak dalam system computer. Sistem operasi mempunyai
penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori,
pemrosesan data, penyimpanan data dan sumber daya lainnya.

Linux merupakan sistem operasi yang dapat dikendalikan oleh salah satu
atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface atau CLI) berbasis teks,
antarmuka pengguna grafis (Graphics User Interface atau GUI, yang umunya
merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop). Inti dari linux sendiri adalah
KERNEL (bagian inti dari sistem operasi). Salah satu system operasi linux yaitu
Ubuntu.

C. LANGKAH – LANGKAH
1. Masukkan CD Ubuntu 12.04 installer yang sudah di burn dalam CD, sebelumnya
atur di bios untuk pengaturan booting dengan CD-ROOM sebagai primer pertama
booting.
2. Tunggu proses booting sampai keluar tampilan

i
3. Pilih bahasa dan pilih opsi Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi, namun
jika ingin mencoba tanpa melakukan instalasi pilih Try Ubuntu

4. Pilihan berikutnya yaitu memilih opsi paket pendukung seperti plugins mp3
melalui jaringan internet, namun apabila tidak terkoneksi dalam internet tidak
perlu memberi tanda, kemudian pilih Continue

ii
5. Tahap berikutnya adalah proses pemilihan partisi harddisk instalasi dengan
pilihan,
 Erase disk and install Ubuntu
Untuk Pilihan tersebut merupakan menginstal sIstem operasi Linux Ubuntu
menggunakan partisi harddisk sepenuhnya tanpa ada pemilihan secara
manual.
 Something else
Merupakan pilihan menginstalasi sistem operasi Linux Ubuntu secara manual
untuk pemilihan partisi harddisk

Pilih opsi Something else untuk instalasi yang akan dilakukan, sehingga bisa memanage
partisi harddisk untuk keperluan tempat filesystem dan penyimpanan data. Klik
Continue

iii
6. Tampilan berikutnya merupakan memanage partisi harddisk untuk dilakukannya
instalasi sistem operasi.

7. Klik New Partition Table

iv
Kemudian klik Continue

8. Maka tampilan berikutnya akan menampilkan partisi yang sudah terbuat


(FreeSpace)

9. Selanjutnya pilih Add dan untuk file system berikan space harddisk lebih besar
misalkan 8 GB ataupun lebih. Kemudian pada opsi Use As pilih dengan format
Ext4 Journal System dan opsi Mount Point pilih “/” (root). Selesai OK

v
10. Setelah selesai sisa partisi harddisk dibuat untuk partisi swap dengan catatan untuk
partisi ukuran partisinya lebih kecil dari ukuran harddisk filesystem. Pada Use As pilih
Swap Area. Selesai Klik OK

11. Berikutnya Partisi harddisk siap dilakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu
12.04. Klik Install Now

vi
12. Setelah itu proses Instalasi ke harddisk akan dilakukan.

13. Saat melakukan proses instalasi, setting untuk zona waktu sesuai yang
digunakan. Klik Continue

vii
14. Kemudian masih dalam proses instalasi, ditampilkan pilihan tipe keyboard yang
di gunakan. Selesai, klik Continue

15. Tampilan berikutnya merupakan input username dan password untuk verifikasi
saat masuk atau login ke sistem operasi. Apabila telah selesai klik Continue

viii
16. Setelah itu akan memasukki proses peng-copy-an file dan instalasi ke filesystem.

17. Setelah proses install, maka restart komputer dengan memilih Restart Now.

ix
18. Masuk ke sistem operasi yang sudah terinstall dan masukkan username dan
password yang telah dibuat.

19. Tampilan sistem operasi Ubuntu 12.04 desktop yang telah terinstall

x
D. PERCOBAAN
1. Lakukan proses Instalasi sesuai dengan langkah – langkah !

E. TUGAS
1. Analisislah pada gambar kenapa saat instalasi perlu dipilih “/” pada opsi Mount
Point ?

xi
2. Berikan penjelasan tentang ext4, ext3, swap, ntfs, fat32,btrfs !

xii
Command Line dan Perintah Dasar Pada
Praktikum 2 Sistem Operasi Linux

A. TUJUAN
 Mengenal Sistem Operasi GNU/Linux
 Mampu Mengoperasikan Linux pada mode Terminal
 Mengenal format intruksi arsitektur sistem pada sistem operasi Linux
 Mempelajari Utilitas dasar pada sistem operasi Linux
 Menggunakan perintah – perintah dasar pada sistem operasi Linux

B. DASAR TEORI
Command line atau baris perintah adalah instruksi-instruksi yang disediakan
oleh OS yangdieksekusi dari terminal dengan cara mengetikkan perintah dan diakhiri
“enter”. Meskipun dewasaini GNU/Linux sudah memiliki desktop environment yang
menawan, contohnya GNOME danKDE, akan tetapi command line tidak bisa
ditinggalkan. Command line merupakan cara yang lebihefisien untuk melakukan
suatu pekerjaan, oleh karena itu pengguna GNU/Linux masihmenggunakan cara ini
untuk bekerja. Oleh karena itu pada praktikum kali ini di awali denganperintah dasar
sebagai dasar pada untuk keseluruhan praktikum sistem operasi. Berikut
adalahcontoh perintah dasar yang sering dipakai oleh pengguna linux.
Pada sistem operasi Linux yang pada dasarnya untuk menjalankan setiap
service dengan menjalankan Command line atau baris perintah dalam lingkungan
shell. Keuntungan menggunakan perintah di baris perintah adalah efektifitas dan
maksimalitas kerja. Prompt dari shell bash pada linux menggunakan “$”.
username@linux-PC:~$

Untuk sebuah sesi linux terdiri dari :

1. Login

2. Bekerja dengan shell atau menjalankan aplikasi

3. logout

Seperti halnya mengetik perintah di DOS, baris perintah di linux juga diketik di
prompt yang ada di lingkungan shell dan diakhiri dnegan enter untuk mengeksekusi
perintah tersebut.

xiii
I. Perintah – Perintah Dasar

Ls Melihat isi direktori

mkdir Menciptakan direktori

Cd Membuka direktori

rmdir Menghapus direktori

Cat Menampilkan isi file

Cp Menyalin (copy) file

Mengganti nama file/direktori dan memindahkan file ke direktori


Mv
lain

Ln Link ke file lain

Lp Mencetak isi file

find Mencari file

chmod Untuk mengubah model akses terhadap file atau direktori

chgrp Mengubah group file

touch Membuat file

II. Format Intruksi Linux

Intruksi linux standar mempunyai format sebagai berikut :


$ NamaInteruksi [Pilihan] [argument]

Pilihan adalah opsi yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong,
satu atau beberapat argument (parameter). Contoh :
$ ls tanpa argumen

$ ls –a option adalah –a = all, tanpa argumen

$ ls /bin tanpa option, argumen adalah /bin

$ ls /bin/etc/usr ada 3 argumen

$ ls –l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list

$ ls –la /bin/etc 2 option –l dan –a dan 2 argumen

$ rm myfile menghapus file myfile

$ rm –rf mydir menghapus direktori mydir dan semua


file didalamnya

xiv
$ cat myfile menampilkan isi file myfile

C. LANGKAH – LANGKAH
1. Hidupkan komputer
2. Masuk ke sistem operasi linux
3. Tunggu sampai ada perintah login untuk mengisi nama user dan perintah
password untuk mengisi password dari user.
 Tampilan login dengan tampilan GUI

 Tampilan login berupa command line tanpa GUI

4. Untuk keluar dari system gunakan perintah Logout atau Exit


5. Gunakan perintah – perintah untuk informasi user :
Id, hostname, uname, w, who, whoami, chfn.
xv
6. Gunakan perintah – perintah dasar (basic command):
date, cal, man, clear, apropos, whatis
7. Gunakan perintah – perintah dasar untuk manipulasi file :
ls, file, cat, more, pg, cp, mv, rm, grep

D. PERCOBAAN
1. Percobaan 1 : Meilhat identitas diri (nomor id dan group id)
$ id
2. Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari system
 Melihat tanggal saat ini
$ date
 Melihat kalender
$ cal 10 2012
$ cal -y
3. Percobaan 3 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a
4. Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif

1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif

$ w

$ who

$ whoami

2. Mengubah informasi finger

$ chfn mahasiswa

Office Phone [ ]: 9999999

Home Phone [ ]: 888888

Finger information changed

5. Percobaan 5 : Menggunakan Manual

$ man ls

$ man man

$ man –k file

$ man 5 passwd

$ man passwd
xvi
$ man woman

$ mandb

Contoh lain silahkan di coba :


man cat
man sources.list
man syslog.conf
man syslogd
man mysqld
man -k mysql
Apa hasilnya perintah berikut :
$ man cat ls touch
6. Percobaan 6 : Menghapus layar

$ clear

7. Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci


yang dicari.

$ apropos date

$ apropos mail

$ apropos telnet

$ apropos mysql

$ apropos mysql df du

8. Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari.

$ whatis cat

$ whatis cat ls mysql

9. Percobaan 9 : menemukan lokasi path manual

Whereis –m perintah

$ whereis –m ifconfig

Halaman manual dapat dibuka langsung dengan

$ man /usr/share/man/man8/ifconfig.8gz

Sangat mungkin terjadi anda lupa dimana letak file yang dibutuhkan. Linux
menyediakan beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mencari file.
Perintah yang akan dibahas adalah find, locate, which dan whereis.
xvii
Find
format : find lokasi-perkiraan nama-file [option...]
Contoh:
$ find /etc/apache2/ -name *.conf
/etc/apache2/mods-enabled/negotiation.conf
/etc/apache2/mods-enabled/setenvif.conf
/etc/apache2/mods-enabled/mime.conf
/etc/apache2/mods-enabled/alias.conf
/etc/apache2/mods-enabled/dir.conf
/etc/apache2/mods-enabled/cgid.conf
/etc/apache2/mods-enabled/autoindex.conf

perintah tersebut akan mencari semua nama file yang berjenis conf. Pencarian akan
dilakukan di direktori /etc/apache2/

Locate
format : locate [option..] nama-file
Contoh:
$ locate praktikum

perintah tersebut akan mencari lokasi file yang bernama fileq. Jika ada pesan
kesalahan itu akibat dari database pencarian yang digunakan oleh locate belum
diaktifkan. Untuk mengaktifkan database tersebut digunakan perintah updatedb dan
harus dijalankan melalui user root.

$ updated

Which
which digunakan khusus untuk mengetahui letak file perintah. Jika anda
mencari file biasa, maka which tidak akan menemukannya.
Format : which option nama-perintah
Contoh:
$ which mkdir

10. Percobaan 10 : Manipulasi berkas (file) dan direktori

1. Menampilkan curent working directory

$ ls

2. Melihat semua file lengkap

$ ls –l

3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi

$ ls –a

4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting

xviii
$ ls –f

5. Menampilkan isi suatu direktori

$ ls /usr

6. Menampilkan isi direktori root

$ ls /

7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk
direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@)
untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout
dan tanda (|) untuk FIFO.

$ ls –F /etc

8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file,
ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.

$ ls –l /etc

9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan
proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat
menggunakan ^c

$ ls –R /usr

11. Percobaan 11 : Melihat lokasi dimana anda berada

$ pwd

12. Percobaan 12 : pindah direktori


Format : cd direktori_tujuan
$ cd Documents
$ pwd
Untuk Kembali ke Home Directory gunakan
$ cd atau cd ~
Coba pindah ke suatu direktori, misalnya
Documents
Kemudian pindahkan ke direktori
/home/nama_pengguna/Downloads
Jalankan perintah cd ..
Gunakan perintah pwd

xix
Jalankan perintah cd -
Gunakan perintah pwd
Penjelasan :
Alamat Absolut & Relatif
A. Relatif
 Direktori Downloads dan Documents relative terhadap direktori
/home/nama_pengguna
 Dapat diakses langsung, misal cd Downloads
B. Absolut
 Alamat absolut dari direktori Downloads adalah
/home/nama_pengguna/Downloads
 Akses ke direktori tersebut harus menggunakan alamat absolut, jika
direktori aktif anda tidak sama dengan lokasi direktori Downloads
tersebut
13. Percobaan 13 : Kegunaan Tombol TAB

Otomatis melengkapkan alamat yang dituliskan oleh pengguna


Contoh 1
 Ketik cd /ho
 Tekan Tab
 Tekan sesuatu
 Tekan Tab
Contoh 2
 Ketik man cal
 Tekan Tab
 Ketik calendar
14. Percobaan 14 : Membuat Direktori

$ mkdir PSO_PS_NIM

$ mkdir –p /kuliah/2016

15. Percobaan 15 : Menghapus direktori

$ rmdir /kuliah/2016
Variasi
xx
$ rmdir –p
$ rmdir –p kuliah/2016

Silahkan Dicoba : (Tugas)

 Tampilkan direktori aktif anda


 Pindahlah ke direktori /etc
 Pindahlah ke home directory hanya dengan 3 kali tekan
 keyboard.
 Pindahlah ke direktori /boot/grub (berapa kali tekan keyboard?)
 Pindahlah ke direktori parent (atasnya) direktori anda sekarang.
 Pindahlah ke direktori root (/)
 Tampikan isi direktori root tersebut
 Sekali lagi, tetapi dengan list panjang.
 Tetap ditempat, tampilkan isi direkttori /etc.
 Tampilkan isi direktori /bin dan /sbin sekaligus
 Tampilkan isi direktori ~.
 Tampilkan semua file dalam home directory anda
 Tampilkan file dalam /boot dengan format yang lebih
 readable
 Buat direktori testdir dalam home directory
 Pindah ke direktori /etc. Buat direktori newdir dalam
 home direktori anda
 Buat 3 direktori bertingkat dalamn home direktory
 sekaligus, ~/dar/der/dor
 Hapus direktori testdir
 Hapus direktori ~/dar

16. Percobaan 16 : PUSHD dan POPD

Apa manfaat dari perintah pushd dan popd?


Gunakan perintah man bash untuk
mengetahuinya!

xxi
$ pushd /var/cache/
$ pushd /temp
$ cd -
$ pwd
$ popd
$ cd -
$ pwd
FILE
- Case Sensitif
- Semua dianggap sebagai File
17. Percobaan 17 : Melihat tipe file

$ file

$ file *

$ file /bin/ls

$ file -s

18. Percobaan 18 : Membuat File (tanpa isi)

$ touch file1.xt
$ touch file2
$ ls –l

$ man touch
$ touch –t

19. Percobaan 19 : Menyalin file

1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file
sudah ada.

$ cp /etc/group f1

$ ls –l

$ cp –i f1 f2

2. Mengkopi ke direktori

$ mkdir backup

$ cp f1 f3

xxii
$ cp f1 f2 f3 backup

$ ls backup

$ cd backup

$ ls

20. Percobaan 20 : Melihat isi file

1. Menggunakan instruksi cat

$ cat f1

2. Menampilkan file per satu layar penuh

$ more f1

3. Membuat file text baru dengan cat


$ cat > data.txt

Ketikkan isi file di sini lalu akhiri dengan menekan tombol Ctrl dan D
secara bersamaan Anda bisa menggabungkan isi beberapa file menjadi
satu file. Misalnya anda beberapa memiliki file dengan nama data.txt &
tutorial.txt. Anda ingin mengabungkan seluruh file tersebut pada sebuah
file bernama ebook.txt, maka perintah yang digunakan ialah:
$ cat data.txt tutorial.txt > ebook.txt
4. Menambahkan isi file
$ cat >> ebook.txt
5. Membuat tanda akhir file
$ cat > filesatu.txt << stop
Ketik apa saja <enter
Stop
6. Menyalin File
$ cat filesatu.txt > filedua.txt

Bagaimana dengan perintah tac ?


$ cat >> fileku
Satu
Dua
Tiga
Empat
CTRL D
$ tac fileku

Perintah more dan less

more atau less digunakan untuk menampilkan isi sebuah file. Perbedaan
more dan less adalah, more hanya dapat menampilkan secara perlayar dan tidak

xxiii
dapat melihat layar yang sudah ditampilkan. Sedangkan less dapat menampilkan
secara PageUp da PageDown.

$ more /boot/grub/menu.lst
$ less /boot/grub/menu.1st

21. Percobaan 21 : Mengubah nama file

1. Menggunakan instruksi mv

$ mv f1 prog.txt

$ ls

2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama


direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.

$ mkdir mydir

$ mv f1 f2 f3 mydir

22. Percobaan 22 : Menghapus file

$ rm f1

$ cp mydir/f1 f1

$ cp mydir/f2 f2

$ rm f1

$ rm –i f2

$ rm –i

$ rm rf

23. Percobaan 23 : Mencari kata/kalimat dalam file

$ grep root /etc/passwd

$ grep “:0:” /etc/passwd

$ grep mahasiswa /etc/passwd

24. Percobaan 24 : Menampilkan 10 baris pertama dari suatu file

$ head /etc/passwd

$ head –n nama_file // : n baris pertama

xxiv
$ head –cn nama_file //: n byte (firstkarakter)

25. Percobaan 25 : Menampilkan bagian akhir file


$ tail /etc/passwd

26. Percobaan 26 : Izin Akses File

Setiap file linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya
setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk
membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk
menjaga privasi file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu.

Melihat izin akses file


Untuk mengetahui izin akses suatu file dapat digunakan perintah ls dengan
option -l
Contoh :
$ ls -l

Contoh hasil :
-rw-r#r# 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 73412 2008-08-09 16:11 Firewall.htm
drwxr-xr-x 2 smuet smuet 4096 2008-08-28 21:30 iso
drwxr-xr-x 6 smuet smuet 4096 2008-08-27 00:11 Music
-rwxrwxrwx 1 smuet smuet 1611767 2008-07-10 14:04 my files.odt
pada tampilan tersebut, terdapat 9 kolom.
-rw-r-r- : ini adalah izin akses file
1 : link file
smuet : pemilik file
smuet : nama group pemilik file
206 : ukuran file
2008-08-29 : tanggal pembuatan file
20:55 : jam pembuatan/modifikasi file
file2 : nama file

perizinan file dan direktori dibagi atas 3 macam akses, antara lain:
1. READ(r) membaca fiel atau direktori
2. WRITE(w) menulis dan menciptakan file atau direktori
3. EXECUTE(x) mengeksekusi file atau memasuki directori

Kepemilikan file dan direktori dibagi atas 3 macam kepemilikan, antara lain:
1. Owner (u) yaitu user tertentu
2. Group (g) yaitu group tertentu
3. Othera (o) yaitu owner atau group diatas atau juga bisa digunakan
singkatan a untuk mewakili ugo

Untuk izin akses file terdapat 10 digit karakte, yang dibagi menjadi tiga
kelompok. Pada Contoh diatas yaitu:
- rw-r#r#
xxv
1 karakter pertama (-), digunakan untuk menentukan tipe file. Tipe yang ada :
- : file biasa
d : direktori
l : link
c : special file
s : socket
p : name piped
b : block device
3 karakter kedua (rw-), digunakan untuk izin akses file terhadap user pemilik file.
3 karakter ketiga (r-), digunakan untuk izin akses file terhadap group pemilik file.
3 karakter keempat (r-), difunakan untuk izin akses terhadap other (user dan
group yang lain)

Dengan demikian, pada Contoh diatas, file dengan nama file2 adalah file biasa,
pemilik file mempunyai izin akses read dan write, groupnya mempunyai izin
akses read dan other mempunyai izin read.

Management file dan direktori


1. Hak akses file/direktori
Izin akses sebuah file dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Untuk
mengubahnya digunakan perintah chmod.
Format : chmod [ugoa] [=+-] [rwx] file_atau_direktori atau
chmod [angka-perizinan] file-atau-direktori
keterangan:
 u : user
 g : group
 o : other
 a : all
 = : set sebagai satu-satunya izin yang dimiliki
 + : penambahan izin
 # : non-aktifkan suatu izin
 r : akses read
 w : akses write
 x : akses execute

Angka perizinan : owner-group-others dengan akses rwx-rwx-rwx, tiap akses


dimisalkna dengan bit 1 jika diberi akses dan bit 0 bila tidak diberi akses lihat
dulu izin akses file sebelun dirubah
$ ls -l file2
-rw-r-r- 1 smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2

Contoh 1:
bila owner diberi seluruh akser, group hanya baca, other tidak ada akses sama
sekali, maka angka perizinannya : 111-100-000, biner = 7-4-0 desimal ditulis 740
$ chmod 740 file2

kemudian lihatlah perubahan perizinan pada file dengan perintah ls- l nama-
file

xxvi
Contoh 2 :
$ chmod ugoa+x file2
setelah mendapat izin akses execute, file secara default berubah menjadi hijau.
Kepemilikan File dan Group. Untuk keamanan dan privasi, setiap file di linux
memiliki identitas kepemilikan(ownership). Dengan adanya identitas ini maka
akan jelas siapa pemilik file tersebut.

E. TUGAS
A. Tugas Percobaan 1 Informasi finger
Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.

B. Tugas Percobaan 2 log user aktif


Lihatlah user-user yang sedang aktif pada komputer Anda.

C. Tugas Percobaan 3 group


Buka file $cat /etc/group kemudian analisa untuk root:x:0

D. Berkenaan dengan Pengelolaan Direktori


1. Tampilkan direktori aktif anda
2. Pindahlah ke direktori /etc
3. Pindahlah ke home directory hanya dengan 3 kali tekan keyboard
4. Pindahlah ke direktori /boot/grub (berapa kali tekan keyboard?)
5. Pindahlah ke direktori parent (atasnya) direktori anda sekarang
6. Pindahlah ke direktori root (/)
7. Tampikan isi direktori root tersebut
8. Sekali lagi, tetapi dengan list panjang
9. Tetap di tempat, tampilkan isi direktori /etc
10. Tampilkan isi direktori /bin dan /sbin sekaligus
11. Tampilkan isi direktori ~
12. Tampilkan semua file dalam home directory anda
13. Tampilkan file dalam /boot dengan format yang lebih readable (human)
14. Buat direktori testdir dalam home directory
15. Pindah ke direktori /etc. Buat direktori newdir di dalam home direktory anda
16. Buat 3 direktori bertingkat dalamn home direktory sekaligus, ~/dar/der/dor
17. Hapus direktori testdir
18. Hapus direktori ~/dar.

E. Berhubungan dengan Pengelolaan File


1. Tampilkan semua file dalam direktori /bin
2. Tampilkan jenis/tipe dari file /bin/cat, /etc/passwd dan /usr/bin/passwrd
3. Download suatu file dari Google Image, namakan sebagai gambar.jpg. Tampilkan tipe file
tersebut.
4. Ganti nama file gambar.jpg menjadi gambar.pdf. Tampilkan informasi tipenya!
5. Buat direktori ~/dirbaru dan masuklah ke direktori tersebut
6. Buat file sekarang.txt dan kemarin.txt dalam direktori dirbaru tersebut
7. Ubah tanggal pada kemarin.txt sesuai tanggal hari kemarin

xxvii
8. Salin kemarin.txt ke salinan.kemarin.txt
9. Ganti nama salinan.kemarin.txt menjadi nama_anda
10. Buat suatu direktori bernama ~/testbackup dan salin semua file dari ~/dirbaru ke dalamnya
11. Gunakan satu perintah untuk menghapus direktori ~/testbackup dan semua file di dalamnya
12. Buat suatu direktori ~/etc/backup dan salin semua file .conf dari /etc ke dalamnya.
13. Gunakan perintah rename untuk mengganti nama semua file .conf menjadi .backup!

F. Berkaitan dengan Isi File


1. Tampilkan 13 baris pertama dari file /etc/services
2. Tampilkan baris terakhir dari file /etc/passwd
3. Buatlah file berhitung 1 – 10.
4. Gunakan perintah cp untuk membuat backup (salinan) dari file ini ke cp_hitung.txt
5. Gunakan perintah cat untuk membuat salinan dari file ini ke cat_hitung.txt
6. Gunakan perintah more untuk menampilkan /var/log/messages
7. Tampilkan string karakter readable dari perintah /usr/bin/passwd
8. Gunakan perintah ls untuk mendapatkan file paling besar dalam /etc
9. Buka dua terminal (console). Pastikan anda berada pada direktori yang sama.Pada
terminal
10. pertama, ketik echo Ini adalah baris pertama > tailing.txt. Pada terminal kedua, jalankan
tail
11. -f tailing.txt . Pada terminal pertama, ketik echo Ini baris lainnya >> tailing.txt. pada
12. terminal kedua. Apa yang diperoleh pada terminal kedua? Hentikan tail -f dengan Ctrl C.
13. Gunakan perintah cat untuk membuat file bernama tailing.txt yang mengandung isi dari
14. tailing.txt diikuti dengan isi dari /etc/passwd.
15. Gunakan perintah cat untuk membuat file bernama tailing.txt yang mengandung isi dari
16. tailing.txt didahului oleh isi dari /ect/passwd.

xxviii

You might also like