A. Opium (FI V, 2014.

Hal 925)
 Pemerian : bau khas kuat dan rasa pahit.
 Kandungan : 9,5 % mengandung tidak kurang C17H19NO3. Morfin anhidrat
 BM : 303, 4
 Opium berasal dari getah yang diperoleh dengan menorah buah Papaver somniferum L atau
varietas album De Candolle (Familia Papaveraceae) yang belum masak
 Sediaan : biasanya digunakan sebgai sediaan injeksi, yaitu morphine sulfate atau
naloxon, dalam bentuk sintetisnya yaitu codein biasa digunakan sebagai obat batuk

B. Paraformaldehida (FI V, 2014. Hal 984)

 Struktur : (CH2O)n
 BM : 30,026
 Pemerian : serbuk putih dengan bau khas formaldehida
 Kelarutan : larut dalam 50 ml ammonia dengan 5 g zat formaldehida
 Titik Lebur : 120˚C
 Penyimpanan : Wadah tertutup rapat
 Sediaan : digunakan untuk pengeras kuku, 0,1 % untuk sediaan hygiene mulut, 0,2 %
pada kosmetika, tidak boleh digunakan dalam sediaan aerosol (BPOM, HK.03.1.23.08.11.07517,
2011)
C. Piperazin (FI V,2014. Hal 996)

 Struktur :C4H10N2
 BM : 86,14
 Pemerian : Gumpalan atau lempeng, putih atau hampir putih, bau seperti ammonia
 Kelarutan : larut dalam air dan dalam etanol; tidak larut dalam eter
 Titik Lebur : 109˚ - 113˚ C
 Penyimpanan : Wadah tertutup rapat dan terlindungi dari cahaya
 Sediaan : piperazine digunakan sebagai obat antihelmintic untuk pengobatan infeksi
cacing (Ascaris dan Oxyuriasis), sirup afixin, sirup combicitrine.

D. Creolin (FI V, 2014. Hal 731)

 Kreolin adalah campuran minyak ter dan sabun harsa, mengandung tidak lebih dari 0,8 %
air. Fenol kurang dari 15 %.
  Pemerian : Cairan jernih, agak kental; coklat tua; bau khas
 Kelarutan : Mudah larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter.
 Sediaan : kreolin biasa digunakan sebagai pembersih lantai pembunuh kuman (karbol)
E. Kresol (FI V, 2014. Hal 732)

 Struktur : C7H8O
 BM : 108,14
 Pemerian : Cairan dengan sifat pembiasan tinggi, tidak berwarna atau kekuningan sampai
kuning kecoklatan, atau agak merah muda, lama kelamaan dan oleh pengaruh cahaya warna
akan menjadi lebih gelap, bau seperti fenol,larutan jenuh bersifat netral atau agak asam
terhadap lakmus
 Kelarutan : agak sukar larut dalam air, biasanya membentuk larutan keruh, larut dalam
larutan alkali hidroksida, dapat bercampur dengan etanol dengan eter dan gliserol
 Bobot Jenis : Antara 1.030 dan 1.038
 Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya
 Sediaan : sebagai desinfektan dan antiseptik