Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terbaik dari apa yang mereka produksi. Semakin lama masalah yang dihadapi
bermula dari suatu problem ekonomi dasar, yaitu mengenai alokasi sumber
yang terbatas, sedangkan disisi lain perusahaan akan semakin tumbuh dan
berkembang.
merupakan mata rantai yang sangat penting dalam produksi dan penjualan
bahan baku. Pengendalian pada persediaan bahan baku akan berpengaruh pada
biaya persediaan dan akan berpengaruh pada keuntungan yang akan diterima
1
2
menunjang kelangsungan proses produksi. Selain itu suatu perusahaan juga tidak
tentunya berharap bahwa barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan
kondisi yang baik serta terjamin. Sehingga dalam hal ini pengelolaan persediaan
ini mengembangkan obat bahan baku jenis herbal yang sesuai dengan Visi &
Misi Program Studi S1 Farmasi STIKes BHAMADA, Selain itu pabrik ini juga
Pembuatan Obat yang Baik) maupun CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik), dan sertifikat inilah yang menjadikan PT SidoMuncul sebagai satu-
B. Tujuan Laporan
mampu :
farmasi.
farmasi.
BAB II
TINJAUAN INDUSTRI
PT. Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumah tangga (IRT)
pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan
masih sangat sederhana berupa serbuk sederhana, yang paling unggul pada
saat itu adalah produk serbuk kunyit asam. Produk beliau begitu diminati
lama karena daerah ini juga sering terkendala produksinya akibat banjir,
maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido
Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” dengan lokasi di Jl. Mlaten
Angin. Sehingga produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat
4
5
meningkat.
Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, PT. Sido
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik
lingkungan pabrik.
orang, untuk saat ini PT Sido Muncul dikelola oleh Irwan Hidayat yang
Email simuncul@indosat.net.id
Visi :
Misi :
alami.
B. Personalia
kemampuan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan tersedia dalam
jumlah yang cukup. Mereka hendaklah dalam keadaan sehat dan mampu
obat tradisional agar didapatkan suatu produk yang aman dengan sifat dan
karakteristik yang telah ditetapkan. Produk yang aman adalah produk yang
bahan baku obat tradisional dan seluruh mata rantai pengolahan sampai
bahaya yang mungkin timbul akibat produk yang tidak memenuhi standar.
1. Laboratorium
a) Laboratorium Instrumentasi
b) Laboratorium Farmakognosi
c) Laboratorium Formulasi
d) Laboratorium Farmakognosi
e) Laboratorium Stabilitas
9
D. Proses Produksi
tambahan atau bahan lainnya, baik yang berkhasiat maupun yang tidak
yang dikeringkan.
ruahan dan yang terakhir adalah produk jadi. Produk antara adalah bahan
atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap
produk jadi.
Produk jadi adalah produk yang telah melalui seluruh tahap proses
baku diambil dari daerah atau wilayah sekitar pabrik. Selain itu bahan
baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering, hal
bahan baku tetap terjaga. Bahan baku pun didapat dalam rantai pasokan
Setiap ada bahan baku yang baru datang, harus dicek terlebih dahulu
Dalam hal ini tim QC mengecek, apakah bahan baku yang datang sudah
sesuai pesanan.
Bahan baku yang akan dipakai kadar airnya tidak boleh lebih dari 10%.
Apabila lebih dari 10%, maka kandungan zat aktif dalam bahan baku
dengan jenisnya. Setiap rak diberi label bahan baku pada papan. Proses
(First In, First Out) yaitu bahan yang pertama kali datang adalah bahan
yang akan diproses dahulu. Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan
baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada
Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah
penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC
(Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan
standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang
penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari
gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi
kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian
dicampur (mixing). Setelah proses pencucian kemudian dilakukan proses
pemotongan bahan agar ukurannya lebih kecil, kemudian dilanjutkan
proses pencampuran bahan dalam suatu alat besar mixer blend . Sesudah
proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa
untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer)
menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses
pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah
jadi dicek kembali dengan cara uji sampel oleh tim QC. Setelah selesai
proses pengemasan sekunder kemudian produk dikelompokan berdasarkan
jenisnya dan siap untuk didistribusikan.
E. Hasil Produksi
1. Tolak Angin
2. Kuku Bima
4. Kopi Jahe
F. Lay out
a. Unclassified Area
15
c. Grey area
Area ini disebut juga area kelas D. Ruangan ataupun area yang
masuk dalam kelas ini adalah ruang produksi produk non steril, ruang
pengemasan primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang
preparasi, ruang uji potensi dan inkubasi), ruang sampling di gudang.
Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan gowning
(pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi
ruang ganti pakaian grey dan airlock.
d. White area
Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF).
Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang digunakan
untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruang mixing untuk
produksi steril , background ruang filling , laboratorium mikrobiologi
(ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area ini
wajib mengenakan pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak
melepas partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh
ruang ganti pakaian white dan airlock.
16
dari ruangan dengan kelas kebersihan lebih rendah ke ruang dengan kelas
change rate.
Selain itu bangunan dan fasilitas pabrik harus terbuat dari bahan
yang mudah disanitasi, lantai ruangan harus rapat, kedap air, permukaan
rata, tidak berpori dan halus. Lantai ruangan cuci dan pembilasan
Permukaan dinding disebelah dalam harus rata, halus, tahan lama, tidak
polusi, bebas banjir, penyerapan air tanah baik, jauh dari tempat
PEMBAHASAN
kualitas produk maupun cara produksinya. Industri ini juga lebih memilih
satu produk andalannya yaitu tolak angin dan kukubima. Pada acara
kunjungan industri ini, kami mengelilingi pabrik jamu herbal ini dan
Dan tempat pertama yang kami kunjungi yaitu gudang bahan baku.
Gudang bahan baku ini memiliki luas 60 hektar. Didalam gudang ini berisi
simplisia. Digudang ini kurang lebih 160 jenis tanaman obat yang
diletakan dalam sebuah rak dan bersusun dengan bagian dasar dialasi
Ampal dengan tujuan agar tidak terjadi kontak langsung dengan lantai
18
19
suatu gudang yang menyimpan bahan baku selain simplisia dan berupa
barang jadi, biasanya berupa serbuk ataupun cair. Bahan didudang ini
kami hanya dapat mendengar penjelasan dari bagian humas karena kami
dengan proses sortasi (memisahkan kotoran pada bahan). Bahan baku yang
maka harus melalui proses karantina, bahan baku yang dikarantina diberi
pada sirih, akar yang belum cukup umur pada tanaman pasak bumi dan zat
simplisia yaitu bahan-bahan untuk minuman kotak maka tidak perlu full
gudang bahan baku dan kami melihat proses pengemasan untuk produk-
produk dari PT. Sido Muncul baik produk cair maupun serbuk. Setelah itu
kita juga melihat proses pengepakan (packing) yang melalui proses primer
produk yang dihasilkan. Wadah dalam pengepakan ada yang berupa dus,
microbiokimia dari sejak awal diterima bahan, proses produksi, bahan jadi
ilmunya berdasarkan teori dan resensi yang ada, dimana hasilnya jauh
lebih baik daripada dengan formulasi hafalan dari seorang ilmuwan yang
Informasi yang kami peroleh dan berdasarkan apa yang kami lihat, proses
packing sekunder. Ketika disortir akan terdapat produk yang lolos atau
tidak reject. Bagi yang lolos akan melalui proses kartoni digudang
PT.Sido Muncul. Disini kami melihat beberapa tanaman obat koleksi PT.
singa dan lain-lain. Disini dapat dilihat betapa pedulinya industri ini
melanjutkan kerumah joglo yang ada disekitar kawasan agro wisata ini,
dimana pada sesi ini kami juga disuguhkan dengan minuman hasil produk
terbaru PT. Sido Muncul, yaitu cola milk. Pertanyaan yang sangat
Recruitment karyawan?
(organik dan anorganik) didaur ulang oleh masyarakat sekitar, dan ada
mengunakan mesin destilasi akan diperoleh minyak atsiri dari limbah yang
CPOTB, selain itu telah menggunakan mesin higienis dan modern serta
asam dan beras kencur. Untuk recruitment sendiri sama seperti perusahaan
lain yaitu ada tes psikotes, kesehatan dan terakhir adalah interview. Untuk
A. Kesimpulan
1705.
5. Produk unggulan dari PT. Sido Muncul antara lain Tolak Angin dan
Kuku Bima Ener-G . Tolak Angin terdiri dari sediaan cair dan juga
24
25
B. SARAN
diantaranya adalah :
dengan baik.
obatnya.
DAFTAR PUSTAKA
26