You are on page 1of 19

Dx Keperawatan NOC NIC Rasional

Nyeri Akut (00132) 1. Kontrol Nyeri Pain Management


Domain: 12 (Kenyamanan) 2. Kepuasan Klien Observasi
Kelas: 1 (Kenyamanan Fisik) 3. Pengetahuan:
1. Kaji nyeri pada pasien 1. Untuk mempermudah dalam
Manajemen Nyeri
meliputi lokasi, durasi, melakukan pengobatan
Definisi: Pengalaman sensori dan 4. Tingkat Nyeri
frekuensi, kualitas, intensitas
emosional yang tidak Tujuan : Setelah dilakukan
nyeri
menyenangkan yang muncul tindakan keperawatan …. X
Tindakan Mandiri
akibat kerusakan jaringan yang 24 Jam, Nyeri dapat diatasi
aktual atau potensial atau dengan : 2. Gunakan teknik komunikasi 2. Agar mendapat data yang jelas
digambarkan dalam hal kerusakan teraupetik untuk mengetahui dari klien melalui hubungan
Kriteria Hasil:
sedemikian rupa (International pengalaman nyeri pasien BHSP, dan untuk membantu
Association for the study of pain): 1. Kontrol Nyeri : dalam pengobatan nyeri pada
awitan yang tiba-tiba atau lambat - Mengenali kapan nyeri klien
dari intensitas ringan hingga berat terjadi (5) 3. Bantu pasien untuk lebih 3. Untuk mengurangi dan
dengan akhir yang dapat - Mengenali apa yang berfokus pada aktivitas, bukan menghilangkan nyeri
diantisipasi atau diprediksi dan terkait dengan gejala pada nyeri
berlangsung <6 bulan. nyeri (4) 4. Bantu pasien untuk 4. Mengurangi nyeri yang dirasakan
- Melaporkan nyeri yang melakukan relaksasi pasien
Batasan Karakteristik: terkontrol (4) Health Education
- Perubahan selera makan - Menggunakan analgesik 5. Informasikan kepada pasien 5. Agar pasien tidak stres dengan
- Perilaku distraksi yang direkomendasikan tentang prosedur yang dapat nyeri yang dialami
(mis.,berjalan mondar-mandir (4) menurunkan nyeri
mencari orang lain dan atau Catatan : Kolaborasi
aktivitas lain, aktivitas yang
1 (Tidak pernah menunjukan) 6. Kolaborasikan dengan dokter 6. Agar keluhan dan tindakan nyeri
berulang)
jika ada keluhan dan tindakan bisa teratasi
- Mengekspresikan perilaku 2 (Jarang menunjukkan)
nyeri tidak berhasil
mis.,gelisah, merengek,
3 (Kadang-kadang 7. Kolaborasikan dengan dokter 7. -
menangis)
menunjukan) tentang pemberian analgesik (
- Sikap melindungi area nyeri
- Fokus menyempit (mis., 4 (Sering menunjukan)
gangguan persepsi nyeri, Analgesic Administration:
5 ( Secara konsisten
penurunan interaksi dengan Mandiri
menunjukkan)
orang dan lingkungan) 8. Tentukan lokasi, karakteristik, 8. Agar tidak terjadi kesalahan dalam
- Indikasi nyeri yang dapat kualitas dan derajat nyeri pemberian obat
diamati sebelum pemberian obat
2. Kepuasan klien :
- Perubahan posisi untuk 9. Cek riwayat alergi 9. Untuk menghindari terjadinya
- Nyeri terkontrol (4)
menghindari nyeri alergi saat pemberian analgesic
- Masalah keamanan
- Melaporkan nyeri secara 10. Tentukan pilihan analgesic 10. Agar tidak akan terjadi kesalahan
ditanganai dengan
verbal tergantung tipe dan beratnya dalam pemberian analgesik
penggunaan obat nyeri
- Gangguan tidur nyeri
(4)
Faktor yang berhubungan: Peningkatan Koping
- Membuat rujukan ke
- Agen cedera (mis.,biologis, Mandiri
profesional kesehatan
zat kimia, fisik psikologis) 11. Hargai penyesuaian diri 11. Tindakan ini dapat mengurangi
dalam manajemen
nyeri sesuai kebutuhan pasien terhadap perubahan dan menurunkan ketidak
(4) bodi image, sesuai indikasi. nyamanan fisik dan emosional
Catatan : pasien.
12. Gunakan ketenangan, 12. Mengurangi nyeri yang dirasakan
1 (Tidak puas)
pendekatan yang dengan pendekatan yang
2 (Agak puas) menentramkan. menentramkan.

3 (Cukup puas)
13. Evaluasi kemampuan pasien 13. Perlunya kemampuan pasien
4 (Sangat puas) membuat keputusan. dalam pengambilan keputusan
dalam penyelesaian masalah.
5 (Sepenuhnya puas)

14. Kondisi emosi yang tidak stabil


14. Jangan dukung keputusan
3. Pengetahuan: Manajemen dapat mempengaruhi pasien dalam
yang dibuat pasien bila pasien
Nyeri: mengambil keputusan.
dalam keadaan stres.
- Tanda dan gejala nyeri
(4) 15. Memberi kesempatan kepada
15. Dorong pasien
- Strategi untuk pasien untuk mengungkapkan
mengungkapkan perasaan,
mengontrol nyeri (4) perasaannya yang dapat
persepsi dan ketakutannya
- Pembatasan aktivitas membantu mengurangi stres.
(4)
Manajemen Energi
4. Tingkat Nyeri :
Observasi
- Nyeri yang dilaporkan
(4) 16. Pantau bukti adanya keletihan 16. Untuk mengetahui adanya
- Ekspresi nyeri wajah fisik dan emosi yang keletihan fisik dan emosi yang
(4) berlebihan pada pasien. berleebihan.
- Kehilangan nafsu 17. Pantau respon kardiorespirasi 17. Mendeteksi respon kardiorespirasi
makan (4) terhadap aktivitas misalnya terhadap takikardi, distrimia,
- Panjangnya episode takikardi, distrimia, dsypnea, dsypnea, pucat dan sesak nafas.
nyeri (4) pucat dan sesak nafas.
Catatan : 18. Pantau dan catat pola tidur 18. Menjaga keseimbangan pola dan
pasien dan jumlah jam jam tidur pasien
1 (Berat)
tidurnya.
2 (Cukup berat) Health Education
19. Ajarkan pengaturan aktivitas
3 (sedang) 19. Istirahat yang cukup dapat
dan teknik manajemen waktu
mengurangi penggunaan energi
4 (Ringan) untuk mencegah keletihan.
yang berlebihan serta mengurangi
5 (Tidak ada) nyeri yang dirasakan.
Manajemen Sedasi
Mandiri
20. Memberikan sedatif, 20. Untuk memberikan rasa nyaman

memantau respon pasien, dan dan ketenangan pada pasien.

memberikan dukungan
fisiologis yang dibutuhkan
selama prosedur diagnostik
atau terapeutik
Kekurangan Volume Cairan 1. Keseimbangan Cairan Manajemen Cairan
(00027) Tujuan : Observasi
Domain 2 : Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor reaksi pasien 1. Untuk melihat reaksi alergi pasien
Kelas 5 : Hidrasi keperawatan … X 24 jam, terhadap terapi elektrolit terhadap terapi elektrolit yang
Keseimbangan Cairan dapat diberikan
Definisi : Penurunan cairan diatasi dengan : Tindakan Mandiri
intravaskular, interstisial, 2. Tingkatkan asupan oral (mis., 2. Pemberian makanan secara oral
dan/atau intraseluler. Ini mengacu Kriteria Hasil : memberikan sedotan, adalah pemberian makanan dan
pada dehidras, kehilangan cairan 1. Keseimbangan Cairan : menawarkan cairan di antara minuman pada klien secara
saja tanpa perubahan kadar - Keseimbangan intake waktu makan, mengganti air langsung melalui mulut yang
natrium dan output dalam 24 es secara rutin, menggunakan bertujuan untuk pemenuhan
jam (5) cangkir obat kecil) kebutuhan pasien
Batasan Karakteristik : - Turgor kulit (5) 3. Distribusi asupan cairan 3. -
- Haus - Kelembaban membran selama 24 jam (Cairan
- Kelemahan mukosa (5) Kristaloid)
- Membran mukosa kering Catatan : 4. Dukung pasien dan keluarga 4. keluarga sebagai pendorong
- Peningkatan suhu tubuh untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan cairan
1 (Sangat terganggu)
- Penurunan berat badan memberikan makan dengan klien
- Penurunan turgor kulit 2 (Banyak terganggu) baik
- Penurunan turgor lidah 5. Berikan penggantian 5. Penggantian nasogastrik sesuai
3 (Cukup terganggu)
- Perubahan satatus mental nasogastrik yang diserepkan resep dapat mengontrol
4 (Sedikit terganggu) berdasarkan output pasien pemasukan cairan dalam tubuh,
Faktor yang berhubungan : Untuk mencegah dehidrasi pada
5 (Tidak terganggu)
- Kehilangan cairan aktif pasien yang mengalami kerusakan
2. Hidrasi membran mukosa dan untuk
Tujuan: mencegah komlikasi yang lebih
Setelah dilakukan tindakan Kolaborasi lanjut
keperawatan … X 24 jam, 6. Konsultasikan dengan dokter 6. Kekurangan volume cairan dapat
Hidrasi dapat diatasi dengan : jika tanda-tanda dan gejala menyebabkan dehidrasi yang akan
kelebihan volume cairan berdampak pada kulit kering dan
menetap atau memburuk membran mukosa kering
Kriteria Hasil:
Manajemen elektrolit/cairan
2. Hidrasi :
Tindakan Mandiri
- Turgor kulit (5)
7. Tingkatkan asupan oral 7. Air segar dapat membantu
- Membran mukosa
(misalnya, memberikan cairan mencegah dehhidrasi yang dapat
lembab (5)
oral sesuai prefensi paisen dan menyebabkan kulit kering dan
- Intake cairan (5)
menyediakan air segar) berguna juga untuk menjaga
- Perfusi jaringan (5)
kesehatan kulit
Catatan :
8. Pastikan bahwa larutan 8. Larutan intravena dengan aliran
1 (Sangat terganggu) intravena yang mengandung konstan dapat mencegah juga
elektrolit diberikan dengan mengontrol kelebihan cairan dan
2 (Besarly compromised)
aliran yang konstan dan sesuai kekurangan cairan
3 (Cukup terganggu) 9. Berikan injeksi oksitosin 9. –
4 (Sedikit terganggu) kepada pasien
10. Tingkatkan citra tubuh dan 10. Berfokus pada pikiran dan
5 (Tidak terganggu)
harga diri yang positif jika keyakinan yang positif dapat
kekhawatiran diekspresikan membantu pasien untuk lebih
sebagai akibat dari retensi percaya pada dirinya sendiri dan
cairan berlebihan akan menghilangkan pikiran
negatif tentang dirinya
dikarenakan penyakit kanker kulit
yang di alami

Risiko Syok (00205) Pencegahan Syok


Domain 11 : Observasi
Kenyamanan/perlindungan 1. Monitor terhadap adanya
Kelas 2 : Cedera Fisik respon kompensasi awal syok
(misalnya, tekanan darah
Definisi: Rentan mengalami normal, tekanan nadi
ketidakcukupan aliran darah ke melemah, hipotensi ortostatik
jaringan tubuh, yang dapat normal, perlambatan
mengakibatkan disfungsi seluler pengisian kapiler,
yang mengancam jiwa, yang pucat/dingin pada kulit
dapat mengganggu kesehatan kemerahan)
2. Monitor terhadap adanya
Faktor Risiko: tanda-tanda respon (misalnya
- Hipoksia peningkatan suhu, takikardi,
- Hipovolemia takipnea)
- Hipoksemia Mandiri
- Hipotensi 3. Posisikan pasien dalam posisi
supine, dengan posisi kaki
ditinggikan
4. Berikan dan pertahankan
kepatenan jalan nafas sesuai
dengan kebutuhan
5. Berikan cairan melalui iv
dan/atau oral
Health Education
6. Beritahu informasi kepada
keluarga mengenai pemicu
syok
7. Beritahu informasi kepada
keluarga mengenai tanda dan
gejala syok yang mengancam
jiwa
8. Anjurkan kepada pasien dan
keluarga mengenai langkah-
langkah yang harus dilakukan
terhadap timbulnya gejala
syok
Pengurangan Perdarahan:
Uterus Postpartum
Observasi
9. Kaji riwayat obstetrik dan
catatan persalinan terkait
dengan faktor risiko
perdarahan postpartum
(misalnya riwayat perdarahan
postpartum sebelumnya)
10. Observasi karakteristik lokhia
(misalnya, warna, bekuan dan
jumlah)
Mandiri
11. Timbang darah yang keluar
12. Tinggikan tungkai
13.
Pemberian Produk-Produk
Darah
Risiko Infeksi (00004) 1. Kontrol Risiko Kontrol Infeksi
Domain 11 : Tujuan : Tindakan Mandiri
Keamanan/Perlindungan Setelah dilakukan tindaka 1. Ganti peralatan perawatan per 1. Peralatan yang sering dipakai
Kelas 1 : Infeksi keperawatan … X 24 jam, pasien sesuai kontrol institusi berulang-ulang dapat
Risiko Infeksi dapat diatasi menyebabkan virus atau bakteri
Definisi: Rentan mengalami dengan : berpindah dari pasien yang
invasi dan multiplikasi organisme Kriteria Hasil : sebelumnya ke pasien yang lain.
patogenik yang dapat Hal ini dapat menyebabkan
1. Kontrol Risiko
mengganggu kesehatan penularan infeksi ke pasien lain
- Mengidentifikasi
2. Bersihkan lingkungan dengan 2. Untuk menghindari perpindahan
faktor risiko (4)
Faktor Risiko: baik setelah digunakan untuk kuman untuk mencegah terjadinya
- Mengenali
- Prosedur invasif setiap pasien penularan infeksi
kemampuan untuk
- Pertahanan tubuh primer tidak 3. Pertahankan tekhnik isolasi 3. –
merubah perilaku (4)
adekuat (statis cairan tubuh) yang sesuai
- Memonitor faktor
- Pertahanan tubuh sekunder 4. Batasi jumlah pengunjung 4. Dengan pengunjung yang
risiko dilingkungan (4)
tidak adekuat (penurunan (mislanya dengan menentukan berlebihan dapat membuat pasien
- Mengembangkan
hemoglobin) 2 orang yang bisa masuk ke merasa tidak nyaman untuk
startegi yang efektif
dalam ruangan) beristirahat dan merasa canggung
dalam mengontrol
atas dirinya sendiri dan untuk
faktor risiko (4)
mencegah adanya keributan yang
- Menghindari paparan
dilakukan oleh pengunjung.
ancaman kesehatan (5)
- Mengenali perubahan 5. Gunakan sabun anti mikroba 5. Antiseptik dapa mencegah,
status kesehatan (5) untuk cuci tangan yang sesuai memperlambat atau menghentikan
Catatan : (misalnya, antiseptik) pertumbuhan kuman pada
permukaan luar tubuh dan
1 (Tidak pernah menunjukan)
membantu mencegah infeksi.
2 (Jarang menunjukan) 6. Cuci tangan sebelum dan 6. Mencuci tangan sesudah dan
sesudah kegiatan perawatan sebelum kegiatan perawatan dapat
3 (Kadang-kadang
pasien mencegah terjadinya penularan
menunjukan )
infeksi dari satu pasien ke pasien
4 (Sering menunjukan ) selanjutnya
7. Pakai sarung tangan 7. Handscoen dapat melindungi diri
5 (Secara konstan
sebagaimana dianjurkan oleh dari penularan infeksi
menunjukan)
kebijakan pencegahan
2. Kontrol Risiko : Proses universal (misalnya,
Infeksi handscoen)
Tujuan: 8. Cukur dan siapkan daerah 8. Lebih memudahkan tim medis
Setelah dilakukan tindaka untuk persiapan prosedur untuk melakukan pembedahan
keperawatan … X 24 jam, invasif dan/atau operasi sesuai pada pasien
Risiko Infeksi dapat diatasi indikasi
dengan : 9. Jaga lingkungan yang aseptik 9. Lingkungan aseptik dapat
optimal selama penusukan di meminimalisir penyebaran kuman
Kriteria Hasil: samping tempat tidur dari dan infeksi
2. Kontrol Risiko : Proses saluran penghubung
infeksi : 10. Pastikan perawatan luka yang 10. Perawatan insisi mempunyai
- Mengidentifikasi tanda tepat (perawatan insisi) manfaat Menekan dan imobilisasi
dan gejala infeksi (4) luka, mencegah luka dan jaringan
- Mengidentifikasi epitel baru dari cedera mekanis,
strategi untuk mencegah luka dari kontaminasi
melindungri dari dari bakteri, meningkatkan hemostasis
orang lain yang dengan menekan dressing,
terkena infeksi (4) memberikan rasa nyaman mental
- Memonitor faktor dan fisik pada pasien
lingkungan yang
Health Education
berhubungan dengan
11. Anjurkan pasien dan keluarga 11. Demam adalah salah satu dari
risiki infeksi (5)
mengenai tanda dan gejala tanda-tanda klinis yang paling
- Menggunakan alat
infeksi (demam) umum dan ditandai dengan
pelindung diri (5)
peningkatan suhu tubuh di atas
- Mencuci tangan (5)
normal yang memicu peningkatan
Catatan :
tonus otot serta menggigil. Rata-
1 (Tidak pernah menunjukan) rata suhu tubuh normal yang
diukur secara oral adalah 36,7°C
2 (Jarang menunjukan)
sampai 37°C. Dan deman
3 (Kadang-kadang merupakan salah satu tanda dan
gejala seseirang terkena infeksi
menunjukan ) 12. Ajarkan kepada keluarga dan 12. Antiseptik dapa mencegah,
pasien tentang bagaimana memperlambat atau menghentikan
4 (Sering menunjukan )
menghindari infeksi pertumbuhan kuman pada
5 (Secara konstan (misalnya, penggunaan alat permukaan luar tubuh dan
menunjukan) pelindung diri seperti membantu mencegah infeksi.
handscoen, antiseptik, dan
masker)
Perlindungan Infeksi
Observasi
13. Monitor adanya tanda dan 13. Demam adalah salah satu dari
gejala infeksi sistemik dan tanda-tanda klinis yang paling
lokal umum dan ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh di atas
normal yang memicu peningkatan
tonus otot serta menggigil. Rata-
rata suhu tubuh normal yang
diukur secara oral adalah 36,7°C
sampai 37°C. Dan deman
merupakan salah satu tanda dan
gejala seseirang terkena infeksi
Tindakan Mandiri
14. Batasi jumlah pengunjung 14. Dengan pengunjung yang
berlebihan dapat membuat pasien
merasa tidak nyaman untuk
beristirahat dan merasa canggung
atas dirinya sendiri dan untuk
mencegah adanya keributan yang
dilakukan oleh pengunjung.
15. Skrining semua pengunjung 15. Skrining dapat berfungsi untuk
terkait penyakit menular penggunaan tes atau metode
diagnosis lain untuk mengetahui
apakah seseorang memiliki
penyakit
16. Periksa kulit dan selaput 16. Kemerahan pada kulit merupakan
lendir untuk adanya salah satu tanda seseorang
kemerahan, kehangatan mengalami peradangan yang akan
ekstrim dan drainase menjurus ke infeksi

Ansietas (00146) 1. Kontrol Kecemasan Diri Pengurangan Kecemasan


Domain 9 : Koping/Toleransi Tujuan : Observasi
Stres Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji untuk tanda verbal dan 1. Untuk mengetahui respon pasien
Kelas 2 : Respons Koping keperawatan … X 24 jam. nonverbal terhadap kanker
Kontrol Kecemasan Diri dapat Tindakan Mandiri
Definisi : Perasaan tidak nyaman diatasi dengan : 2. Gunakan pendekatan yang 2. Bertujuan untuk mengurangi
atau kekhawatiran yang samar Kriteria Hasil : tenang dan meyakinkan tingkat kecemasan pasien
disertai respons otonom (sumber 1. Kontrol kecemasan diri : 3. Nyatakan dengan jelas 3. Dengan tujuan agar pasien bisa
sering kali tidak diketahui oleh - Mengurangi penyebab harapan terhadap perilaku menjadi tenang dan bisa
individu); perasaan takut yang kecemasan (4) klien menghilangkan kecemasa klien
disebabkan oleh antisipasi - Mengurangi
terhadap bahaya. Hal ini rangsangan 4. Berada disisi klien untuk 4. Berada disisi klien saat klien
merupakan isyarat kewaspadaan lingkungan ketika meningkatkan rasa nyaman merasa cemas akan membuat klien
yang memperingatkan individu cemas(4) dan menghilangkan ketakutan merasa lebih nyaman dan
akan adanya bahaya dan - Merencanakan strategi menghilangkan kecemasan
memampukan individu untuk koping untuk situasi
bertindak menghadapi ancaman yang menimbulkan 5. Lakukan usapan pada 5. Usapan pada punggung dan leher
stres (4) punggung dan leher dengan dapat membuat klien menjadi
Batasan Karakteristik: - Mencari informasi cara yang tepat rileks sehingga kecemasan
- Perilaku (Gelisah) untuk mengurangi menjadi berkurang
- Afektif (Berfokus pada diri kecemasan (4) 6. Dorong verbalisasi perasaan, 6. Agar perawat bisa mengetahui
sendiri, sangat khawatir) Catatan : persepsi dan ketakutan tingkat kecemasan klien dan bisa
- Fisiologis (Peningkatan memberikan tindakan yang tepat
1 (Tidak pernah menunjukan)
keringat) 7. Berikan aktivitas pengganti 7. Aktivitas pengganti dapat
- Simpatis (lemah, peningkatan 2 (Jarang menunjukan) yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian klien
denyut nadi) mengurangi tekanan sehingga kecemasan menjadi
3 (Kadang-kadang
- Parasimpatis (Penurunan berkurang (membaca dan
menunjukan)
tekanan darah, pusing) mendengarkan musik)
Faktor yang berhubungan: 4 ( sering menunjukan) 8. Kontrol stimulus untuk 8. Stimulus berfungsi dalam
kebutuhan klien secara tepat mengembangkan akal serta
- Ancaman kematian 5 (Secara konsisten
pikiran dengan baik sehingga
- Penularan interpersonal menunjukan)
dapat membantu perawat dalam
- stresor
2. Koping menjaga atau mengontrol
Tujuan : kecemasan
Setelah dilakukan tindakan 9. Instruksikan klien untuk 9. Tekhnik relaksasi membuat
keperawatan … X 24 jam. menggunakan tekhnik pikiran menjadi tenang sehingga
Koping dapat diatasi dengan : relaksasi rasa cemas dapat berkurang
Kolaborasi
Kriteria Hasil : 10. Atur penggunaan obat-obatan 10. -
3. Koping : untuk mengurangi kecemasan
- Mengidentifikasi pola
koping yang efektif (4) Peningkatan Koping
- Menyatakan Tindakan Mandiri
penerimaan terhadap 11. Berikan penilaian mengenai 11. Untuk membantu perawat dalam
situasi(4) dampak dari situasi kehidupan mengetahui perkembangan
- Modifikasi gaya hidup pasien terhadap peran dan psikososial klien maupun dapat
untuk mengurangi hubungan melihat peran apakah berjalan
stres (4) dengan baik
- Menggunakan perilaku 12. Berikan penilaian mengenai 12. untuk mengetahui tingakat
untuk mengurangi pemahaman pasien terhadap pengetahuan klien terhadap
stres (4) proses penyakit masalah kesehatan yang
- Mendapatkan bantuan dialaminya
dari profesional 13. Gunakan pendekatan yang 13. pendekatan yang tenang dan
kesehatan (5) tenang dan memberikan memberikan jaminan akan
Catatan : jaminan membuat klien merasa nyaman
dan percaya sehingga kecemasan
1 (Tidak pernah menunjukan)
klien berkurang dan mempercepat
2 (Jarang menunjukan) proses penyembuhan klien
14. Sediakan informasi aktual 14. informasi yang aktual mengenai
3 (Kadang-kadang
mengenai diagnosisi, penyakit yang berkaitan dengan
menunjukan)
penanganan, dan prognosis klien dapat membantu klien
4 ( sering menunjukan) memahami serta mengambil
tindakan yang tepat untuk
5 (Secara konsisten
mengatasi masalah kesehatannya
menunjukan)
15. Dukung sikap pasien terkait 15. dukungan yang diberikan kepada
dengan harapan yang realistis klien bertujuan untuk mengatasi
sebagai upaya untuk perasaan ketidakberdayaan dirinya
mengatasi perasaan dan memberikan semangat untuk
ketidakberdayaan proses penyembuhannya
16. Tidak mendukung pembuatan 16. keputusan yang dibuat saat klien
keputusan saat pasien berada berada pada situasi stres hanya
pada situasi stres yang berat akan menjerumuskan klien
kedalam pengambilan keputusan
yang salah dan akan memperberat
stres klien
17. Dukung verbalisasi perasaan, 17. stimulus yang berlebihan hanya
persepsi, dan rasa takut akan menambah tingkat
kecemasan klien sehingga
menambah tingkat stres klien

Konseling
Tindakan Mandiri:
18. Jangan mendukung 18. keputusan yang dibuat saat pasien
pembuatan keputusan pada berada pada kondisi stress adalah
saat pasien berada pada keputusan yang tidak dipikirkan
kondisi stres berat secara rasional sehingga akan
memperburuk keadaan klien
dikemudian hari
19. Sediakan informasi faktual 19. informasi yang faktual dan tepat
yang tepat akan membantu pasien maupun
keluarga mendapatkan informasi
yang tepat terkait penyakit
ataupun kondisi pasien
20. Dukung ekspresi perasaan 20. Dukungan terhadap ekspresi
pasien akan membantu perawat
dalam mengidentifikasi
permasalahan kesehatan klien
21. Bantu pasien mengidentifikasi 21. Agar klien maupun keluarga akan
masalah atau situasi yang mampu menghindari faktor
menyebabkan distress pencetus stres yang dialami klien
22. Tunjukan empati dan 22. Empati dan ketulusan yang
ketulusan ditunjukan akan membuat pasien
merasa nyaman
23. Bangun hubugan teraupetik 23. Hubungan terapeutik yang
yang didasarkan pada rasa dibangun akan memudahkan
saling percaya dan rasa saling perawat mengetahui masalah yang
menghormati sedang dihadapi klien sehingga
perawat mampu menentukan
intervensi yang tepat demi
tercapainya kesembuhan klien

You might also like