You are on page 1of 9

Peran Perawat dalam Pedidikan dan Promosi Kesehatan

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan dan Promosi
Kesehatan

Dosen Pengampu : Desi Natalia T.I., S. Kep., Ns

Disusun oleh:

1. Agung Apriyanto (01.2.16.00522)


2. MEILINDA KRISNA P(01.2.16.00547)
3. Mohammad Arif Saifullah (01.2.16.00549)
4. Nanda Maria Ulfa (01.2.16.00551)
5. Yuliana Kristin Hariyanti (01.2.16.00568)

STIKES RS BAPTIS KEDIRI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Maret 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesionalyang


merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan padailmu dan kiat
keperawatan. Seiring berjalanya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan
kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan
diberbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang
klien secara komprehensif. Perawat menjalaanjakan fungsi dalam kaitannya dengan
berbagai peran pemberi perawatan pembuatan keputusan klinik dan etika, pelindung
dan advokat bagi klien ,manajer kasus rahabilator ,komunikator dan pendidik.

1.2 Rumusan masalah


1.1 mengetahui peranan perawat
1.2 Bagaimana fungsi seorang perawat
1.3 Mengetahui sejauh mana perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan

1.3 Tujuan makalah


Untuk mengetahui / menjelaskan peran dan fungsi perawat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi peran perawatan


Pengertian peran adalah Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan
bersifat konstan.
Pengertian perawat adalah . menurut PP No. 32 th 1996 ttg tenaga kesehatan:
Seseorang yg telah lulus dan mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan yg
diakui pemerintah. Tenaga keperawatan ada Perawat dan Bidan. Sebagai tenaga
kesehatan , perawat memiliki sejumlah peran didalam menjalanjakan tugasnya
sesuai dengan hak dan kewenanganya. Peran utama dari perawat adalah sebagai
pelaksana, pengelolah,pendidik dan peneliti :

1. Pelaksana pelayanan keperawatan ( care provider)


Perawat memberikan layanan berupa asuhan keperawatan secara langsung
kepada klien baik individu, keluarga maupun komunitas sesuai dengan
kewenangannya. Dalamperannya sebagai care provider, perawat bertugas
untuk :
a. Memberi kenyamanan dan rasa aman bagi klien
b. Melindungi hak dan kewajiban klien agar tetap terlaksana dengan
seimbang
c. Memfasilitasi klien dengan anggota tim kesehatan lainnya.
d. Berusaha mengembalikan kesehatan klien

2. Pengelolah ( manager)
Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola layanan
keperawatan disemua tatanan layanan kesehatan baik dirumah sakit,
puskesmas dan sebagainya maupun tatanan pendidikan yang berada dalam
tanggung jawabnya sesuai dengan konsep manajemen keperawatan. Perawat
sebagai manager :
a. Perencana(planning).
Seorang manager keperawatan harus mampu meneetapkan pekerjaan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi
perencanaan meliputi , mengenali masalah, menetapkan dan mengususkan
tujuan jangka panjang dan jangka pendek , mengembangkan tujuan dan
penguraian bagaimana tujuan dan sasaran tersebut dapat dicapai.

b. Pengorganisasian ( Organizing)
Fungsi ini meliputi peroses mengatur dan mengalokasikan suatu pekerjaan
,wewenang serta sumber daya keperawatan sehingga tujuan keperawatan
dapat tercapai.
c. Gerak aksi (Actuating)
Mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang menejer keperawatan
untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
unsur perencanaan dan perorganisasian agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan .

d. Pengelolaan staf (staffing)


Memperoleh , menempatkan dan mempertahankan anggota atau staf pada
posisi yang dibutuhkan dalam pekerjaan keperawatan .

e. Pengarahan ( directing)
Mencakup mampu memberikan arahan kepada staf sehingga mereka
menjadi perawat yang berpengetahuan dan mampu bekerja secara efektif
guna mencapai sasaran yang telah diterapkan .

f. Pengendali ( controlling)
Mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan yang
dilaksanakan oleh staf telah berjalan dengan baik.

3. Pendidik dalam keperawatan (educator)


Perawat berperan mendidik individu,keluarga dan masyarakat serata tenaga
keperawatan dan tenaga kesehatan lainya. Perawat bertugas untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya menciptakan
perilaku individu atau masyrakat yang kondusif bagi kesehatan. Untuk dapat
melaksanakan peranya sebagai pendidik , ada beberapa kemampuan yang
harus dimiliki seorang perawat antara lain, wawasan ilmu pengetahuan yang
luas , kemampuan berkomunikasi , pemahaman pisikologis dan kemampuan
menjadi model atau contoh dalam perilaku profesional.

4. Peneliti (reseacher)
Mengidentifikasi masalah penelitian , menerapkan perinsip dan metode
penelitian. Serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan( Asmadi,2008).

Selain peran perawat secara umum adapun perat perawat yang lain sebagai berikut :

A. Peran perawat dalam manajemen bencana


1. Peran perawat dalam fase pre-impact
a. Perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam
penanggulangan ancaman bencana untuk setiap fasenya
b. Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas pemeritahan, organisasi lingkungan,
palang merah nasional, maupun lembaga – lembaga kemasyarakatan dalam
memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman
bencana kepada masyarakat
c. Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesiapan masyarakat masyarakat dalam menghadapi bencana yang meliputi
hal-hal berikut:
 Usaha pertolongan diri sendiri ( pada masyarakat tersebut)
 Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga sepertimenolong anggota
keluarga yang lain
 Pembekalan informasi tentang bagaiman menyimpan dan membaa persediaan
makanan dan penggunaan air yang aman
 Perawat juga dapat memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat
seperti dinas kebakaran, rumah sakit, dan ambulans
 Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa seperti
pakaian seperlunya, radio portable, senter beserta baterainya, dan lainnya.
2. Peran perawat dalam fase im-pact
 Bertindak cepat
 Dont promise. Perawat seharusnya tidak menjajikan apapun dengan pasti,
dengan maksud memberikan harapan yang besar pada korban selamat
 Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan.
 Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan.
 Untuk jangka panjang, bersama – sama pihak yang terkait dapat
mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing, biasanya untuk
jangka waktu 30 bulan pertama.
3. Peran Perawat dalam post – impact
 Bencana tentu memberikan bekas kusus bagi keadaan fisik, sosial, dan
psikologi korban.
 Stress psikologis yang terjadi dapat terus berkemabng hingga terjadi post-
traumatic stress disorder ( PTSD ) yang merupakan sindrome dengan tiga
kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua,
individu tersebut mengalami gejala ulang traumanya melalui flashback,
mimpi, ataupun peristiwa – peristiwa yang memacunya. Ketiga, individu
akan menunjukkan gangguan fisik. Selain itu individu dengan PTSD dapat
mengalami penurunan konsentrasi, perasaan bersalah, dan gangguan
memori.
 Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait bekerja
sama dengan unsur lintas sektor menangani masalah kesehatan masyarakat
pasca – gawat darurat serta mempercepat fase pemulihan menuju sehat dan
aman
B. Peran Perawat dalam Kesehatan Sekolah
Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan
pengumpulan data, analis data, serta perumusan dan prioritas masalah, menyusun
perencana kegiatan UKS bersama tim pembina usaha kesehatan di sekolah (TPUKS),
melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun, menilai
atau memantau kegiatan UKS, mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang
di tetapkan.
C. Peran Perawat di Puskesmas
Melaksanakan fungsi – fungsi manajerial , melakukan pelayanan asuhan keperawatan,
mengoordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat , mengkoodinasi
pembinaan peran serta masyarakat melaui pendekatan pemeliharan kesehatan
masyarakat desa (PKMD), mengoordinasikan kegiatan lain seperti kegiatan lintas
sektoral.
D. Peran Perawat Kesehatan Rumah
Memandirikan klien dan keluarga serta meningkatkan status kesehatan klien dan
keluarga. Secara garis besar peran perawat di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Perawatan langsung
2. Perawatan tidak langsung
E. Peran perawat dalam kasus KDRT
Memeriksa kegiatan korban sesuai dengan standar profesi, melakukan konseling
untuk menguatkan dan memberikan rasa aman bagi korban, memberikan informasi
mengenai hak – hak korban untuk mendapat perlindungan dari kepolisian dan
penetapan perintah perlindunga dari pengadilan, mengantarkan korban kerumah aman
atau tempat tinggal alternatif, melakukan koordinasi yang terpadu dalam memberikan
layanan kepada korban dengan pihak kepolisian, bina sosial, serta lembaga sosial,
sosiali undang – undnag KDRT kepada keluarga dan masyarakat.

B. Fungsi Perawat
1. Fungsi Yang dilakukan perawat sebagai pendidik/penyuluh kesehatan adalah:
Mengkaji kebutuhan klien/pasien untuk menentukan kegiatan yang akan
dilakukan dalam penyuluhan/pendidikan kesehatan, meningkatkan dan
memelihara kesehatan klien/pasien melalui penyuluhan/pendidikan kesehatan,
melaksanakan penyuluhan/pendidikan kesehatan untuk pemulihan kesehatan
klien/pasien antara lain tentang pengobatan, hygiene, tindakan (treatment),
gejala dan tanda-tanda adanya komplikasi, menyusun program
penyuluhan/pendidikan kesehatan baik untuk topik sehat atau topik sakit (tidak
sehat), seperti nutrisi, latihan/olah raga, penyakit dan pengelolaan penyakit,
mengajarkan kepada klien/pasien informasi yang terkait dengan kesehatan,
gaya hidup, antara lain inforemasi tentang tahapan perkembangan, membantu
klien/pasien untuk memilih sumber informasi kesehatan dari buku-buku,
koran, TV, teman, dll.
2. Fungsi Yang dilakukan perawat sebagai konselor keperawatan antara lain:
1. Memberikan informasi, mendengar secara objektif, memberikan dukungan,
memberikan asuhan dan menjaga kepercayaan yang diberikan klien/pasien
2. Membantu klien/pasien untuk mengidentifikasi masalah serta factor-faktor
yang mempengaruhi
3. Memberikan petunjuk kepada klien/pasien untuk mencari pendekatan untuk
menyelesaikan masalah dan memilih cara penyelesaian masalah yang tepat
4. Membantu klien/pasien menemukan penyelesaian masalah yang dapat
dilakukan.

3. Fungsi Perawat Sekolah


 Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah
 Memberikan konstribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
lingkungan fisik dan sosial sekolah
 Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan
masyarakat yang lain
4. Fungsi Perawat Kesehatan Rumah
Sebagai koordinator dalam pelayanan dan manajer kasus serta terlibat sejak
melakukan perawatan pertama kali sampai dengan rencana klien pulang dari
rumah sakit

C. Sejauh mana peran perawat dalam dunia kesehatan

Jenjang (Hierarki) Komponen (Unsur) Pelayanan Kesehatan


Tingkat Rumah Tangga Pelayanan Kesehatan oleh Individu atau oleh
Keluarganya sendiri
Tingkat Masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong
mereka sendiri oleh kelompok paguyupan, PKK,
saka bhakti Husada, anggota RW dan RT, serta
masyarakat.
Fasilitas pelayanan Kesehatan Puskesmas, Puskesmas pembantu, puskesmas
profesional Tingkat Pertama keliling, praktik dokter swasta, poliklinik swasta dan
lainnya
Fasilitas pelayanan rujukan Rumah sakit, kabupaten/ kota, rumah sakit swasta,
tingkat pertama klinik swasta, laboratorium dan lainnya
Fasilitas pelayanan rujukan yang Rumah sakit tipe B dan tipe A, lembaga spesialistrik
lebih tinggi swasta, laboratorium kesehatan daerah, laboratorium
klinik swasta, dan lainnya
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut yaitu:
Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khusunya pelayanan atau
asuhan keperawatan kepada individu , keluarga , kelompok dan komunitas.
Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan
kesehatan demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih
baik.
3.2 Saran
dengan disusunya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.

You might also like