You are on page 1of 27

PENGKAJIAN

Tanggal/Jam MRS : 1 Januari 2017/11:45 WIB


Ruang : Melati
No. Register : 0007654321
Diagnosa Medis : Hipertensi
Tanggal/Jam Pengkajian : 1 Januari 2017/13:00 WIB

A. Identitas Klien
Nama : Ny. S Suami/istri/Orangtua :
Umur : 44 Tahun Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : Desa
Suku/Bangsa : Indonesia Nogosari RT/RW 12/03
Bahasa : Madura Kec. Sukosari , Kab.
Pendidikan : SMP Bondowoso
Pekerjaan : Iburumahtangga
Status : Menikah Penanggung Jawab :
Alamat : Ds. Nogosari 01 RT/RW Nama : Tn. N
12/03. Kec. Sukosari, Alamat:Ds.Nogosari
Kab. Bondowoso RT/RW 12/03
Kec. Sukosari,
Kab. Bondowoso

B. Keluhan Utama
Pusing

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien merasakan pusing, rasanya seperti di tusuk-tusuk di area bagian
belakang ,sakit di rasakan di skala 8. Pusing berkurang saat beristirahat dan
bertambah saat beraktivitas ,sakit di rasa kan hilang timbul dan sudah 2 hari
yang lalu.
Upaya yang telah dilakukan :1. Klien meminum obat yang di jual secara bebas
saat merasakan pusing.
2. Klien melakukan pijat saat merasakan pusing
beraktivitas

1
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien sudah lama menderita hipertensi sudah 3 tahun yang lalu dan sering
mengeluh pusing, tetapi belum sampai di rawat di rumah sakit

E. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram :

44 thn

Keterangan :
─ Menikah Keturunan
Meninggal Serumah
Laki-laki Cerai
Perempuan Pasien
Keterangan :
Klien adalah anak ke dua dari dua bersaudara dan menikah dengan
seorang suami yang juga anak ke dua dari dua bersaudara.Ibu klien memiliki
penyakit hipertens idan diabetes mellitus

F. Keadaan Lingkungan
Ada kandang di dekatrumahklien .denganjarak 7 meter dari rumah klien

G. Pola Fungsi Kesehatan


1. Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Selama klien merasakan pusing, klien tetap melakukan aktivitas sehari-
hari terganggu saat merasakan pusing dan klien hanya meminunm obat
2. Pola nutrisi dan metabolisme
a. Antropometri :
1. Status gizi : Underweight (IMT : 21,7)
2. LILA : 26,5 cm
3. TSF :5,5 cm
4. LOLA : 12,37 cm
b. Biomedical :
1. Hb :
2. Albumin :

2
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 3x/hari 2x/hari
Jenis Nasi,lauk,sayur,buah,air Nasi,lontong,sayur,air

Porsi 1 porsi habis ½ porsi


Total konsumsi 2000 kkal/hari 1000 kkal/hari
Keluhan - Mual,muntah,terasa
pahit
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi uri
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 6-8x/hari 9-13x/hari
Pancaran Kuat Lemah
Jumlah ±250 cc sekali ±150 cc sekali BAK
BAK
Bau Amoniak Amoniak
Warna Kuning pekat Kuning pekat
Perasaan setelah BAK Lega Tidak puas
Total produksi urine ±1500-2000 cc/hari ±1000-1500 cc/hari

b. Eliminasi alvi
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 2x/hari, 3-4x/hari,
Konsistensi Lunak berbentuk Agak cair,tidak ada
darah
Bau Khas Busuk
Warna Kuning Kuning, tidak ada
darah

4. Pola aktifitas dan kebersihan diri


Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Mobilitas rutin Ibu rumah tangga Bed rest
Waktu senggang Nonton TV Bed rest
Mandi Mandiri Mandiri
Berpakaian Mandiri Bantuan sebagian
Berhias Mandiri Bantuan sebagian
Toileting Mandiri Bantuan sebagian

3
Makan minum Mandiri Bantuan sebagian
Tingkat ketergantungan Mandiri Bantuan sebagian

5. Pola istirahat-tidur
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Jumlah jam tidur siang 1 jam 2 jam
Jumlah jam tidur malam 6-7 jam 3-4 jam
Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Sulit untuk tidur dan
sering bangun tengah
malam
Perasaan waktu bangun Nyaman Masih merasa
mengantuk dan tidak
puas

6. Pola kognitif dan persepsi sensori


Klien dapat berbicara dengan lancar ( merespon saat di ajak berbicara ),
melihat dengan jelas (dapat membaca tulisan yang ada di ruangan),
mengikuti instruksi perawat dengan tepat, dapat mengidentifikasi bau obat
dan merasakan teh manis.
7. Pola konsep diri
Gambaran diri : Saya merasa malu dan terganggu dengan rasa pusing yang
saya alami
Ideal diri : Saya ingin sembuh dari penyakit ini, agar aktivitas saya
sebagai ibu rumah tangga tidak terganggu
Harga diri : Saya sudah melakukan yang terbaik untuk menjadi ibu
rumah tangga,memasak, mengurusi suami dan anak saya
Peran diri : Saya sudah 2 hari merasakan sakit dan di rawat di rumah
sakit , sehingga aktivitas saya sebagai ibu rumah tangga
terganggu, saya tidak bisa mengurusi anak dan suami saya
Identitas diri : Saya menyadari bahwa apa yang menjadi rencana
manusia tidak selalu sama dengan rencan tuhan, mungkin
saya bukan istri/ ibu yang baik untuk anak-anak saya, tetapi
apapun yang telah terjadi saya harus menjadi istri dan ibu
yang baik untuk anak dan suami saya.

4
8. Pola peran berhubungan
Pola peran hubungan dengan masyarakat dan keluarga baik dan harmonis
9. Pola fungsi seksual-seksualitas
Klien menarche sejak umur 15 tahun, menstruasi teratur tiap bulan , tidak
ada keluhan saat menstruasi, kontrasepsi pil sebelum memiliki anak
pertama dan tidak ada keluhan saat mengguanakan pil KB, dan kontrasepsi
suntik KB setelah kelahiran anak kedua
10. Pola mekanisme koping
Ketika klien menghadapi masalah klien lebih memilih diam, menenangkan
diri dan bermusyawarah dengan keluarga dan lebih mendekatkan diri
kepada tuhan Yang Maha Esa
11. Pola nilai dan kepercayaan
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Nilai khusus Tidak ada Tidak ada
Praktik ibadah Sholat 5 waktu, Tidak shalat
sholat,puasa,zakat,belum
naik haji
Pengetahuan - -
tentang praktik
ibadah selama sakit

H. Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum
Keadaan/penampilan umum : Gelisah
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15; E :4, V : 5, M : 5
BB sebelum sakit : 50 kg TB : 152 cm
BB saat sakit : 45 kg
BB Ideal : 47-57 kg
Status gizi : Normal (IMT : 19,7)
Analisa keseimbangan cairan :
Intake Output
Minuman 1450 cc Urine 900 cc
Makanan 200 cc Feses 250 cc
Air metabolisme 240 cc IWL 720 cc
Infus 300 cc Muntah 300cc
Transfusi 0 cc Total output 2170 cc
Total intake 2190 cc

5
Keseimbangan cairan = Total intake – Total output
= (2190-2170) cc
= 20 cc
Kecukupan nutrisi :
Kebutuhan : 2000 kkal
Masukan :1800 kkal
Keseimbangan nutrisi = Masukan – Kebutuhan
=( 2000 – 1800) kkal
= –200 kkal

Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 370 C
RR : 21x/menit
2. Intergumen
 Turgor kulit 2 detik
 Kulit tubuh lembab
3. Kepala
Rambut : Berwarna hitam, bersih,tidak ada kutu, tidak ada ketombe
Muka : Raut wajah pucat, bersih , tidak ada jerawat dan tidak ada lesi.
Mata : konjungtiva anemis, sklera putih,pupul ishokor, normal, bola mata
normal, ketajaman penglihatan normal .
Hidung : Bersih,tidak ada sekret.
Mulut : bibir kering, mukosa sianosis, lidah pucat, tidak ada pembesaran
tonsil, uvula simetris.
Gigi : ada karies gigi, gusi tidak berdarah, gusi berwarna merah muda,
bersih
Telinga : Bersih, tidak ada serumen, pendengaran normal,
4. Leher
Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe,tidak ada pembesaran tiroid.
5. Thoraks
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, ekspansi dada sama, lesi (-), benjolan (-)
Palpasi : temperatur hangat, vocal premitus sama
Perkusi : sonor,
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara tamabahan
D S
- 6

-
-
-
b. Jantung -
Inspeksi : Pulsasi (-), ictus cordis (-)
Palpasi : Ictus cordis teraba sama
Perkusi : Batas atas : ICS 3 mid sternalis
Batas bawah : ICS 5
Batas kanan : ICS 4 mid sternalis dekstra
Batas kiri : ICS 5 mid klavikularis sinistra
Tidak ada pembesaran jantung (cardiomegali)
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal
6. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, acites (-), lesi (-), benjolan (-)
Auskultasi : Bising usus 4x/menit, friction rub (-)
Palpasi : Massa (-), pembesaran hepar (-), pembesaran limpa (-), nyeri tekan
(-), spasme otot (-)
Perkusi : Timpani, dulness ketika ada organ, nyeri ketuk (-)
7. Tulang belakang
Bentuk simestris, lesi (-), massa (-)
8. Ekstremitas
Lesi (-),massa (-), tonus otot : 3, CRT : 3 detik, odema (-), akral dingin

3 3
9. 3 3 Genetalia dan anus
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
10. Pemeriksaan neurologi
Tidak ada

I. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
a. Hitung darah Lengkap
Hematologi Hasil Nilai Normal
Darah Rutin
Hemaglobin 12,0 g/dl 12,0 - 16,0 g/dl
Hematokrit 36% 35-47 %
Leokosit 10.600/mm3 3.800 – 10.600/mm3
Trombosit 431.000/mm3 150.000 –
440.000/mm3
Eritrosit 3,59 juta/mm3 3,6 – 5,8 juta/mm
Hitung jenis lekosit
Basofil 0% 0-1%

7
Eosinofil 3% 1-6%
Batang 4% 3-5%
Segmen 67% 40-70%
Limfosit 32% 30-45%
Monosit 4% 2-10%

2. Radiologi

J. Terapi
1. Oral
-
2. Parenteral
IV RL 20 tpm

Bondowoso, 1 Januari 2017

ARIFATUL HASANAH
NIM 15-03714-0843

8
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. S Ruangan/kamar : Melati/2


Umur : 44 Tahun No. RM : 0001134556

TGL/JAM DATA ETIOLOGI MASALAH


01 Januari DS : Hipertensi Nyeri akut
2017/ - Klien mengatakan pusing di
13.00 WIB area bagian belakang seperti Kerusakan
di tusuk-tusuk vesikuler
P : Nyeri pembuluh darah
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : di area bagian belakang Perubahan struktur
S:6
T : Sakit di rasakan hilang Penyumbatan
timbul sudah 2 hari yang lalu. pembuluh darah
Nyeri berkurang saat beristirahat
dan bertambah saat beraktivitas Vasokontriksi
DO :
- Klien tampak meringis Gangguan sirkulasi
- Tampak memegangi kepala
bagian belakang Otak
TTV :
- TD : 150/90 mmHg Retensi pembuluh
- N : 88x/mnt
- T : 37’ C darah otak
- RR : 21x/mnt
Nyeri kepala
01 Januari DS : Lidah terasa pahit Ketidakseimbangan
2017/ - Klien mengatakan tidak nutrisi : kurang dari
13.00 WIB selera makan, merasa mual Tidak selera kebutuhan tubuh

9
dan muntah makan
DO : Berat badan menurun
- BB sebelum sakit : 55 kg Mual
- BB saat sakit : 50 kg
- BB Ideal : 47-57 kg
Muntah

1. Antropometri :
- Status gizi : Normal Berat badan
(IMT : 19,7) menurun
- LILA : 23,5 cm
- TFO:5,5 cm
- LOLA : 12,37 cm
2. Biomedical :
- Hb : 12,0 g/dl
- Albumin : tidak terkaji
3. Clinical :
- Mata : konjungtiva
anemis, Mulut : bibir kering,
lidah pucat
- Gigi : karies gigi
- Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar limfe,
tidak ada pembesaran tiroid,
posisi trakea simetris, massa
(-), lesi (-)
- Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris,
acites (-), lesi (-), benjolan
(-)
Auskultasi : Bising usus
4x/menit, friction rub (-)
Palpasi : Massa (-),
pembesaran hepar (-),
pembesaran limpa (-), nyeri
tekan (-), spasme otot (-)
Perkusi : Timpani, dulness
ketika ada organ, nyeri

10
ketuk (-)
4. Diet :
- Frekuensi 3x sehari
sebelum sakit dan 2x sehari
saat sakit
- Jenis makanan sebelum
sakit adalah nasi, lauk,
sayur, buah dan saat sakit
adalah : Nasi, lontong ,
sayur dan air putih
- Porsi 1 porsi habis
sebelum, saat sakit habis ½
porsi
- Total konsumsi sebelum
sakit 2000 kkal dan saat
sakit 1000 kkal
- Keluhan saat sakit adalah
tidak nafsu makan
5. Kecukupan nutrisi :
Kebutuhan : 2000 kkal
Masukan : 1800 kkal
Keseimbangan nutrisi
= Masukan – Kebutuhan
= (1800– 2000) kkal
= –200 kkal
TTV :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 88x/mnt
- T : 37’ C
- RR : 21x/mnt

01 Januari DS : Kerusakan Intoleransi Aktivitas


2017/ - Klien mengatakan pusing pembuluh darah
13.00 WIB saat beraktivitas dan
pusingnya bertambah Gangguan sirkulasi
apabila melakukan

11
aktivitas dan berkurang Otak
saat beristirahat.
DO : Suplai O2
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemas Mudah lelah
- Mobilitas rutin sebelum
sakit sebagai ibu rumah
tangga, di waktu senggang
menonton tv, mandi,
berpakaian, berhias,
toileting, makan minum
dilakukan secara mandiri.
Sedangkan saat sakit
Waktu senggang bed rest,
mandi, berpakaian,
berhias, toileting, makan
minum dilakukan bantuan
sebagian
TTV :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 88x/mnt
- T : 37’ C
- RR : 21x/mnt
01 Januari DS : Peningkatan kerja Gangguan pola tidur
2017/ - Klien mengatakan susah jantung
13.00 WIB tidur dan saat tidur sering
terbangun, klien CO2
mengatakan sebelum sakit
tidur selama 6-7 jam/hari, Frekuensi
saat sakit 3-4/ jam/hari
DO : Takipnea
- Mata klien tampak merah
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak menguap

12
TTV :
- TD : 150/90 MMhG
- N : 88x/mnt
- T : 37’ C
- RR : 21x/mnt

DIAGNOSA KEPERAWATAN
BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS

Nama Klien : Ny. S Ruangan/kamar :Melati/2


Umur : 44 tahun No. RM :0001134556

N TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF


O
1. 01 Januari Nyeri Akut
2017/
13.00 WIB
2. 01 Januari Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
2017/ kebutuhan tubuh
13.00 WIB
3. 01 Januari Intoleransi Aktivitas

13
2017/
13.00 WIB
4. 01 Januari Gangguan Pola Tidur
2017/
13.00 WIB

14
15
16
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa NOC Intervensi/NIC Paraf


Nyeri Akut 1. Mengenali 1. Manajemen Nyeri
kapan nyeri yang Akut
1) Ciptakan
terjadi(5)
2. Menggambark lingkungan yang
an faktor penyebab tenang dan
(5) mendukung
3. Menggunakan 2) Ajarkan
tindakan prinsp-prinsip
pencegahan (5) manajemen nyeri
4. Mengenali apa 3) Tunjukkan dan
yang terkait dengan praktikkan teknik
gejala nyeri (5) relaksasi pada klien
5. Mual (5) 4) Minta klien
6. Ekspresi wajah
untuk rileks dan
(5)
merasakan sensai
yang terjadi
5) Dorong klien
untuk mengulang
praktik tehnik untuk
relaksasi, jika
memungkinkan
6) Tentukan
lokasi ,karakteristik,
kualitas dan
keparahan nyeri
sebelum mengobati
pasien
7) Ajarkan

17
tentang penggunaan
analgesik, strategi
untuk menurunkan
efek samping, dan
harapan terkait dengan
keterlibatan dalam
keputusan
pengurangan nyeri
8) Pilih analgesik
atau kombinasi
analgesik yang sesuai
ketika lebih dari satu
di berikan
9) Berikan
kebutuhan
kenyamanan dan
aktifitas lain yang
dapat membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri
2. Monitor dan evaluasi
Nyeri Akut
1)Monitor kulit terutama
terutama daerah tonjolan
tubuh terhadap adanya
tanda-tanda tekanan atau
iritasi
2) Monitor kepuasan
pasien terhadap
manajemen nyeri dalam
interval yang spesifik
3. Edukasi Nyeri Akut

18
1) Berikan edukasi yang
relevan dan berguna
mengenai manajemen
penyakit dan cidera pada
pada pasien, keluarga
jika sesuai.
2)Memberikan
informasi mengenai
nyeri akan di rasakan
dan antisipasi dari
ketidak nyamanan akibat
prosedur
4. Kolaborasi
1) Kolaborasi
dengan pasien, orang
tedekat dan tim
kesehatan lain untuk
memilih ,
mengimplementasi kan
tindakan penurunan
nyeri farmakologi
,sesuai kebutuhan
2) Kolaborasi
dengan dokter apakah
obat, dosis, rute,
pemberian atau
perubahan interval
dibutuhkan, buat
rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip
analgesik
Ketidak 1. Asupan 1. Manajemen Ketidak
seimbangan gizi (5) Seimbagan Nutrisi Kurang

19
nutrisi 2. Asupan dari Kebutuhan Tubuh
1) Bantu klien
kurang dari makanan (5)
3. Rasio untuk mengevaluasi
kebutuhan
berat kesesuaian atau
tubuh
badan/tinggi konsekuensi pilihan
badan (5) makanan dan aktivitas
4. Energi
fisik
(5) 2) Tentukan
5. Asupan
pencapaian berat badan
makanan secara
harian sesuai keinginan
oral (5) 3) Dorong klien
untuk mendiskusikan
makanan yang di sukai
bersama dengan ahli
gizi
4) Ajarkan dan
dukung konsep nutrisi
yang baik dengan klien
( dan orang terdekat
klien dengan tepat )
5) Anjurkan
pasien terkait dengan
kebutuhan makanan
tertentu berdasarkan
perkembanagn atau usia
( Misalnya :
peningkatan
kalsium,protein dan
cairan )
6) Anjurkan klien
untuk memantau kalori
dan intake makanan
( Misalnya buku harian

20
makanan )
7) Instruksikan
klien untuk mengenai
kebutuhan nutrisi
( yaitu : membahas
pedoman diet dan
piramida makanan )
8) Anjurkan klien
untuk memilih
aktivitas-aktivitas yang
membangun ketahanan
2. Monitor dan evaluasi
Ketidak Seimbagan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
1) Monitor
asupan kalori
makanan harian
2) Monitor berat
badan klien sesuai
secara rutin
3) Monitor
perilaku klien yang
berhubungan dengan
pola makan ,
penambahan dan
kehilangan berat
badan
4) Monitor
kecenderungan
terjadinya penuruanan
dan kenaikan berat
badan
5) Monitor

21
intake atau asupan
nutrisi untuk
mengetahui sumber
energi yang adekuat
3. Edukasi Ketidak
Seimbagan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
1) Ajarkan pasien
mengenai pengelolaan
kegiatan dan teknik
manajemen waktu
untuk mencegah
kelelahan
2) Ajarkan klien
untuk menghubungi
tenaga kesehatan jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
4. Kolaborasi
1) Kolaborasi
dengan tim kesehatan
lain untuk
mengembangkan
rencana perawatan
dengan melibatkan
klien dan orang-orang
terdekat dengan tepat
2) Konsulkan
dengan ahli gizi
mengenai cara
meningkatkan asupan

22
energi dari makanan
Intoleransi 1. Frekuensi nadi 1. Manajemen Intoleransi
Aktivitas saat beraktifitas aktivitas
1) Bantu klien untuk
(5)
2. Frekuensi memilih aktivitas dan
pernapasan saat pencapaian tujuan
beraktifitas (5) melalui aktivitas yang
3. Kemudahan
konsisten dengan
bernapas ketika
kemampuan
beraktivitas (5)
fisik,fisiologis dan
4. Kekuatan tubuh
sosial
bagian atas (5)
2) Bantu klien untuk
5. Kekuatan tubuh
mengidentifikasi
bagian bawah
aktifitas yang di
(5)
inginkan
3) Berikan aktifitas yang
memenuhi komponen
memori dan emosi
( misalnya , aktivitas
religious tertentu )
untuk klien dimensia ,
dengan cara cepat
4) Anjurkan klien untuk
memilih aktivitas-
aktivitas yang
membangun ketahanan
5) Anjurkan pasien
mengungkapkan
perasaan secara verbal
mengenai keterbatasan
yang di alami
2. Monitor dan Evaluasi
Intoleransi Aktivitas
1) Monitor respon emosi

23
,fisik , sosial dan
spiritual terhadap
aktivitas
2) Monitor respon emosi
,fisik , sosial dan
spiritual terhadap
aktivitas
3. Edukasi Intoleransi
Aktivitas
1) Ajarkan pasien
mengenai pengelolaan
kegiatan dan teknik
manajemen waktu
untuk mencegah
kelelahan
2) Ajarkan klien untuk
menghubungi tenaga
kesehatan jika tanda
dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Kolaborasi
1) Berkolaborasi dengan
ahli terapi fisik,okupasi
dan terapis rekreasional
dalam perencanaan dan
pemantauan program
aktivitas ,jika memang
di perlukan
2) Konsulkan dengan ahli
gizi mengenai cara
meningkatkan asupan
energi dari makanan
Gangguan 1. Jam tidur (5) 1. Manajemen Gangguan
2. Pola tidur (5)
Pola tidur Pola Tidur

24
3. Kualitas tidur (5) 1) Ciptakan lingkungan
4. Efesiensi saat tidur
yang tenang dan
(5)
mendukung
5. Tempat tidur yang
2) Sediakan lingkungan
nyaman (5)
yang aman dan bersih
6. Suhu ruangan
3) Ciptakan lingkungan
yang nyaman (5)
yang tenang dan tanpa
distraksi dengan lampu
yang redup dan suhu
lingkungan yang
nyaman jika
memungkinkan
4) Pertimbangkan minat
klien pada musik
5) Identifikasi musik yang
di sukai klien
6) pastikan bahwa volume
musik adekuat dan
tidak terlalu keras
7) Hindari menghidupkan
musik dan di biarkan
dalam waktu yang lama
8) Berikan waktu dan
tempat untuk
menyendiri jika di
perlukan
9) Instruksikan klien
untuk menggunakan
metode mengurangi
kecemasan
( misalnya teknik
bernapas dalam,
distraksi, visualisasi,
meditasi, relaksasi otot

25
progressif,mendengar
musik-musik lembut)
10) Tentukan pola tidur
atau aktivitas pasien
11) Anjurkan pasien untuk
memantau pola tidur
12) Dorong pasien untuk
menetapkan rutinitas
tidur untuk
memfasilitasi
perpindahan dari
terjaga menuju tidur
13) Bantu klien untuk
menghilangkan situasi
stress sebelum tidur
14) Anjurkan klien untuk
tidur siang di siang
hari, jika di indikasi
kan untuk memenuhi
kebutuhan tidur
2. Monitor dan Evaluasi
Gangguan Pola Tidur
1) Monitor kulit terutama
daerah tonjolan tubuh
terhadap adanya tanda-
tanda tekanan atau
iritasi
2) Monitor atau catat pola
tidur pasien dan jumlah
jam tidur
3) Monitor pola tidur
pasien dan catat kondisi
fisik ( misalnya apnea
tidur,sumbatan jalan

26
napas, nyeri dan
frekuensi buang air
kecil )
3. Edukasi Gangguan Pola
Tidur
1) Berikan sumber –
sumber edukasi yang
relevan dan berguna
mengenai manajemen
penyakit dan cedera
pada pasien
2) Berikan informasi
tertulis mengenai
persiapan dan
keterlibatan di dalam
teknik relaksasi
3) Informasikan individu
mengenai tujuan
(terkait dengan)
pengalaman (yang akan
disaranakan ) terhadap
musik
4. Kolaborasi

27

You might also like