Professional Documents
Culture Documents
NIM : 160311600233
SOAL
Seorang guru sedang mengadakan praktikum lapangan tentang peningkatan kerja jantung
melalui tes denyut nadi sebelum dan sesudah berlari terhadap kelas percepatan SMP “BUDI
PEKERTI”. Penelitian dilakukan di kelas aksA dan aksB. Tes dilakukan sebelum dan
sesudah berlari. Dengan ringkasan hasil tes banyak detak jantung dalam satu menit sebagai
berikut (detak jantung normal antara 60-100/menit):
KELAS aks11A
Sebelum (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (57, 72)
Sesudah (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (78, 91)
KELAS aks11B
Sebelum (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (55, 74)
Sesudah (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (77, 89)
Dengan ringkasan hasil tes tersebut akan dilakukan Analisa dan interpretasi pada setiap Analisa
menggunakan batas kritis (𝛼 = 0,05)
DATA MINITAB DAN ANALISA
One-Sample T: A-SEBELUM
Test of μ = 65 vs ≠ 65
Boxplot of A-SEBELUM
Analisis :
Output di atas menunjukkan bahwa mean A-SEBELUM sebesar 67,500 dengan standart
deviasi 3,285.
Diketahui P-Value sebesar 0,003 karena merupakan uji dua pihak (menyatakan sama dengan)
0,003
maka 2 = 0,0015 < 0,05 = 𝛼 , sehingga H0 yang dirumuskan ditolak pada batas kritis
5%. sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti Rata-rata data denyut
nadi A tidak sama dengan 65.
Nilai t-value antara A-SEBELUM dan B-SEBELUM adalah 2,02 dengan P-Value 0,051.
Karena P-Value >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yang artinya tidak
terdapat perbedaan antara rata-rata Rata-rata data denyut nadi siswa A dan B.
Nilai t-value antara A-SESUDAH dan B-SESUDAH adalah 1,54 dengan P-Value 0,132.
Karena P-Value <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang artinya terdapat
perbedaan antara rata-rata Rata-rata data denyut nadi siswa A dan B.
Boxplot of Differences
Analisis :
Output di atas menunjukkan mean A-SEBELUM 67,500 dengan standart deviasi 3,285
sedangkan mean A-SESUDAH sebesar 86,050 dengan standart deviasi 4,286.
Maka mean A-SESUDAH lebih tinggi dari mean A-SEBELUM dengan selisih -18,550.
Diketahui P value sebesar 0,000 di mana lebih kecil dari pada batas kritis (𝛼 = 0,05),
sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti terdapat perbedaan mean
antara kelompok A-SEBELUM dan A-SESUDAH.
Boxplot of Differences
Analisis :
Output di atas menunjukkan mean B-SEBELUM 64,55 dengan standart deviasi 5,66
sedangkan mean B-SESUDAH sebesar 84,05 dengan standart deviasi 3,93.
Maka mean B-SESUDAH lebih tinggi dari mean B-SEBELUM dengan selisih -19,50.
Diketahui P value sebesar 0,000 di mana lebih kecil dari pada batas kritis (𝛼 = 0,05),
sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti terdapat perbedaan mean
antara kelompok B-SEBELUM dan B-SESUDAH.
Dari beberapa penjabaran pengujian dan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa
berlari dapat meningkatkan denyut nadi jantung, hal ini dapat dilihat dari perbedaan
jumlah denyut nadi sesudah dan sebelum berlari pada masing-masing siswa kelas aksA
dan aksB.