You are on page 1of 8

TUGAS METODE STATISTIKA 24 NOVEMBER 2017

NAMA : AMANATA AL FITHRI

NIM : 160311600233

SOAL
Seorang guru sedang mengadakan praktikum lapangan tentang peningkatan kerja jantung
melalui tes denyut nadi sebelum dan sesudah berlari terhadap kelas percepatan SMP “BUDI
PEKERTI”. Penelitian dilakukan di kelas aksA dan aksB. Tes dilakukan sebelum dan
sesudah berlari. Dengan ringkasan hasil tes banyak detak jantung dalam satu menit sebagai
berikut (detak jantung normal antara 60-100/menit):

KELAS aks11A

Sebelum (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (57, 72)

Sesudah (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (78, 91)

KELAS aks11B

Sebelum (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (55, 74)

Sesudah (X1, X2, X3, ... , X20) berdistribusi integer (77, 89)

Dengan ringkasan hasil tes tersebut akan dilakukan Analisa dan interpretasi pada setiap Analisa
menggunakan batas kritis (𝛼 = 0,05)
DATA MINITAB DAN ANALISA

————— 23/11/2017 20:36:34 ————————————————————

Welcome to Minitab, press F1 for help.


MTB > Random 20 'A-SEBELUM';
SUBC> Integer 58 72.
MTB > Random 20 'A-SESUDAH';
SUBC> Integer 78 91.
MTB > Random 20 'B-SEBELUM';
SUBC> Integer 55 74.
MTB > Random 20 'B-SESUDAH';
SUBC> Integer 77 89.
MTB > OneT 'A-SEBELUM';
SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> GBoxplot.

MTB > OneT 'A-SEBELUM';


SUBC> Test 65;
SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> GBoxplot.

One-Sample T: A-SEBELUM

Test of μ = 65 vs ≠ 65

Variable N Mean StDev SE Mean 95% CI T P


A-SEBELUM 20 67,500 3,285 0,734 (65,963; 69,037) 3,40 0,003

Boxplot of A-SEBELUM
Analisis :

Output di atas menunjukkan bahwa mean A-SEBELUM sebesar 67,500 dengan standart
deviasi 3,285.

Diketahui P-Value sebesar 0,003 karena merupakan uji dua pihak (menyatakan sama dengan)
0,003
maka 2 = 0,0015 < 0,05 = 𝛼 , sehingga H0 yang dirumuskan ditolak pada batas kritis
5%. sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti Rata-rata data denyut
nadi A tidak sama dengan 65.

Hipotesis yang diajukan adalah :


H0 : Rata-rata data denyut nadi A sama dengan 65.
H1 : Rata-rata data denyut nadi A tidak sama dengan 65.

MTB > Let C7 = 'A-SESUDAH'-'A-SEBELUM'


MTB > Let C8 = 'B-SESUDAH'-'B-SEBELUM'
MTB > TwoSample 'A-SEBELUM' 'B-SEBELUM';
SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Test 0,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> Pooled;
SUBC> GBoxplot.

Two-Sample T-Test and CI: A-SEBELUM; B-SEBELUM

Two-sample T for A-SEBELUM vs B-SEBELUM

N Mean StDev SE Mean


A-SEBELUM 20 67,50 3,28 0,73
B-SEBELUM 20 64,55 5,66 1,3

Difference = μ (A-SEBELUM) - μ (B-SEBELUM)


Estimate for difference: 2,95
95% CI for difference: (-0,01; 5,91)
T-Test of difference = 0 (vs ≠): T-Value = 2,02 P-Value = 0,051 DF = 38
Both use Pooled StDev = 4,6281

Boxplot of A-SEBELUM; B-SEBELUM


Analisis hasil uji hipotesis :

Dengan menggunakan 2 Sample-t diperoleh

Nilai t-value antara A-SEBELUM dan B-SEBELUM adalah 2,02 dengan P-Value 0,051.

Karena P-Value >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yang artinya tidak
terdapat perbedaan antara rata-rata Rata-rata data denyut nadi siswa A dan B.

Hipotesis yang diajukan adalah :


H0 : Rata-rata data denyut nadi A dan B sama.
H1 : Rata-rata data denyut nadi A dan B tidak sama.

Maka selanjutnya dilakukan pengujian 2-Sample T terhadap data A-SESUDAH dan B-


SESUDAH sebagai berikut:
MTB > TwoSample 'A-SESUDAH' 'B-SESUDAH';
SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Test 0,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> Pooled;
SUBC> GBoxplot.

Two-Sample T-Test and CI: A-SESUDAH; B-SESUDAH

Two-sample T for A-SESUDAH vs B-SESUDAH

N Mean StDev SE Mean


A-SESUDAH 20 86,05 4,29 0,96
B-SESUDAH 20 84,05 3,93 0,88

Difference = μ (A-SESUDAH) - μ (B-SESUDAH)


Estimate for difference: 2,00
95% CI for difference: (-0,63; 4,63)
T-Test of difference = 0 (vs ≠): T-Value = 1,54 P-Value = 0,132 DF = 38
Both use Pooled StDev = 4,1100

Boxplot of A-SESUDAH; B-SESUDAH


Analisis:

Dengan menggunakan 2 Sample-t diperoleh

Nilai t-value antara A-SESUDAH dan B-SESUDAH adalah 1,54 dengan P-Value 0,132.

Karena P-Value <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang artinya terdapat
perbedaan antara rata-rata Rata-rata data denyut nadi siswa A dan B.

Hipotesis yang diajukan adalah :


H0 : Rata-rata data denyut nadi A dan B sama.
H1 : Rata-rata data denyut nadi A dan B tidak sama.

MTB > Paired 'A-SEBELUM' 'A-SESUDAH';


SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Test 0,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> GBoxplot.

Paired T-Test and CI: A-SEBELUM; A-SESUDAH

Paired T for A-SEBELUM - A-SESUDAH

N Mean StDev SE Mean


A-SEBELUM 20 67,500 3,285 0,734
A-SESUDAH 20 86,050 4,286 0,958
Difference 20 -18,550 4,419 0,988

95% CI for mean difference: (-20,618; -16,482)


T-Test of mean difference = 0 (vs ≠ 0): T-Value = -18,77 P-Value = 0,000

Boxplot of Differences
Analisis :

Output di atas menunjukkan mean A-SEBELUM 67,500 dengan standart deviasi 3,285
sedangkan mean A-SESUDAH sebesar 86,050 dengan standart deviasi 4,286.
Maka mean A-SESUDAH lebih tinggi dari mean A-SEBELUM dengan selisih -18,550.

Diketahui P value sebesar 0,000 di mana lebih kecil dari pada batas kritis (𝛼 = 0,05),
sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti terdapat perbedaan mean
antara kelompok A-SEBELUM dan A-SESUDAH.

Hipotesis yang diajukan adalah :


H0 : Rata-rata data denyut nadi A dan B sama.
H1 : Rata-rata data denyut nadi A dan B tidak sama.

MTB > Paired 'B-SEBELUM' 'B-SESUDAH';


SUBC> Confidence 95,0;
SUBC> Test 0,0;
SUBC> Alternative 0;
SUBC> GBoxplot.

Paired T-Test and CI: B-SEBELUM; B-SESUDAH

Paired T for B-SEBELUM - B-SESUDAH

N Mean StDev SE Mean


B-SEBELUM 20 64,55 5,66 1,27
B-SESUDAH 20 84,05 3,93 0,88
Difference 20 -19,50 7,21 1,61

95% CI for mean difference: (-22,87; -16,13)


T-Test of mean difference = 0 (vs ≠ 0): T-Value = -12,10 P-Value = 0,000

Boxplot of Differences
Analisis :

Output di atas menunjukkan mean B-SEBELUM 64,55 dengan standart deviasi 5,66
sedangkan mean B-SESUDAH sebesar 84,05 dengan standart deviasi 3,93.
Maka mean B-SESUDAH lebih tinggi dari mean B-SEBELUM dengan selisih -19,50.

Diketahui P value sebesar 0,000 di mana lebih kecil dari pada batas kritis (𝛼 = 0,05),
sehingga hipotesisnya adalah menolak H0 atau yang berarti terdapat perbedaan mean
antara kelompok B-SEBELUM dan B-SESUDAH.

Hipotesis yang diajukan adalah :


H0 : Rata-rata data denyut nadi A dan B sama.
H1 : Rata-rata data denyut nadi A dan B tidak sama.

Dari beberapa penjabaran pengujian dan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa
berlari dapat meningkatkan denyut nadi jantung, hal ini dapat dilihat dari perbedaan
jumlah denyut nadi sesudah dan sebelum berlari pada masing-masing siswa kelas aksA
dan aksB.

You might also like