You are on page 1of 18

MANFAAT LIDAH BUAYA (ALOE VERA) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA

DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS

Di Susun oleh :
1. Dian Ernawati (0816049)
2. Latifah Alvelita M (0816053)
3. Putri Sri Ningsih (0816057)

STIKES AL ISLAM YOGYAKARTA


S1 KEPERAWATAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah keadaan peningkatan kadar glukosa darah yang kronik
disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan
berbagai komplikasi kronik (Mirza maulana, 2009). Hormon insulin dihasilkan oleh
sekelompok sel beta (β) dikelenjar pancreas dan sangat berperan dalam metabolisme
glukosa dalam sel tubuh. Tingginya prevalensi Diabetes Mellitus menjadikan sangat
penting untuk segera diatasi. Namun saat ini masih banyak masyarakat yang kurang
menyadari / mengetahui akan manfaat tanaman herbal sebagai terapi herbal dalam
mengatasi Diabetes Mellitus.
Kontrol glukosa menjadi kunci utama dari penyakit Diabetes Mellitus. Faktor
perekonomian yang labil merupakan salah satu kendala penderita diabetes melakukan
proses terapi. Apabila kepatuhan proses terapi dinilai kurang maka cenderung glukosa
darah terjadi peningkatan. Untuk menanggulangi peningkatan penderita Diabetes, maka
diperlukan obat yang dapat membantu penderita dalam menurunkan kadar glukosa yang
berlebih. Disamping mengkonsumsi obat, penderita Diabetes juga harus menjaga pola
makan serta olahraga secara teratur.
Penggunaan bahan alam disekitar dapat diolah menjadi obat alami yang aman
untuk kesehatan. Salah satunya adalah tanaman lidah buaya (Aloe Vera) yang diolah
secara sederhana dan tradisional. Tanaman lidah buaya selain untuk perawatan kulit juga
dapat mengobati berbagai penyakit. Aloe Vera dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi,
antijamur, antibakteri dan regenerasi sel. Disamping itu (Aloe Vera) bermanfaat untuk
menurunkan kadar glukosa darah. Dalam penelitian ini telah dibuktikan bahwa lidah
buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus. Maka dari
itu, penelitian ini menarik itu dianalisis untuk mengetahui manfaat penelitian serta
kekurangan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk penelitian
selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Glukosa Darah
Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa dalam darah
yang konsentrasinya diatur ketat oleh tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah
sumber utama energi untuk sel- sel tubuh. Umumnya tingkat glukosa dalam darah
bertahan pada batas-batas 4-8 mmol/L/hari (70-150 mg/dl), kadar ini meningkat setelah
makan dan biasanya berada pada level terendah di pagi hari sebelum orang-orang
mengkonsumsi makanan (Mayes, 2001).
B. Kadar Glukosa Darah
Kadar glukosa darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah
makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar glukosa darah yang normal pada
pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar glukosa
darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan
yang mengandung glukosa maupun karbohidrat lainnya (Price, 2005).
Kadar glukosa darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi
bertahap setelah usia 50 tahun, terutama pada orang- orang yang tidak aktif bergerak.
Peningkatan kadar glukosa darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk
menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar glukosa darah yang lebih lanjut
dan menyebabkan kadar glukosa darah menurun secara perlahan (Guyton, 2007).
C. Manfaat lidah buaya untuk deabetes mellitus
Lidah buaya atau aloe vera adalah tanaman yang mengandung aloin, aleonin,
aleosin dan barbalion. Kandungan tersebut merupakan kandungan alami yang ada pada
lidah buaya dan bisa dimanfaatkan khasiat nya untuk dijadikan pengobatan herbal
diabetes melitus sebagai penurun kadar glukosa darah.
Pada daging aloe vera yaitu berfungsi untuk memperbaiki pankreas. Senyawa
yang berperan penting dalam penurunan kadar glukosa yaitu Cromium, inositol
(merupakan bagian dari Vitamin B kompleks) dan Vitamin A. Pada tumbuhan Aloe Vera
yang digunakan sebagai terapi yaitu daging dari aloe vera tersebut.
Dengan memanfaatkan khasiat dari lidah buaya, sel beta pankreas penghasil
insulin bisa diperbaiki. Dengan diperbaikinya sel beta pankreas, maka pankreas pun bisa
menghasilkan lagi zat insulin, dengan demikian kadar gula dalam darah pun bisa
terkendali dan tidak mengalami lonjakan yang drastis.

BAB III
RESUM JURNAL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Jurnal
Nama jurnal : jurnal AKP
Edisi : Vol.6 No.1, 1 Januari – 30 Juni 2015
Judul artikel : Manfaat Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Penurun Kadar Glukosa
Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
Nama penulis : Ike Setya Kurniasari
B. Tempat dan waktu penelitian
Waktu penelitian dimulai tanggal 14 Januari – 20 Januari 2012 dirumah klien penderita
Diabetes Mellitus di RW 08 Dusun Gedangsewu Kulon Desa Gedangsewu Kecamatan
Pare.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui manfaat lidah buaya (Aloe Vera) sebagai penurun kadar glukosa darah
pada penderita Diabetes Mellitus.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus sebelum
diberikan olahan Aloe Vera.
b. Mengidentifikasi kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus sesudah
diberikan olahan Aloe Vera.
c. Menganalisa manfaat lidah buaya (Aloe Vera) sebagai penurun kadar glukosa
darah.
D. Metode penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain
eksperimental semu (quasy eksperimental) dengan rancangan (non equivalent control
group) dimana sample pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak
dianggap sama.
Dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu :
a. Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah lidah buaya (Aloe Vera).
b. Variabel Dependen (tergantung) adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Kadar Glukosa
darah pada penderita Diabetes Mellitus.
2. Populasi penelitian
Populasi penelitian ini adalah sebanyak 10 orang., dan keseluruhannya
dijadikan sebagai sampel penelitian (total sampling) dimana 5 orang sebagai
kelompok perlakuan dan 5 orang sebagai kelompok kontrol.
3. Uji statistik
Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi berisikan identitas diri
responden dan kadar glukosa darah dengan menggunakan alat berupa glukosa
elektronik Nesco multicheck glucotest.
Proses pengolahan data meliputi tahapan editing, coding, tabulating . Analisis
data dalam penelitian ini untuk menguji antara kelompok kontrol dengan perlakuan
(Pre Test) digunakan analisis statistik Uji One Sampel T Test. Sedangkan untuk
analisis statistik (Post Test) menggunakan Uji T Dua Sampel Berpasangan dengan
cara uji dua pihak.
4. Compare
Dalam jurnal penelitian ini, peneliti menggunakan kelompok kontrol
sebanyak 5 orang sebagai pembanding dan menggunakan kelompok perlakuan
sebanyak 5 orang, yang dimana diberikan olahan Aloe Vera sebagai penelitian.
E. Penilaian kritik penelitian
1. Judul dan Abstrak
a. Penelitian dengan judul “Manfaat Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Penurun
Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus” sesuai dengan isi jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan olahan aloe vera dapat menurunkan kadar glukosa
pada penderita diabetes mellitus.
b. Absrak memberikan informasi yang lengkap yaitu latar belakang, tujuan, metode
dan hasil.
2. Justifikasi, Metode dan desain
a. Didalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian.
b. Di dalam jurnal menggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir tetapi masih ada
yang menggunakan referensi yang lebih dari 5 tahun terakhir.
3. Sampling
Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik total sampling.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur kadar glukosa pada
penderita diabetes mellitus sebelum dan sesudah dilakukan terapi herbal
menggunakan aloe vera. Terapi ini dilakukan sebanyak 2 kali perhari dan dalam
kurun waktu 5 hari serta dikontrol sebelum dan sesudah diberikan olahan Aloe Vera.
a. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak disebutkan dalam jurnal.
b. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat
kriteria jenis kelamin, usia, pekerjaan, riwayat penyakit keturunan.
4. Hasil dan implikasi Penelitian
Hasil penelitian dapat di implikasikan dengan terapi herbal aloe vera yang dapat
membantu menurunkan kadar glukosa pada penderita deabetes mellitus di RW 08
Dusun Gedangsewu Kulon Desa Gedangsewu Kecamatan Pare.
F. Kelebihan jurnal
1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan
bahwa adanya manfaat yang didapat setelah diberikan olahan aloe vera
2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik
intervensi.
3. Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
G. Kekurangan Jurnal
1. Keterbatasan dalam penelitian ini tidak disebutkan
2. Penelitian yang dilakukan terhadap responden dalam kurun waktu yang terlalu
singkat
H. Hasil penelitian
Analisa Manfaat lidah buaya (aloe vera) sebagai penurun kadar glukosa darah dari hasil
penelitian.
1. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Kelompok Perlakuan Pada Penderita
Diabetes Mellitus Di RW 08 Dusun Gedangsewu Kulon Desa Gedangsewu
Kecamatan Pare Bulan Januari 2012, adalah sebagai berikut :
No. KADAR GLUKOSA (mg/dl) SELISIH
No.
RESPONDEN PRE TEST POST TEST HASIL
1. 1 211 (mg/dl) 147 (mg/dl) -64
2. 2 184 (mg/dl) 128 (mg/dl) -56
3. 3 198 (mg/dl) 124 (mg/dl) -74
4. 4 179 (mg/dl) 133 (mg/dl) -46
5. 5 205 (mg/dl) 135 (mg/dl) -70
Rata-Rata 195.40 (mg/dl) 133.40 (mg/dl) -62.00 (mg/dl)
Std. Deviation 13.612 8.735 11.225
Dapat disimpulkan penderita Diabetes Mellitus yang diberikan olahan
aloe vera mengalami penurunan kadar glukosa darah.
2. Adapun Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Kelompok Kontrol Pada Penderita
Diabetes Mellitus Di RW 08 Dusun Gedangsewu Kulon Desa Gedangsewu
Kecamatan Pare Bulan Januari 2012., adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Kelompok Kontrol Pada Penderita
Diabetes Mellitus Di RW 08 Dusun Gedangsewu Kulon Desa Gedangsewu
Kecamatan Pare Bulan Januari 2012
No. KADAR GLUKOSA (mg/dl) SELISIH
No.
RESPONDEN PRE TEST POST TEST HASIL
1. 1 187 (mg/dl) 196 (mg/dl) +9
2. 2 176 (mg/dl) 183 (mg/dl) +7
3. 3 215 (mg/dl) 216 (mg/dl) +1
4. 4 191 (mg/dl) 198 (mg/dl) +7
5. 5 181 (mg/dl) 189 (mg/dl) +8
Rata –
Rata 190.00 (mg/dl) 196.40 (mg/dl) +6.40 (mg/dl)
Std. Deviation 15.100 12.642 3.130
Dapat disimpulkan penderita Diabetes Mellitus yang tidak diberikan olahan
aloe vera tidak mengalami penurunan kadar glukosa darah.
I. Pembahasan
1. Kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus sesudah diberikan olahan aloe
vera dirumah klien Diabetes Mellitus
Pengukuran kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan mayoritas mengalami
penurunan. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan kadar
glukosa darah. Rentang penurunan kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan
mengalami penurunan setelah diberikan olahan aloe vera yaitu dari 195.40 mg/dl (pre
test) menjadi 133.40 mg/dl (post test).
Data tersebut membuktikan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah pada
kelompok perlakuan. Penurunan kadar glukosa darah akibat perlakuan dengan
pemberian aloevera berfungsi sebagai memperbaiki pankreas. Senyawa yang berperan
penting dalam penurunan kadar glukosa yaitu Cromium, inositol (merupakan bagian dari
Vitamin B kompleks) dan Vitamin A.
Pada tumbuhan Aloe Vera yang digunakan sebagai terapi yaitu daging dari aloe
vera tersebut. Tahun 1996 di Universitas Mahidol, Bangkok, melaporkan Aloe vera
terbukti mengurangi kadar glukosa darah pada 72 pasien yang kadar glukosanya sangat
tinggi(Rostita,2008).
Dari uraian fakta dan teori diatas, penulis sependapat bahwa penurunan kadar
glukosa darah pada kelompok perlakuan setelah diberikan olahan aloe vera pada
penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada
tahun 1996 di Universitas Mahidol, Bangkok, melaporkan Aloe vera terbukti
mengurangi kadar glukosa darah pada 72 pasien yang kadar glukosanya sangat tinggi.
Pada penelitian ini didapatkan rentang penurunan kadar glukosa darah pada
kelompok perlakuan mengalami penurunan setelah diberikan olahan aloe vera yaitu dari
195.40 mg/dl (pre test) menjadi 133.40 mg/dl (post test). Sedangkan pada kelompok
kontrol tidak mengalami penurunan sama sekali. Hal tersebut dikarenakan kelompok
perlakuan diberikan olahan aloe vera yang direbus kemudian disaring dan diminum saat
hangat setelah makan 2-3 gelas perhari (1gelas = 200cc ). Lama pemberian terapi aloe
vera tergolong singkat hanya 5 hari berturut-turut. Sedangkan pada kelompok kontrol
yang tidak diberikan olahan aloe vera, kadar glukosa pada penderita Diabetes Mellitus
tersebut tidak mengalami penurunan. Maka peneliti memberikan informasi kepada
responden bahwa aloe vera tersebut sebagai olahan herbal pengganti obat Diabetes
Mellitus yang diminum sesudah makan secara teratur.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus sebelum diberikan olahan aloe
vera dirumah klien Diabetes Mellitus yang bertempat tinggal di RW 08 Dusun Gedangsewu
Kulon Desa Gedangsewu Kecamatan Pare. Didapatkan hasil yaitu, dengan kadar glukosa
darah rata-rata pada kelompok perlakuan sebesar 195,40 mg/dl, sedangkan pada kelompok
kontrol sebesar 190.00 mg/dl.
Kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Mellitus sesudah diberikan olahan aloe
vera dirumah klien Diabetes Mellitus yang bertempat tinggal di RW 08 Dusun Gedangsewu
Kulon Desa Gedangsewu Kecamatan Pare. Kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan
mengalami penurunan setelah diberikan olahan aloe vera yaitu dari 195.40 mg/dl (pre test)
menjadi 133.40 mg/dl (post test).
Adapun manfaat lidah buaya (aloe vera) sebagai penurun kadar glukosa darah pada
penderita Diabetes Mellitus yang bertempat tinggal di RW 08 Dusun Gedangsewu Kulon
Desa Gedangsewu Kecamatan Pare. Ditunjang hasil rentang penurunan kadar glukosa darah
48.062 mg/dl. Diketahui nilai T tabel yaitu 2.776 sedangkan nilai T hitung 12.351 yang
berarti bahwa nilai T Hitung lebih besar daripada T tabel.
B. Saran
1. Bagi Responden dan Masyarakat
Responden dan masyarakat bisa tahu dan mau menggunakan olahan aloe vera sebagai
terapi herbal untuk penderita Diabetes Mellitus yang berfungsi sebagai penurun kadar
glukosa darah secara alami, lebih aman serta tanaman aloe vera mudah didapatkan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan dapat menjadikan penelitian ini sebagai satu wacana baru dan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mencari inovasi baru dibidang kesehatan
terutama bidang keperawatan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti keberhasilan terapi alami ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
mengembangkan penelitian yang lebih kreatif dalam ilmu keperawatan yang berbasis
herbalis, dan lebih dikhususkan pada macam – macam tipe Diabetes Mellitus serta cara
yang lebih efektif dalam pengolahan Aloe Vera tanpa mengurangi zat – zat yang
terkandung.

You might also like