You are on page 1of 13

PORIFERA

Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang
masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan
cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

Reproduksi Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi


secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga
tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang
hidup di air tawar. Secara seksual dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum,
pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera.

Peran Porifera dalam kehidupan Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi. Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi
sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Ciri - ciri porifera sebagai berikut :


a. Bentuk tubuhnya menyerupai vas atau jambangan.
b. Tubuhnya terdiri dari 2 Lapis ( dipoblastik )
c. Di antara lapisan luar dan dalam terdapat sel - sel amoebosit dan spikula.
d. sel amoeboid dan koanosit berfungsi untuk menangkap makanan.
e. Habitatnya di Perairan.
f. Memiliki ringga tubuh yang disebut spongocoel
g. memiliki lubang masuk air yang disebut ostium dan saluran keluar air yang disebut
oskulum.
h. perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan pembentukan tunas.

Berdasarkan susunan rangkanya Porifera dibagi menjadi 3 kelas yaitu :


1. Calcarea ( ex: Leucosolenia, Clathrina sp, schypha sp,
2. Hexactinellida ( ex : Euplectella )
3. Demospongiae ( ex : Spongia dan Spongila )

ikut akan dijelaskan mengenai beberapa filum dari kingdom Animalia baik dari
kelompok invertebrata maupun vertebrata. Filum-filum tersebut adalah Porifera,
Cnidaria, Plathyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, Echinodermata,
Arthropoda, dan Chordata. Anda tertarik? Simaklah penjelasan Ber...
Filum Cnidaria (Coelenterata) : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi,
Contoh

Perkembang biakan
Reproduksi polip secara asexual dengan bertunas, atau sexual dengan membentuk gamet-
gamet (medusae). Cnidaria secara individual ada yang monoecious dan dioecious. Hasil
perkembang biakan seksual adalah larva planula yang bersilia dan berenag bebas.

Filum Cnidaria dibagi menjadi tiga kelas yaitu Anthozoa, Hydrozoa, dan Schyphozoa.
a. Anthozoa: Anemon laut dan Koral

Hydrozoa: Hydra dan Physalia

Schyphozoa: Ubur-ubur (Aurelia)

Peranan
Peranan Coelenterata dalam kehidupan :
a. merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang
b. sebagai barier/penghalang pantai terhadap ombak
c. sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan dan bahan kosmetik

1. Habitat, Air, air tawar atau bentuk soliter atau kolonial laut yang mungkin berenang bebas atau
menetap.

Ciri-Ciri Cnidaria
1) Tubuh Simetri radial, dipoblastik
2) Disebut Cnidaria karena memiliki sel-sel penyengat (knidoblas) pada bagian ektoderm. Knidoblas
mengandung nematosit yang berfungsi menangkap mangsa.
3) Mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu polip ( tubuh bentuk tabung, tidak dapat bergerak
bebas/menempel) dan medusa ( tubuh bentuk payung, dapat berenang bebas)
4) Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas dan secara generatif dengan pembuahan
ovum oleh spermatozoid
Platyhelminthes:
Ciri-ciri Platyhelminthes:
1. Memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen.
2. Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur.
3. Hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap akan tetapi juga ada yang hidup bebas.
4. Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri
(fragmentasi).
5. Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.
6. Sangat sensitif terhadap cahaya.

Reproduksi
Walaupun cacing pipih merupakan hewan hemafrodit, beberapa cacing pipih tidak bisa
melakukan perkawinan secara individu. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.

Reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum terjadi di dalam tubuh. Fertilisasi
bisa dilakukan sendiri atau dengan pasangan lain.

Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan membelah diri (fragmentasi).

Klasifikasi Platyhelminthes
1. Turbellaria atau Cacing Rambut Getar
2. Trematoda atau Cacing Isap
3. Cestoda atau Cacing Pita
Cara hidup

Platyhelminthes bisa hidup bebas ataupun parasit. Platyhelminthes yang hidup bebas memakan
organisme lain. Sedangkan Platyhelminthes parasit hidup pada jaringan inangnya (manusia, siput, babi,
sapi, dll).

Peranan Platyhelminthes bagi Kehidupan Manusia

Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan. Umumnya,
mereka menyebabkan penyakit yang dapat merusak organ dalam di tubuh organisme yang di tumpangi,
baik pada hewan, tumbuhan, maupun manusia, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk
makanan ikan.
Filum Echinodermata : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh

Ciri-ciri Filum Echinodermata adalah :

 Tubuhnya tidak memiliki segmen-segmen.


 Umumnya, bentuk tubuhnya simetri radial dan bilateral.
 Memiliki sel kelamin yang terpisah
 Kulitnya tersusun atas lempeng-lempeng yang terbuat dari zat kapur.
 Biasanya berukuran besar dengan bentuk badan memipih, seperti bintang, globuler (bulat seperti
bola), dan memanjang dengan permukaan oral (sisi puncak) dan aboral (sisi dasar) yang terlihat
jelas.
 Warna tubuhnya berkilauan dan transparan.
 Memiliki kaki tabung atau podia yang merupakan alat tambahan pada sistem ambulakral.
Ambulakral adalah sistem saluran air pada anatomi Echinodermata yang berfungsi untuk
bergerak, bernafas, atau membuka mangsa

Filum Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holothuroidea,
dan Crinoidea.

Cara Hidup dan Habitat

Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup
bebas, hanya gerakannya lamban. Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati.

Peranan

a. Echinodermata yang menguntungkan :

· Sebagai bahan makanan. Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang, teripang
atau timun laut yang dijadikan kerupuk dan sup yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa Timur dan telur dan
tubuh bulu babi yang enak juga untuk dimakan.

· Keberadaan Echinodermata di pantai dapat berperan sebagai pembersih pantai. Sisa makanan dan
sampah pantai yang mengandung bahan organik merupakan makanan Echinodermata.

· Dapat digunakan sebagai hiasan.

· Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering
mengggunakan gamet dan embrio landak laut.

b. Echinodermata yang merugikan :


Beberapa spesies bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang
laut. Hal ini dikarenakan bintang laut merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.

Cara Reproduksi

Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat
menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi
larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.

Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah
menjadi radial simetri.
ANNELIDA
Ciri – ciri Annelida

· Bentuk tubuh bulat panjang, bersegmen – segmen.

· Dikenal juga sebagai Annulata ( cacing bersegmen ).

· Setiap segmen dipisahkan oleh septum / sekat.

· Bersifat metameri ( antara segmen yang satu dengan yang lainnya sama baik bentuk luar maupun
alat – alat tubuhnya.

· Memiliki sistem saraf.

· Reproduksi secara seksual dan aseksual, termasuk hewan hemaprodit.

· Mempunyai rongga tubuh sejati.

· Bersifat bebas dan bersifat parasit.

· Memiliki tiga lapisan penyusun tubuh yaitu endoderma, mesoderma, ektoderma.

· Dinding luar kantong melekat pada ektoderma, disebut lapisan somatik dan dinding dalamnya
melekat pada endoderma disebut lapisan splanknik.

· Memiliki otot yang terdiri dari otot melingkar ( sirkuler ) dan otot memanjang ( longitudinal ).

PERANAN POSITIF :

· Sebagai sumber protein, misalnya Cacing Palolo dan Cacing Wawo.

· Menggemburkan dan menyuburkan tanah, misalnya Cacing Tanah.

· Sebagai obat dan bahan kosmetik, misalnya Perichaeta ( cacing hutan ), Tubifex ( cacing air ) , dan
Lumbricus rubellus.

· Mencegah koagulasi atau pembekuan darah, misalnya Hirudo medicinalis.

PERANAN NEGATIF :

· Sebagai vektor penyakit, misalnya nereis virens


KELAS

Kelas Polychaeta

Kelas Oligochaeta

Kelas Hirudinea

Tempat hidup air tawar, air laut, dan darat. Annelida juga ada yang bersifat parasit.

Cara Berkembang Biak

Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang
bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang
menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).
MOLLUSCA

Ciri-Ciri Mollusca

Ciri-Ciri:
1. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca bervariasi.
2. Bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas.
3. Hewan triplobastik selomata.
4. Tidak mempunyai tulang belakang
5. Hidup di air dan di darat
6 Memiliki cincin syaraf yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi).
9. Hewan Heterotof
10. Bereproduksi secar seksual
11. Struktur tubuhnya simetri bilateral
12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral.

Klasifikasi
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A. Kelas Gastropoda
B. Kelas Chepalopoda
C. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
D. Kelas Amphineura
E. Kelas Scaphopoda

Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita.
Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.

Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada
umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang
bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan
telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

Peranan
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan
ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang
cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak
yang berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas
ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
ARTHOPODA

Klasifikasi (penggolongan) ArthoprodaBerdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda


dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Kelas Crustacea (golongan udang).

2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).

3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).

4. Kelas Insecta (serangga).

Ciri-Ciri Arthropoda

1. Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang
keras, dan ekor.
2. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.
3. Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu
tertentu yang disebut eksidisis.
4. Ukuran tubuh bervariasi.
5. Bentuk tubuh simetris bilateral.
6. Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan laut.
12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.
Peranan anggota filum Arthropoda :
sebagian besar menguntungkan manusia, karena : dapat dimakan , pengobatan/bahan
obat ,penghasil bahan makanan (madu), membantu proses reproduksi pada tanaman
beberapa diantaranya ada yang merugikan, karena : merusak tanaman pertanian
(belalang,kutu), menyebarkan penyakit (lalat, nyamuk)

Reproduksi Arthropoda:

seksual : dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum), ada
hewan jantan dan betina

habitat artrhopoda Hidupnya di darat, air tawar dan laut.


Nemathelminthes

Cara Hidup dan Habitat[sunting | sunting sumber]

Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes
yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk
menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan
memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh hewan
dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes[2

Reproduksi[sunting | sunting sumber]

Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya


bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda.
Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari.
Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk
perlindungan dirinya[

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

 Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis


 Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
 Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi
 Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah
 Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis

CIRI – CIRI NEMATHELMINTHES

• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)

• Tertutup lapisan lilin (kutikula),

• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata

• Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.


• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis.

• Hidup bebas dan sebagian parasit.

• Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah.

• Kelamin terpisah (jantan dan betina)

Peranan

Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada


yang menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan
adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan

You might also like