Professional Documents
Culture Documents
MIX DESIGN
Tanggal Pengumpulan :
Nilai :
Paraf Asisten :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
Prosedur perhitungan campuran beton pada prinsipnya dilakukan dengan cara coba –
coba, dan garis besarnya adalah sebagai berikut:
*) Batas atas slump dapat dinaikkan sebesar 20 mm untuk pemadatan dengan tangan.
1. Ukuran maksimum tidak boleh lebih besar dari 1/5 dimensi minimum elemen
struktur, 1/3 tebal pelat, atau ¾ ruang bebas antar tulangan. Batasan ini
memberikan nilai agregat maksimum sebesar 40 mm, kecuali untuk produksi
masal.
2. Perkembangan saat ini menyarankan, untuk nilai w/c ratio yang sama, maka
pengurangan ukuran maksimum agregat akan meningkatkan kekuatan
betonnya.
T
a
b
e
l
2. Perkiraan jumlah air pencampur yang dibutuhkan dan kandungan udara untuk
workabilitas yang berbeda dan ukuran agregat maksimum berdasarkan ACI 211.1-91.
e. Target Strength
Target strength adalah suatu strength yang harus dicapai oleh beton (biasanya
pada umur 28 hari) yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menentukan
perbandingan campuran beton.
hitung dari berat satuan air (W) dan water-cement ratio (W/C).
h. Estimasi jumlah Agregat Kasar (CA) yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Volume agregat kasar per unit volume beton berdasarkan ACI 211.1-91.
Tabel 6. Perkiraan pertama berat isi beton segar sesuai dengan ACI 211.1-91
S = ρ – (W + C + CA)
40 − 38.5 0.43 − 𝑥
=
38.5 − 35 𝑥 − 0.48
1.5 0.43 − 𝑥
=
3.5 𝑥 − 0.48
𝑥 = 0.5
Dengan rasio (W/C) dan jumlah air pencampur (W), maka didapatkan jumlah semen
yang dibutuhkan adalah sebesar:
𝑊
𝐶=
𝑊
𝐶
175
=
0.5
= 350 kg/m3
= 1100 𝑥 0,71
= 781 kg/m3
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahu bahwa jumlah agregat kasar yang
diperlukan dalam pencampuran adalah sebesat 781 kg/m3.
Setelah itu, untuk mendapatkan perhitungan jumlah agregat halus yang
dibutuhkan, praktikan menggunakan metode volume sebagai estimasi massa agregat
agar lebih akurat.
Dengan specific grafity semen sebesar 3.15, specific grafity dari agregat halus sebesar
2.09 dan specific grafity dari agregat kasar pada saat SSD sebesar 2.54 maka didapat
perhitungan:
350 781
𝑆 = 2.09 [1000 − (175 + 3.15 + 2,54 + 10𝑥5.5)] = 734,44 kg/m3
HASIL PERHITUNGAN
Volume Silinder = 𝜋 . 𝑟 2 . 𝑡
= 𝜋 . (7,5)² . 30
= 0,005299
2. Analisis hasil
3. Analisis kesalahan
V. KESIMPULAN
a. Semakin akurat perhitungan mix design, semakin tinggi kualitas beton yang
diinginkan
b. Untuk membuat beton, diperlukan standar referensi dari ACI (American
Concrete Institute)
c. Proporsi material yang digunakan :
Sumber : dokumentasi
kelompok R11