Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Ketombe dan kutu merupakan masalah yang banyak terjadi pada masyarakat di dunia.
Pengobatan antiketombe dan antikutu menggunakan bahan sintesis dinilai tidak efektif karena
menimbulkan efek samping yang berbahaya sehingga dilakukan alternatif lain untuk
mengatasi masalah ketombe dan kutu. Cara alternatif tersebut adalah penggunaan herbal pada
sediaan shampo antiketombe dan antikutu. Akan tetapi, pembuatan sediaan shampo herbal
perlu dilakukan adanya evaluasi untuk melihat efektivitas pada sediaan tersebut. Hasil yang
didapatkan yaitu pada setiap sediaan memiliki kandungan serta tingkat efektivitas yang
berbeda sehingga diperlukan adanya perbandingan yang sesuai sehingga dapat dihasilkan
sediaan shampo yang efektif.
ABSTRACT
Dandruff and ticks are a common problem for people in the world. Anti-dandruff and
anti-flea treatments using synthesis materials are considered ineffective because they cause
harmful side effects, so there are other alternatives to overcome the problem of dandruff and
ticks. Alternative way is the use of herbs on anti-dandruff shampoo and anti-flea. However,
the preparation of herbal shampoo preparations needs to be evaluated to see the effectiveness
of the preparations. The results obtained are on each dosage has a different content and level
of effectiveness so that the necessary comparison of appropriate so that it can produce an
effective shampoo preparation.
Shampo termasuk ke dalam sediaan masalah rambut yang seringkali terjadi pada
membersihkan rambut sebum sehingga aktivitas. Selain itu, ketombe dan kutu
rambut menjadi lembut, bersih, sehat, dapat menyebabkan seseorang menjadi risih
berkilau dan untuk meningkatkan percaya karena merasakan gatal yang berlebihan
diri seseorang (Faizatun, Kartiningsih, dan apabila digaruk, kulit kepala akan lecet
rontok dan menimbulkan bau tidak sedap menyebabkan bahaya langsung dan tidak
(Maesaroh, 2016; Mahataranti, Astuti, dan diketahui menularkan infeksi dari individu
Ariningdhiani, 2012; Ghaffar dan Semmler, satu ke individu lainnya sehingga kutu
berlebihan saat proses keratinisasi belum kutu adalah memakan darah manusia
adalah terdapat jamur Malassezia restricta kepala menjadi gatal dan susah tidur. Air
dan M. globosa. Malassezia (sebelumnya liur dan kotoran kutu dapat membuat
penyebab infeksi kulit dan kulit kepala gigitannya sehingga memperburuk iritasi
sehingga menyebabkan gatal. Pada kondisi (demam ringan, nyeri otot, dan kadang-
penduduk yang berlebihan dan kebersihan Jika digaruk secara berlebihan maka dapat
secara eksklusif pada kulit kepala dengan Sediaan untuk mengatasi antiketombe
tingkat sebum yang tinggi (Potluri , et al., dan antikutu menggunakan bahan kimia
(Pediculus humanus capitis) adalah parasit samping yang berbahaya. Contohnya adalah
wilayah di dunia dan menyerang siapapun kimia yaitu permathrin atau phenothrin
terlepas dari ras, status ekonomi, latar yang merupakan piretroid sintesis dimana
belakang keluarga atau kebiasaan memiliki prinsip kerja yang sama dengan
yang memiliki potensi leukimia dan kanker Metode untuk review jurnal dilakukan
limfoid manusia, dilaporkan pula bahwa dengan mencari dan mengumpulkan studi
beberapa kutu kepala menjadi resisten pustaka dengan kata kunci seperti “Evaluasi
terhadap insektisida piretroid dan beberapa sediaan herbal”, “Evaluasi sediaan shampo
menggunakan herbal karena aman dan tidak mengunduh jurnal yang termasuk inklusi
terdapat efek samping sehingga dilakukan yaitu yang berkaitan dengan evaluasi
pembuatan dalam bentuk sediaan shampo. sediaan shampo herbal dan diskrining
8 jurnal.
HASIL
konsentrasi F1: dengan khas daun Allamanda cathartica, F2 berbentuk cair dan
15%, F2: 30% tidak terdapat endapan berwarna coklat tua dengan bau khas
Kojong, 2016) - Tinggi busa pada F1 adalah 3,4 cm, dan F2 adalah 3,7 cm
adalah 10,17mm
2 Minyak nimba, - Organoleptik berwarna putih dan memiliki busa yang bagus pada
gel aloe vera, - Hasil pengujian pH pada F5 adalah 4.9±0.02, F6 adalah 5.1±0.07,
Waktu (menit) F5 F6 F7 F8
adalah 27.06mm.
konsentrasi 0%, berwarna hijau bening dengan bau mentol serta khas seledri, F2
0,1%, 1%, 10% berbentuk larutan kental berwarna hijau tua dengan bau mentol
Astuti, dan pekat dengan bau mentol serta khas seledri, dan kontrol negatif
2012) - Pengukuran pH pada F1, F2, F3, dan kontrol negatif adalah 7.
Shikakai, Aloe, sedangkan pada metode silinder tertutup dan buka 3103’,
China rose, larut, tidak menyebabkan efek yang berbahaya pada kulit,
Reetha (Patil, memiliki sifat membusa yang baik, nilai ekstraktif pada
Mane, dan kelarutan alkohol sebesar 14.07% dan kelarutan air sebesar
Mohite, 2015) 11.4%, nilai ash total sebesar 3.21% dan ash tidak larut asam
1 Ekstrak buah - Nilai mortalitas dan LT50 (Lethal Time) pada formulasi 1 dan
Rassami dan dapat mati pada waktu 30detik dengan formulasi 1 dan 2
Soonwera, 2011) sebanyak 100% sedangkan kontrol 80%. Nilai LT50 pada
2 Minyak tea tree - Persentase kematian kutu yang dideteksi pada 24jam didapatkan
(Campli, et al., hasil bahwa dengan pengobatan menggunakan minyak tea tree
5 hari. Pada kontrol, telur kutu akan menetas setelah 5-8 hari.
formulasi 2 tidak dapat diencerkan lebih dari tujuh kali lipat dan
bulan.
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 226
ekstrak tulasi, dibandingkan dengan ketiga formulasi lainnya serta kontrol dan
et al., 2011) pasaran sedikit dan sangat kurang. Pada penentuan creamy atau
adalah 0mm.
Hasil review yang telah didapatkan dan reetha. Sedangkan tanaman yang
bahwa sediaan shampo untuk antiketombe digunakan untuk antikutu adalah ekstrak
dan antikutu dapat digunakan menggunakan nimba, ekstrak mehndi, ekstrak tulasi,
herbal dengan berbagai tanaman. Dalam ekstrak ceremai, paw paw, minyak tea tree,
review ini, tanaman yang digunakan untuk dan ekstrak buah cabe jawa. Sediaan
seledri, minyak nimba, minyak sereh, gel efektivitas dari sediaan shampo tersebut.
pengamatan organoleptik, pH, pengukuran karena jika terlalu padat maka akan
tinggi busa, pengukuran kadar air, membuat rambut menjadi keras dan susah
pengukuran viskositas, stabilitas busa dan untuk dicuci. Syarat dalam pengukuran
%solid, dan uji daya hambat, pengujian menjadi sekitar 40 dynes/cm. Selanjutnya
iritasi pada mata dan kulit. untuk mengetahui aktivitas shampo sebagai
bentuk dan bau. Pengukuran pH untuk hambat. Semakin besar konsentrasi maka
sediaan shampo harus memenuhi syarat semakin besar zona hambat. Pengujian dirt
yaitu 5,0 - 9,0 karena jika diluar rentang dispertion merupakan pengujian yang
tersebut maka shampo dapat membuat dilakukan untuk melihat apakah kotoran
iritasi pada kulit kepala. Pengukuran tinggi terdapat dalam busa atau air. Jika terdapat
busa dilakukan untuk mengetahui dalam busa maka kotoran tersebut sulit
shampo pada rambut. Syarat tinggi busa Hasil evaluasi untuk sediaan daun
Pengukuran kadar air bertujuan untuk yaitu 15% untuk F1 dan 30% untuk F2.
mengetahui fisik dari shampo yang Hasil evaluasi pertama adalah pengamatan
berpengaruh pada daya simpan shampo. organoleptis dimana pada sediaan tersebut
Syarat pengukuran kadar air adalah F2 menunjukkan bau yang khas daun
Semakin tinggi konsentrasi maka semakin dengan F1 sehingga bau dari zat pewangi
kental sediaan shampo. Pengukuran %solid tertutupi. Selanjutnya adalah pengujian pH,
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 229
maupun F2 masih memenuhi syarat pH. detergen dalam sediaan tersebut bagus.
Selanjutnya pengukuran tinggi busa yaitu Pengujian zona hambat maksimum terjadi
kadar air dimana F1 dan F2 dapat memenuhi iritasi mata didapatkan formulasi 8 tidak
syarat SNI. Pada pengukuran daya hambat menyebabkan iritasi, formulasi 6 dan 7
digunakan PDA sebagai media dan jamur sedikit mengiritasi mata, dan formulasi 5
yang digunakan adalah Candida albicans. mengiritasi mata dengan parah sehingga
Zona hambat yang dihasilkan pada F2 lebih pada sediaan ini, formulasi 8 cocok
tinggi sehingga zat aktif dalam ekstrak Hasil evaluasi pada sediaan ekstrak
semakin banyak yang memicu terjadinya etanol seledri didapatkan hasil pengamatan
sediaan herbal yang dibuat menjadi 8 sampai 3 didapatkan bentuk larutan kental
formulasi. Formulasi 1, 2, 3, dan 4 dan bau mentol serta khas seledri, namun
stabilitas yang buruk sehingga hanya besar konsentrasi maka semakin pekat
Pengukuran %solid pada sediaan berada sehingga pH netral dan pengamatan selama
sediaan mudah dicuci. Hasil pengukuran hasil. Selain itu, penambahan seledri tidak
disimpan. Hasil pengujian kemampuan busa shampo yang digunakan untuk antikutu.
diamati selang beberapa waktu dan Evaluasi yang digunakan adalah pengujian
menghasilkan peningkatan kekuatan busa mortilitas pada kutu kepala dan juga telur
baik pada formulasi 1 sampai 3 maupun kutu. Pada sediaan shampo antikutu
pada kontrol. Seledri mengandung saponin menggunakan cabe jawa didapatkan hasil
sehingga dapat terjadi busa. Tetapi dalam bahwa formulasi 1 dan formulasi 2 terbukti
artikel disebutkan bahwa tidak terdapat sangat efektif untuk membunuh nimfa serta
pengaruh pada formulasi 1 sampai 3 dengan kutu dewasa pada anak-anak yang
adanya seledri. Pengukuran viskositas yang terindeksi secara alami dan aman
penurunan sehingga sediaan shampo seledri dasar). Selain itu, sediaan tersebut tidak
kurang stabil jika disimpan. Selanjutnya menimbulkan efek samping seperti eritema,
adalah pengujian zona hambat dengan SDA iritasi kulit, rasa terbakar. Untuk
(Sabouraud Dektrose Agar) sebagai media pengobatan kutu yang aman dan efektif,
dan jamur yang digunakan adalah shampo digunakan selama 5 menit sekali
hambat yang terbesar pada formulasi 3 yang Hasil evaluasi sediaan antikutu
Evaluasi sediaan campuran dari vitro, dimana formulasi minyak tea tree
aloe, lemon, peppermint, china rose, dan konsentrasi paling efektif dengan tingkat
reetha menghasilkan sediaan yang stabil. kematian kutu 100% selama 30 menit,
pH shampo yang memenuhi syarat, tidak sedangkan sediaan efektif yang digunakan
menimbulkan iritasi mata dan menstabilkan untuk membunuh telur kutu terdapat pada
selama 5 hari setelah pengobatan. Ketika baik sehingga dapat dijadikan alternatif
zat dicampurkan maka efek pedikulisidal untuk mengganti shampo sintesis. Selain
dan ovumidal dihasilkan lebih baik. Dalam parameter mengenai kestabilan busa, pH,
rasio 1:2 pada konsentrasi D4 tingkat serta pengangkatan kotoran, hasil pengujian
dan inhibisi munculnya nimfa terjadi pada 5 yang baik pada bakteri Staphylococcus
Hasil evaluasi pada sediaan antikutu Berdasarkan hasil review yang sudah
didapatkan hasil uji efektivitas yang baik sediaan shampo menggunakan tanaman
pada formulasi 4 dimana pada saat herbal yang dapat digunakan sebagai
menghilangkan kutu, nits dilonggarkan dan dilakukan adanya evaluasi baik evaluasi
sisir. Selain itu, tidak terdapat efek samping efektivitas sediaan sehingga akan
minyak tea tree dan timol. Shampo ini UCAPAN TERIMA KASIH
Hasil evaluasi sediaan antikutu Rizky Abdullah selaku dosen mata kuliah
didapatkan hasil formulasi yang sebanding Aliza Putriana selaku dosen pembimbing
dengan produk pasaran terutama formulasi untuk menyelesaikan review artikel ini.