Professional Documents
Culture Documents
1
BAB 1. PENDAHULUAN
2
organik yang dihasilkan, kadar proteinnya sangat tinggi dan dapat memperpendek
masa pemeliharaan yang biasanya 3-4 bulan, menjadi sekitar 2-3 bulan saja.
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan dalam rangka mencapai
sasaran tersebut adalah sistem integrasi teknologi pada pengolahan pakan ikan lele
organik bermutu ekspor berbasis limbah bahan organik lokal pada usaha peternakan
ikan lele organik untuk mendorong peningkatan produktivitas bibit, kandungan gizi
ikan lele organik dan juga untuk memperpendek masa pemeliharaan dengan hasil
produksi ikan lele organik yang mutunya lebih baik dan lebih produktif.
Program penelitian melalui skim Penelitian Berpotensi Paten
(PUBERPATEN), rencananya akan dilaksanakan di Kelompok Budidaya Ikan Air
Tawar Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep, yang merupakan daerah yang
menitik beratkan sektor pembangunan dalam bidang pertanian dan peternakan
secara terpadu. Pemanfaatan lahan melalui peternakan ikan lele organik yang relatif
tidak membutuhkan waktu lama apalagi dengan adanya potensi limbah organik dan
limbah ikan dan hasil laut didaerah tersebut, diharapkan dapat menopang ekonomi
keluarga. Melalui penelitian ini diharapkan dapat berlangsung integrasi sistem
pertanian peternakan yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah ikan dan
hasil laut, biomassa fitoplankton, makro algae dan sumber daya lokal, agar dapat
meningkatkan produktifitas bibit, kandungan gizi dan masa pemeliharaan ikan lele
organik yang lebih pendek. Selanjutnya diharapkan menggairahkan laju ekonomi
keluarga dan masyarakat melalui model teknologi peningkatan kualitas dan mutu
pakan ikan lele organik berbasis bioteknologi limbah organik lokal.
Terdapat beberapa faktor yang mendukung untuk dilakukannya integrasi
teknologi pengolahan pakan terhadap usaha pertanian dan peternakan ikan lele
organik di Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep. Pertama, ikan lele organik
merupakan salah satu potensi yang dikembangkan di daerah ini untuk kebutuhan
konsumsi lokal dan pengiriman ke daerah lain karena didukung oleh lahan tambak
yang luas. Kedua, adalah dukungan kondisi geografis, iklim yang sesuai dan
ketersediaan bahan baku untuk usaha pertanian dan peternakan khususnya ikan lele.
Ketiga adalah adanya alternatif usaha selain peternakan ikan bandeng dan udang
khususnya untuk tambak daerah air tawar. Dan keempat adalah terdapat beberapa
masyarakat yang memang memiliki keahlian untuk mengembangkan peternakan
3
ikan khususnya ikan air tawar apalagi telah menimba ilmu di Balai ikan air tawar
Bogor binaan Menteri Perikanan dan Kelautan.
Temuan baru yang menjadi target utama adalah, diproduksinya pakan
buatan ikan lele organik kualitas ekspor menggunakan limbah organik hasil laut
sebagai komponen utama dengan kualitas yang sama bahkan ditargetkan melebihi
kualitas pakan sintesis yang dijual dipasaran. Pakan tersebut formulasi sedemikian
rupa untuk digunakan pada ikan lele organik yang akan dibudidayakan sampai siap
untuk diekspor dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor. Target
capaian penelitian ini disajikan secara detail pada Tabel 2.
Tabel 2. Rodmap dan Target Capaian Penelitian Berpotensi Paten (PUBERPATEN)
dan beberapa penelitian berkaitan.
No. Penelitian yang telah dan Capaian dan Luaran Sasaran Jangka
akan dilaksanakan Tahunan Panjang
1. Penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan produksi pakan ikan
lele berbasis limbah organik sejak tahun 2011-2016 yang telah dilakukan adalah
:
1. Analisis komponen kimia Fitoplankton dan Fitoplankton dan
fitoplankton,limbah limbah organik lokal limbah organik lokal
jagung, Limbah hasil laut, memiliki kandungan dapat digunakan
sebagai komponen
limbah makro algae, dan protein dan karbohidrat
Pakan.
limbah dedak padi. yang tinggi.
3. Model industri rumah Bahan organik lokal Model skala kecil telah
tangga berbasasis bahan sebagi komponen diujikan dan potensil
organik lokal. pakan ikan lele untuk skala produksi
massal.
organik, tersedia.
4
5. Penyuluhan Peningkatan Kualitas kandungan Formulasi dan
kualitas kandungan gizi gizi dapat produksi pakan ikan
pakan ikan lele organic ditingkatkan. lele organik dapat
dilakukan.
2 Penelitian Berpotensi Paten (PUBERPATEN) yang akan dilaksanakan
Tahun 2017, berjudul: Formulasi dan Produksi Pakan Buatan Berbasis
Bioteknologi Limbah Orgnik Hasil Laut Untuk Peningkatan Kualitas
Kandungan Gizi Ikan Lele Organik Berstandar Ekspor.
5
A. Tinjauan Pustaka
Pakan ikan air tawar khususnya ikan lele memang telah banyak diproduksi
dan beredar dipasaran, namun semua pakan tersebut memiliki kualitas yang
berbeda-beda oleh karena komposisi komponen penyusun pakan yang berbeda-
beda. Kondisi inilah yang mendorong beberapa fihak termasuk kami untuk
melakukan beberapa inovasi dalam teknologi pengolahan dan produksi pakan ikan
air tawar. Teknologi yang akan kami terapkan berbasis bioteknologi limbah organik
hasil laut menggunakan sumberdaya lokal yang tersedia melimpah didaerah
penelitian. Pakan berbasis limbah yang diberikan sentuhan bioteknologi tersebut
akan dirpoduksi massal untuk mendukung produksi ikan lele organik yang bermutu
ekspor, di Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep Sulawesi selatan.
Pemberian pakan yang berkualitas pada bibit ikan lele organik mulai dari
pakan cair maupun pakan padat organik, selain dapat memperbaiki kualitas gizi
khususnya protein daging ikan lele meningkat, kepadatan daging juga meningkat,
serta dapat menaikkan harga jualnya ikan lele organik tersebut. Hal ini oleh karena
kandungan gizinya disukai orang sebab kandungan lemaknya sangat rendah namun
kandungan protein dan klarbohidratnya yang tinggi. Hal lain juga dapat
meningkatkan nilai tambah dari limbah udang, limbah air kelapa, limbah jagung,
limbah makro algae, fitoplankton, limbah ikan laut, limbah dedak padi dan
komponen nutrient organik buatan yang lain (Hasan, S. 2012).
Kondisi ini dengan sendirinya akan meningkatkan potensi pemanfaatan
limbah organik lokal sebagai pakan organik juga produksi ikan lele organik yang
dihasilkan akan lebih baik oleh karena masa panen yang lebih cepat, tentu aspek
ekonomi petani peternak akan meningkat, bahkan bahkan bobot badan ikan lele
akan bertambah secara maksimal, demikian pula kualitas gizi akan lebih baik
karena tingginya kandungan protein dan karbohidrat ikan lele organik yang
dihasilkan (Hasan, S. 2012).
Pakan yang dihasilkan berupa pakan padat dan pakan cair, dimana pakan
cair ikan lele yang dibuat, merupakan hasil pengolahan sendiri. Konsentrat pakan
cair yang dihasilkan diberikan pada bibit ikan lele yang telah menetas, dari hasil
persilangan ditempat pemijahan. Melalui indukan yang dipelihara secara terpisah
6
jantan dan betinanya. Namun keduanya telah diberikan pakan padatan yang telah
diolah dari fitoplankton, limbah ikan laut dan bahan organik lainnya termasuk
dedak padi, jagung, limbah ikan laut, dan lain-lain. Sumber bahan pelengkap
(Konsentrat) atau pakan tambahan (Feed Suplemen) diberikan pula kepada ikan lele
berupa air kepala udang steril yang juga merupakan limbah industri udang di
kawasan industri Makassar (KIMA).
Komponen lain yang digunakan sebagai komponen pakan ikan lele organik
adalah Fitoplankton, khususnya fitoplankton yang kandungan protein dan
karbohidratnya tinggi. Fitoplankton memegang peranan penting dan kadang-
kadang mendominasi siklus materi di lautan (Fenchel, 1988). Pada perairan laut
terdapat tiga belas kelas fitoplankton yaitu : Cyanophyceae, Rhodophyceae,
Bacillariophyceae, Cryptophyceae, Dinophyceae, Chrysophyceae, Haptophyceae,
Raphidiophyceae, Xanthophyceae, Euglenophyceae, Euglenophyceae,
Prasinophyceae dan Chlorophyceae . Diatom dan dinoflagellata merupakan
golongan terbesar di laut, baik perairan pantai maupun lautan (Arifin, 2010).
Fitoplankton adalah komponen autotrof; yaitu organisme yang mampu
menyediakan/mensintesis makanan sendiri, berupa bahan organik dari bahan
anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Nama
fitoplankton diambil dari istilah Yunani, phyton atau "tanaman" dan ("planktos"),
berarti "pengembara" atau "penghanyut" (Thurman, H. V., 1997). Fitoplankton
biasanya berkumpul di zona eufotik yaitu zona dengan intesitas cahaya masih
memungkinkan terjadinya proses fotosintesis (Arinardi dkk., 1997).
Fitoplankton memperoleh energi melalui proses yang dinamakan
fotosintesis, sehingga mereka harus berada pada bagian permukaan (disebut sebagai
zona euphotic) lautan, danau dan kumpulan air lainnya. Melalui fotosintesis,
fitoplankton menghasilkan banyak oksigen yang memenuhi atmosfer bumi. Karena
berfotosintesis, maka fitoplankton juga mampu menghasilkan karbohidrat.
Kemampuan fitoplankton untuk mensintesis sendiri bahan organiknya
menjadikannya sebagai dasar dari sebagian besar rantai makanan di ekosistem
lautan dan di ekosistem air tawar (Kasim, S. 2012).
Disamping cahaya, fitoplankton juga sangat tergantung dengan ketersediaan
nutrient untuk pertumbuhannya. Nutrien-nutrien ini terutama makronutrien seperti
7
nitrat, fosfat atau asam silikat, yang ketersediaannya diatur oleh kesetimbangan
antara mekanisme yang disebut pompa biologis dan upwelling pada air bernutrisi
tinggi dan dalam. Akan tetapi, pada beberapa tempat di Samudra Dunia seperti di
Samudra bagian Selatan, fitoplankton juga dipengaruhi oleh ketersediaan
mikronutrien besi. Hal ini menyebabkan beberapa ilmuan menyarankan
penggunaan pupuk besi untuk membantu mengatasi karbondioksida akibat aktivitas
manusia di atmosfer (Richtel, M., 2007).
Usaha peternakan ikan lele dengan memberikan sentuhan bioteknologi
pengolahan pakan cair dan pakan padat orgaik, akan merupakan salah satu mata
pencaharian masyarakat di Kabupaten Pangkep khususnya para peternak ikan lele,
mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan dimasa depan. Hal ini
terbukti dengan semakin banyaknya diminati masyarakat untuk beternak ikan lele,
termasuk di luar Kabupaten Pangkep. Peternakan lele pada dasarnya
mendayagunakan potensi genetik ternak ikan lele organik untuk mendapatkan
pertumbuhan bobot badan yang maksimal dan kandungan gizi yang baik dengan
memanfaatkan input pakan alami dan pakan buatan yang berbasis organik baik yang
berbentuk cair maupun yang berbentuk padat, serta produk lainnya, sehingga
menghasilkan nilai tambah usaha yang ekonomis dan lebih meningkat
penghasilannya.
B. Penelusuran Paten
Paten pakan ternak buatan untuk ikan lele organik berbasis limbah organik
hasil laut, secara spesifik seperti yang akan dikaji dalam Penelitian Unggul
Berpotensi Paten ini dengan judul: Formulasi dan Produksi Pakan Buatan Berbasis
Bioteknologi Limbah Orgnik Hasil Laut Untuk Peningkatan Kualitas Kandungan
Gizi Ikan Lele Organik agar berkualitas ekspor, belum ada yang dipatenkan.
Berdasarkan penelusuran paten dalam dan Luar Negeri, belum ada paten tentang
pakan ikan berbasis bioteknologi limbah organik hasil laut. Beberapa jenis paten
yang berkaitan dengan pakan ternak ikan umumnya menggunakan limbah organik
dari darat. Limbah organik dari darat, memiliki kelemahan yaitu kandungan lemak
tinggi dan kandungan proteinnya rendah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan,
untuk ikan lele organik kualitas ekspor, membutuhkan pakan dengan kualitas
8
kandungan protein yang tinggi dan kualitas kandungan lemaknya serendah
mungkin (Kasim, 2016).
Diantara beberapa yang telah dipatenkan adalah sebagai berikut: Paten
tentang pakan lobster pertama di dunia berbahan baku keong bakau dan tepung
kepala ikan, ditemukan oleh Dosen Unhalu yaitu Prof. Agus Kurnia, sebagai ketua
jurusan Budi Daya Perairan Fakultas IKP Unhalu. Pakan tersebut telah dipatenkan
pada Tahun 2016. Paten lain adalah karya Guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Prof. DR. Sukoso, menemukan pellet ikan
yang dapat terapung berbahan baku tepung kepala ikan, kepala udang dan eceng
gondok, dengan tingkat produksi ikan nilai meningkat 40%. Pakan ini telah
dipatenkan pada Tahun 2016.
Paten pada skala internasional diantaranya: Paten No US7763293 oleh
Anthony George Smith Tahun 2003 tentang Fish Feed atau pakan ikan berbahan
baku segar dari perpaduan antara polychaetha dan komponen organik. Paten
berikutnya oleh Odd Geir Oddsen pada Tahun 2001, mengajukan paten pakan pelet
untuk ikan menggunakan bahan baku tumbuhan dengan penekanan pada metode
pembuatan pakan pellet. Demikian pula oleh Erp Hubertus Adrianus Van,
mengajukan paten tentang pakan ikan berbahan baku tepung ikan, tanaman biji-
bijian, sayuran dan bahan lain seperti terasi, jentik nyamuk, telur serta daging
hewan yang dicampur satu dengan yang lain, dengan penekanan yang lain juga
adalah pada metode pembuatannya. Paten tersebut diajukan pada Tahun 2007.
Selanjutnya paten tentang pakan ikan ramah lingkungan, bebas dari parasit,
berbahan baku hewan ensiled dengan penambahan zat aromatik pengikat ramah
lingkungan, dipatenkan oleh Pohlhausen Henn pada Tahun 1983 dengan No
DE3125896A1. Berdasarkan informasi paten tersebut dan beberapa paten sejenis,
maka belum ada paten yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
9
Metode yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi beberapa kegiatan
secara simultan, yaitu sebagai berikut:
1. Pemilihan komponen limbah organik hasil laut lokal dengan menentukan kadar
protein dan karbohidrat tinggi, dan rendah kadar lemaknya untuk menjadi
komponen pakan potensial ikan lele organik bermutu ekspor.
2. Tahapan sosialisasi tentang pelaksanaan Penelitian Unggul Berpotensi Paten
(PUBERPATEN), dimaksudkan untuk memberikan informasi langsung
tentang transfer teknologi yang lebih cepat dan luas kepada seluruh masyarakat
kelompok petani peternak, meliputi:
a. Sosialisasi ke Pemerintah atau dinas terkait.
b. Sosialisasi khusus ke petani peternak.
3. Tahapan sosialisasi ke kelompok petani peternak budidaya ikan lele organik
tentang akan diadakannya Penelitian Unggulan Berpotensi Paten
(PUBERPATEN) melalu kerjasama saling menguntungkan.
4. Tahapan pengolahan pakan organik buatan berbahan baku limbah organik hasil
laut dan tata cara pemberian pada ikan lele organik yang akan diproduksi, untuk
menghasilkan pakan ikan lele organik berkualitas dan bermutu eksport yang
menggunakan bahan baku limbah organik lokal berkadar protein dan
karbohidrat tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan palabilitas dan
daya cerna bibit ikan lele organik terhadap pakan yang diberikan, mulai tahap
pemijahan, pembibitan, pembesaran sampai menjadi ikan lele organik yang
siap eksport.
5. Pakan cair ikan lele juga akan dibuat, merupakan hasil pengolahan sendiri
melalui proses aerasi selama 2-3 hari dan dipelihara proses tersebut secara
intensif. Bahan yang digunakan adalah air laut bersih yang dicampur dengan
bibit artemia. Bibit artemia tersebut sebelum diintroduksikan kedalam media
pembibitan yang diaerasi, dicampur dengan NaCl fisiologis 10% dan
dipelihara dengan baik. Cairan yang dihasilkan ditambahkan air laut dan
suplemen limbah organik sedikit demi sedikit sampai tercampur merata dalam
wadah 20 liter, selanjutnya dilakukan proses aerasi. Konsentrat pakan cair yang
dihasilkan diberikan pada bibit ikan lele yang telah menetas, dari hasil
persilangan yang dilakukan sendiri. Melalui indukan yang dipelihara secara
10
terpisah jantan dan betinanya. Namun keduanya telah diberikan pakan padatan
yang telah diolah sendiri dari komponen limbah organik melalui sentuhan
bioteknologi. Sumber bahan pelengkap (Konsentrat) atau pakan tambahan
(Feed Suplemen) diberikan pula kepada ikan lele berupa air kepala udang steril
yang juga merupakan limbah industri udang. Pemeliharaan indukan dan
penanganannya selama masa pemijahan harus dijaga kesehatannya, termasuk
kebersihan tambak atau kolam yang dipakai.
6. Pakan padatan organik yang diolah sendiri terdiri atas campuran biomassa
fitoplankton dengan limbah ikan dan hasil laut lainnya dengan perbandingan 1
: 100, diperoleh padatan I. Padatan I yang dihasilkan dicampur dengan dedak
padi dan limbah jagung dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Pakan padat diberikan
setelah ikan lele berumur 2 - 6 minggu secara terus menerus dengan
perbandingan yang tetap yaitu sekitar 5% dari berat badan, seiring dengan
semakin meningkat umur ikan lele organik. Perbandingan ditemukan melalui
sampling langsung sebelum diberikan pakan, dimana pakan diberikan 2 kali
setiap hari yaitu pagi dan sore. Setelah ikan lele berumur 6 minggu, mulailah
diberikan langsung dengan limbah ikan laut hasil olahan setelah disortir dan
limbah kepala udang yang dicacah dengan tetap memperhitungkan
perbandingan 5% dari berat badan dengan tujuan agar tidak terdapat sisa pakan
yang dapat menjadi limbah di dasar tambak, juga sekaligus untuk menghindari
proses kanibalisasi ikan lele dengan sesama ikan lele organik. Limbah kepala
udang dan limbah hasil laut hasil sortir, diberikan sebagai suplemen tambahan
dengan tetap memperhitungkan perbandingan 5% dari berat badan. Sisa
limbah organic dengan cara ini akan diatasi dengan cara pemberian pakan
buatan yang telah diproduksi oleh peternak melalui kerjasama penelitian
Unggul Berpotensi Paten. Penelitian ini adalah tindak lanjut dari bneberapa
skema penelitian terdahulu. Diharapkan nanti akan melindungi peternak dan
sekaligus Universitas Hasanuddin khususnya TIM Penelitian PUBERPATEN
dari Unhas akan mendapatkan nilai tambah dengan Paten yang dihasilkan.
7. Tahapan analisis kandungan protein awal pada limbah ikan dan hasil laut
lainnya, limbah udang ditambah dengan limbah air kelapa, limbah dedak padi,
limbah jagung, limbah makro algae serta limbah organik lain dan juga
11
biomassa fitoplankton berkadar protein dan karbohidrat tinggi, termasuk
produk ikan lele organik yang dihasilkan untuk melihat kelayakan kandungan
gizinya sebagai ikan lele organik kualitas ekspor.
8. Tahap akhir adalah analisis kandungan kimia secara menyeluruh pada pakan
yang akan diproduksi massal dan ikan lele organik yang dihasilkan pada saat
akan dipanen sebagai ikan lele organik yang siap eksport.
12
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian PUBERPATEN yang Diajukan
selama dua Tahun Anggaran (2017 - 2018).
13
Arifin, 2010. Bioakumulasi Ion Logam Cd oleh Fitoplankton Laut Tetracelmis
chuii dan Chaetoceros calcitrans, Disertasi, Universitas Hasanuddin
Makassar.
Bold, H.C., M.J. Wynne. 1985. Introduction to the algae. Second edition.
Prentice-Hall. Inc. Englewood cliff. New Jersey.
Darrel Jobman.’’Will ethanol produce a bull market in Corn?``. Chicago Board of
Trade,2006 (http://www.cbot.com/cbot/docs/74305.pdf)
Fenchel, T., 1988, “Marine Plankton Food Chains”, Ann. Rev. Ecol. Syst., 19, 19-
38.
Hasan, S. 2012. Hijauan Pakan Tropik, IPB Press, Bogor, Jawa Barat.
Kasim, S. dkk., 2012. Isolation and Identification of Marine Phytoplankton for
Production of Carbohydrate Type Biomass. Journal European
Chemical Bulletin (ECB). Materials and Environmental Chemistry.
ISBN 2063-5346: 311-316.
Kasim, S. dkk., 2016. Peningkatan Kualitas Kandungan Gizi Pakan untuk
mendukung Produksi Ikan Lele Orgaik Kualitas Ekspor. Penelitian
IbM Jur. Kimia F.Mipa dan LP2M Unhas, Makassar.
Marshall, A.T. Bioenergy fromWaste : A Growing Source of Power, Waste
Management world Magazine, April 2007, hal 34-37.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Biofuel).
Mannheim, Boehringer. 1987. Methods of Biochemical Analysis and Food
Analysis using Test Combination. Boehringer Mannheim GmbH
Biochemica. Jerman.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14
1. Biaya Pelaksanaan Penelitian
No. Tim Waktu Minggu
Peneliti (Jam/Minggu)
1 Ketua 16 20
2 Anggota 1 16 20
3 Anggota 2 16 20
Harga Total
No Nama material Spesifikasi Kegunaan Satuan
Jmlh (Rp) (Rp.)
1 Botol Semprot 500 mL Akuades 2 Unit 80.000 160.000
2 Kolom 320 mm Pemisahan 1 Lmbr 250.000 250.000
Kromatografi campuran
3 Papan 4 meter Gudang Pakan 20 Lmbr 45.000 900.000
4 Paku 10 cm Gudang Pakan 2 Kg 50.000 100.000
5 Seng 12 kaki Gudang Pakan 40 Lmbr 50.000 2.000.000
6 Balok 4 meter Gudang Pakan 20 Lmbr 30.000 600.000
7 Jaring 1,2 meter Gudang Pakan 1 Rol 500.000 500.000
8 Ember pelastik Penampung 10 Buah 50.000 500.000
9 Drum Penampung 5 Buah 300.000 1.500.000
10 Spoit 2,5 ml Sampel cair 5 Buah 10.000 50.000
11 Gelas Ukur 1000 ml Larutan 2 Buah 75.000 150.000
12 Selang Plastik ¾ inc Saluran Air 2 Rol 225.000 450.000
13 Aerator pump 50 mL/det Aerasi 5 Buah 150,000 750,000
14 Selang plastic Dia. 0.5 cm Aerasi 50 Meter 6,000 300,000
15 Konektor selang Dia. 0.5 cm Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
16 Batu aerator Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
17 Penyambung Diameter Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
selang 0.5 cm
18 Penjepit selang Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
19 Mesin Air 50 meter Pompa Air 1 Buah 900.00 900.00
20 Bool Pipet Memipet 2 Buah 200,000 400,000
21 Pipet Volume 25 mL Memipet 20 Buah 25,000 500,000
25 Karung Pakan 50 Lmbr 10.000 500.000
26 Sekop Pengaduk 4 Buah 75.000 300.000
Sub Total 15.000.000
3. Sewa Peralatan
Harga
No Jenis Jmlh Satuan Biaya (Rp)
Satuan (Rp)
1 Sewa 2 orang pekerja 2 Bulan 750.000 3.000.000
2 Sewa mikroskop Nikon 102 200 Jam 5,000 1,000,000
15
3 Biaya analisa lemak (GCMS) 10 Sampel 150,000 1,500,000
4 Biaya analisa karbohidrat 10 Sampel 100,000 1,000,000
Biaya analisa korbohidrat 10 Sampel 150,000 1,500,000
5 dan monosakarida (HPLC)
6 Sewa lab. Congco 1 Unit 1.500.000 1.500.000
7 Biaya analisis mikrobiologi 10 Sampel 150,000 1,500,000
Biaya analisis asam amino 10 Sampel 200.000 2.000.000
8 dan protein (HPLC)
Biaya analisis komponen 10 Sampel 200.000 2.000.000
9 gizi lainnya
Jumlah 15,000,000
16
4.3 Bahan Kimia
Harga Jumlah
No. Jenis Bahan Penggunaan Jmlh Satuan
Satuan (Rp) Harga (Rp)
1. Asam asetat Pelarut 1 1x1L 450.000 450.000
2. Etanol Pelarut 1 1x1L 300.000 300.000
3. NaCl Air laut buatan 1 1 x 5 kg 975,000 975,000
4. MgSO4 7 H2O Makro Nutrien 1 1 x 1 kg 950,000 950,000
5. KNO3 Makro Nutrien 1 1 x 500 g 450,000 450,000
6. KH2PO4 Makro Nutrien 1 1 x 100 g 200,000 200,000
7. CaCl2 2 H2O Makro Nutrien 1 1 x 1 kg 375,000 375,000
8. H3BO3 Mikro Nutrien 1 1 x 1 kg 405,000 405,000
10. ZnSO4 7 H2O Mikro Nutrien 1 1 x 100 g 245,000 245,000
11 MnSO4 H2O Mikro Nutrien 1 1 x 250 g 297,000 297,000
12 CuSO4 5H2O Mikro Nutrien 1 1 x 100 g 315,000 315,000
12 CoCl2 6H2O Mikro Nutrien 1 1 x 100 g 408,000 408,000
14 (NH4)6Mo7O2.5H2O Mikro Nutrien 1 1 x 250 g 635,000 635,000
15 Na2EDTA.2H2O Mikro Nutrien 1 1 x 250 g 381,000 381,000
16 C10H12N2O8FeNa Mikro Nutrien 1 1 x 100 g 312,000 312,000
17 Na2O7Si3 Mikro Nutrien 1 1 x 500 g 545,000 545,000
18 Tris HCl Penyangga 1 1x1L 346,500 346,500
19 Tris Base Penyaring 1 1x1 dos 245,000 245,000
20 Vitamin Mix Vitamin 1 1 x 100 g 237,000 237,000
21 Whatman No. 41 Penyaring 2 1x1 dos 242,000 484,000
22 Syringe 0,45 µm Preparasi 1 1x1 dos 485,000 485,000
23 Kaporit Sterilisasi 3 1 x 100 g 40,000 120,000
24 Na. Thiosulfat Sterilisasi 2 1 x 100 g 350,000 700,000
25 Formalin Pengawet 2 1x1L 242,500 485,000
26 Mg Silikat Hidrat Dry washing 1 1 x 1 kg 495.000 495.000
27 Al Silikat Hidrat Dry washing 1 1 x 1 kg 410.000 410.000
28 Ovaprin Stimulan 1 pkt 5 botol 350.000 1.750.000
Sub Total 13.000.000
5 Anggaran Perjalanan, Penginapan dan lain-lain
17
4 Konsumsi Makan, minum, dll, Produksi Pakan 2.500.000
Selama Penelitian.
3 Sewa Mobil Ambil sampel limbah Pengambilan sampel 2,600,000
dan komponen impuriti dan sampling
4 Sewa Kapal Ambil sampel limbah Pengambilan sampel 3.000.000
hasil laut dan sampling
5 Konsumsi Makan TIM Peneliti di Ambil sampel limbah 1.800.000
Perjalanan Perjalanan 6 kali, 3 orang dan sampling
3 Transpor di Segeri, pangkep dan Pelaksanaan 1.800.000
sekitarnya Penelitian
4 Transpor Makassar-Segeri PP selama Pelaksanaan 4.000.000
Penelitian Penelitian
5 Transpor di Makassar, Palembang, dan Persiapan Penelitian, 1.800,000
sekitarnya dan Seminar.
Sub Total 30.000.000
18
4. 1. Bahan Kimia 13.000.000
2. Alat Tulis Kantor (ATK) 3.000.000
3. Bahan Lainnya 20.000.000
5. Anggaran Perjalanan, Pertemuan dan
Penginapan 30.000.000
6. Pengolahan data, laporan, log book, Publikasi,
jurnal, artikel, Paten (HKI), bahan ajar dan lain-
lain. 20.600.000
7.
Pengeluaran lain-lain 3.000.000
Total Anggaran Untuk Tahun 1 150.000.000
Harga
Harga
No Nama material Spesifikasi Kegunaan Satuan Satuan
(Rp.)
Jmlh (Rp)
1 Pipet Volume 12 meter Gudang Pakan 4 Lmbr 200.000 800.000
2 Pipet tetes 4 meter Gudang Pakan 20 Lmbr 45.000 900.000
3 Gelas kimia 10 cm Gudang Pakan 2 Kg 50.000 100.000
4 Botol Semprot 12 kaki Gudang Pakan 40 Lmbr 50.000 2.000.000
5 Kolom 4 meter Gudang Pakan 20 Lmbr 30.000 600.000
Kromatografi
6 Gelas kimia 1,2 meter Gudang Pakan 1 Rol 500.000 500.000
7 Elektroda Pt Penampung 10 Buah 50.000 500.000
pakan
8 Bohlam Penampung 5 Buah 300.000 1.500.000
Reflektor
merek
Chiyoda
9 Multimeter 2,5 ml Sampel cair 5 Buah 10.000 50.000
Digital
10 Power Supply 1000 ml Larutan 2 Buah 75.000 150.000
DC
11 Kabel ¾ inc Saluran Air 2 Rol 225.000 450.000
19
12 Kaca TCO 50 mL/det Aerasi 5 Buah 150,000 750,000
13 Dia. 0.5 cm Aerasi 50 Meter 6,000 300,000
14 Dia. 0.5 cm Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
15 Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
16 Diameter Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
0.5 cm
17 Aerasi 20 Buah 10,000 200,000
18 50 meter Pompa Air 1 Buah 900.00 900.00
19 Memipet 2 Buah 200,000 400,000
20 25 mL Memipet 20 Buah 25,000 500,000
21 Pakan 50 Lmbr 10.000 500.000
25 Pengaduk 4 Buah 75.000 300.000
Sub Total 12.000.000
3. Sewa Peralatan
Harga
No Jenis Jmlh Satuan Biaya (Rp)
Satuan (Rp)
1 Sewa Spektrometer UV-Vis 4 Sampel 750.000 3.000.000
2 Sewa Alat FTIR 4 Sampel 1,000,000
5,000
3 Sewa Alat NMR 4 Sampel 150,000 1,500,000
4 Sewa Perangkat Alat 4 Sampel 1,000,000
Kromatografi Kolom 100,000
Jumlah 15,000,000
20
4.3 Bahan Kimia
Harga Jumlah
No. Jenis Bahan Penggunaan Jmlh Satuan
Satuan (Rp) Harga (Rp)
1. CH3COOH Sintesis TiO2 1 1 x 250 mL 250.000 250.000
21
3 Sewa MobilAmbil sampel limbah Pengambilan sampel 2,600,000
dan komponen impuriti dan sampling
4 Sewa Kapal Ambil sampel limbah Pengambilan sampel 3.000.000
hasil laut dan sampling
5 Konsumsi Makan TIM Peneliti di Ambil sampel limbah 1.800.000
Perjalanan Perjalanan 6 kali, 3 orang dan sampling
3 Transpor di Segeri, pangkep dan Pelaksanaan 1.800.000
sekitarnya Penelitian
4 Transpor Makassar-Segeri PP selama Pelaksanaan 4.000.000
Penelitian Penelitian
5 Transpor di Makassar, Papua, dan Persiapan Penelitian, 1.800,000
sekitarnya dan Seminar.
Sub Total 30.000.000
6. Pembuatan Laporan, Jurnal dan HKI
Tahun 1 Tahun 2
No. JENIS PENGELUARAN
Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)
1.
Anggaran Pelaksanaan Penelitian 30.400.000 30.400.000
2. Anggaran Peralatan Bahan
Pelengkap Penelitian 15.000.000 12.000.000
3.
Sewa Peralatan 15.000.000 15.000.000
22
4. 1. Bahan Kimia 13.000.000 13.600.000
2. Alat Tulis Kantor (ATK) 3.000.000 2.000.000
3. Bahan Lainnya 20.000.000 22.000.000
5. Anggaran Perjalanan, Pertemuan
dan Penginapan 30.000.000 30.000.000
6. Pengolahan data, laporan, log book,
Publikasi, jurnal, artikel, Paten
(HKI), bahan ajar dan lain-lain. 20.600.000 23.000.000
7.
Pengeluaran lain-lain 3.000.000 2.000.000
Total Anggaran Untuk Pertahun 150.000.000 150.000.000
Total Anggaran Untuk 2 (Dua) Tahun 300.000.000
23
yang tidak ada dilaboratorium Bioenergi dan Lingkungan serta laboratorium
Jurusan Kimia, maka untuk keperluan penelitian kami disewa, atau diukur
dilaboratorium terpadu Fakultas MIPA UNHAS ”Science Building”, dengan
peralatan yang sudah lengkap, seperti HPLC, ICP, SEM-EDX, XRD, XRF, dan
lain-lain.
24
pemasaran
ekspornya.
B. Pendidikan
1. Pengalaman Kerja
25
UGM, Yogyakarta Team AMDAL di Lapangan 1995 – 1997
Unhalu, Kendari Kepala Laboratorium Pengembangan 1997 – 2004
Unit Kimia Unhalu
Unhalu, Kendari Counterpart in the Higher Education 1998-1999
Visiting Fellow Exchange Program
1998, Higher Education Project the
Academic and Logistical Support
Faculty of Mathematics and Natural
Science.
Unhalu, Kendari Anggota dalam Program Pengendalian 2000
Dampak Lingkungan pada Pusat Studi
Lingkungan Lembaga Penelitian
Universitas Haluoleo
Unhalu, Kendari Anggota Tim Pengelalo Sistem 2001
Perencanaan Penyusunan Program dan
Pengawasan (SP4) FKIP Unhalu Tahun
Anggaran
Unhalu, Kendari Tim Pakar Bidang Pengembangan 2001
SDA, Minerall, Sumberdaya Teknologi
dan Lingkungan dalam rangka
penyempurnaan Rancangan Program
Pembangunan Daerah (Propeda)
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2001 – 2005
Unhalu, Kendari Counterpart in the Pasca Indonesia 2000-2002
Australia Eastern Universities Project
(IAEUP)
Unhalu, Kendari Anggota dalam Tim Teknis Bidang 2002
Fisika-Kimia pada Komisi Penilai
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup Kabupaten Kendari
Unhalu, Kendari Counterpart in the Pasca Indonesia 2003-2004
Australia Eastern Universities Project
(IAEUP)
2. Pengalaman Profesional
a. Mengajar pada Mata Kuliah
1. Kimia Dasar I dan I
2. Kimia Anorganik I dan II
3. Kimia Anorganik Fisik
4. Kimia Lingkungan
5. Toksikologi Perairan
6. Ilmu Alamiah Dasar
b. Seminar
26
No Kegiatan Peran Tempat Waktu
1. Seminar – Lokakarya ”Relevansi Peserta Unhalu, 21 – 22
Kurikulum MIPA dalam Kendari Oktober
Pengembangan Imu Pengetahuan 1991
dan Teknologi”
2. Seminar sehari Sistem Peserta UGM, 19
Pemantauan Pencemaran Air dan Yokyakarta Nopember
Udara 1994
3. Seminar Nasional VI ”Kimia Pemakalah Yogyakarta 16–17
dalam Industri dan Lingkungan” Desember
1997
4. Seminar Indonesia Australia Pemakalah Universitas 19 – 20
Eastern Universities Project Udayana, Maret 1998
(IAEUP) Bali
5. Seminar Lokakarya Regional Peserta Unhalu, 27 Juli 1998
Peningkatan Kualitas Kendari
Pembimbingan Praktek
Pengalaman Lapangan Melalui
Kegiatan Kemitraan LPTK – FKIP
Unhalu dengan Sekolah Menengah
.
6. Semiloka Implementasi Peserta Unhalu, 21 – 22
Kurikulum FKIP, Pemberdayaan Kendari Nopember
Akademik, dan Peningkatan 1998
Sistem Penilaian
7. Seminar Hari Cinta Puspa dan Peserta Unhalu, 23
Satwa Nasional 1998 ”Upaya Kendari Nopember
Menciptakan Keanekaragaman 1998
Puspa dan Satwa yang Terjaga
pada Kawasan Kenservasi di
Propinsi Sulawesi Tenggara”
8. One Day Seminar of Applied Peserta Unhalu, 25th Nop.
Chemistry Kendari 1998
9. Seminar Alumni Indonesia Peserta Seminyak- 17 – 18
Australia Eastern Universities Kuta, Bali Desemb.199
Project (IAEUP) 8
10. Seminar Nasional Iktatan Nara Unhalu, 1 – 3 Mei
Mahasiswa Kimia Indonesia Sumber Kendari 1999
(IKAHIMKI) HIMA Kimia
Universitas Haluoleo
11. Workshop / Seminar Pemakalah Unhalu, 4 -5 Oktober
Pengembangan Kelembagaan Kendari 1999
Pasca Kerjasama Universitas
Haluoleo dengan Australia (Pasca
IAEUP)
27
12. Seminar dan Lokakarya FKIP 19 -20
Peningkatan Efektivitas dan Peserta Unhalu, Pebruari
Efesiensi Penyelenggaraan Kendari 2000
Kegiatan Akademik untuk
Mewujudkan Lulus-an LPTK
yang Profesional
13. Seminar Pengembangan Penelitian FMIPA 28 April
Kimia Lingkungan dan Kimia Peserta Unhalu 2000
Terapan
14. Seminar Pengembangan Penelitian FMIPA
Kimia Lingkungan dan Kimia Pemakalah Unhalu 12 Mei
Terapan 2000
15. Workshop Disseminasi Hasil
Penelitian Alumni IAEUP Unhalu Pemakalah Unhalu 16 Agustus
kerjasama Program Pasca 2000
Kerjasama Australia (IAEUP)
Unhalu dalam Rangka Dies Natalis
Unhalu XIX Tahun 200
16. Serasehan Kualitas Pendidikan di Peserta Unhalu 23 Oktober
Sulawesi Tenggara 2000
17. Lokakarya Sosialisasi dan Peserta Diknas 23 -25 Juli
Validasi Standar Kemampuan Prov. 2001
SMU Sultra
18. Lokakarya Quality Manajemen Peserta FMIPA 31 Juli 2001
Unhalu
19. Workshop Disseminasi Hasil
Penelitian Alumni IAEUP Unhalu Pemakalah Unhalu 19 Juli 2001
kerjasama Program Pasca
Kerjasama Australia (IAEUP)
Unhalu dengan Pusat Penerapan
Pengembangan Sumberdaya
Manusia LPPM Unhalu
20. Workshop Quality Assurance Kendari/ 3 Oktober
(Jaminan Kualitas) Kimia Dasar Pemakalah Unhalu 2001
Universitas Haluoleo
21. Workshop Quality Assurance Kendari/ 3-4
(Jaminan Kualitas) Kimia Dasar Peserta Unhalu Oktober
Universitas Haluoleo 2001
22. Workshop Disseminasi Hasil
Penelitian Alumni IAEUP Unhalu Pemakalah Kendari/ 19 Oktober
kerjasama Program Pasca Unhalu 2001
Kerjasama Australia (IAEUP)
Unhalu
28
23. Seminar Nasional Hasil Penelitian Pemakalah Jakarta 6-8 Agustus
Dasr 2002
24. Seminar Nasional Kimia,
Pemberdayaan Kimia dalam Pemakalah Malang 21- 23 Juli
Pembangunan Nasional dan 2003
Daerah untuk Meningkatkan
Kesejahtreraan Bangsa
25. Seminar Disseminasi Hasil
Penelitian Alumni IAEUP Unhalu Pemakalah Kendari/ 11 Oktober
kerjasama Program Pasca Unhalu 2003
Kerjasama Australia Unhalu
26. Sosialisasi Kurikulum Kimia Kendari/
SLTP/Sederajat Himpunan Pembina FKIP 3 Mei 2004
Mahasiswa Program Studi Pend. Unhalu
Kimia PMIPA FKIP Unhalu
27. Kologium Tentang Keairan Peserta Makassar 27 Maret
2008
29
di Tinjau dari Aspek Biologi dan
Kimianya., 2000
6. Pelatihan Pemberdayaan Pelatih Unhalu, 2000
Laboratorium Bagi Asisten Kendari
Praktikum Matakuliah Kimia
Lanjut Program Studi Pend. Kimia
PMIPA FKIP Unhalu, 2000
7. Pelatihan Asisten Praktikum Pelatih Unhalu, 2000
Matakuliah Kimia Anorganik, Kendari
Kimia Organik, dan Kimia
Instrumen Program Studi Pend.
Kimia PMIPA FKIP Unhalu, 2000
8 Instruktur Pelatihan Dot-A dan Dot-
B Pengelolaan Lingkungan Pelatih Kendari 22 – 28
Perkotaan se Sultra, Sulawesi II – Prop. Februari
UDP – IBRD Loan No. 4105 IND Sultra 2001
kerjasama PPMU Prop. Sultra
dengan BAPEDALDA Prop. Sultra
9 Kursus Dasar-Dasar Analisis 1 – 12 Mei
Peserta PSL Unhalu 2001
Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL-A)
30
Kecamatan Moramo Kab. Kendari,
2002.
15 Pelatih Unhalu, 2002
Pelatihan Pembuatan Minyak Laka
dari Kulit Mete dengan Sistem Kendari
Penggorengan di Desa Suka Mukti
Kecamatan Tinaggea Kabupaten
Konawe Selatan, 2002
16 Pelatihan Pengekstraksian dan Pelatih Unhalu, 2004
Pengembangan Usaha Minyak Mete Kendari
(Cashew Nut Shell Liquit, CNSL)
bagi Masyarakat Kecamatan
Tinanggea Kabupaten Konawe
Selatan
17 Sosialisasi Kurikulum Kimia Kendari/
SLTP/Sederajat Himpunan Pembina FKIP 3 Mei 2004
Mahasiswa Program Studi Pend. Unhalu
Kimia PMIPA FKIP Unhalu
18 Pelatihan Aplikasi Program
Multimedia untuk Meningkatkan Peserta Makassar/ 26 April –
Efisiensi Pembelajaran bagi Staf Unhas 1 Mei 2004
Pengajar PTN Kawasan Indonesia
Timur
19 Kologium Tentang Keairan Peserta Makassar 27 Maret
2008
20 Penyuluhan tentang Peningkatan Pemateri Pangkep / 15 – 16
Kualitas Kandungan Gizi Komponen Jur. Kimia September
Kimia Pakan Berbasis Limbah F.Mipa dan 2016
Organik Lokal untuk Mendukung LP2M
Produksi Ikan Lele Organik Bermutu Unhas
Ekspor
31
4. Studi kinetika adsorpsi logam berat kadmium oleh fitoplankton lingkungan
perairan laut, Kendari, 1998.
5. Toksisitas logam berat kadmium oleh fitoplankton lingkungan perairan laut,
Kendari,1998.
6. Studi proses bioakumulasi logam berat kadmium oleh fitoplankton lingkungan
perairan laut, Kendari, 1998.
7. Toksisitas timbal oleh fitoplankton perairan laut, Kendari, 1999.
8. Isolasi β-Karoten dari Dunaliella sp. Periaran laut, Kendari, 1999.
9. Penggunaan makrozoobentos dan rumput laut dalam bioremediasi limbah
tambak, Kendari, 1999-2000.
10. Biosorpsi logam berat kadmium oleh fitoplankton lingkungan perairan laut,
Kendari, 2000.
11. Pemantauan parameter fisika-kimia air laut yang digunakan sebagai media
pembibitan udang pada BBU Kendari, Kendari, 2001.
12. Bioremidiasi Limbah Tambak dengan Menggunakan Biofilter Kerang dan
Rumput Laut, Kendari, 2000-2001.
13. Pengaruh kerang hijau dan rumpul laut terhadap fluktuasi kadar ortoposfat
limbah tambak, Kendari, 2001.
14. Studi Kemampuan Ekosistem (Kerang, Sedimen, dan Fitoplankton) dalam
penanganan logam berat Nikel di perairan (Model Laboratorium), Kendari,
2002.
15. Kinetika bioakumulasi logam berat kadmium oleh fitoplankton perairan laut,
Kendari, 2002.
16. Identifikasi gugus fungsional yang berpengaruh pada proses bioakumulasi
kadmium oleh fitoplankton, 2002.
17. Studi Kemampuan Ekosistem (Kerang, Sedimen, dan Fitoplankton) dalam
penanganan logam berat Nikel di perairan (Model Laboratorium), Kendari,
2002.
18. Potensi fitoplankton sebagai fitoremediator perairan tercemar kadmium,
Malang, 2003.
32
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Unggulan Berpotensi Paten
(PUBERPATEN) Unhas tahun anggaran 2017-2018.
A. Identitas Diri
1.1 Nama Lengkap DR. Syahruddin Kasim, S.Si, M.Si
1.2 Jabatan Fungsional Lektor golongan IIIc
1.3 NIP 196907051997031001
1.4 Tempat dan Tanggal Lahir Segeri, 5-7-1969
1.5 Alamat Rumah BTP Blk. G/114. Makassar.
1.6 Nomor Telepon/Faks 0411-582847
1.7 Nomor HP 081342533501
1.8 Alamat Kantor Jl.Perintis Kemerdekaan Km 10
Tamalanrea Makassar
1.9 Nomor Telepon/Faks 0411-586200
1.10 Alamat e-mail kasimsyahruddin@yahoo.co.id
1.11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Dasar
2. Kimia Organik
3. Kimia Lingkungan
4. Wawasan Ipteks
5. Kimia Anorganik Dasar
6. Praktikum Kimia Organik
B. Riwayat Pendidikan
2.1 Program S-1 S-2
33
2.2 Nama PT Unhas Unhas
2.3 Bidang Ilmu Kimia Kimia
2.4 Tahun Masuk 1987 2002
2.5 Tahun Lulus 1995 2005
2.6 Judul Skripsi / Studi Efek Manfaat Zeolit Alam dan
Tesis Antifertilitas Hasil Tempurung Kelapa dalam
Biokonversi Fukosterol menghambat Emisi CO, HC
Terhadap Hewan Uji dan NOx Gas Buang Mesin
Mencit Motor Bensin
2.7 Nama Pembimbing Prof. Dr.Umar Ubbe, MS Prof. Dr. M. Sjahrul, M.Agr
/ Promotor
C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jmlh (Juta Rp)
1 2005 Metode Destruksi Basah untuk RUTIN 5
Analisis Mikromineral Fe, Mn dan UNHAS
Zn dalam Sayuran Sawi Hijau dan
Kubis
2 2006 Desai dan Karakterisasi ESI-Pb RUTIN 7,5
terhadap Monitoring Pencemaran UNHAS
Pb di Perairan Makassar.
3 2007 Kajian Desain Sensor Kimia ESI PEKERTI 55
Terhadap Monitoring Pencemaran DIKTI
Fosfat, Sulfit dan Sulfat dalam Air
Tambak di Kabupaten Maros
4 2008 Kajian Desain Sensor Kimia ESI PEKERTI 55
Terhadap Monitoring Pencemaran DIKTI
Fosfat, Sulfit dan Sulfat dalam Air
Tambak di Kabupaten Maros
5 2008 Pembuatan dan Pengujian Model DIPA 26
Ising untuk Gejala Transisi Dua UNHAS
Fase dari Molekul Binuklir
Senyawa Kompleks sebagai
Material Cerdas
6 2009 Pemanfaatan Fitoplankton Laut STRANAS 93,5
untuk Produksi Bioetanol sebagai DIKTI
Bahan Bakar Nabati (BBN)
34
7 2010 Pemanfaatan Fitoplankton Laut STRANAS 88,9
untuk Produksi Bioetanol sebagai DIKTI
Bahan Bakar Nabati (BBN)
8 2012 Rekayasa Nutrien Berbasis Bahan STRANAS 90
Baku Lokal Terhadap Fitoplankton DIKTI
Laut dan Algae Untuk Produksi
Biofuel Skala Industri
9 2013 Isolasi, Karakterisasi Bioaktifitas HIBAH 75
dan Sintesis Biomolekul Metabolit PRODI
Sekunder Antimikroba dan KIMIA
Antikanker dari Spons P. alfiana
10 2015 Rekayasa Nutrien yang STRANAS 80
Terintegrasi Hasil Biokonversi DIKTI
Limbah Organik Lokal Pada
Produksi Biomassa Fitoplankton
Laut dan Makro Algae Sebagai
Bahan Baku Biofuel Skala Industri
11 2016 Potensi Produksi Biofuel dari PDD 39
Biomassa Fitoplankton Laut DIKTI
Spesies Chlorella vulgaris,
Dunaliella salina dan Spirulina sp.
Yang Ditumbuhkan dalam Nutrien
Unggul MSSIP Terinduksi Ion
Logam Fe, Co dan Ni.
12 2016 Produksi Biomassa Fitoplankton PUPT 90
Laut Berbasis Nutrien Unggul DIKTI
MSSIP-2 untuk Mendukung
Penyiapan Bahan Baku Industri
Biofuel.
35
7 2012 Rencana Aksi Pengembangan Industri Pemda Kab.
Rumah Tangga Berbasis Bottom Up di Pinrang
Kabupaten Pinrang (Rp.104.000.000)
8 2013 Ketua Pengurus Masjid Nurul Hijrah Blok Tidak Ada
G BTP
9 2013 Penyuluhan Potensi Pemanfaatan Fakultas MIPA
Limbah Organik Sebagai alternatif UNHAS
Komponen Pakan Ikan Lele Organik. (Rp 10.000.000)
10 2015 Aplikasi Kimia Melalui Pendekatan IbM DIKTI
Kuantitas Kandungan Gizi Dalam (Rp 44.000.000)
Menunjang Peningkatan Kualitas Pakan
Buatan Ikan Lele Organik Bermutu
Ekspor Yang Menggunakan Limbah
Organik Lokal
11 2016 Peningkatan Kualitas Kandungan Gizi HIBAH BOPTN
Komponen Kimia Pakan Berbasis Unhas
Limbah Organik Lokal Untuk (Rp 15.000.000)
mMendukung Produksi Ikan Lele
Organik Bermutu Ekspor
36
7 2011 Kajian dan Desain ESI Anion Terbit bulan Mei- Hayati dan
untuk pencemaran posfat dan Juni 2012 Lingkungan
sulfat di Perairan Makassar
8 2012 Isolation and Identification Terbit bulan 10 ECB
Marine Phytoplanktons for tahun 2012 (ISSN (European
Production of Carbohydrat 2063-5346), Chemical
Type Biomass halaman 311-316. Bulletin)
9 2013 Pemanfaatan Medium Arschat Terbit bulan 11 Jurnal Kimia
Pada Produksi Biomassa tahun 2013 (ISBN Undiksha
Fitoplankton Laut Yang 978-602-1213-47- Singaraja
Potensil Sebagai Bahan Baku 6) halaman 352- Bali.
Biofuel Jenis Bioetanol. 364.
G. Pengalaman Kerja
37
Koord. Praktikum Kimia 2001 – 2003
Dasar
UPT MKU UNHAS Koordinator MK Kimia Dasar 2005 – 2008
Koordinator MK Wawasan 2008 – 2015
Ipteks 1997 – Sekarang
DosenKimia Dasar Unhas 1997 – Sekarang
Dosen Kimia Organik Unhas 2006 – Sekarang
Dosen Wawasan Ipteks Unhas
Jurusan Kimia FMIPA Dosen Mata Kuliah :
UNHAS Kimia Koordinasi 1998 – Sekarang
Geokimia 1997 – Sekarang
Kimia Lingkungan 2005– Sekarang
Prakt. Kimia Anorganik 2000 – Sekarang
Kimia Anorganik Dasar 2005 – Sekarang
Seminar Proposal dan Hasil 2010 – 2011
38
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Unggulan Berpotensi Paten
(PUBERPATEN) Unhas tahun anggaran 2017 dan 2018.
A. Identitas Diri
1.1 Nama Lengkap Dr. Indah Raya, M. Si.
1.2 Jabatan Fungsional Lektor
1.3 NIP 196411251990022001
1.4 Tempat dan tgl lahir Makassar, 25 November 1965
1.5 Alamat Rumah Komp Unhas Tamalanrea Blok BG No. 79
1.6 No. Tlp/Fax (0411) 586668
1.7 No. HP 081241060310
1.8 Alamat Kantor Kimia UNHAS
Jl. Per. Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea
Makassar
1.9 No. Tlp/Fax (0411) 586200/ 0411 586498
1.10 Alamat email airbening09@gmail.com
1.11 Lulusan yang telah 60 orang hingga tahun 2012
dihasilkan
S1 1. Kimia Transisi dan Koordinasi
2. Kimia Anorganik Fisis
3. Kimia Air
Matakuliah yang 4. Kimia Bioanorganik
1.12
diampuh 5. Kimia Organologam
6. Geokimia
7. Kimia Anorganik Material
8. Kimia Dasar
39
9. Kimia Organik Dasar
S2
1. Kimia Anorganik Lanjut
2. Toksikologi Lingkungan
3. Kimia Laut
4. Kinetika Kimia dan Katalis
5. Bioanorganik lanjut.
S3 Bioanorganik (MKPD)
S1 S2 S3
Perguruan Tinggi Universitas Universitas Universitas Kebangsaan
Hasanuddin Gajah Mada Malaysia
Bidang Ilmu/keahlian Kimia Kimia Kimia Anorganik-
Fisika- Anorganik Kompleks (Organologam)
Anorganik
Tahun masuk-lulus 1988 1998 2007
Judul Penentuan Adsorpsi Ion Synthesis and
Skripsi/Tesis/Disertasi Koefisien Cr3+ & Al3+ Caracterization of Lanth
Aktivitas pada anides Dithiocarbamate
elektrolit Biomassa and Heterolygan
NaCl, KCl Fitoplankton Complexes
& BaCl2 Chaetoceros
Calcitrans
Yang
Diimmobilisa
si pada
Silikagel
Nama Drs. Prof. Dr. Prof. Dr. Ibrahim Baba.
Pembimbing/Promotor Gunanto & Narsito
Dr. Ambo
Upe
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah(Rp)
1 2012 1. Rekayasa papan partikel dari BalitBangda 50 juta
limbah serbuk pinus Prop Sul-Sel
merkusii menggunakan
perekat yang ramah 700 juta
lingkunagn RISTEK
2. Kakao (Konsorsium) 20 Juta
Mandiri
40
3. Energi Hidrogen berbahan
dasar mikroalga dan
mikrobiologi
2 2013 1. Rekayasa Papan partikel BalitBangda 50 juta
2. Aplikasi Senyawa Feromon Prop Sul-Sel 50 juta
3. Sintesis Ca-HA dari cangkang
kepiting & potensinya sebagai 150 juta
bahan aditif pasta gigi. DIKTI
4. Produksi Biodiesel berbahan 20 juta
dasar mikroalga sebagai Mandiri
energi baru dan terbarukan.
3 2014 1. Sintesis Ca-HA dari cangkang 155 juta
kepiting & potensinya sebagai
bahan aditif pasta gigi. DIKTI 95 juta
2. Produksi Simultan Biodiesel
dan
4 2015 1. Sintesis Ca-HA dari cangkang 165 juta
kepiting & potensinya sebagai
bahan aditif pasta gigi. DIKTI 85 juta
2. Produksi NanoApatit dari 85.5 juta
Cangkang Telur.
5 2016 1. SintesisKomosit Ca-HA dan 130 juta
Glukosamin sebagai bahan
RISTEK
untuk Bone repairing.
2. Rekayasa biskuit untuk bayi 150 juta
menggunakan mikroalga DIKTI
sebagai sumber DHA dan
EPA
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Rp)
1 2007, Ceramah Pengenalan Bahan Kosmetika, PLS
2008, Pada Pelatihan Ketrampilan Wanita
2009 (Kerja sama Diknas Sul-sel & LPK)
2 2007, Ceramah Penggunaan kosmetik secara PLS
2008, Tepat, Pada Pelatihan Ketrampilan
2009 Wanita (Kerja Sama Diknas Sul-sel &
LPK)
Vol/
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
No
41
1 2011 1. Pola Pertumbuhan Fitoplankton 1. Jurnal PGSD
Nannochloris Dalam Medium
Conwy yang Terpapar ion Cd2+
Makkasaua,*, M. Sjahrulb, Noor
Jalaluddinb, Indah Rayab
2 2012 1. The Effect Of Fe2+ DAN Mn2+ 1. Marina
Ions Towards β-Carotene Chimica Acta
Productivity By Phytoplankton
Isochrysis aff galbana (T-iso)
Erna mayasari, Indah Raya &
Hasnah Natsir 2. Marina
2. THE Chimica Acta.
BIOACCUMULATION OF
Cd(II) IONS On Euchema 3. Indonesia
Cottoni SEAWEED Chimica Acta
Indah Raya & Ramlah
3. Pemanfaatan gelombang
Ultrasonik damal Adsorpsi ion
logam berat Cu(II) pada
Bioadsorben Carbon Aktif Dari
ekam Padi
3 2013 1. Production of Biodiesel from 1. Marina
Lipid of Phytoplankton Chimica Acta.
Chaetoceros calcitrans through
Ultrasonic Method.
2. PENGARUH PENAMBAHAN 2. Marina
ION Mg2+ TERHADAP chimica Acta.
KANDUNGAN
LIPID FITOPLANKTON
Chlorella vulgaris SEBAGAI
BAHAN BAKU PEMBUATAN 3. Prosiding
BIODIESEL DENGAN Seminar Padang
METODE ULTRASONIK
3. Pengaruh Suhu Sintering
terhadap efektivitas sintesis
HidroksiApatit dari Cangkang
Kepiting
4 2014 1. Production of Biodiesel from 1. The
Lipid of Phytoplankton International
Chaetoceros calcitrans through Scientific
Ultrasonic Method (In Press) Word Journal.
2. The Influence of Fe3+ and Mg2+
Ions for Lipid Content from 2. Hindawi
Phytoplankton; Chlorella Journal
vulgaris as Raw Materials for
Biodiesel synthesized by
Ultrasonic Method (In Press) 3. Hindawi
42
3. The Efect of Sintering to apatite 4. ISTEE
shyntesis
4. Adsorptions Cu(II) On Rice
Husk.
5 2015 1. The Chlorophyll Production and 1. ISTEE
Hydrogen Produced Potency by
Phytoplankton Chaetoceros
Calcitrans, Chlorella Vulgaris,
Dunaliella Salina, and
Porphyridium Cruentum
2. Shynthesis and Characterizations 2. Hindawi
of Calcium Hydroxyapatite
Derived from Crabs Shells
(Portunus pelagicus) and Its
Potency in Safeguard against to
Dental Demineralizations.
6 2016 1. Kultivasi Mikroalga Laut 1. Repository
Chlorella vulgaris sebagai Unhas
Penghasil Biomassa Kaya EPA
dan DHA untuk Fortifikasi Sosis
(So-Fit).
2. PEMANFAATAN 2. Repository
MIKROALGA LAUT Chlorella Unhas
vulgaris SUMBER DHA DAN
EPA
Jumlah
No Tahun Judul Buku Penerbit/ISBN
Halaman
1 2012 Uji Efektivitas dan Efisiensi 114 BalitBangda
Penggunaan Senyawa Prop Sul-Sel
Kimia/Feromon dalam
Pengendalian Hama Penggerek
Buah Kakao (PBK) di Sulawesi
Selatan
2 2012 Rekayasa Papan Partikel Buatan 135 BalitBangda
Tahan Rayap dan Air Berbahan Prop Sul-Sel
Dasar Campuran Limbah Kayu
Pinus (Pinus merkusii)
3 2013 Solusi Prediabetes dengan 121 Masagena Press
Propolis
4 2014 1. Media tanam bibit Kakao 146 Balitbangda
2. Sensor Histamin ikan tuna 137 Balitbangda
5 2015 1. Anorganik Fisis 200 DIKTI
43
1. Penghargaan dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kebangsaan
Malaysia, 2006 atas sumbangan sebagai Pembentang Kertaskerja.
2. Piagam Pemerintah Kota Makassar 400 tahun Makassar “Menemukenali dan
Merangkai Sejarah dan Budaya Makassar”, 2007.
3. Piagam Program Pascasarjana, 2010, “Demokrasi untuk Kesejahteraan
Rakyat”.
4. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Festival Budaya Serumpun oleh Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov. Sulawesi Selatan.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Unggulan Berpotensi Paten
(PUBERPATEN) Unhas tahun anggaran 2017 dan 2018.
44
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: Formulasi
dan Produksi Pakan Buatan Berbasis Bioteknologi Limbah Orgnik Hasil Laut
Untuk Peningkatan Kualitas Kandungan Gizi Ikan Lele Organik Berstandar
Ekspor, yang diusulkan dalam Skema Penelitian Unggulan Berpotensi Paten
(PUBERPATEN) untuk tahun anggaran 2017 DAN 2018 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.
Prof. Dr. Ir. Laode Asrul, MP. Dr. Yusafir Hala, M.Si.
NIP. 196303071988121001 NIP. 195805101988101 001
45