Professional Documents
Culture Documents
D DENGAN
WAHAM, RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK), DAN
RESIKO HALUSINASI
DI RUANG GIOK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Oleh :
Siti Irma Azizah
P07120214077
NIM : P07120214077
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
A. Identitas klien
Nama : Ny. D
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Cerai (Janda)
Informan : Ny. D
Alamat : Jl. Kampung Melayu Laut RT.003 No.30
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ket :
: Laki-laki : Menikah
: Klien : Cerai/Pisah
Penjelasan : klien mengatakan sebelumya klien tinggal bersama suaminya setelah
cerai klien tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya.
MK : Tidak Ada
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri
Klien dapat menyebutkan namanya yaitu Diah Ayunda Kasih, dan
nama orang yang ada di ruang giok .
c. Peran
Klien tidak menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga karena
klien sudah cerai dengan suaminya. Klien tinggal bersama anak,
menantu, dan cucunya. Klien berperan sebagai ibu, mertua, dan
nenek.
d. Ideal diri
Klien mengatakan sebelumnya memiliki cita-cita menjadi penyanyi
dan dokter sekarang bisanya hanya menyanyi tetapi untuk dokter tidak
lagi.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan teman-teman di ruang giok dan
keluarga baik.
MK : Gangguan Konsep Diri : Depersonalisasi
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti: yaitu adalah ibu dan ayah klien.
b. Klien mengatakan sering mengikuti pengajian di dekat rumahnya.
c. Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
MK : Tidak Ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam. Klien melakukan sholat, klien mengatakan
terakhir sholat pada shubuh tadi.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan melakukan sholat lima waktu.
MK : tidak ada
ADAFTIF MALADAFTIF
√ Memendam masalahnya
Penjelasan:
Klien mengatakan kalau marah klien memukul-mukul pahanya sendiri
sampai sakit. Klien sering mengajak teman sekamarnya bicara. Dan klien
memendam marahnya saja.
Mengobati alergi dingin Harus digunakan hati-hati Kantuk, sakit kepala, pusing,
seperti hayfever, alergi pada orang yang memiliki kelelahan, kegelisahan, sakit
Caterizine (PO)
sepanjang tahun seperti masalah atau penyakit ginjal, tenggorokan, sakit perut, diare,
bersin-bersin karena bulu bayi, ibu hamil, lansia, orang mual, dan mulut kering. Gejala
hewan, alergi debu, dan dengan epilepsy. Obat ini berat seperti : reaksi alergi
alergi kulit bentol, gatal, tidak boleh digunakan pada parah (misalnya kesulitan
kemerahan (dikenal orang yang alergi terhadap bernapas, pembengkakan
sebagai urtikaria atau cetizine atau salah satu wajah, leher, lidah atau
biduran) baik pada orang komponen obat, ibu tenggorokan), kejang-kejang,
dewasa maupun anak-anak. menyusui, orang yang memar dibawah kulit atau
Mengatasi gatal untuk memiliki penyakit ginjal berat terjadinya perdarahan lebih
setiap kondisi kulit yang mudah dari biasanya.
disebabkan oleh reaksi
alergi termasuk penyakit
kulit eksim. Adapun
penyakit gatal yang
disebabkan oleh parasit,
bakteri, atau jamur, maka
perlu dikombinasikan
dengan obat yang bisa
membunuh
mikroorganisme tersebut.
Obat ini bermanfaat untuk
mengurangi dan mencegah
gejala-gejala dan
ketidaknyamanan yang
berhubungan dengan alergi
yang dijelaskan di atas,
seperti bersin-bersin
(rhinitis alergi), hidung
berair atau tersumbat, mata
gatal, ruam kulit dan kulit
gatal.
P :
- Lanjutkan dan evaluasi SP 1 Waham.
8 Rabu, SP 1 S:
19 Juli 2017 09.00 1. salam terapeutik. - Pasien menjawab salam “waalaikum
09.05 2. menayakan kembali nama perawat dengan klien salam”
09.10 3. menayakan perasaan klien - klien mengatakan “sudah mandi dan makan
09.15 4. validasi kontrak yang telah disepakati serta sudah merapikan tempat tidur”
09.20 5. mengorientasikan pasien ke sebenarnya - klien menjawab tentang obat “minum obat
09.25 6. menanyakan pemenuhan kebutuhan dasar pasien pagi sore dan malam, kalau pagi minumnya
09.30 7. menganjurkan kepada pasien untuk memasukan ke ada 7 macam, kalau siang ada 3 macam
dalam jadwal harian kalau malam ada 5 macam.”
09.35 8. Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya - Pasien meyepakati kontrak berikutnya “iya
09.40 9. Salam terapeutik saya mau”
O:
- Pasien tampak tersenyum saat di sapa oleh
perawat
- Klien memiliki kemampuan merapikan
tempat tidur dan memiliki hobi menyanyi.
- Klien tampak tersenyum saat diberi pujiaan
- Pasien mengangguk saat menyepakati
kontrak dengan mahasiswa
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan dan evaluasi yang telah di ajarkan.
9 Kamis, SP 1 S:
20 Juli 2017 09.00 1. salam terapeutik. - Pasien menjawab salam “waalaikum
09.05 2. menayakan kembali nama perawat dengan klien salam”
09.10 3. menayakan perasaan klien - pasien mengatakan “sudah mandi dan makan
09.15 4. validasi kontrak yang telah disepakati serta sudah merapikan tempat tidur”
09.20 5. mengorientasikan pasien ke sebenarnya - pasien mengatakan apakah dirinya ini hewan
09.25 6. menanyakan pemenuhan kebutuhan dasar pasien macan
09.30 7. menganjurkan kepada pasien untuk memasukan ke - Pasien meyepakati kontrak berikutnya “iya
dalam jadwal harian. saya mau”
09.35 8. Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya O:
09.40 9. Salam terapeutik - Pasien tampak tersenyum saat di sapa oleh
perawat
- Pasien sudah memasukan kegiatan harian
dalam jadwalnya
- Pasien tampak sedih saat cerita kepada
mahasiwa
- pasien tampak tersenyum saat diberi pujiaan
- Pasien mengangguk saat menyepakati
kontrak dengan mahasiswa
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan dan evaluasi SP 1 Waham.