You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TAHAPAN PERKEMBANGAN

KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA (PELEPASAN)


Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

Ahmad Fauzi Rohman 043315150002

Guntur Arya Prayoga 043315150002

Lestari Indah Putri 043315150021

Noeryany Ratnawati 043315150025

Novianti Warnerin 043315150028

Nurikman Tresna W 043315150029

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT 3

STIKEP PPNI JAWA BARAT

BANDUNG

2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. S
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 50 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Alamat : Jln. Sarijadi Blok 8 No. 17 RT/RW
002/013, Bandung
6. Tanggal Pengkajian : Rabu, 07 Maret 2018
7. Komposisi Anggota Keluarga :
No Nama Jenis Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dengan
KK
1. Ibu N Perempuan Istri 45 thn SMA IRT
2. An. P Perempuan Anak 21 thn D3 Pelajar
3 An. W Perempuan Anak 16 thn SMA Pelajar

8. Genogram

50
45

21 16

Keterangan:
: laki-laki : laki-laki meninggal

: perempuan
: perempuan meninggal
: satu rumah

Penjelasan Genogram:
Keluarga Tn. S memiliki seorang istri yaitu Ny. N dan dua orang anak yang pertama
adalah An. P berumur 21 tahun dan yang kedua An. W berumur 16 tahun. Latar
belakang pendidikan Tn. S adalah SMA yang bekerja sebagai pegawai swasta dan
Ny. N pendidikan terakhir SMA yang merupakan ibu rumah tangga. An. P tidak
tinggal bersama dengan kedua orang tua, An. P tinggal sendiri di kos-kosan karena
sedang menempuh jenjang pendidikan D3 di kota Bandung. An.P pulang ke rumah
hanya satu bulan sekali. Ny. N dan An. W merasa kesepian semenjak An. P
meninggalkan rumah untuk menempuh pendidikan. Menurut Ny. N anak
pertamannya jarang menghubungi keluarga di rumah dan tidak pernah menanyakan
kabar orang tua. An. P memilih untuk nge kos di karenakan menurut An. P jenuh di
rumah dan jarang berkomunikasi dengan anggota keluarga An. P lebih memilih tidak
tinggal dengan keluarga karena dapat menghilangkan kejenuhan dengan bermain
dengan teman-teman.

1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk kedalam tipe The Nuclear Familly, dimana An.P tidak
tinggal bersama Tn.S, Ny.N serta An.W. dikarenakan An.P sedang menempuh
pendidikan. Tn. S berperan sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk mencari
nafkah dalam memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga.

2. Suku Bangsa
Tn.S dan Ny.N merupakan orang sunda. Bahasa yang digunakan didalam rumah
adalah bahasa Indonesia, dan bahasa. Dilingkungan sekitar keluarga Tn. S
kebanyakan adalah orang asli sunda, Ny.N mengatakan tidak ada norma atau
kebiasaan keluarga yang tidak sesuai dengan prinsip kesehatan.

3. Agama
Keluarga Tn. S menganut agama Islam dan masing-masing anggota keluarga
menjalan ibadahnya sesuai dengan ajaran agama yang dianut dan tidak ada
perbedaan agama dalam keluarga Tn.S. Terdapat tempat peribadatan yaitu Mesjid
disebrang jalan besar rumah nya dan berbeda gang. Ny.N mengatakan sering
mengikuti pengajian yang ada dimasyarakat. Keluarga melaksanakan sholat lima
waktu sesuai dengan ajaran agamanya. Keluarga selalu menanamkan nilai-nilai
keagamaan ke pada anak-anaknya.

4. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga Tn.S lebih dari UMR kota Bandung yaitu diatas Rp.
3.000.000,- . Sumber dana yang didapatkan oleh keluarga berasal dari Tn. S yang
mendapat dana penghasilan sebagai pegawai swasta di kantor makanan ringan. Tn.
S selalu memberikan uang bulanan kepada An.P dan Ny.N diberi uang untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga serta kebutuhan sekolah.

5. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Tn.S melakukan rekreasi dan mengisi waktu luang dengan menonton
televisi, bersantai dan bercocok tanam di area depan rumahnya bersama Ny.N dan
An.W. An.P jarang melakukan aktivitas rekreasi bersama dengan orang tua serta
adik perempuannya.

B. RIWAYAT DAN PERKEMBANGAN KELUARGA


6. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.
7. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tn. S mengatakan bahwa tahap pekembangan dalam melakukan komunikasi pada
anak yang mulai dewasa belum terpenuhi karena menurut Tn. S beliau jarang
bertemu dan sulit untuk memulai pembicaraan.
8. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S menikah dengan Ny. N atas dasar keluarga kedua pihak saling mengenal dan
saling menjodohkan. Sejak muda Tn. S dan Ny. N mempunyai 2 orang anak yang
merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan merka saling menyayangi.

9. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga dari pihak Tn. S dan Ny. N saat ini hubungan dengan baik dan saudara-
saudarnya tinggal berjauhan dengan keluarga Tn. S dan tidak ada konflik dalam
hubungan keluarga.
C. LINGKUNGAN
10. Karakteristik Rumah
Tipe bangunan keluarga Tn. S adalah permanen dengan memakai semen dan batu
bata. Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri. Ukuran rumah Tn. S kurang
lebih 450 m2, lantai rumah sebagian menggunakan keramik dan dalam keadaan
bersih. Keluarga membersihkan dan merapihkan rumahnya 2 kali sehari. Jumlah
ruangan terdiri dari 1 ruang utama, 4 buah kamar tidur, 1 ruang keluarga,1 ruang
dapur, 1 ruang makan dan 2 kamar mandi. Rumah keluarga Bpk. S memiliki ventilasi
yaitu terdapat jendela di depan rumah dan samping rumah, dan dibuka setiap hari,
di depan rumah terdapat taman. Cahaya matahari dapat langsung masuk kedalam
rumah khususnya ruang tamu namun tidak terlalu terang.
Keluarga memiliki sumber air sendiri yang berupa jet pump dan ditampung di toren
yang dialiri kedalam bak air, dimana airnya tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berubah warna sehingga layak untuk dikonsumsi dan digunakan untuk aktivitas
sehari-hari keluarga yang menggunakan air. Keluarga juga memiliki jamban sendiri
dengan pembungan kotoran menggunakan septic tank yang jaraknya dengan sumur
pompa lebih dari 11 m. Adapun untuk pembuangan sampah dikumpulkan ditempat
sampah yang berada di dalam dapur untuk dibuang didepan rumah dan kemudian
diambil atau diangkut oleh petugas sampah setiap harinya.

Denah Rumah:

Teras samping : taman

WC
Ruang Tamu Kamar

Dapur
Teras
depan
kKamar Kamar Kamar Ruang Makan dan
: Ruang
tangga lantai 2
taman Keluarga
11. Karakteristik Tetangga
Tetangga disekitar rumah keluarga Tn. S kebanyakan berasal dari suku sunda.
Sebagian besar tetangga juga merupakan warga asli sunda yang telah memiliki hak
rumah milik sendiri.. Hubungan keluarga Tn. S dengan tetangga sekitar sangat baik.
Kebersihan jalan di sekitar rumah cukup bersih dan tidak terdapat pabrik industri
sehingga tidak terdapat limbah pabrik atau limbah industri. Terdapat beberapa
warung disekitar rumah keluarga Tn. S. Tetangga Tn.S jarang keluar rumah untuk
berinteraksi dikarenakan tetangga Tn.S mayoritas adalah orang kantoran yang
biasanya pulang pada malam hari.

12. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. S jarang bepergian kemana-mana, hanya pergi ke Bali jika Tn.S libur
tahun baru.

13. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Perkumpulan antar warga adalah pengajian. Keluarga Tn. S biasanya berkumpul saat
hari-hari besar keagamaan dan disaat salah satu keluarga sedang mengadakan acara
atau hajatan.

14. Sistem Pendukung Keluarga


Masyarakat di RW 013 merupakan masyarakat yang saling membantu satu sama
lain, sehingga keluarga Tn. S sering meminta pertolongan tetangga jika diperlukan.

D. STRUKTUR KELUARGA
15. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga Tn S jarang dilakukan dan tidak berjalan
dengan baik dan lancar. Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. S adalah
pola komunikasi satu arah, dimana Ny. N menyampaikan keterbukaan kepada An.
P yang bertindak sebagai pendengar tanpa ada umpan balik. Jika terdapat masalah
pada anggota keluarga, keluarga akan membicarakannya bersama-sama dan
mencoba mencari penyelesaian masalah yang terbaik bagi anggota keluarganya. Tn.
S dan Ny. N mencoba berkomunikasi dengan An. P yang tidak berada dalam satu
rumah.

16. Struktur Kekuatan Keluarga


Pengambil keputusan pada keluarga Tn. S adalah Tn. S sendiri yang betindak
sebagai kepala keluarga. Seperti jika terdapat masalah atau anggota keluarga yang
sakit, Ny. S akan mendiskusikannya kepada Tn. S. tetapi, setiap permasalahan akan
dimusyawarahkan bersama Tn. S dan Ny. N

17. Struktur Peran


 Formal
a. Bpk. S sebagai kepala keluarga mampu menjalankan perannya sebagai suami
dan ayah dari An. P dan An. W
b. Ibu. S sebagai istri dan ibu dari An. P dan An. W , dan mampu menjalankan
peran sebagai ibu rumah tangga.
c. An. P sebagai anak merupakan pelajar yang sudah duduk dibangku kuliah
D3
d. AN. W sebagai anak merupakan pelajar yang sudah duduk dibangku SMA

 Informal
a. Bpk. S berperan sebagai pendorong dan koordinator keluarga. An. P dan
An. W selalu memberikan semangat kepada anggota keluarganya
terutama kepada anak-anaknya untuk dapat berprestasi dalam
pendidikannya serta memberikan semangat untuk kemajuan hidupnya
b. Ibu. S berperan sebagai penjaga, pengontrol serta merawat kondisi
kesehatan keluarganya sesuai dengan ilmu yang didapatnya. Selain itu,
Ibu. S juga berperan sebagai penghubung keluarga dengan berusaha
menghubungkan serta memonitor komunikasi yang ada didalam
keluarga.

18. Nilai dan Norma Budaya


norma yang berlaku didalam keluarga Tn. S adalah norma agama, adat istiadat,
budaya dan norma sosial. Keluarga Ny. S selalu menanamkan rasa menghormati dan
menghargai orang lain, sopan santun kepada sesama dan menanamkan nilai
kebersamaan didalam keluarga.

E. FUNGSI KELUARGA
19. Fungsi Afektif
Menurut keluarga Tn. S mereka saling menyayangi satu sama lain. Ny.N
mengatakan, baik Ny.N maupun Tn. S selalu memberikan perhatian kepada anak-
anak dan memperhatikan serta berusaha memenuhi dan memberikan yang terbaik.

20. Fungsi Sosial


Keluarga Tn. S merupakan keluarga yang sulit untuk bersosialisasi di dalam rumah
maupun di masyarakat. Terkadang Tn. S dan keluarga mengikuti kerjabakti di
wilayah rumahnya.

21. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Tn. S sangat memperhatikan setiap masalah kesehatan yang ada pada
masing-masing anggota keluarganya. Hal tersebut terbukti dengan kondisi istri dan
kedua anaknya yang sehat. Ny. W juga rajin mengontrol kesehatan di pelayanan
kesehatan terdekat.

Pola Kebiasaan Keluarga


a. Makan
Keluarga Tn. S makan sehari 3 kali dengan selingan snack ataupun buah-buahan.
Berikut adalah salah satu porsi dan jenis makan yang ada pada keluarga Tn. S :

Nama Ritme Makan dan Porsi Camilan dan porsi


Anggota Sarapan Makan Siang Makan Malam
Keluarga Pagi
Tn. S Kopi, Roti - Nasi - Nasi (2 centong) - Buah Apel (1
(2 centong) - Sayur (1/2 piring)
- Sayur Mangkok)
(1/2 Mangkok) - Tempe
- Ayam - Kerupuk

Ny. N Teh Manis - Nasi (1 - Nasi (1 centong) - Gorengan (3 biji)


dan Roti centong)
- Sayur (1/2 - Sayur (1/2
Mangkok) Mangkok)
- Ayam - Kerupuk

An. P Bubur - Nasi (2 - Nasi Goreng - Biskuit


Ayam centong) (1 Bungkus)
- Sayur (1/2 - Ice Cream
Mangkok)
- Mie
An. W Susu dan - Nasi (1 - Nasi (2 centong) - Gorengan (3 biji)
Roti centong) - Sayur (1/2 - Buah Apel dan
- Sayur (1/2 Mangkok) Pisang
Mangkok) - Tempe
- Ayam - Kerupuk

b. Aktivitas
Aktivitas pada angota keluarga Tn. S berbeda-beda. Tn. S sehari-harinya bekerja
sebagai pegawai swata dan Ny. N sebagai ibu rumah tangga bertugas untuk
mengurusi segala keperluan anggota keluarga mulai dari menyiapkan makanan
pagi, siang dan malam hari, menyiapkan persiapan atau keperluan An. W serta
membereskan kondisi rumah serta pekerjaan rumah lainnya. Beberapa hari
tertentu, Ny. N memiliki kegiatan rutin setiap bulannya seperti pengajian yang
ada di RT nya. Sedangkan An. P kuliah dari pagi hingga siang hari pukul 15.00.
Selebihnya An. p memanfatkan waktu luang dengan mengerjakan tugas kuliah
dan menonton TV. Sedangkan An. W sekolah dari pagi hingga siang hari pukul
13.00. selebihnya An. W memanfatkan waktu luang dengan Les Privat dan
membantu Ny. N di rumah melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan
mencuci piring.

c. Olah Raga
Keluarga Tn. S sering melakukan olah raga di akhir pekan biasanya keluarga
berolah raga jogging dan renang serta senang melakukan berkebun di halaman
rumah.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


22. Stressor Jangka Pendek
Ny.N mengatakan bahwa yang menjadi pikiran saat ini adalah jarang mengobrol dan
berinteraksi dengan An. P. Ny. N mengatakan beliau takut An. P lupa dengan
keluarganya dan menjauh dari keluarga.
23. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Tn. S dan Ny. N mencoba untuk tetap berkomunikasi dengan An. P
walaupun tidak ada umpan balik dari An. P serta berdoa dan berusaha melakukan
yang terbaik untuk semua anggota keluarga.
24. Strategi Koping yang Digunakan
Tn. S mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, mereka selalu membicarakan
bersama-sama dan mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik bagi semua anggota
keluarga. Tn.S tidak pernah melibatkan An.P dan An.W dalam menyelasaikan
masalah keluarga.

25. Strategi Adaptasi Disfungsional


Tidak ditemukan.

26. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan Tn. S
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal, berwarna hitam sebagian putih.
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri,
liang telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak
ada serumen
Mata Kelopak mata dapat membuka menutup, dapat
menggerakan bola mata ke kanan, kiri, atas dan
bawah, sclera bening, konjungtiva merah
muda, alis mata berbatas tegas dan simetris,
bulu mata lurus dan panjang, pembengkakan
mata (-), respon terhadap cahaya (+)
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah
berwarna putih kemerahan, tidak ada secret
yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran
yang terlihat melalui hidung
Rongga mulut Bibir simetris, mukosa bibir lembab,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi
(-), gigi berjumlah 30 buah.
Dada dan paru- paru Dada simetris, pembengkakan (-), retraksi dada
(-), ronkhi (-), crekels (-), whezzing (-), tidak
terdapat suara mur-mur warna badan coklat ,
sianosis (-)
Abdomen distensi abdomen (-), pembengkakan (-), bising
usus 13 x/menit, perut membuncit (+)
Reproduksi Tidak ada keluhan
Sistem Tn. S dapat berjalan dengan normal, kekuatan
muskuloskeletal otot tangan kanan 5, tangan kiri 5, kaki kiri dan
kanan 5, klien dapat bergerak bebas.
BB dan TB 65 kg & 167 cm
Tanda- tanda vital TD 120/80 mmHg; Nadi 82 x/menit;
Pernapasan 20 x/menit; Suhu 36,5º C
Capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan Ny. N
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal, hitam sebagian putih
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri,
liang telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak
ada serumen dan dapat mendengar dengan jelas
tanpa alat bantu
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sclera bening, konjungtiva pinmerah
muda, alis mata berbatas tegas dan simetris,
bulu mata lurus dan panjang, pembengkakan
mata (-), respon terhadap cahaya (+) dan dapat
mengikuti arahan jika diberi arahan, tidak
menggunakan alat bantu
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah
berwarna merah muda, tidak ada secret yang
keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung,dan tidak ada sinus
Rongga mulut Bibir simetris, mukosa bibir lembab,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi
(-), bagian gigi belakang ada yang berlubang
Dada dan paru- paru Dada simetris, pembengkakan (-), retraksi dada
(-), ronkhi (-), warna badan coklat , sianosis (-
),sesak (-)
Abdomen Abdomen buncit (-), distensi abdomen (-),
pembengkakan (-), bising usus 8 x/menit
Reproduksi Tidak ada keluhan
Sistem Ny.y dapat berjalan dengan normal, ekstremits
muskuloskeletal simetris, rentang gerak penuh, dan otot tangan
kanan dan kiri 5, kaki kanan dan kiri 5
BB dan TB 54 kg & 150 cm
Tanda- tanda vital TD: 110/90 mmHg Nadi 80 x/menit;
Pernapasan 23 x/menit; Suhu 36,0º C
Capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan An. P
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal, hitam.
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri,
liang telinga terlihat bersih, eritema (-), tidak
ada serumen dan dapat mendengar dengan jelas
tanpa alat bantu
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka
menutup, sclera bening, konjungtiva merah
muda, alis mata berbatas tegas dan simetris,
bulu mata lurus dan panjang, pembengkakan
mata (-), respon terhadap cahaya (+) dan dapat
mengikuti arahan jika diberi arahan, tidak
menggunakan alat bantu
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah
berwarna merah muda, tidak ada secret yang
keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung,dan tidak ada sinus
Rongga mulut Bibir simetris, mukosa bibir lembab,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi
(-),jumlah gigi 32 buah, tidak terdapat
stomatitis.
Dada dan paru- paru Dada simetris, pembengkakan (-), retraksi dada
(-), ronkhi (-), warna badan coklat , sianosis (-
),sesak (-)
Abdomen Abdomen buncit (-), distensi abdomen (-),
pembengkakan (-), bising usus 15 x/menit.
Reproduksi Tidak ada keluhan
Sistem An. P dapat berjalan dengan normal, ekstremits
muskuloskeletal simetris, rentang gerak penuh, dan otot tangan
kanan dan kiri 5, kaki kanan dan kiri 5
BB dan TB 47 kg & 155 cm
Tanda- tanda vital TD: 110/80 mmHg Nadi 83 x/menit;
Pernapasan 21 x/menit; Suhu 36,6º C
Capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan An. W
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal, hitam merata dan panjang
Leher Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri,
lubang telinga terlihat bersih, tidak ada
kmerahan, tidak ada serumen dan dapat
mendengar dengan jelas tanpa alat bantu
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka serta
menutup, sclera bening, konjungtiva merah
muda, alis mata simetris, bulu mata lurus dan
panjang, pembengkakan mata (-), respon
terhadap cahaya (+) dan dapat mengikuti
arahan jika diberi arahan, tidak menggunakan
alat bantu, pupil isokor.
Mulut dan hidung Bentuk simetris, ekspresi muka ceria, lidah
berwarna merah muda, tidak ada secret yang
keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung,dan tidak ada sinus
Rongga mulut Bibir simetris, mukosa bibir lembab,
perdarahan dan pembengkakan (-), karies gigi
(-), pipi tirus, bagian gigi belakang ada yang
berlubang
Dada dan paru- paru Dada simetris, pembengkakan (-), retraksi dada
(-), ronkhi (-), warna badan sawo matang ,
sianosis (-), tidak ada sesak
Abdomen Abdomen datar, distensi abdomen (-),
pembengkakan (-), bising usus 19x/menit
Reproduksi Tidak ada keluhan
Sistem An.W dapat berjalan dengan normal,
muskuloskeletal ekstremits simetris, rentang gerak penuh, dan
otot tangan kanan dan kiri 5, kaki kanan dan
kiri 5
BB dan TB 36 kg & 135 cm
Tanda- tanda vital TD: 90/80 mmHg Nadi 70 x/menit; Pernapasan
22 x/menit; Suhu 36,0º C
Capillary refill < 2 detik
G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga berharap dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga Tn. S dapat
dilakukan secara rutin dan teratur serta dilanjutkan sehingga keluarga Tn. S dapat terus
menerus mengontrol kesehatannya atau keluhan-keluhan terhadap masalah kesehatan
yang dialami bisa tertanggulangi dengan baik.

H. Analisis Data

NO DATA MASALAH
1. Data Subjektif : Kesiapan meningkatkan
- Ny.N mengatakan bahwa beliau jarang bertemu komunikasi Ny.N dan
dengan An.P Tn.S kepada An.P
- Ny.N mengatakan beliau jarang berkomunikasi dan (NANDA 2015-2017)
berinteraksi dengan An.P
- Tn.S mengatakan An.P jarang bertemu dan pulang
ke rumah karena tidak tinggal serumah
- An.P mengatakan bahwa dirinya jarang diajak
berbicara oleh kedua orang tuanya
- Tn.S mengajatakan jika ada masalah dalam
keluarga tidak pernah mengikut sertakan An.P
dalam penyelesaian masalah
- Ny.N mengatakan selalu mencoba berkomunikasi
dengan An.P tapi An.P mengabaikan komunikasi
Ny.N

Data Objektif :
- Terlihat mencoba saling terbuka
- Terlihat ada ajakan untuk berbicara melalui telepon

2. Data Subjektif : Risiko Kesepian pada


- Ny.N mengatakan dirinya merasa rindu dan jenuh Tn.S , Ny.N dan An.W
saat An.P meninggalkannya (NANDA 2015-2017)
- An.W mengatakan beliau merasa sepi tidak ada
An.P
- Ny.N mengatakan sedih tidak ada hiburan di
rumah yang biasanya berkumpul bersama

Data Objektif :
- Terlihat tidak saling ketergantungan
- Terlihat jarang ada kumpul keluarga
I. Prioritas Masalah
(NANDA 2015-2017)
Kesiapan meningkatkan komunikasi Ny.N dan Tn.S kepada An.P

Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat 3 3 1 3/3 x 1 = 1 masalah keluarga Tn. S
masalah : sudah terjadi terjadi.
Aktual Bedasarkan hasil observasi
dapat disimpulkan bahwa
kesiapan meningkatkan
komunikasi pada keluarga
Tn. S
Kemungkina 1 2 2 1/2 x 2 = 1 Tingkat pengetahuan
n masalah mengenai masalah An. P
untuk menjaga komunikasi dengan
diubah : keluarga tidak terlihat,
sebagian namun Tn. S dan Ny. N
Semangat untuk merubah
sistem komunikasi dalam
keluarganya
Potensi 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah pada An. P baru
masalah terjadi 2 tahun ini, Ny. N
untuk selalu mencoba
dicegah : menghubungi anak
cukup pertamanya

Menonjol- 2 2 1 2/2 x 1 = 1 keluarga mengatakan


nya masalah masalah yang dialami oleh
: segera keluarganya dan An. P
diatasi harus segera diatasi karena
jika terus menerus tidak
saling berkomunikasi
khawatir An. P semakin
menjauh dari keluarga
TOTAL 3 2/3
SKOR

Risiko Kesepian pada Tn.S , Ny.N dan An.W

Angka
Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
Tertinggi
Sifat 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 masalah bersifat resiko
masalah : karena kemungkin terjadi
Risiko saat dalam rumah tidak ada
orang

Kemungkina 1 2 2 1/2 x 2 = 1 sering kali An. W merasa


n masalah kesepian dan jenuh karena
untuk An. P pulang kerumah
diubah : hanya saat liburan dan 1
sebagian bulan sekali

Potensi 2 3 1 2/3 x 1 = 2/3 keluarga mengatakanrumah


masalah terasa sepi setelah An. P
untuk ngekost
dicegah :
cukup

Menonjol- 1 2 1 1/2 x 1 = 1 Ny. N mengatakan merasa


nya masalah sepi karena jarangnya
: Ada komunikasi yang terjalin
Masalah dalam keluarga Tn. S
TOTAL 3 1/3
SKOR

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kesiapan meningkatkan komunikasi Ny.N dan Tn.S kepada An.P
2. Risiko Kesepian pada Tn.S , Ny.N dan An.W

K. Perencanaan

Dx. Keperawatan Noc Nic


Kesiapan meningkatkan Perkembangan: Usia Membangun Hubungan yang
komunikasi Ny.N dan Tn.S Dewasa Muda Kompleks
kepada An.P - Mengekspresikan pikiran - Tentukan batas etis
yang kompleks jarang mengenai hubungan
menunjukan (skala 2) keluarga
ditingkatkan ke secara
konsisten menunjukan - Atasi perasaan pribadi
(skala 5) yang mungkin muncul
- Mempertahankan disebabkan keluarga
hubungan dengan - Sediakan kenyamanan
keluarga dekat kadang- fisik sebelum
kadang menunjukan berinteraksi
(skala 3) ditingkatkan ke - Ciptakan suasana hangat
secara konsisten dan penuh penerimaan
menunjukan (skala 5) - Gunakan teknik
Ketrampilan Interaksi Sosial membuka diri
- Menunjukan perhatian - Gunakan sikap tubuh
jarang menunjukan terbuka
(skala 3) ditingkatkan ke - Kembalikan percakapan
secara konsisten pada topik utama
menunjukan (skala 5) - Diskusikan tanggung
- Menunjukan kehangatan jawab keluarga
jarang menunjukan - Dampingi keluarga
(skala 3) ditingkatkan ke megidentifikasi hal yang
secara konsisten dibutuhkan
menunjukan (skala 5) - Identifikasi kesiapan
- Menggunakan strategi keluarga untuk menggali
pemecahan konflik masalah
bersama jarang - Dukunglah keluarga agar
menunjukan (skala 3) mendapatkan waktu
ditingkatkan ke secara untuk mengekpresikan
konsisten menunjukan diri masing-masing
(skala 5) - Dukung usaha yang
dilkukan keluarga untuk
dapat berinteraksi
dengan yang lain
Peningkatan Sosialisasi
- Tingkatkan hubungan
dengan keluarga
terutama anak
- Anjurkan kegiatan
ngumpul bersama
- Tingkatkan berbagi
masalah bersama
keluarga
- Anjurkan kejujuran
dalam mempersentasikan
diri sendiri kepada
keluarga
- Lakukan bermain peran
dalam rangka
meningkatkan
komunikasi
- Minta dan harapkan
komunikasi verbal
- Berikan umpan balik
positif saat keluarga
saling berinteraksi
- Anjurkan keluarga untuk
merubah lingkungan
Risiko Kesepian pada Tn.S , Partisipasi di Waktu Luang Peningkatan Keterlibatan
Ny.N dan An.W - Berpartisipasi dalam Keluarga
aktivitas lain diluar - Bangun hubungan
rutinitas jarang pribadi dengan keluarga
dilakukan (skala 2) - Identifikasi kemampuan
ditingkatkan ke keluarga untuk terlibat
dilakukan secara dalam masalah
konsisten (skala 5) - Identifikasi harapan
- Mengekspresikan orang tua terhadap anak
kepuasan dengan
aktivitas waktu luang - Monitor struktur dan
jarang dilakukan (skala peran keluarga
2) ditingkatkan ke - Berikan dukungan
dilakukan secara kepada keluarga untuk
konsisten (skala 5) membuat keputusan
- Menikmati aktivitas - Identifikasi anggota
waktu luang jarang keluarga mengenai
dilakukan (skala 2) persepsi situasi
ditingkatkan ke - Tentukan tingkat
dilakukan secara ketergantungan pada
konsisten (skala 5) anggota keluarga lain
Keterlibata Sosial - Identifikasi kesulitan
- Berinteraksi dengan koping keluarga
tetangga kadang-kadang - Identifikasi kekuatan dan
menunjukan (skala 3) kemampuan keluarga
ditingkatkan ke secara - Dorong anggota keluarga
konsisten menunjukan untuk menjaga atau
(skala 5) mempertahankan
- Berinteraksi dengan hubungan keluarga
anggota keluarga
kadang-kadang
menunjukan (skala 3)
ditingkatkan ke secara
konsisten menunjukan
(skala 5)

L. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Tanda


Jam Tangan
1. Kesiapan 08/03/18 - mengdentifikasi S:
meningkatkan 09:00 kesiapan keluarga untuk Ny. N mengatakan
komunikasi menggali masalah mencoba dan berusaha
Ny.N dan Tn.S - mendukunglah keluarga agar dapat berinteraksi
kepada An.P agar mendapatkan waktu dengan An. P dengan
untuk mengekpresikan berkumpul bersama
diri masing-masing saat makan bersama
- mendukung usaha yang O:
dilakukan keluarga -Tn. S terlihat
untuk dapat berinteraksi mengajak keluarga
dengan yang lain makan bersama.
- menganjurkan kegiatan -Ny. N terlihat
berkumpul bersama memulai perbincangan
- meminta dan harapkan -An. P terlihat belum
komunikasi verbal terlalu menanggapi
perbincangan hanya
menjawab “Ya” atau
“Tidak” saat berbicara
A:
Kesiapan
meningkatkan
komunikasi Ny.N dan
Tn.S kepada An.P
belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervesi

2. Risiko Kesepian 08/03/18 - mengidentifikasi S:


pada Tn.S , 09:00 kemampuan keluarga An. W mengatakan
Ny.N dan An.W sedih karena kakanya
untuk terlibat dalam An. P sekarang jarang
masalah mengobrol dengannya
- mengidentifikasi lagi
harapan orang tua O:
terhadap anak - terlihat jarang
- membangun hubungan bertegur sapa
pribadi dengan keluarga - sibuk dengan
- mendorong anggota urusan masing-
keluarga untuk menjaga masing
atau mempertahankan A:
hubungan keluarga Risiko Kesepian pada
Tn.S , Ny.N dan
An.W belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi

3. Kesiapan 09/03/18 - menyediakan S:


meningkatkan 09:00 kenyamanan fisik -Tn. S dan Ny. N
komunikasi sebelum berinteraksi mengatakan An. P
Ny.N dan Tn.S - meningkatkan hubungan sekarang mulai
kepada An.P dengan keluarga sedikit-sedikit
terutama anak menanggapi
- menganjurkan kejujuran perbincangan saat
dalam kumpul sersama
mempersentasikan diri -Ny. n mengatakan
sendiri kepada keluarga rasanya senang bisa
- memberikan umpan berbincang dengan
balik positif saat anak sulungnya
keluarga saling O:
berinteraksi -An. P terlihat
memulai percakapan
- menentukan tingkat -An. P terlihat
ketergantungan pada menanggapi adeknya
anggota keluarga lain An.W saat ditannya
mengenai pelajaran
A:
Kesiapan
meningkatkan
komunikasi Ny.N dan
Tn.S kepada An.P
sebagian teratasi
P:
lanjutkan intervensi
4. Risiko Kesepian 09/03/18 - mendorong anggota S:
pada Tn.S , 09:00 keluarga untuk menjaga -An. W mengatakan
Ny.N dan An.W atau mempertahankan sekarang sudah tidak
hubungan keluarga terlalu sepi karena ada
- membangun hubungan An. P sedang libur
pribadi dengan keluarga walaupun jarang tegur
sapa dan bertemu saat
dirumah
O:
-An. W telihat tidak
jenuh
-Ny. n terlihat
memulai aktivitas
rumah dengan di
bantu oleh An. P
A:
Risiko Kesepian pada
Tn.S , Ny.N dan
An.W sebagian
teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi

5. Kesiapan 10/03/18 - menciptakan suasana S:


meningkatkan 10:00 hangat dan penuh - Tn. S mengatakan
komunikasi penerimaan suasana dirumah
Ny.N dan Tn.S - mengembalikan sangat
kepada An.P percakapan pada topik menyenangkan
utama dan saling terbuka
- mendiskusikan tanggung antar keluarga
jawab keluarga O:
- menganjurkan kegiatan - Keluarga terlihat
ngumpul bersama
saling
- mengajurkan kejujuran
berkomunikasi
dalam
satu sama lain
mempersentasikan diri
- Terlihat saling
sendiri kepada keluarga
memahami
A:
Kesiapan
meningkatkan
komunikasi Ny.N dan
Tn.S kepada An.P
dapat teratasi
P:
Hentikan Intervensi

6. Risiko Kesepian 10/03/18 - membangun hubungan S:


pada Tn.S , 10:00 pribadi dengan keluarga - Tn. S mengataka
Ny.N dan An.W - mengidentifikasi di rumah menjadi
harapan orang tua ramai dan terasa
terhadap anak tidak jenuh
- mengidentifikasi - An. W mengatak
anggota keluarga sekarang ada
teman bermain
mengenai persepsi dan ngobrol
situasi dengan an. P
- mendorong anggota - Ny. n mengatakan
keluarga untuk menjaga sudak tidak
atau mempertahankan khawatir
hubungan keluarga O:
-terlihat rumah ramai
dan terlihat
menyenangkan
- terlihat saling
membangun hubungan
dengan antara
keluarga
A:
Risiko Kesepian pada
Tn.S , Ny.N dan
An.W teratasi
P:
Hentikan Intervensi

M. Catatan Perkembangan

No Diagnosa tanggal Catatan Perkembangan tanda tangan


1. Kesiapan 10/03/18 S:
meningkatkan - Tn. S mengatakan suasana
komunikasi dirumah sangat menyenangkan
Ny.N dan Tn.S dan saling terbuka antar keluarga
kepada An.P O:
- Keluarga terlihat saling
berkomunikasi satu sama lain
- Terlihat saling memahami
A:
Kesiapan meningkatkan komunikasi
Ny.N dan Tn.S kepada An.P
P:
- ciptakan suasana hangat dan
penuh penerimaan
- kembalikan percakapan pada topik
utama
- diskusikan tanggung jawab
keluarga
- anjurkan kegiatan ngumpul
bersama
- ajurkan kejujuran dalam
mempersentasikan diri sendiri
kepada keluarga
I:
- menciptakan suasana hangat dan
penuh penerimaan
- mengembalikan percakapan pada
topik utama
- mendiskusikan tanggung jawab
keluarga
- menganjurkan kegiatan ngumpul
bersama
- mengajurkan kejujuran dalam
mempersentasikan diri sendiri
kepada keluarga
E:
-Keluarga Tn. S dapat bekomunikasi
tanpa ada hambatan
-saling memberi kehangatan dalam
keluarga
R:
hentikan intervensi
2. Risiko 10/03/18 S:
Kesepian pada - Tn. S mengataka di rumah
Tn.S , Ny.N menjadi ramai dan terasa tidak
dan An.W jenuh
- An. W mengatak sekarang ada
teman bermain dan ngobrol
dengan an. P
- Ny. n mengatakan sudak tidak
khawatir
O:
-terlihat rumah ramai dan terlihat
menyenangkan
- terlihat saling membangun hubungan
dengan antara keluarga
A:
Risiko Kesepian pada Tn.S , Ny.N dan
An.W
P:
- bangun hubungan pribadi dengan
keluarga
- identifikasi harapan orang tua
terhadap anak
- identifikasi anggota keluarga
mengenai persepsi situasi
- dorong anggota keluarga untuk
menjaga atau mempertahankan
hubungan keluarga
I:
- membangun hubungan pribadi
dengan keluarga
- mengidentifikasi harapan orang
tua terhadap anak
- mengidentifikasi anggota keluarga
mengenai persepsi situasi
- mendorong anggota keluarga
untuk menjaga atau
mempertahankan hubungan
keluarga
E:
keluarga mengatakan dirumah
menjadi ramai dan menyenangkan
R:
Hentikan Intervensi

You might also like