You are on page 1of 3

POSISI IBU SAAT BERSALIN

No.Dokumen Revisi 0 Halaman

STANDAR PELAYANAN ……………. 1 dari 2


MEDIS Tanggal Terbit : Ditetapkan,

………………… Direktur
Definisi : Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan
memilih sendiri posisi persalinan yang diinginkannya dan bukan
berdasarkan keinginan bidannya sendiri. Dengan kebebasan untuk
memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa aman.
Manfaat : 1. Memberikan banyak manfaa
2. Sedikit rasa sait dan ketidaknyamanan
3. Kala 2 persalinan menjadi lebih pendek
4. Laserasi perineum lebih sedikit
5. Lebih membantu meneran
6. Nilai apgar lebih baik

Macam-macam posisi : a. Posisi Miring (Lateral)


Bentuk posisi ini ibu akan disuruh berbaring miring ke arah kiri
maupun kanan dengan salah satu kaki diangkat dan untuk
posisi kaki satunya dalam keadaan lurus.Posisi ini dilakukan
apabila posisi kepala bayi belum tepat.
b. Posisi Setengah Duduk
Biasanya pada posisi ini ibu akan duduk dengan punggung
bersandar pada bantal,kaki ditekuk dan paha dibuka kearah
samping dan posisi ini mungkin bisa membuat ibu nyaman.
c. Posisi Berbaring ( Litotomi)
Biasanya bunda akan disuruh terlentang ditempat tidur bersalin
dengan menggantung kedua pahanya pada penopang kursi
yang khusus untuk bersalin
d. Posisi Jongkok
Pada posisi ini biasanya ibu menghadapi persalinan dengan
posisi jongkok diatas bantalan empuk yang berguna untuk
menahan kepala bayi dan tubuh bayi.
e. Posisi Berlutut
Posisi ini merupakan opsi untuk persalinan.Beberapa proses
persalinan yang mengalami kesulitan akan dilakukan
perubahan posisi yang dapat membantu proses persalinan
berjalan lancar
f. Posisi Merangkak
Tips : Dalam posisi ini yang terpenting adalah menjaga agar
lengan vertikal dengan bahu anda dan tidak jauh kebelakang
atau kedpan tidak boleh lebar dari bahu anda sehingga tidak
akan membuang energi namun juga memungkinkan tubuh anda
beristirahat dilengan anda
g. Posisi Berdiri Tegak
Posisi berdiri tegak mungkin kurang dimanfaatkan dari semua
posisi lahir.Sebenarnya posisi tegak juga termasuk posisi baik
karena manfaatnya banyak sekali salah satunya anda dapat
bergerak dengan mudah yang dapat mempercepat proses
persalinan dan membantu bayi anda dalam posisi yang sangat
baik.Beberapa variasi posisi tegak dengn cara berdansa dengan
pasangan,berdiri saling berhadapan dengan menggoyang maju
mundur dan melingkari untuk mempermudah bagian terendah
janin segera turun kejalan lahir.Posisi ini sangat baik pada saat
kala I.

Waktu pelaksanaan : Pada saat ibu mulai merasa ingin meneran


PENDAMPING PERSALINAN

No.Dokumen Revisi 0 Halaman

STANDAR ……………. 1 dari 2


PELAYANAN Tanggal Terbit : Ditetapkan,
MEDIS
………………… Direktur
Definisi : mengikutsertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran
bayi. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu yang diperhatikan
dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi, serta mengetahui
dengan baik proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima,
mendapatkan rasa aman dan penampilan yang lebih baik
Tujuan : 1. Memberi rasa tenang dan menguatkan psikis bagi istri, karena
suami adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa aman
dan tenang yang diharapkan istri saat bersalin. Di tengah kondisi
yang tidak nyaman, istri memerlukan pegangan, dukungan, dan
semangat untuk mengurangi kecemasan dan ketakutannya.
2. Menambah kedekatan emosi suami-istri, karena suami akan
melihat sendiri perjuangan hidup dan mati sang istri saat
melahirkan anak mereka, sehingga membuatnya semakin sayang
kepada istrinya.
3. Selalu ada saat dibutuhkan. Dengan berada di samping istrinya,
suami dapat siap membantu apa saja yang dibutuhkan istri.
4. Menumbuhkan naluri kebapakan dalam dirinya.
5. Lebih menghargai istri dan menjaga perilakunya terhadap istri,
setelah melihat pengorbanan si istri saat bersalin.

penatalaksanaan 1. Meminta suami memberi dorongan semangat yang akan


dibutuhkan istri saat bersalin
2. Memberitahu suami memijat bagian tubuh istri, agar ia tidak
terlalu tegang atau untuk mengalihkan perhatiannya dari sakitnya
kontraksi.
3. Memberitahu suami memastikan istri merasa nyaman dengan
menyediakan bantal, air, permen, atau potongan es untuknya, atau
memanggilkan perawat dan dokter jika ia membutuhkan bantuan.
4. Memberitahu suami untuk memberi istri makanan atau minum
disela-sela kontraksi
5. Meminta suami menjadi pegangan istri saat mengejan dan
mendorong

You might also like