You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M
DENGAN KASUS KANKER SERVIKS STADIUM 1B DI RUANGAN
DELIMARUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR. H ABDUL
MOELOEK LAMPUNG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. M
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SD ( sekolah dasar )
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Sumber biaya : BPJS
Tanggal masuk : 22 oktober 2017
Ruang rawat inap : Bangsal ruang delima
No. Register : 00.49.33.96
Diagnosa medik : Cancer Servix stadium IB

B. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn. M
Umur : 60 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SR ( Sekolah Rakyat )
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl. Sudarso panjang
Hubungan dengan klien : Suami

1
2. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama ( saat pengkajian )
P : Ansietas
Q : Cemas bertambah ketika klien teringat akan penyakitnya, dan hilang
ketika berinteraksi dengan orang lain.
R :-
S : Kecemasan sedang (Skor 15), penilaian berdasarkan skala Hamilton
Anxiety Rating Scale (HARS)
T : Ansietas muncul sebelum operasi, misalnya pada pada siang dan malam
hari sebelum operasi dilakukan.

3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Ny. M mengatakan ia menstruasi pertama kali pada usia 16 tahun. Pada
saat ini Ny. M sudah tidak lagi menstruasi pasca kemoterapi. Ny. M mengatakan
ia terakhir menstruasi pada bulan februari tahun 2017.

b. Riwayat perkawinan
Ny. M sekarang telah menikah (kawin), Ny. M menikah pertama kali umur
18 tahun. Ny. M menikah sebayak 3 kali. Pada suami yang pertama ia menikah
pada umur 18 tahun, selama 1 tahun, kemudian ia bercerai. Setelah itu Ny. M
menikah dengan suami ke-2 nya, selama 1,5 tahun kemudian ia bercerai lagi. Dan
yang terakhir Ny. M menikah dengan Tn. M (suami ke-3), selama 23 tahun hingga
sekarang.

c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas


Ny. M mengatakan ia memiliki 5 anak selama pernikahannya, tetapi yang
masih hidup sekarang hanya 3 orang dan 2 orangnya keguguran.
No Tahun Tempat Umur Jenis Penol anak Keadaan
. partus partus kehamilan persalinan ong Jk BB PB anak

2
sekarang
1 1990 Klinik 8 bulan Spontan Bidan P Tidak Tidak Meninggal
tahu tahu
2 1993 Klinik 7 bulan Spontan Bidan L Lupa Lupa Sehat
3 2000 Klinik 9 bulan Spontan Bidan L 3,2 gr Lupa Sehat
4 2010 RS. 9 bulan Spontan Bidan L 3,2 gr Lupa Sehat
BW
5 2011 RS. 1 bulan Spontan Bidan - - - Meninggal
BW

4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 25 oktober 2017, klien
mengatakan ia telah menjalani kemoterapi 9 seri dan telah dilakukan operasi. Ny.
M mengatakan nyeri pada luka post operasinya seperti ditusuk-tusuk jarum pada
regio abdomen di bawah umbilikus, nyeri hilang timbul misalnya pada pagi, sore
dan malam hari, selama 5-20 detik.

b. Riwayat kesehatan dahulu


Ny. M mengatakan ia telah menyelesaikan kemoterapi sebanyak 9 seri.
Ny. M mengatakan dia mempunyai riwayat penyakit gastritis sebelumnya, tetapi
tidak sampai di rawat di rumah sakit, dengan kasus gastritis tersebut. Ny. M
belum pernah dilakukan operasi sebelumnyadan ini pertama kalinya. Ny. M
tidak memiliki riwayat penyakit kronis seperti jantung, paru-paru ataupun
hipertensi sebelumnya.

c. Riwayat kesehatan keluarga


Ny. M mengatakan ada keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, yaitu
saudara perempuannya Ny. M tidak memiliki riwayat alergi obat dan
ketergantungan obat, tetapi Ny. M memiliki alergi makanan yaitu gatal ketika

3
makan ikan tongkol. Klien mengatakan tidak ada keluarganya atau anggota
keluarganya yang memiliki dan mengalami penyakit.

Genogram keluarga Ny. M yaitu sebagai berikut :

Keterangan :
Laki- laki

Laki –laki sudah meninggal

Perempuan

Perempuan sudah meninggal

Klien (Ny. M)

Aboruts

4
5. Riwayat Kebiasaan Sehari-Hari (sebelum masuk di Rumah dan saat ini
di Rumah Sakit )
a. Pola Nutrisi
Ny. M mengatakan pada saat ia sebelum sakit dan saat sakit ketika berada
dirumah nafsu makan Ny. M baik, setelah kemoterapi nafsu makan tidak berubah.
Ny. M mengatakan makannya sama saja dan malah lebih nafsu untuk makan
ketika pasca ia menjalani kemoterapi. Saat sakit di Rumah sakit nafsu makannnya
tidak ada perubahan (baik) seperti biasanya saat sebelum sakit. Ny. M makan 3
kali/hari, yang terdiri dari nasi dan lauk. Tidak ada penurunan berat badan selama
3 bulan terakhir. Ny. M tidak memiliki kebiasaan sebelum makan Ny. M
Mengatakan setelah kemoterapi nafsu makannya baik (tidak ada perubahan).
b. Pola eliminasi
- BAK
Ny. M mengatakan sebelumdan saat sakit dirumah maupun dirumah sakit
BAK nya tidak ada keluhan. BAK nya lancar seperti biasanya, dengan frekuensi
BAK 3-4 x/ hari dengan warna kuning jernih (tidak pekat).
- BAB
Ny. M mengatakan saat ia sakit dan sebelum sakit sakit dirumah maupun
dirumah sakit BAB nya lancar (tidak ada keluhan), ia biasa Bab pada pagi hari.
c. Pola personal Hygiene
Ny. M tampak bersih, memakai pakaian yang bersih dan rapi dan kuku
tidak kotor ketika ia datang pertama kali ketika dilakukan pengkajian pada tanggal
24 oktober 2017. Ny. M mengatakan ketika ia di rumah biasanya mandi 3x / hari
pada saat ia sebelum dan saat sakit dan Ny. M mengatakan ia melakukan oral
hygiene 3x/ hari saat ia mandi di pagi hari dan sore hari serta malam hari pada
saat ia sebelum sakit. Serta Ny. M selalu membasahi kepalanya setiap ia mandi,
Ny. M tidak lagi memiliki rambut, rambutnya rontok karena proses kemoterapi
yang dijalaninya. Setelah sakit ketika di rumah sakit Ny.M hanya oral hygiene 1-
2x perhari, ketika di rumah sakit dan mandi 2x perhari.

5
d. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit Ny. M mengatakan ia selalu tidur cukup kurang lebih 8 jam
perhari, dan tidur siang juga kadang-kadang.
- Pada saat sakit Ny. M mengatakan ia selalu tidur tidak nyeyak dan mudah
terbangun ketika ia sedang tidur setelah melakukan kemoterapi.Ny. M
mengatakan ia tidur kurang dari 6 jam perhari dansering terbangun dan
sulit untuk kembali tidur lagi dan ia kadang-kadang saja tidur siang. Ny. M
tidak memiliki kebiasaan yang khas ketika ia sebelum tidur.
e. Pola aktivitas
Ny. M mengatakan ia adalah orang yang suka bekerja di rumah, ia biasa
suka mengangkat galon dirumah. Ny. M tidak bekerja ia hanya IRT, Ny. M
mengatakan ia tidak melakukan olahraga yang spesifik yang dilaksanakannya Ny.
M mengatakan ia tidak memiliki keluhan dalam beraktivitas pada saat ia sebelum
dan saat sakit sekarang.
f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Ny. M tidak merokok dan ketergantungan obat- obatan tertentu. Tetapi Ny.
M mengatakan ia suka mengkonsumsi jamu ketika ia tidak haid, ia mengkonsumsi
jamu untuk memperlancar haidnya, yaitu mulai dari kiranti dan jamu perlancar
haid (sidomuncul), tepatnya pada bulan november tahun 2016 Ny. M meminum
jamu agar ia datang bulan, karena ia khawatir ia hamil maka dari itu
mengkonsumsi jamu agar ia menstruasi. Setelah mengkonsumsi jamu Ny. M haid
tetapi hanya dua hari setelahnya berhenti, kemudian ia konsumsi jamu lagi.

6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
TD :
 Saat di rumah sakit/ saat sakit 150/90 mmHg
 Saat di rumah atau hasil tekanan darah biasanya 120-80 mmHg
T : 36,5˚C

6
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
d. BB : 45 kg
TB : 150 cm
e. Kepala
- Ny. M tidak lagi memilik rambut (botak), kulit kepala bersih.
- Muka Ny. M bersih tidak ada acne pada wajahnya, muka berbentuk
bulat.
- Mata Ny. M simetris antara kiri dan kanan, konjungtiva anemis kiri
dan kanan. Sklera anikterik kiri dan kanan. Terdapat lingkar hitam
pada bawah mata klien.
- Hidung dan telinga Ny. M simetris antara kiri dan kanan, tidak ada
sekret dan serumen pada telinga dan hidung Ny. M
- Mulut bersih gigi rapi dan tidak kotor, mukosa bibir normal tidak
pecah- pecah.
f. Leher
(Tidak tampak dan muncul pembesaran kelenjar tyroid pada leher pasien)
g. Dada
Payudara Ny. M simetris antara kiri dan kanan, tidak ada perubahan warna
kulit pada payudara Ny. M , serta tidak ada pembengkakan pada payudara Ny. M
h. Abdomen
Terdapat strie dan linia nigra pada bagian luar kulit abdomen Ny. M ,
kondisi vesika urinaria penuh (redup saat di perkusi). Tidak muncul distensi pada
abdomen klien.
i. Genetalia
Genitalia Ny. M tampak bersih, Ny. M mengatakan ia mengalami
pendarahan pada bulan desember tahun 2016 yang lalu dan pada bulan januari
2017 ia melakukan pemeriksaan patologi, ternyata hasilnya adalah Ny. M
menderita cancer servix stadium 1b dan pada bulan maret 2017 ia dilakukan
kemoterapi yang pertama kali.

7
j. Ekstermitas
Tidak terdapat varises pada kaki Ny. M tidak terdapat edema pada tungkai
kaki maupun kaki Ny. M ketika diberikan rangsangan sentuhan Refleks Banbinski
pada telapak kaki kulit Ny. M, ia masih dapat merasakan dan mengatakan geli dan
refleks terasa. Reflek patella baik pada kedua kaki Ny. M.
k. Anus
Ny. M mengatakan ia tidak memiliki penyakit hemoroid, dan selalu
menjaga kebersihan anusnya. Anus bersih dan tidak ada hemoroid.
Catatan : pada pengkajian riwayat psikososial dan spiritual didapatkan bahwa
Ny. M tampak sedikit tegang dan pusing karena ia akan dilakukan operasi pada
tanggal 25 oktober 2017. Tetapi mengenai penyakitnya ia mengatakan ia dapat
menerima penyakit yang dialaminya sekarang ini. Ny. M selalu beribadah (sholat)
dan berdoa yaitu hal keagamaan yang biasa dilakukannya sehari- hari.

7. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil pemeriksaan darah lengkap yang dilakukan Ny. M pada tanggal
23oktober 2017.
Pemeriksaan darah lengkap
No Parameter Hasil Nilai rujukan
Hematologi dan kimia
1 Hemoglobin 9,6 L = 14,0 -18,0 g/dl
P = 12,0-16,0 g/dl
2 Leukosit 3,300 4,800-10,800 u/l
3 Hematokrit 27 L = 42-52
P = 37-47
4 Trombosit 149,000 150000-45000u/l
5 CT 12 9-15 menit
6 BT 3 1-3 menit
7 SGOT 29 < 31 u/l
8 SGPT 30 < 31 u/l

8
9 Gula darah sewaktu 104 < 140 mg/dl
10 Ureum 17 13-43 mg/dl
11 Creatinin 0,56 0,55- 1,02 mg/dl

8. Pengobatan / terapi
No Nama obat Dosis Waktu Rute
1. Dulcolax 10 mg Setiap 12 Melalui
suppositoria jam sebelum rektal
operasi

9. Data fokus
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan ia sedikit tegang dan cemas, serta merasakan sakit
kepala (pusing), karna akan dilakukan operasi.Klien meminta didoakan
supaya operasinya lancar.
- Klien mengatakan ia kurang tidur dan suka terbangun ketika sedang tidur
dan sulit untuk tidur kembali.
- Klien mengatakan kepalanya sudah botak sekarang, pasca kemoterapi.
b. Data objektif
- Keadaan umum : sedang
- Konjungtiva anemis
- Hb klien 9,6 g/dL
- Leukosit klien 3,300 u/L
- Klien tampak gelisah
- TD : 150 / 90 mmhg
- Klien tampak menutupi kepalanya menggunakan handuk saat dilakukan
pengkajian dan tindakan keperawatan

9
10. Analisa data
No. Data Masalah Etiologi
1 Ds : Klien mengatakan Ansietas krisis situasional
ia sedikit tegang dan
cemas, serta
merasakan sakit
kepala (pusing).

Do :
- Klien tampak
gelisah
- Klien sering
terbangun saat tidur
malam dan sulit
tidur kembali.
- Ku : sedang
- TD : 150/90 mmhg
2 Ds : Klien mengatakan Gangguan citra tubuh Tahap
kepalanya sudah botak perkembangan
sekarang, pasca penyakit dan terapi
kemoterapi. penyakit (post
kemoterapi)
Do :
- Kepala klien
tampak botak
- Klien tampak
menutupi
kepalanya ketika
diajak komunikasi
dan dilakukan

10
tindakan
keperawatan
3. Ds : - Resiko infeksi sistemik Ketidakadekuatan
Do : pertahanan
- Hb 9,6 g/dL sekunder (imunitas
- Leukosit 3,300 u/L tidak adekuat)
- Keadaan umum :
sedang
- Konjungtiva
anemis

c. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional.
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Tahap perkembangan
penyakit dan terapi penyakit (post kemoterapi)
3. Resiko infeksi sistemik berhubungan dengan ketidakadekuatan
pertahanan sekunder (imunitas tidak adekuat).

d. Rencana Keperawatan
Hari/ Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
tanggal keperawatan
1. Selasa/ Ansietas Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk
24 berhubungan tindakan pasien mengetahui
oktober dengan krisis keperawatan 2. Gunakan keadaan umum
2017 situasional. selama 2x24 jam pendekatan yang pasien
cemas dan gelisah menyenangkan 2. Menciptakan
pasien hilang (jalin BHSP) atau membina
dengan kriteria 3. Berikan suasana hubungan saling
hasil: yang nyaman dan percaya dengan
- Klien tampak rileks klien

11
rileks 4. Berikan motivasi 3. Mengurangi
- Klien tidak untuk klien rasa cemas yang
gelisah dan 5. Ajarkan klien di alami os
tegang untuk (membuatnya
- Keadaan menggunakan merasa nyaman)
umum pasien teknik relaksasi 4. Meningkatkan
baik 6. Anjurkan semangat pada
- Klien paham keluarga klien diri pasien
tentang untuk 5. Mengendalikan
kondisinya memberikan dan memberikan
saat ini dukungan lebih rasa cemas yang
- TTV : terhadap klien muncul
- TD: 120/80 7. Kolaborasi 6. Menambah
mmHg dengan tim medis semnagat klien
- RR : lain untuk untuk terus
20x/menit memberikan bethana dan
- N: 80x/menit dukungan lebih optimis
- T : 36,5 ˚C kepada klien 7. Memberikan
kekuatan/motiva
si klien.
2. Selasa, Gangguan citra Setelah di 1. Kaji secara verbal 1. Untuk
24 tubuh lakukan dan non verbal mengetahui
oktober berhubungan keperawatan respon klien perasaan klien
2017 dengan Tahap selama 2x24 jam terhadap saat ini
perkembangan diharapkan tubuhnya 2. Mengembalikan
penyakit dan gangguan body 2. Dorong klien tingkat
terapi penyakit image pasien untuk kepercayaan diri
(post teratasi dengan mengungkapkan klien
kemoterapi) criteria hasil: perasaan 3. Memberikan
- Body image 3. Anjurkan dukungan untuk
positif keluarga untuk meningkatkan

12
- Mampu terus memberikan koping individu
mengidentifik dukungan klien tersebut
asi terhadap klien 4. Untuk
kemampuan 4. Kolaborasi mengurangi
diri dengan tim medis kecemasan klien
- Dapat lain tentang
berinteraksi pengobatan dan
sosial perawatan klien
3. Selasa, Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui
Selasa, sistemik tindakan pasien keadaan umum
24 berhubungan keperawatan 2x24 2. Observasi tanda pasien
oktober dengan jam diharapkan dan gejala infeksi 2. Mengetahui
2017 ketidakadekuat imunitas pasien sistemik dan secara dini
an pertahanan adekuat dengan lokal apabila muncul
sekunder kriteria hasil: 3. Pertahankan tanda-tanda
(imunitas tidak - Klien bebas teknik aseptik infeksi
adekuat). dari tanda- selama 3. Menghindari
tanda infeksi melakukan timbulnya
- Jumlah tindakan faktor
leukosit dalam keperawatan/pem provokatif
batas normal asangan alat. infeksi
- Menunjukan 4. Cuci tangan 4. Melakukan
perilaku hidup sebelum dan tindakan
sehat setelah tindakan pengendalian
- Menunjukan keperawatan infeksi
kemampuan 5. Anjurkan klien 5. Memberikan
untuk untuk energi supaya
mencegah meningkatkan imunitas klien
timbulnya istirahatnya tetap adekuat
infeksi secara optimal 6. Menghindari
- TTV : 6. Kolaborasi resiko infeksi

13
- TD: 120/80 dengan tim medis yang akan
mmHg lain untuk muncul dari
- RR : membatasi orang lain.
20x/menit jumlah
- N: 80x/menit pengunjung
- T : 36,5 ˚C

e. Implementasi dan evaluasi


Diagnosa Hari/tanggal/ Implementasi (hasil dan
No Paraf Evaluasi
keperawatan jam respon)
1. Ansietas Selasa/ 24 1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan
berhubungan oktober 2017/ pasien ia sudah tidak terlalu
dengan krisis 13.00 WIB - Respon : TD dan nadi cemas lagi
situasional Dalam batas normal
- Hasil : TD: 120/80 O : - TTV : TD:
mmHg, RR: 120/80 mmHg, N:
22x/menit, Nadi 80x/menit, RR:
80x/menit, T: 36,6˚C 22x/menit, T: 36,6
2. Menggunakan ˚C
pendekatan yang - Ny. M tampak
menyenangkan serta rileks dan
menjalin BHSP tersenyum
terhadap pasien - Ny. M
- Hasil : Ny. M mau menceritakan
bercerita alasan ia cemas
- Respon : Ny. M - Ny. M paham
kooperatif pada kondisinya

14
3. Memberikan suasana - Keadaan umum
yang nyaman tenang baik
dan rileks
- Hasil : Ny. M tampak A: Masalah teratasi
memejamkan mata sebagian
dan nyaman
- Respon : Ny. M P: Intervensi
kooperatif dilanjutkan
4. Memberikan motivasi
untuk klien
- Respon : Ny. M
kooperatif
5. Mengajarkan klien
untuk menggunakan
teknik relaksasi
- Hasil : Ny. M tampak
nyaman
6. Menganjurkan
keluarga klien untuk
terus memberikan
dukungan lebih
terhadap klien
7. Berkolaborasi dengan
tim medis lainuntuk
memberikan
dukungan lebih
kepada klien
- Respon : keluarga Ny.
M kooperatif dan
mampu diajak bekerja
sama

15
- Hasil : Ny. M pusing
dan gelisah karna
pendonor darah yang
bergolongan darah
sepertinya tidak jadi
mendonorkan darah
karna beralasan sakit,
sedangkan besok ia
mau operasi.
Cemas atau faktor
pencetus cemas telah
ditemukan. Ny. M
mengatakan ia emosi
kepada suaminya dan
kahwatir karna akan
dilakuka operasi
besok.
2. Gangguan citra Selasa/ 24 1. Mengkaji secara S : klien mengatakan
tubuh oktober 2017/ verbal dan non ia pasrah dengan
berhubungan 13.30 WIB verbal respon klien kondisinya saat ini
dengan Tahap terhadap tubuhnya
perkembangan - Respon : Ny. M O:
penyakit dan kooperatif - Interaksi sosial
terapi penyakit 2. Mendorong klien klien nampak
(post untuk baik
kemoterapi) mengungkapkan - Klien nampak
perasaan masih sering
- Hasil : Ny. M menutupi
berinteraksi secara kepalanya
verbal baik - Keluarga klien
3. Menganjurkan nampak terus

16
keluarga klien untuk memberikan
terus memberikan dukungan dan
dukungan terhadap menjaga klien
klien
- Respon : keluarga A : Masalah teratasi
Ny. M kooperatif sebagian
- Hasil : Ny. M
mendapatkan P: Lanjutkan
dukungan dari intevensi
keluarganya
4. Berkolaborasi
dengan tim medis
lain tentang
pengobatan dan
perawatan klien
3. Resiko infeksi Selasa/ 24 1. Mengobservasi TTV S:-
sistemik oktober 2017/ pasien
berhubungan 14.00 WIB - Respon : TD dan O:
dengan nadi Dalam batas - Ku baik
ketidakadekuat normal - TTV : TD:
an pertahanan - Hasil : TD: 120/80 120/80 mmHg,
sekunder mmHg, RR: N: 80x/menit,
(imunitas tidak 22x/menit, Nadi RR: 22x/menit,
adekuat). 80x/menit, T: T: 36,6 ˚C
36,6˚C - Tidak muncul
2. Mengobservasi tanda-tanda
tanda dan gejala terjadinya infeksi
infeksi sistemik dan - Keluarga klien
lokal kooperatif
- Hasil : tidak muncul
tanda-tanda infeksi A : Masalah teratasi

17
3. Mempertahankan sebagian
teknik aseptik
selama melakukan P: Lanjutkan
tindakan intevensi
keperawatan/pemasa
ngan alat.
4. Mencuci tangan
sebelum dan setelah
tindakan
keperawatan
5. Menganjurkan klien
untuk meningkatkan
istirahatnya
seoptimal mungkin
- Respon : Ny. M
kooperatif
- Hasil : nafsu makan
os baik
6. Berkolaborasi
dengan tim medis
lainuntuk membatasi
jumlah pengunjung
- Respon : Keluarga
pasien kooperatif

18

You might also like