You are on page 1of 13

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum :
2. Alamat dan Telepon :
3. Pekerjaan Kepala Keluarga :
4. Pendidikan Kepala Keluarga :
5. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Status KET


Kelamin dengan Imunisasi
KK

1.
2.
.

Genogram :

Keterangan :

: Kepala Keluarga / ibu dengan penyakit asam urat

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal Serumah
6. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. S adalah keuarga Besar, dimana keluarga Ny. S tinggal satu rumah bersama anak
dan adiknya.
7. Suku bangsa.
Ny.S dan keluarga bersuku Banjar. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa banjar.
8. Agama.
Keluarga Ny. S beragama Islam. Keluarga Ny. S selalu taat beribadah menjalankan perintah
Allah SWT dengan menjalankan sholat 5 waktu dan selalu berpuasa di bulan Ramadhan. Tidak
ada keyakinan yang berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Pendapatan keluarga rata-rata Rp. 3.000.000,00. Dalam keluarga yang mencari nafkah Ny. S
sebagai pedagang toko. Penghasilan Sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, seperti makan, sekolah, keperluan rumah tangga. Keluarga memiliki kebiasaan untuk
menabung, pendapatan keluarga digunakan sesuai proporsi kebutuhan sehari-hari.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Aktifitas rekreasi didalam rumah selama ini dilakuka dengan berkumpul bersama keluarga
sambil menonton TV, biasanya dilakukan pada sore dan malam hari. Aktifitas rekreasi diluar
rumah jarang dilakukan, biasanya keluarga pergi ketempat keluarga lainnya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak ramaja karena Ny.S memiliki
anak yang berumur 17 tahun..
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti :
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu jantung karena ayah Ny.S juga
mengalami jantung dan telah meninggal 24 tahun yang lalu.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

Imunisasi
Masalah Tindakan
BB (BCG/Polio/
No Nama Umur kesehatan Yang telah
Kg DPT/HB/
dilakukan
Campak

Klien hanya
Klien menjaga pola
mempunyai makan, namun tidak
1. Ny. S 53 Th 65 kg -
riwayat asam ada kontrol ke
urat pelayanan
kesehatan.
Klien hanya
menjaga pola
Klien
makan, namun tidak
2. Nn. M 35 th 45 kg - mempunyai
ada kontrol ke
riwayat maag
pelayanan
kesehatan.
tidak ada
riwayat
penyakit yang Hanya menjaga pola
3. Nn.N 17 th 40 kg Lengkap
mengharuskan makan.
berobat dan
dirawat di RS.

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ny.S adalah anak pertama dari 6 bersaudara, semua saudara Ny.S masih hidup dan dalam
keadaan sehat. Ny. S mengatakan ayahnya mepunyai riwayat penyakit jantung.
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah :

Toko klien

kamar
Tetangga
Ruang tamu dan
kamar
ruang keluarga
kamar

dapur

Teras belakang rumah

Rumah klien berada dilingkungan pasar. Luas rumah 7x 20 meter terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu kamar mandi, dan satu dapur ,merupakan rumah
permanent dan milik sendiri. Setiap ruangan memiliki jendela kecuali kamar mandi sehingga
sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah dengan WC, rumah terbuat dari kayu,
terlihat bersih. sumber air adalah PDAM. Rumah Ny. S bersambung dengan toko dagangnya
didepan rumah dengan luas 7x 5 meter.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Hubungan keluarga dengan tetangga baik, tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-ramah.
Komunitas lingkungan rumah adalah pedagang dan selalu bersosialisasi antar pedagang.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Ny.S tidak pernah berpindah- pindah tempat tinggal, rumah yang ditinggali adalah
milik sendiri.
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Ny.S tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam masyarakat.Serta dapat
berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan keagamaan di dekat lingkungan
rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga :
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu
sama lain. Keluarga klien juga juga memiliki fasilitas kesehatan meliputi : tempat tidur yang
nyaman, kendaraan sebagai alat transportasi.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Antar anggota keluarga berkomunikasi secara terbuka dan harmonis, sehingga adik dan anaknya
dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap orang tua.
2. Struktur Peran Keluarga :
Ny.S adalah ibu sekaligus pencari nafkah bagi keluarga. Namun adiknya turut membantu
berdagang ditoko. Didalam aktifitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi taggung jawab bersama dalam keluarga, tetapi dikepalai oleh Ny. S.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
Ny. S sebagai Kepala Keluarga yang bekerja sebagai pedagang di pasar dan mengatur rumah
tangga.
Nn.M sebagai adik KK dan turut membantu mencari nafkah.
An. N sebagai anak pertama dan masih bersekolah kelas 3 SMA.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit dan kesehatan
keluarga. Namun keluarga Ny. S kurang percaya dengan Petugas kesehatan di dekat tinggalnya
karena Ny.S mengatakan tidak terlalu dilayani dan susah ketika mengurus sesuatu tentang
kesehatan.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Keluarga klien saling memberikan perhatan dan kasih sayang. Klien selalu mendukung apa yang
dilakukan anaknya selama msih dalam bats kewajaran dan tidak melanggar Erika dan doan
santun. Keluarga menerapkan sistem demokrasi dalam memecahkan/mengatasi masalah
keluarga.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan meskipun
tidak mengikuti organisasi. Interaksi sosial antar keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga memperhatikan etika dan sopan santun dalam berperilaku.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan :


Keluarga Ny. S tahu tentang riwayat penyakit mereka, tahu tentang pengertian dan
penyebabnya. Tetapi tidak secara mendalam hanya sebatas pengetahuan pengalaman orang lain.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan cepat karena mereka mengetahui dampak tentang
penyakit yyang mereka alami namun Ny. S mengatakan tidak mau berobat ke puskesmas didekat
rumahnya karena pelayanan yang kurang memuaskan. Jadi ketika ada penyakit mereka kambuh,
keluarga hanya istirahat, dan mengandalkan obat ditoko obat.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.S mempunyai 1 orang anak dari perkawinannya dahulu. Ny.S mengatakan bersyukur tentang
kehidupannya sekarang.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga Ny. S menggunakan penghasilannya untuk memnuhi kebutuhan sandang,panga dan
papan setiap hari
.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Stressor jangka panjang yang diraskan oleh keuarga Ny. S adalah penyakit asam urat (nyeri pada
sendi) dan maag yang dialami adik Ny. S yang sering kambuh.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh Ny.S dan adiknya karena
sudah diderita sejak dahulu.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.S selalu membicarakan masalah keluarga bersama sebelum mengambil keputusan.
Bila ada permasalahan masing-masing anggota diselesaika sendiri-sendiri selama masih bisa
diatasi sendiri.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
VII. Pemeriksaan Fisik.
Keluhan utama Ny.S : sering sakit kepala dan nyeri persendian terutama kaki.
 Keluhan utama Nn. M : sering kambuh maagnya apabila telat makan dan pusing.
No Pemeriksaan Ny.S Nn. M An. N
Fisik
1 Kepala Simetris, Simetris, rambut Simetris, rambut
kebersihan berwarna hitam, berwarna hitam,
rambut terjaga kebersihan kebersihan
,Rambut sedikit rambut terjaga. rambut terjaga.
ikal dan Rambut lurus, Rambut lurus,
beruban, tidak tidak ada tidak ada
ada kalainan kelainan pada kelainan pada
pada kepala. kepala. kepala.
2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak
nampak adanya nampak adanya nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak
ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihatan jelas penglihatan penglihatan jelas
sedikit kabur,
namun tidak
menggunakan
kacamata atau
alat bantu
penglihatan.
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
keadaan keadaan keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan lembab,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1
dan S2 dan S2 dan S2
tunggal,tidak tunggal,tidak tunggal,tidak
terdapat terdapat terdapat
palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara
mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
12x/mnt, tidak 12x/mnt, tidak 12x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi
9. TTV dan TD: TD: TD: 90/70
ekstremitas 130/100mmHg, 110/70mmHg mmHg
N : 82x/menit, N: 76 x/mnt N: 72 x/mnt
S : 36,10C S: 36,4 0C S: 370C
R: 22x/m R : 22 x/menit R : 24xmenit
Skal otot : Skal otot : Skal otot :
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5

10. Genetalia Klien berjenis Klien berjenis Klien berjenis


dan kelamin kelamin kelamin
reproduksi perempuan , perempuan , perempuan ,
sudah menikah belum menikah belum menikah,
namun bercerai, tidak ada tidak ada
memiliki 1 kesulitan dam kesulitan dam
orang anak, BAB dan BAK. BAB dan BAK.
tidak ada
kesulitan dam
BAB dan BAK.

VIII. Harapan Keluarga.


Keluarga Ny. S mengharapkan agar keluarganya terhindar dari penyakit, dan berharap
tidak ada kendala apabila ada masalah kesehatan saat ke RS atau puskesmas.
ANALISA DATA

NO. DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Defisiensi Ketidakmampuan
 Ny. S mengatakan sering pusing pengetahuan Ny.S menggunakan
dan nyeri pada daerah sendi- terhadap penyakit sumber yang ada
sendi kaki. Gout. dimasyarakat
 Nyeri pada kaki sering muncul untuk memelihara
pada malam hari . kesehatan (kurang
 Ny. S hampir tidak pernah percaya terhadap
berobat ke puskesmas atau RS petugas kesehatan
 Ny. S hanya mengandalkan obat dan lembaga
ditoko obat ketika ada sakit kesehatan )
 Ny. S mengatakan tidak tahu
lebih jelas tentang apa yang
menyebabkan dan mencegah
penyakitnya.

DO :
 Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan
TD : 130/100
N : 84 x/menit
R : 22 x/menit
T : 36,1 0C
 Tidak mempunyai kartu berobat
ke puskesmas

2. DS :
Defisiensi Ketidakmampuan
 Nn. M mengatakan sering sakit
pengetahuan Nn. M menggunakan
perut apabila telat makan atau
terhadap penyakit sumber yang ada
kelelahan.
gastritis. dimasyarakat
 Nn.M mengatakan tidak tahu untuk memelihara
lebih jelas tentang apa yang
kesehatan (kurang
menyebabkan dan mencegah
percaya terhadap
penyakitnya.
petugas kesehatan
dan lembaga
DO :
kesehatan )
 Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/menit
R : 22x/menit
T : 36,4 0C
Diagnosa Keperawatan

a. Defisiensi pengetahuan Ny.S terhadap penyakit Gout b.d Ketidakmampuan menggunakan


sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang percaya terhadap
petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )
b. Defisiensi pengetahuan Nn. M terhadap penyakit gastritis Ketidakmampuan
menggunakan sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang
percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )

prioritas diagnosa keperawatan

Skoring
1. Defisiensi pengetahuan Ny.S terhadap penyakit Gout b.d Ketidakmampuan menggunakan
sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang percaya terhadap
petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )

No Kriteria skala Bobot skoring Pembenaran


1 Sifat masalah: 3 1 3/3x1=1 Ketidak tahuan
tidak/kurang keluarga tentang
sehat maslah penyakit asam
urat merupakan
bahaya terhadap
kondisi klien.
2 Kemungkinan 1 2 1/2x2=1  Kondisi klien
masalah dapat pada usia 53
diubah: hanya tahun
sebagian  Lama penyakit
sudah sejak 5
tahun yang
lalu

3 Potensial 2 1 2/3x1=2/3  Sumber-


masalah untuk sumber dan
dicegah : tindakan yang
tinggi mencegah
kekambuhan
dapat
dijangkau oleh
klien
 Keluarga mau
diajak
kerjasama
(kooperatif)
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Bila tidak segera
masalah: ditangani maka akan
masalah berat terjadi komplikasi
harus segera lebih lanjut.
ditangani
Total 3 2/3

2. Defisiensi pengetahuan Nn. M terhadap penyakit gastritis Ketidakmampuan


menggunakan sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang
percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )

No. Kriteria skala bobot skoring Pembenaran


1 Sifat masalah: 3 1 3/3x1 = 1 Ketidaktahuan keluarga
aktual tentang maslah
penyakit gastritis
merupakan bahaya
terhadap kondisi klien.
2 Kemungkinan 2 2 2/2x2 = 2  Kondisi klien
masalah dapat berumur 35 th.
diubah: mudah  Lama penyakit
kurang lebih 2 tahun
yang lalu.
 Berdasarkan
prognosa masalah
gastritis dapat
disembuhkan dan
dilakukan
pencegahan
3 Potensial masalah 3 1 3/3x1 = 1  Penyakit gastritis
untuk dicegah: memugkinkan untuk
tinggi dicegah dengan
menghindari faktor
resiko.
 Keluarga mau diajak
bekerja sama.
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Bila tidak segera
masalah: masalah ditangani maka akan
berat, harus terjadi komplikasi lebih
segera ditangani lanjut .

Total 5

L. Prioritas Masalah
1. Defisiensi pengetahuan Nn. M terhadap penyakit gastritis Ketidakmampuan
menggunakan sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang
percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )
2. Defisiensi pengetahuan Ny.S terhadap penyakit Gout b.d Ketidakmampuan menggunakan
sumber yang ada dimasyarakat untuk memelihara kesehatan (kurang percaya terhadap
petugas kesehatan dan lembaga kesehatan )

You might also like