You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn D DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST ORIF FRAKTUR FEMUR


DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA
TANGGAL 17 -19 FEBRUARI 2018

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/ Bangsa : Sasak
Alamat : Montong Sapah
Kiriman Dari : IGD
Tanggal Mrs : 14 Februari 2018
Cara Masuk : Pasien Dirujuk Dari PKM Batu Jangkit
Diagnosa Medis : Post Orif Fraktur Femur
Alasan Masuk : Operasi Orif

B. RIWAYAT KESEHATAN ( NURSING STORY )


1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh Nyeri.
2) Keluhan Saat Dikaji
Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri, pasien takut menggerakan kakinya setelah
operasi.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan jatuh dari pohon sekitar 3 minggu yang lalu, dibawa ke tukang
pijat namun tidak kunjung membaik akhirnya di bawa ke Puskesmas Batu Jangkit
dan selanjutnya di rujuk ke RSUD PRAYA untuk mendapat penanganan yang lebih
baik.
4) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan sering sakit di daerah persendian, tidak ada riwayat kencing
manis ataupun hipertensi.

1
C. Kebutuhan BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1) Pola Pernafasan
Pasien mengatakan tidak sesak dan tidak batuk, pernafasanya tidak terganggu.
2) Pola Nutrisi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu makanya, pasien
menghabiskan makanan sediaan rumah sakit 3x sehari , dan minum kurang lebih
8 gelas perhari.
3) Pola Eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan BAB dan BAKnya, pasien BAB
1x sehari sejak di rumah sakit dan BAK melalui selang kencing.
4) Pola Istirahat Tidur
Pasien mengatakan tidurnya sedikit terganggu karena nyeri yang di derita
pasien, pasien tidur kurang lebih 6jam per hari.
5) Pola Aktivitas Fisik
Pasien mengatakan aktifitasnya terganggu, pasien tidak bisa berjalan kebutuhan
sehari- hari di bantu oleh keluarga.
6) Pola Kognitif
Pasien mengatakan matanya sedikit kabur karena sudah menua.
7) Pola sosial
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kerabat dan anggota keluarganya.
8) Pola Spiritual
Pasien mengatakan ibadahnya terganggu, pasien tidak bisa menjalankan sholat
dengan berdiri. Pasien beribadah di tempat tidur dan berdoa untuk
kesembuhannya.
9) Pola Nyeri
Pasien mengeluh nyeri :
P : luka operasi
Q : Seperti disayat pisau
R : Paha Kiri
S : 4 (0-10)
T : Hilang timbul setiap di gerakan, sekitar 10 menit.
10 ) Pola Stress
Pasien mengatakan sedikit stres karena tidak dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.

2
D. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : E4V5M6 ( Composmentis )
3) Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 81x/Menit
Suhu : 36,8 C
RR : 19x/Menit

E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOES


a) Kepala : Bentuk Normosepali, tidak ada lesi dan benjolan.
b) Rambut : Penyebaran merata, terdapat uban.
c) Mata : Konjungtiva pucat, sklera tidak kuning.
d) Hidung : Tidak ada penumpukan sekret.
e) Mulut : Mukosa bibir lembab.
f) Telinga : Simetris kiri-kanan, Tidak ada lesi, tidak ada penumpukan serumen.
g) Leher : Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
pembesaran vena jugularis dan kelenjar parotitis
h) Dada : Pengembangan dinidng dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan.
i) Abdomen : Tidak tampak pembesaran abdomen, Bising usus 2x/Menit
j) Genetalia : Terdapat selang Kateter.
k) Integumen : Terdapat luka jahitan bekas operasi di bagian paha kiri, terpasang
drainage.

3
F. DIAGNOSTIC TEST/ PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun

Parameter Result
WBC 9,72 103 /UL
LYMPH# 1,02 103 /UL
MONO# 1,14 103 /UL
EO# 0,04 103 /UL
BASO# 0,02 103 /UL
NEUT# 7,50 103 /UL
LYMPH% 10,5 %
MONO% 11,7 %
EO% 0,4 %
BASO% 0,2 %
NEUT% 77,2 %
RBC 3,24 106 /UL
HGB 7,1 g/dl
HCT 20,7 %
MCV 63,9 fL
MCH 21,9 pg
MCHC 37,4 g/dl
RDW-SD 36,9 fL
RDW-CV 16,9 %
PLT 27,4 103 /UL

Keterangan
Hitam : Normal
Merah : kurang
Hijau : Lebih

4
G. Catatan Obat

Ondansetron 2 x 1A
Keterolac 3 x 1A
Dexametason 2
Kalnex 2

5
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun
No Data Etiologi Problem
1. DS : Fraktur Nyeri Akut
Pasien mengeluh nyeri
P : Luka Operasi Patahnya
Q : Seperti disayat pisau fragmen tulang
R : Paha Kiri
T : Hilang Timbul, 10Menit
DO : Prosedur
S : 4 ( 0-10 ) Pembedahan
P : Terlihat Luka post op
terpasang drainage. Nyeri Akut
2. DS : Fraktur Gangguan
Pasien mengatakan takut Mobilitas Fisik
menggerakan kakinya. Diskontinuitas
DO : Jar. Tulang
Pasien tampak berbaring di
tempat tidur, pasien tidak Gangguan fungsi
mampu berjalan.
Gangguan
Mobilitas Fisik
3. DS : Fraktur Resiko Infeksi
Pasien mengatakan sudah
menjalani operasi Prosedur
DO : Pembedahan
Terdapat luka bekas operasi
WBC : 9,72 10^3/uL (-) Luka Operasi

Resiko Infeksi

6
B. RUMUSAN MASALAH

1. Nyeri Akut b/d Fraktur d/d Pasien mengatakan Nyeri Pasien mengeluh
nyeri, P : Luka Operasi, Q : Seperti disayat pisau, R : Paha Kiri, T : Hilang
timbul, 10Menit, S : 4 ( 0-10), Terlihat Luka post op terpasang drainage.

2. Gangguan Mobilitas Fisik b/d Gangguan Fungsi Tulang d/d Pasien


mengatakan takut menggerakan kakinya, Pasien tampak berbaring di
tempat tidur, pasien tidak mampu berjalan.

3. Resiko Infeksi b/d Adanya Luka Operasi d/d Pasien mengatakan sudah
menjalani operasi, Terdapat luka bekas operasi, WBC : 9,72 10^3/uL (-).

7
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun

Waktu DX Tujuan Intervensi Rasional


Sabtu, 1 Setelah 1. Pertahankan 1. menghilangkan
17 dilakukan imobilisasi pada nyeri
Februari tindakan bagian yang sakit
2018 keperawatan dengan tirah baring
1x45 Menit
diharapkan 2. Evaluasi keluhan 2. Mempengaruhi
Nyeri Akut nyeri. pilihan terapi.
berkurang
dengan kriteria 3. Ajarkan pasien 3. meningkatkan
hasil : relaksasi nafas dalam. kontrol manajemen
1) Pasien nyeri.
mampu 4. Modifikasi
melakukan lingkungan yang 4. Mengurangi
teknik relaksasi nyaman bagi pasien gangguan yang
nafas dalam menambah
2) Pasien ketidaknyamanan.
Tampak Rileks 5. Kolaborasi
3) Skala Nyeri pemberian Analgetik 5. Menurunkan
Berkurang skala nyeri
4) TTV dalam
batasan normal
Sabtu, 2 Setelah 1. Kaji derajat 1. pasien mungkin
17 dilakukan imobilitas yang dibatasi oleh
Februari tindakan dihasilkan oleh pandangan diri
2018 keperawatan cidera. tentang kesehatan
2x24 jam fisik
diharapkan
Gangguan 2. KIE pasien tentang 2. mempercepat

8
mobilitas fisik pentingnya ambulasi proses
teratasi dengan dini. penyembuhan.
kriteria hasil :
1) ADL 3. Bantu pasien 3. Meningkatkan
Terpenuhi dalam melakukan aliran darah ke otot.
2) Pasien dan ROM aktif/pasif.
keluarga
mampu 4. Bantu Pasien 4. Membantu pasien
melakukan memenuhi ADLnya dalam pemenuhan
ROM Bertahap ADL.
3) Pasien tidak
takut
menggerakan
kakinya

Sabtu, 3 Setelah 1. Inspeksi kulit 1. melihat ada atau


17 dilakukan untuk adanya iritasi tidaknya tanda
Februari tindakan atau robekan tanda infeksi
2018 keperawatan kontinuitas.
2x24 jam
diharapkan 2. Lakukan 2. Mencegah
Resiko infeksi perawatan luka kontaminasi silang
minimal dengan dengan teknik septik
kriteria hasil : aseptik.
1) Tidak ada
tanda-tanda 3. Batasi jumlah 3. menurunkan
infeksi. pengunjung. resiko infeksi.
2) Pasien tidak
demam. 4. Pendidikan 4. Menjaga daya
kesehatan tentang tahan tubuh agar
gizi terkait tidak mudah tekena
penambahan daya infeksi
tahan tubuh.

9
5. Kolaborasi 5. membunuh
pemberian antibiotik. bakteri penyebab
infeksi

10
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun

Waktu DX IMPLEMENTASI PARAF


Sabtu, 2 1. Mempertahankan imobilisasi pasien
17/2 1 2. Mengevaluasi keluhan nyeri
2018 1 3. Mengajarkan pasien tehnik relaksasi
09.00
WITA

09.45 3 4. Melakukan perawatan luka dengan


WITA teknik septi aseptik

10.11 2 5. Melakukan KIE pasien tentang ROM


WITA secara bertahap

10.30 1 6. Melakukan dan mengawasi latihan


WITA ROM aktif

11.00 3 7. Membatasi jumlah pengunjung


WITA
Senin, 1 1. Mengevaluasi keluhan nyeri
19/2 3 2. Melakukan perawatan luka denga
2018 teknik septik aseptik
09.00 3 3. Mengevaluasi adanya tanda-tanda
WITA infeksi

09.45
WITA 3 4. Membatasi jumlah pengunjung.
1 5. Mengobservasi TTV

10.00 1 6. Mengevaluasi tindakan nafas dalam

11
WITA (Manajemen Nyeri )
11.00 2 7. Mengevaluasi derajat imobilisasi dan
WITA membantu dalam ROM aktif

12.00 2 8. KIE tentang pentingnya makanan


WITA bergizi dan tinggi protein ( Discharge
Planing )

12
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn D
Umur : 60 Tahun

Waktu DX CATATAN PERKEMBANGAN PARAF

Selasa, 1 S : Pasien mengatakan mampu


17/2 melakukan relaksasi nafas dalam
2018 O : Skala Nyeri 2 ( 0-10) T, TD :
130/90 mmHg, N : 78x/menit, S : 36,4
C, RR : 20x/menit.
A : Nyeri Akut Berkurang.
P : intervensi dihentikan.

Selasa, 2 S : Pasien mengatakan tidak takut


17/2 menggerakan kakinya
2018 O : ADL terpenuhi, Pasien mampu
melakukan ROM aktif
A : Gangguan Mobilitas Fisik teratasi.
P : intervensi dihentikan.

Selasa, 3 S : Pasien mengatakan tidak demam


17/2 O : Tidak ada tanda-tanda infeksi.
2018 A : Resiko Infeksi Minimal
P : intervensi dihentikan.

13

You might also like