Professional Documents
Culture Documents
K
DENGAN LOW BACK PAIN (LBP)
Disusun sebagai syarat dalam mencapai kompetensi Ners pada Program Studi Ners Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang
Oleh:
Alfan Suhaili Badri
NIM. 201620461011130
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
3. Umur : 60 tahun
4. No RM : 16335/ 04
6. Pendidikan : SMP
9. Komposisi keluarga :
Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. T L Suami 69 th -
2 Ny. K P Istri 60 th SD
3 Tn. L Anak 45 th SMA Lengkap
M
4 Tn. P L Anak 42 th SMA Lengkap
5 Ny. P Mantu 42 th SLTP Lengkap
W
6 Ny. P Mantu 39 th Lengkap
W
7 An. P Cucu 14 th Lengkap
V
8 An. A L Cucu 11 th Lengkap
9 An. B P Cucu 4 th Lengkap
10 An. P Cucu 4 th Lengkap
V
11 An. T P Cucu 3 th Lengkap
12 An. B L Cucu 7 bln
Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien
= meninggal
Keluarga Ny. K termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah
terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai
hubungan darah Tn. M (anak), Tn. P (anak), Ny. W (menantu), Ny. W (menantu), An. V
(cucu), An. A (cucu), An. B (cucu), An. V (cucu), An. T (cucu), An. B (cucu).
terdapat pantangan makanan yaitu jeroan, seafood dan membatasi asupan daging karena Ny.
12. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya
dilakukan bersama-sama di rumah dan juga sering mengikuti pengajian yang diakan oleh
warga RW.
Kebutuhan sehari-hari keluarga sebagian dipenuhi oleh Tn. T sebagai kepala keluarga
dengan pendapatan bersih perbulan + Rp 5.000.000, Tn. T bekerja sebagai buruh bangunan.
Barang-barang yang dimiliki Tn. T yaitu TV, Almari, meja kursi, rumah kos/kontrakaan,
kendaraan roda dua dan empat dan Tn. T merasa saat ini sudah puas dengan apa yang
dimiliki.
Keluarga sering melakukan rekreasi ke taman singha merjosari dengan cucu dan terkadang
Keluarga dengan anak yang sudah dewas, keluarga telah berusaha memberikan kebebasan
dan tanggung jawab kepada ketiga anaknya, keluarga selalu mencoba mempertahankan
hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang
cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang
dibutuhkan, Ny. K sering berfikir apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan
penghasilannya itu.
Dalam keluarga Ny. K ada yang memiliki penyakit keturunan yaitu hipertensi. Suami Ny. K
juga memiliki riwayat penyakit jantun. Apabila dalam keluarga Ny. K ada yang sakit dia
R U M A H W A R G A
Teras Rumah
Dapur Kamar
Keluarga Tidur
Kamar
Tidur
W
M
G
H
A
R
A
U
R
W
M
G
H
A
R
A
U
R
Kumpul Keluarga
Kamar Mandi Kamar Mandi
Rumah Kos
Rumah Kos
Rumah Ny. K terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, 2 kamar mandi.
Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.
Ukuran rumah panjang 11 m x lebar 14 m tipe rumah permanen, lantai keramik, atap dari
genteng dan terdapat ventilasi namun jarang dibuka dan kondisi ruangan gelap, dan keluarga
kalau mandi menggunakan air sumur, minum air galon.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli malang, hubungan antar tetangga cukup baik.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda
motor/kendaraan roda 4. Ny. K kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya
tepatnya di tetangganya dan itu cukup dengan jalan kaki.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyaraka
Didalam Masyarakat Ny. K mengikuti arisan dan perkumpulan bersama masyarakat, Tn. T
juga mengikuti pengajian di komplek sekitar begitu juga dengan Ny. K disamping
bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , berkebun, memasak dan bermain dengan
cucu
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Ny. K sehat hanya beberapa yang mengeluh nyeri otot, pinggang dan
persedian dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Dinoyo.
Keluarga Ny. K sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya
D. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas mengungkapkan
pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. K hanya mengikuti
saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-
masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. T
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. T sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman
pada keluarga
Ny. K sebagai nenek dari An. V, An. A, An. B, An. V, An. T, An. B, ibu dari Tn. M dan Tn.
P dan ibu mertua dari Ny. W dan Ny. W. Ny. K berperan sebagai istri, ibu bagi anak-
anaknya dan nenek bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu rumah tangga memiliki peran
untuk mengurusi rumah dan menjaga cucu
Tn. M dan Tn. P sebagai anak yang sudah dewasa dan menikah harus membantu mencari
nafkah dan merawat dan menjaga orang tuanya saat sakit
Ny. W dan Ny. W sebagai menantu dan ibu harus membantu Ny. R mengurusi pekerjaan
rumah (menyiapkan makanan, memasak, membersihkan, mencuci) dan mendidik serta
membimbing anak-anaknya
An. V, An. A, An. B, An. V, An. T, An. B berperan sebagai anak sekolah yang harus
belajar dan patuh pada kedua ortu dan nenek kakeknya.
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga,
keluarga Tn. T, Tn. M dan Tn. P selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan
dengan agama dan masyarakat
E. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tny. K saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang
terakhir ditentukan oleh Tn. T sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn. T dan Ny. K dibantu kedua anak dan menantunya dapat membina sosialisasi pada anak,
menantu, cucu, dan keluarganya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai
dengan perkembangan keluarga, serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. K sering mengeluh nyeri pinggang dan nyeri
persendian dan tidak boleh makan jeroan, keluarga juga mengetahui penyebab dan
makanan pantanggan. Ny. K mengatakan pinggannya sering sakit, kaki bengkak dan
persendian nyeri
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. K selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. K sakit ia segera
membawa ke puskesmas.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. T dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. T dan Ny. K tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan dokter praktek,
keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan
kami kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. T dan Ny. K adalah 3 orang, Ny. T dalam hal ini mengunakan alat
kontrasepsi suntik.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang keluarga
hanya membeli sebulan sekali/ tidak pasti.
Pemeriksaan
An. Vir An. A An. Bung An. Viv An. T An. Ba
fisik
Nadi 86x/mnt 75x/mnt 86x/mnt 86x/mnt 80x/mnt 80/mnt
Suhu 360C 360C 360C 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt
H. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Ny. K yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada
yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa program profesi ners dapat
memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.
B. Analisa Data
14/11/17 - “Saya Suka Makanan sedap dan asin” penurunan koping individu bd.
punggung”
- TD : 160/100mmHg
- S : 360C
- N : 86 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- BB Ny. S = 55 kg
No Data Fokus Etiologi Diagnosa Keperawatan
2 DS : - Ny. K mengatakan pingganya nyeri Risiko tinggi gangguan
penyakitnya.
penyakitnya
- TD : 160/100mmHg
- S : 360C
- N : 86 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
- BB Ny. S = 55 kg
No Data Fokus Etiologi Diagnosa Keperawatan
3 DS : Tn. T mengatakan: Kerusakan Ketidakmampuan keluarga
14/11/17 “Saya menggunakan air sumur utk penatalaksanaan dalam mengenal masalah
belakang rumah.
untuk keluarga.
keluarga.
dibuka
pengap .
C. Diagnosa Keperawatan
Prioritas Masalah
Skoring Data
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus segera
di tangani 2 2 1
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1 2/2x1=
Masalah tidak dirasakan 0 1
Jumlah skor = 3 2/3
2. Risiko tinggi gangguan pergerakan akibat Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
2. Kemungkinan ½ x 2=1
masalah dapat 1 2
diubah.
Skala : sebagian
4. Menonjolnya 2 1
masalah. 2/2x1=1
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
2. Kemungkinan ½ x 2=1
masalah dapat 1 2
diubah.
Skala : sebagian
4. Menonjolnya 2 1
masalah. 2/2x1=1
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
E. Implementasi Keperawatan
No. Tanggal/jam Nic TTD
1 1. memberikan informasi untuk selalu tekanan darah teratur
15.00 3. Menginstruksikan klien dan keluarga untuk monitor tekanan darah secara mandiri