Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
IMANUEL DWIJAYANTO
G3A017029
1
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. M DENGAN FRAKTUR FEMUR DEKSTRA
POST ORIF DI RUANG GERIATRI LANTAI DASAR RSUP DR. KARIADI
SEMARANG
Nama Mahasiswa : Imanuel Dwijayanto
NIM : G3A017029
Tempat praktek : Geriatri Lantai Dasar
Tanggal pengkajian : 22 Januari 2018
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama :Ny. M
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 77 th
Pendidikan terakhir : tidak tamat SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : kawin
8. Jantung
I :Tidak tampak ictus cordis,
P : teraba ictus cordis di SIC VI
3
P : pekak
A :konfigurasi jantung dalam batas normal, bunyi jantung I-II murni, tidak ada
bising/gallop.
9. Paru-paru
I : Ekspansi dada simetris,
P : sonor seluruh lapang paru.
P : taktil premitus normal
A :tidak ada wheezing / ronchi, suara nafas vesikuler,
10. Abdomen
I :Datar, simetris, tidak ada edema
A: bising usus normal 8x per menit
P : timpani
P: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hati dan limpa
11. Punggung
Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk
12. Genetalia
Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid
13. Ekstremitas
Superior : Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak terdapat kelemahan otot, refleks
fisiologis ada, refleks patologis tidak ada, capilary refill < 2 dtk
Inferior : Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak terdapat kelemahan otot, refleks
fisiologis ada, refleks patologis tidak ada, capilary refill < 2 dtk, terdapat luka post
operasi orif femur dekstra, terbalut kassa, luka rembes dibalutan merah, tidak ada
pus, tidak ada edema.
14. Kulit
Warna sawo matang, lembab, tidak memar, terpasang infus RL 20 tetes per menit.
4
Gejala : adanya nyeri (P Nyeri bertambah bila dipakai bergerak/aktifitas,nyeri
berkurang saat pasien rileks, Q nyeri seperti ditusuk tusuk, R di femur dekstra, S : 3, T
hilang timbul ).
Tanda : composmentis, GCS E4M6V5, pasien tampak meringis kesakitan, TD=
140/90, HR:90x per menit, RR: 20x/menit, SpO2: 99%
b. Aktivitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan.
Kemampuan merubah pasien seperti duduk mandiri masih dibantu. Perawatan diri
seperti mandi dibantu, untuk makan dan minum pasien bisa melakukan sendiri, Untuk
berpakaian pasien bisa melakukan sendiri Untuk berpindah tempat dan berjalan
pasien dibantu. Untuk toileting (BAK) pasien menggunakan urinal dan untuk BAB
pasien masih menggunakan pispot di tempat tidur. Ku : baik, Kes: Cm. TD: 140/80
mmhg, N: 80x per menit, S: 36.5 C, RR: 20x/menit.,
Penilaian Aktivitas
1. Mandiri
2. Alat bantu
3. Bantuan orang lain
4. Bantuan orang lain dan alat
5. Semua dengan bantuan
MACAM ADL 0 1 2 3 4
Mandi v
Berapakaian v
Pergi ke toilet (toileting) v
v
Berpindah tempat (transferring)
v
Continent BAB / BAK
v
Makan
c. Keamanan
Pasien tidak memiliki gangguan penglihatan, pasien memiliki kurang pendengaran,
pasien juga tidak mempunyai alergi makanan maupun obat obatan.pasien tidak
memiliki riwayat tranfusi darah dan riwayat penyakit seksual. Pasien tidak memiliki
riwayat kejang. Pasien telah dioperasi ORIF femur dekstra karena terpeleset di kamar
mandi tgl 10-01-2018.
Suhu 37oC, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 90 kali/mnt, pernafasan 20 kali/mnt
Integritas jaringan : ada luka tertutup post operasi orif pada femur, luka terbalut
elastic kassa, rembes merah, tidak ada edema, tidak ada pus jahitan rapat 12 cm.
Pasien terpasang infus RL 20 tpm.
5
d. Mental
1. Keadaan emosi: Baik, Ny. M tidak pernah emosi
2. Memori: Baik, pasien dapat mengingat
3. Skor minimental
4. Kesimpulan
Skor = Jumlah Kesalahan
0 Kesalahan : tidak mengalami Gangguan Intelektual
5. Skor depresi geriatric: tidak mengalami depresi
E. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Kimia klinik tgl 16-01-18
Ureum 32 mg/dl 15-39
Creatinin 1.15 mg/dl 0.6-1.30
Kimia klinik tgl 16-01-18
Magnesium 1.06 mmol/L 0.74-0.99
Calcium` 2.12 mmol/L 2.12-2.52
Natrium 136 mmol/L 136-145
Kalium 4.3 mmol/ L 3.5-5.1
Chloride 98 mmol/L 98-107
Hematologi tgl 16-01-18
Hemoglobin 10.3g/dl 13.00-16.00
Leukosit 9.7. 10.^3/ul 3.8-10.6
Trombosit 392. 10^3/Ul 150-400
Kimia klinik tgl 16-01-18
Glukosa sewaktu 115 mg/dl 80-160
HBsAg -/neg negative
2. Radiologi : foto thorak tgl 18 januari 2018.
Cardiomegaly
6
3. Hasi foto femur tgl 5 januari 2018 : fraktur komplit pada femur kanan. Aposisi dan
alignment kurang baik
4. Ekg tgl 20-12-2017
Normal sinus rhythm
5. Obat obatan
a. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam
b. Omeprazole 20 mg/24 jam
c. Tramadol 50 mg/12 jam kalau nyeri saja
d. Methylprednisolon 62.5 mg/ 24 jam
6. Diit
Nasi TKTP
A. Analisa data
7
Senin, DS: pasien mengatakan telah Resiko infeksi prosedur Nuel
22-1- dilakukan operasi orif cruris (nanda kode invasive
2018 sinistra 00004)
DO: tampak balutan luka post
operasi : bersih, tidak rembes. Luka
baik. Tidak ada pus. Jahitan rapat
baik 12 cm,Leukosit: 10.3 10^3
(3.8-10.6), TD 130/80 mmHg, N
98 x/mnt, S 36,6 oC, RR 20 x/mnt
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan agen injuri fisik ( nanda kode 00132)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal (nanda
kode 00085)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive (nanda kode 00004)
C. Fokus intervensi
8
Tgl/jam Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Ttd
keperawatan hasil (NOC) keperawatan(NIC)
22-1-18 Hambatan setelah dilakukan 1. Terapi latihan : Nuel
jam mobilitas fisik
asuhan keperawatan keseimbangan.
07.00 berhubungan selama 3x24 jam (0222)
dengan gangguan diharapkan hambatan a. Kolaborasi dg
muskuloskeletal mobilitas fisik teratasi terapis fisik,
(nanda kode
dengan keseimbangan okupasional dan
00085) : dengan kriteria hasil rekreasi untuk
a. Mempertahankan mengembangkan
keseimbangan saat dan melaksanakan
duduk tanpa program latihan
sokongan pada yg sesuai.
punggung skala 5 b. Sediakan
(tidak terganggu) lingkungan yang
b. goyah skala 5 aman untuk
(tidak ada) latihan.
c. Bantu pasien
untuk pindah ke
posisi duduk,
menstabilkan
tubuh dg tangan
diletakkan di sisi
atas tempat tidur.
d. Dorong program
latihan dg
intensitas rendah
dg memberikan
kesempatan utk
berbagi perasaan.
e. Monitor respon
pasien pada
latihan
keseimbangan.
.
22-01- Resiko infeksi Setelah dilakukan A. Perlindungan Nuel
2018 berhubungan dengan asuhan keperawatan infeksi
Jam prosedur invasive selama 3x24 jam 1. Monitor tanda
07.00 (nanda kode 00004) tidak terjadi infeksi dan gejala infeksi
dengan criteria hasil: 2. Tingkatkan
1. Cairan (luka)
asupan nutrisi
yang berbau
busuk skala 5 yang cukup
(tidak ada) 3. Anjurkan istirahat
2. Demam skala 5 B. Perawatan luka
( tidak ada) 1. Monitor
3. peningkatan karakteristik luka
leukosit skala 5 2. Lakukan
( tidak ada) perawatan luka
yang tepat
9
Tgl/jam Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Ttd
keperawatan hasil (NOC) keperawatan(NIC)
C. Control
infeksi
1. Ajarkan pasien
mengenai cuci
tangan dengan
tepat.
2. Pastikan teknik
perawatan luka
yang tepat
3. Kolaborasi
pemberian
antibiotic yang
tepat
D. IMPLEMENTASI
10
intervensi
11
2 4. Dorong program S: pasien mengatakan Nuel
22/1/18 latihan dg latihan dengan
23/1/18 intensitas rendah menopang punggung.
Jam 10.00 dg memberikan O: tampak fisioterapis
kesempatan utk memberikan terapi ke
berbagi perasaan pasien
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
25/1/18 5. Monitor respon S: pasien mengatakan
Jam 11.00 pasien pada senang bisa dilatih
latihan duduk
keseimbangan O: tampak pasien
duduk tegak, tidak
goyah
A: masalah teratasi
P: lanjutkan interensi
22/1/18 3 1. memonitor tanda S : pasien mengatakan nuel
23/1/18 dan gejala infeksi tidak demam dan
24/1/18 merasa enakan
Jam 10.00 O : TD 140/80 mmHg,
HR 80 x/mnt, RR
20x/mnt, S 36.6 C,
tidak ada bengkak di
luka, tidak ada
kemerahan, tidak ada
perubahan fungsi.
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
1/1/18 3 1. mengajarkan S : pasien mengatakan Nuel
2/1/18 pasien mengenai siap melakukan cuci
3/1/18 cuci tangan tangan
Jam 10.00 O : tamapak pasien
dengan tepat.
cuci tangan 6 langkah
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
23/1/18 3 2. melakukan S : pasien mau
24/1/18 kolaborasi diberikan injeksi terapi
25/1/18 pemberian O : Ceftriaxon 1gr/
Jam 14.00 antibiotik 12jam, Gentamisin 80
mg/12 jam
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
12
23/1/18 3 3. Melakukan rawat S: pasien mau dirawat Nuel
24/1/18 luka dengan lukanya dan nyaman
Jam 10.00 teknik yang tepat, ketika sudah dirawat
lukanya
Monitor
O : teknik rawat luka
karakteristik luka steril, luka tampak
dan bersih, jahitan rapat 12
cm, tidak ada edema,
tidak ada pus
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
22/1/18 3 3. Melakukan S: pasien mau untuk Nuel
23/1/18 edukasi untuk diet diet TKTP sesuai
24/1/18 TKTP program ahli gizi
Jam 10.00 RSDK
O : diet nasi TKTP
A:masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
E. EVALUASI
13
Hari/tanggal No Catatan perkembangan Ttd
dx
14