You are on page 1of 7

MOTIF BATIK KHAS INDONESIA

Disusun Oleh : Rosita Fitrianita . 28


VII. 6
1. Batik Motif Ceplok.
Jenis motif ceplok ini memiliki berbagai macam desain geometris. Biasanya
motif ini didasarkan pada gambar mawar melingkar, bintang, atau bentuk kecil
lainnya yang membentuk pola simetris keseluruhan pada kain.

Batik Motif Ceplok

2. Batik Motif Kawung.


Batik kawung dipercaya merupakan motif batik yang tertua. Batik kawung pada
jaman dahulu khusus disediakan untuk keluarga kerajaan. Motif kawung ini
merupakan penampang buah aren kelapa. Ada beberapa kalangan yang
mengatakan salib di antara empat oval mengacu pada sumber energi universal.

Batik Motif Kawung


3. Batik Motif Parang Rusak
Motif parang rusak memiliki arti pertarungan antara manusia yang melawan
kejahatan dengan cara mengendalikan sifat-sifat dan keinginan mereka
sehingga mereka menjadi mulia, bijaksana, dan akan menang dengan bisa
mengendalikan diri dari segala hal yang buruk.

Batik Motif Parang Rusak

4. Batik Motif Parang Barong


Batik motif parang barong ini pada jaman dahulu hanya dipakai oleh raja.
Motif parang barong dipercaya sebagai pola yang suci. Arti dari motif parang
barong ini adalah supaya sang raja menjadi hati-hati didalam menjaga dirinya
sendiri. Sehingga diharapkan sang raja akan menjadi seorang penguasa yang
jujur, adil, serta bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Batik Motif Parang Barong


5. Batik Motif Loreng
Motif loreng memiliki desain baris diagonal di antara motif parang. Batik motif
ini banyak ditemukan garis polanya hanya deretan garis diagonal yang sempit
penuh dengan pola kecil-kecil. Motif ini juga merupakan salah satu pola lama
yang pada jaman dulu hanya disediakan untuk keluarga istana kerajaan saja.

Batik Motif Loreng

6. Batik Motif Nitik


Motif nitik juga merupakan batik dengan motif tertua, karena batik ini dulu
terinspirasi oleh kain tenun patola yang dibawa oleh para pedagang dari
Gujarat India yang datang ke Indonesia. Motif nitik ini dulu biasanya dikenakan
oleh orang tua pada acara pernikahan.
7. Batik Motif Semen
Motif semen mempunyai arti sebagai tumbuhan. Pola motif semen terinspirasi
oleh keadaan alam dan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan pola daun,
gunung, dan juga hewan. Motif ini dulu sering digunakan untuk acara umum.

Batik Motif Semen

8. Batik Motif Kraton


Batik motif keraton ini adalah cikal bakal dari berbagai macam batik yang ada
dan berkembang di Indonesia. Pada batik kraton motifnya terkandung makna
serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dulu dibuat oleh para putri keraton
maupun oleh para pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton.
Dulunya motif ini tidak diperbolehkan untuk dipakai oleh orang kebanyakan
seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris, dan
beberapa jenis motif yang lain.
9. Batik Motif Sudagaran
Batik motif sudagaran merupakan modifikasi batik larangan dari keraton yang
lalu dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar
sesuai dengan selera mereka. Para seniman batik ini juga mengubah motif
larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh masyarakat umum. Motif batik
sudagaran ini tterkenal dengan disain yang terkesan berani dalam hal
pemilihan bentuk, penggunaan benda-benda alam dan juga binatang, serta
pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna soga atau biru tua.

Batik Motif Sudagaran

10. Batik Motif Cuwiri


Motif batik cuwiri ini memakai pewarna soga alami. Pada umumnya batik
cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben yang sering dipakai pada
upacara adat mitoni pada wanita hamil. Motif ini umumnya ditandai dengan
penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri sendiri adalah kecil
kecil.

You might also like