You are on page 1of 118
BAGIAN II METODE PENELITIAN KUANTITATIF Pada bagian I ini terdiri atas sembilan Bab yaitu Bab 2 sampai dengan Bab 9. Bab 2 berkenaan dengan’ proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian; Bab 3 berkenaan dengan landasan teori, kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis; Bab 4 berkenaan dengan metode peneltian eksperimen; Bab 5 berkenaan dengan populasi dan sampel, Bab 6 berkenaan dengan skala pengukuran dan instrumen peneliian; Bab 7 berkenaan dengan teknik Pengumpulan data, Bab 8 berkenaan dengan analisis data; dan Bab 9 diberikan contoh analisis data kuantitatif dan pengujian hipotesis BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN ‘A. Proses Penelitian Kuantitatif Proses penelitian kuantitatif pade gambar 2,1 bert dikembangkan ar proses peneliiankusniaif seperti yang terters pada gambar 1.4, Feetnen Bam Masih Pengumputny | Anis T “Teor 4 Hor T | | i ‘Kesimpin tl 1 tn Sree Gambar 2.1. Komponen dan proses penelitan Juantitait 9 T ‘Berdasarkan ganar 2.1 diberksn penjelasan sebagai berikut. Seta penelitanselaiuberangkat dari masala, namun maselah yang dibawa penelit Kuni dan katt berbeds, Dalam penelitian kuantatif, trasalah yang aawa oleh penelit harus sudsh jelas, sedanekan ‘masala dalam peelitan kualitatif masih bersfat sementara dan akan herkernbang seta peneliti memasuk lapangen. Sctelah misalsh didentifkaskan, dan dibatasi, maka Selanjutya rmasaloh terseut_diramuskan, Rumusan masala pads _umumnye a ©) Adah ubungan stare bomaloye radio di podesan dengan Jumlah penduduk yang sekolak? m “ Contok judul penelitannya adalah sebagai berikut (0 Habana jun yng eal egal jaan ‘terhadap murid sekolah * (2) Hulpangan antara rumah yang det rel kereta ap engin jumloh (3) Hubunganantara warn rambut dengan lemanpuan meninpin sekolah ” (© Habanga anara borate rato i pedesan dengan jumloh ‘penduduk yang sekolah me 38 2) Hubungan Kausal Hubungatrkausal adalah hubungan yang besificsehab skibat Jai tisini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan Aependen (dipengarui), contah: 1 Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap presiasiprétasi belajar anak? (pendidikan orang. tua variabel independon dan reste belsjar varibel dependen) 1b) Seberapa besar pengaruh epemimpinan kepala SMK thadap Fecgpatan lulusan memperoleh »pekerjan? (kepemimpinan vatiabel independen dan Kecepetan-memperoleh pekerjaan ‘varabel dependen) ©) Scherapa besar pengarun tata ruang kelas tethadap fsens! ‘pembelajaran di SMA? 7 4) Seberapa besar_pengaruh furihulum, media pendidikan dan Ialitas guru terhadsp husiiae SDM yang dissin dari suats sckolah? (kurkulum, media dan kualitas guru sebagai variabel independen dan kuslitas SDM sebaga variahel ependen) Coniok judul penettiannya: (a) Pengaruh pendiikan orang tua tethadap presasi prestasi belajar anak di SD Kabupaten Alengkapura ()Pengaruh.kepemimpinan epala. sekoluh tethadap. kecepatan Tulusan memperoleh pekerjean pada SMK di Provins! Indrakila {e) Pengaruh karim, media pendidkan dan kuaitas guru texhadap ‘alias SDM yang chasilkan dar sunt sekolah 3) Hubungan interaktifresiprocaUtimiha batik Hubungan inteaktif adalah hubungan yang saling mémpengaruhi, Di ‘sn tidak diketabui mana vartbelindependen dan dependn, conto (1) Hibungan aniara. mouvasi dan prestas! belgjar’ anak SD di Kecamatan 4. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengarihi ‘Presa tetapi juga prestasi dapat mempengaruhi motives 8 (b)Hubngn atara fecerdason dengan kekan, Kecerdsan di cian, Kecedasan dapat rmenjetubhan kaya, demibian jugs orang yang. haya dapat -meningkatkan kecerdasan karena giz# terpenuhi. Pie och D. Variabel Penelitian 1. Pengertian Kala ada prayann tentang apa yang an li, maka jwabanye berksnaan dengan vars ponelien. Ind arise! peneltan pads arya alshseqolasbucte yung. Berbentk pa aja Yang Gitenpkan oleh peel unt diel seinge dpe nest tenn al ere kemdian Gr Kesinptlenyte = Secra teri varinbel” dapat didefnian sebagai scone ag nena "ete ta gan Yang ns toby ean obyek yng an (a Farhny” 198) Vr! Joy yet eiptanaa oan ang keilmuan atau Kegistan trtent, Tings, berat badan, sikap, motivasi, Kepemimpinan dipin kena, nenpsian stabbed esp crane Bet, ur, en dan ana megan scat tar eye Siler peas pda pence epee, penonnean, Kortian, posed dat mpkavene kegs, despr petajea, kabiatan, Sams faenpatan “cnt yao dan Regine sist pend Dinamakan vorabel farsa a vary. Missive bert badan dapat istatan vara, atom beet ban eklompok ons ita bervariaatarastu orang. dengan yang. in. Demikian jngapresastbljr, mampunn guru spat jugn akan sebegst Vardbel Kren mssnye pests bela dat see look mar tem Berar. J kl peel akon meni vrabel peelin, Bak yong dims orang ebyek, mavpun bang egiatan dan keimuan ferent, aks hares varasinys Vibe yong dk an ‘evasinya bia dala chai varabel Un dapat berveri, maka penelian hrs didastion pa sekelompek suber date sta ‘hyek yang bears o Kerlinger (1973) menyatakan bahwa varabel adalah Konstrak (constructs) sau sift yang akin dipelsjar.Dierkan_ conto (niganye, Uagkat aspires, penghasilan,pendiikan, stats sosialjnis Kelamin, golongan gait, produktivits kerja, dan lainain. Di bagian Inia Keringer menyatakan bahwe variabel dapat dikaikan sebags ints sift yang diambil dict sua ilsi yang berbeda (diferent vis). Dengan demikian varibel itu merupekan suits yang fervanasi, Selanjutnya Kidder (1981), menyetakan behwa yariabel fuelsh sua kuslitas (guaines) dimana penelti mempeljai dan mmenark kesimpulandarinya, ‘Berdasarkan pengertian-pengertan ists, maka dapat, lirumuskan i sini bahia varabel penelitian adalah susta abut sta fifa atau nilai dan orang, obyek atau egistan yang, mempunysi Savias tertentu yang étetpkan oleh pene unt cipeajrt dan Kemudian dita kesimpulannya, 2, Macam-macam Variabe Menurut hubungan antara sets vaiabel dengan varabel yang Iain hake macam-macam varibel dalam peneltian dapat dibedskan menjadi ‘a. Variabel Independen: variabe! ni sering disebot sebagai variabel Sima, preditor, antecedent, Dalam bahass Indonesia sering ‘isebut schagai variabel bsbas. Vaiabelbebas adalah merupakan Warlabel yang mempengarubi atau yang menjadi sebab perubshannya atau timbulrya variabel dependen (tenkat) Dalam BEM. (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Straktutal,variabel independen disebut sebagai variahel eksoger 1b Variabel Dependen: sering disebut sebagtivariabeloutpat, Tester, Konsekuen, Dalam bahast Indonesia sering,disebut Sebegai variabelterikat, Variabelterikat_merupakan varabe yang Gipengarahi atau. yang menjadi akibat, Karena adanya variabel beans Dalam ‘SEM (Structural Equation Modeling Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen dsebut sebagai varia indogen. 61 Motivas! Belajar (arabes Independen) Gamtar 2.2. Contoh hubungan varabe independen-dependen VVariabel Moderator: adalah varibel_ yang mempensaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antra’ variabel independen dengan dependen. Variabel discbut juga sebagai variabel independen ke due. Hubungan perils suami da iter kan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan. akan ‘semakin renggang kalau ad fbakke ia ikut mencampur. Di si ‘anak adalah sebagai varabel moderator yang memperkuat Jnubungan, dan fihak Ke tiga adalah sebagai variabel moderator Yang memperlemah hubungan. Hubungen motivai dan pests! belsjar akan semakin kuat bila peranan guru dalam menciptakan, iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendeh bila Perenan guru Kurang bak dalam meneiptakanilim belajr Perilaku Suamt (arabe! ndependen) Jumiah Anak (arabe Moderate) Gambar23a, Contoh. hubungan_variabel_independen- ‘moderator, dependen. Perilaku Isteri (arebet Depanéen) ‘Kecepatan kerja Disiptn fe (Variabel Dependen) (arabe! ndependen) Peran Orangtua (Wariatel Moderator) Gambar 2.36. Contch hubungan variabel_independen- ‘moderator, dependen, Yarnbe intervening: dalam hal ni Tuckian (1988) meayetakan “in intervening valle tha factor tha thereicaly ae! the Observed phenomenon but camot be seen. MEOnIe OF ‘moni Varaelinevening alan varabel yang scare ters mempengiruhi_hibungan antravarabelindependen dengan Jcpeden mead bubangsn yang ik lansing dm twak dapat iamat dan eukur Variabel ini merupkan variabel renvelafentar yang teeta i sntarevarabel ndependen ar Cependen,sehinggs. arabe independen dak langsung tmempengarhibebefinys se timbulya varabel depend. Pada ih, erat Geman hws nas enh mghasn akan mempengra secre dk lngring ferhadap fen hap pamng ety mu) lm Bn Varabel antaranj, yaw, yang Beupa gaya hidup seseoang ‘Antara variabel penghslan dengan gaye hip, terdapat varie tnodeaor, yas budayalnghngan tempat nga. 5 6 Gambar23. Contoh hubungan_variabel__independen- moderator intervening, dependen Yavabel kon sah vate Jang endian uy cbt stan sehingga hubungan varabelindepeden terhadap dependen dak dipengaruhi oleh fakior luar yang tidak ditelit, Variabel kontrol sering digunakan oleh penelit, bila akan melakukar peneltan yang bersifa membandingkan, CContoh: jengar Jenis pendidkan terhadap etrampilan dan rengetk Variabel independenya pendidikan (SMU dan SMR), Yariabel Kontrol yang dittapkan sama misalnya, adalah maskah yang dketik soma, mesin tk yong diganakan sama, rua tempat merge sana, Dengan anya vaabel Ken tec, maka sama pengaruh jenis pendidikan techadap ketampilan ‘mengetk dept diketahui lebih past (sie! nape). ‘en mein ar ‘arabe Ken). Gambar2.4. Contoh hubungan variabel. independen-Kontol, t Aependen. Untuk dapat menentukan Kedudukan varabelindependen, dan dependen, moderator, intervening tau varabel yang lain, hars diibat ohteksaya dengan dilandasi kensep teonis yang mendssiri maupun fst da pengamstan yang empirs di tempat peneltan. Untuk ito ebelumpeneltimemiih.varibel apa yang. akan dicliti peta thelakukan kajian toons, dan melakulan sta pendahulusnterlebih “anol pada obyek yang akan dtl Jngansampai tradi membust ‘ancangan pencltian dilakukan i belakang meja, dan tanps menge- {ahi telebih dahulu permasalahan yang ada di obyek pene, Sevng tad, rumusan masalah peneliian dibuattanpa melaut studi Fendahuluan ke obyek pene, schinggs setelah dirumuskan {ermyata masalah ity sak menjadi mastlh pada obyek penektian ‘Stcah salah dapat difabami dengan jlas dan dikaisecra torts, taka penelit dapat menentukan varabel-variabelpenliannya. ad Kenyataanny,gealrgejla soil itu mit berbag inscam variabel sang tekat secard simulta beik variabel inde~ Tronden, dependen, moderator, dan intervening, sehingga peneiian eng baik akan mengemati semua varabel tersebut. Tetapi Karena ‘anya Keteratasgn dalam berbagai hel, maka penelit sering hanya ‘memfokuskan pada beberapa varabel penelitian saje, yailu pada Metbel independen dan dependen. Dalam peneltan kualiatif hubu yuan antara semua variabel trsebut akan diamat, karena penelitian Ceattatif Berasumsi bahwa gejla itu tidak dapat dikasikaskan, {etal merapakan satu kesatuan yang ida dapat dipisahkan (holistic) E, Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitaiposiivistk, yang dlanda psa suata sums Bahwa suatugejala ita dapat dikdasitiksikan, dan hubungan tale bersift kausal (Bead akbat), maka penelis dapat melakukan chelan dengan memfokuskan Kepada beberap vaiabel saa. Pola Robungan antara varinbel yong akan dite tersebut selanjutnys «isebut shagai paradigms penelitian. 6 Jad paradigma penelitian dalam bal ini iartkan sebagai pola pik yang menunjukkan hubungan anaravaribel yang akan diet yang sekeligus mencerminkan jens dan jumlah rumusan masalah ‘yang perla dijawab melalui pebelitan, tear yang digunakan untuk ‘erumuskan hipotess, jens dan jumlah hipotesis, dan teknikanalisis statistik yang akan digunakan, Berdasarkan hal ini maka bentuke ‘bentuk paradigma atau mode! penelitian kuanitatif khisutnya untuk penelitian survey seperti gambar brik: 4. Paradigma Sederhana Paradigma peneltan inj teri sas satu variabel independen dan ) Perumusan Gambar32, proses penyusunan kerngha ber ‘merumuskan hipotesis * om ‘Sintesa /kesimpulan ] unto 6. Sintesa kesimpulan Melaluianaiss kris dan komparatifterhadapteor-teori dan hasil peneltian yang relevan dengan semua variabel yang. diteli Selanjutnya pene) dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementart, Perpaduan sintesa anara varabel satu dengan vanabel yang lain akan menghasikan kerangka berfkir yang selanjutnya dapat igunakan untuk merumuskanhipotess. 7. Kerangka Berfikir Setelah sintesa stau kesimpulan sementara dapat dirumuskan maka Selanjutnya disusun kerangka berfikir. Kerangka berfkir yang inasian dapat berupa herangke becikir yang asosati/hubungan ‘maupun komparatifperbandingan. Kerangke berikir asosiatif dapat rmenggunakan Kalimat: jtka begin’ maka akan begitu: tka guru ompeten, maka hasilbelajar akan tinggi. ika kepeminpinan kepala Sekolah batk, maka ikem teria ekoloh akan ait Jika kebijakon pendidikan dilaksanakan secara batik dan konsisen, moka kualitas ‘SDM ai Indonesia akan meninghat pada gradasi yang tinge. 8. Hipotesi Berdasarkan kerangka berfkir tercbut selanjutnya disusun hipotess. Bil kerangka berfikir berbunyi“yika guru kompeten, maka asl belaiar akan tinggi", maka hipoiesisnya berounyi “ada hubungan yang positf dan sighifikan antara Kompetesigura dengan basil beljar” Bla Kerangka berfiki berbuny "Karena lembaga pendidikan 4 menggunakan tebvolog! pembelojaran yang tinggi, makakuaitas sil belajar akan lebih tinge bila disandingkan dengan lembaga ‘ondidikan B yang. tolnologi pembelajaranma rewgih” maka vote isnya berbuny “Terdapat perbedaankualitas hail belajar yang, ‘= san antara lembaga pendidikan A'dan B, atau basil belajar 12 aga pendidikan A Iebin tinggi bila dibandingkan dengan lembaga te aikan B Selanjutnya Uns Sekaran (1992) mengerukakan bahwa, erangka berfikir yang bak, memuat hal-hl schagai berkut 1 Varisbel-varabel yang akan dite harusdijelaskan, 9s 2. Diskusi dalam kerangka berfikir horas dapst menunjukkan dan ‘enjelaskan pertautarvhubungan antar variabel yang deli, dan ada toe yang mendasar 3. Diskusi juga hanis dapat menunjukkan dan menjelaskan spekeh fhubungen antar varabel itu posit’ atau nepaif berbentuksimetris, ausal atau interatif (imbal bali), 4 Kerangka berfikctersebutselanjunya peru dinyetakan dslam bentuk diagram (paradigma peneliian, sehingge piba lain Aapat memahami Kerangka pikir yang dikemukakan dalam peneliten F. Hipotesis Perumusen hipotesis peneitian merupakan langksh ketiga dalam penetitan, setelah penliti mengemukakan lendasen toon den xerangks berfikr. Tetap pela diketah bahwa tide setiap penlien harus merumuskan hipotsis,Peneltian yang bersiit ekploraif dan eskrpsit sering tidak peru merumuskan hipotesis Hipotesis merupakan jawaben sementara tehadap rumusan maselah peneitan, di mana rumusan masalah penelian, telah 75% Hipotess statistik adalah (hanya ada bila berdasarkan data samp) 101 8) Ho:p=75% Ha: #759 ») Ho:p2 75% Ha: p<75% ©) Ho:ps75% Ha:p>75% =hipotei barteri rosentace Teknik sett yang i hips tsb ak sama, Catal Aiberikan pads bab tersendin,ysitu pace be ” meng katie Peraien poten ak ein cate 8 Motes Komparaiy ices Kaper meatan ae matusva Pergran Ting X jan tinggi Y? eerie 2 Hipotese komparatit ‘Berdasarkan rum usin masalah ke kakan tga model hipotsis nt de Hipotesis Not: comperatltersebut dapat dikemnc fa alteratfsebagot Berkus oz 2) Ho + Prestasi belajar mahaiswa Penguruan Tinggi X lebib tsar atau sama dengan (2) perguruan tinggi Y ("lebih besa tau sama dengan)” = paling sedikit) 3) Ho : Prestasibelajar mahaiswa Perguruan Tinggi X febik Keil sau sama dengan (2iperguru tinggi ¥ lebih keel atau Sama dengan” ~ paling bes) Hipotests Alternat 1) Ha; Prestasi belajr mabasiswa Perguruan Tinggi ‘esa ata lebih eel) dat perguruan nga ¥ Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih eel dar pada (©) perguruan tinggi Y Prestasi belajr mabasiswa Perguruan Tinggi X lebih ‘pesardavipada (2) perguruan ting Y. 1) Hipotess Statistik dapat dlrumuskan sebagai berikut 2) Ha ayHa bts Bie ees ee) feds ay mo MEE mm me SH eo 2 ac yom = SB Epewan PT to 5 dN Ho . e Mipotsis Asosiaif: Hipotsis asositif adalah jawaban_sementara “erhadap rumusan fmealah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara- dua ‘arabe stu lebih, 3 1) Rumusan Masalah Asosiatit ‘Adakah hubungan yang posit” dan signfikan ant kepemimpinankepila Sekolah dengan iklim kerja sekolh, 2) Hipotesis Peneitan: ‘Terdapat_hubungan yang post? dan signifkan antag ‘epemimpinankepalasekolah dengan iim kerja sekolah 3) Mipotesis Statistic Ho:p = 0, —— 0 berar tidak ada hubungan, Ha:p #0, "tidak sama dengan nol” beret eb besar atau urang () dari nol berar a Fnubungan, P= nilai Korelasi: dalam formula “ihipoesiskan, ya 2, Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis. Pada bab dus telah disampaikan paradigm penlitian, Deng Paradigma penelitian itu, penelii dapat menggunaken” sebag ppanduan untuk merumuskan’masalah, dan hipotess penclitanny yang selanutnys dapat guna nt panda dla pengunpls lata dan analiss, Pada setiap paradigma pensiian minimal terdapat rumusen masilah penelitian, yaitu masalah deskriptif. Berkut in contoh judul pencltan, peradigma, rumusan masalah dan hipotes peneltian, & Judul Penetton: Hiubungan antra gaya kepemimpinan Kepala Sekolah deng Dresiasi belajer_murd. (gaya kepemimpinan adaldh.varabe Independen (X) dan presas kerja adalah varibel dependen (Y) toa Paradigma Penelitiannys,edatah: Rumusan Masalah 1) Seberapa baik gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Mal nepertsnasn an in) mak ml gps Emel scp kage! mia 30 3. bin dam, peeliian alan melakokan analis dengan non) aca fut (vc Togs pnd ‘ans Same mia 1 a i jah ote Br yang itl, Mistinya variabel peneliannya ada 5 Ginpenden + depend), mak juni anggoi spel = 10 x5= 51 4. Untuk penelian ekdperimen yang sederhana, yang ‘menggunakan kelompok eksperimen dan Kelompok konto ‘aka jumlah anggotasampelmasing-masingantara 1031 20, F. Cara Mengambil Anggota Sampel Di bagian depan bab ini telah dikemukakan terdapst dua teknik sampling, yatu probabil sampling dan nonprobabily sampling Probability sampling adalah teknik sampling yang member peluang sama kepada anggote populasi untuk dipiih menjadi anggotasampel (Cara demikian sering disebat dengan random sampling, atau tara Pengambilan sampel secara ask Pengambilan sampel secara randomiacak dapat ilskukan dengan biangan random, komputer, maupun dengan undien, file ‘Pengambilan disiukan dengan undian, maka setisp anggta populan ‘liberi nomorteriebih dahl, sesui dengan jumah an get popula Karena teknik pengambilan sampel adalah random, maka setip ‘anggota populasi mempunyai peluang sama untuk dip menjadi anggotasampel, Untuk contohdits pelvang setap anggot pops! = 1/1000. Dengan demikian cara pengambilannya bile nomen sats telah diambi, maka pela dikembalikan igi, kalau tidak ikembatican Pehuangnye menjadi tidak sama lagi. Misalaya nomor perama tidak Atikembalikan lagi make peluang beikutnye menjadi (1000 ~ 1) = 11999. Peluang akan semakin besar bila yang teloh dambil tidak . ; ee eeeieja |i al & ila insrumen_terebut_dgunakan sehagaiangket_dan a |i[3 2/2)2]2]4]z sierkan kepada 30 responden, maka sshelum does: dts, apa 2 (sh3 Hels ditabulasikan seperti pada pada abel 6.1 halaman barikut. Karey 2 ee Jumlah skor kiterium (bila setiap butir mendapst_skor tering) = 4 10 30 120, Unt in sk ering ap Buti = 4, Sula Brit 10 dan junta esponden = 30. 7 a 1 stn tish shor has pengumpuln data ~ 818, Dengan demikian ais Yaa rung Kelas Tembaga lembaga pendiditee A ence Derepsi 30 eesponden it S18” 1200 = 66% den ate Aiteapan, Hal in secre Kontinum dapat a sebagal dip ategor sebagat 300 60 990 12 oe tas Exe Send Nils 918 temas diam - ; le kta inten farang Baik dn cy ‘balk. Tetapi lebih mendekati cukup bai. sanenienaa Contoh 2: Seberapa tinggi pengetahuan anda Sebelum dan sesodah mengikut ps angka adalah sebagai berkut © = bila sama sekali belum oh lthadap mata plan bert aidan da aha Asap ~ telah mengetahu stmpai dengan 2: 2 = telah mengetahuisampai dengan 50% 3 = telah mengetahui sampai dengan 75% 4 = telah mengetahui 100% (semuanya) 1a Mohon dijawab dengan cara melingkari nomor sebelum dan sesudah latihan | resgeumian J ——~—___[__Pengetahuan schelum mengikuti | Matapelajaran | sesudah mengikut dike | Sika | Kemanikast o123 4) | Tataruangkantor [0 1 2 3 4 4 for2z3¢ = eps 2 ; iste peribunan 7 Fi ou? pon OES | Pemasaran 4 | | Alans 4 | Statist Dengan dapat dikeahuinya pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti diklsy maka pengaruh-pendidikan dan laihan dalam mmerambah pengetauan pare pegawai yang mengikut diklat dapat Mebtutan ‘evs telat ses Lonpehonit ec valu nc ip, proses dane 3) Melalken pevlain ‘etadap Berea aspek_sepe tek kv “awa” hag po senggembarkan uaa nee {2 Mensham as erampit menrapan ecg tek evalas 5) Meni jens test sess mater pembeldnee ©) Mengres hs eka ssa rear cemat dan obyktir 2) Menesatan iar secaraebyestf aso 8) Mengembalka atl pekean sows 9) Meas hs pelea saan basil est kepada soma dep els 1O)Melhutan oasis telajr sow 1) Membuat dats keajuan op ove 42)Merecenaan din meltanakan progam pengyean ertakan 13) Memanfatkan as penlin vt persian pembelseren aut 14)Menyasun kis bisa 15)Membua dan meri an sal 1. Kepribadian 1) Melaksanakan ajaran agama yang danut 2) Sopan santun, ramah kepada orang len dan sswa 156 2 seat 8) Mantels pia am 9} Men sage cn den fk ini yng pk here bene 6) Melanson 1 Meu eta anew sags ua 2 Diptn din eke 2 Reap pdt 10 Fala mein pdt gin dan indir efivins Hoy and Mikel (2001) memberkan indi < scl pata pk Input, Poses dan Outpt spe dinuan pa samba 6 bere wp PO ae Or rae, [RE ars 2 Fiyscaaces || 2. Clmme death 2 Sailers 3s. Tleber fami: ‘ S “iene pee |S Se = Gambar 6.1 Indikator Sekolah yang efektif| 157 Selujunya gn pei (Edmonds, Serene and Shin Py alin Hy an Mia 300) mene arate! yang mermpengua flavin seks Se pada gambar 6.2a, 6.2.b, 62.c berikut, " eae FAKTOR-FAKTOR YO MEMPENGARUEI EFEKTIVITAS SEKOLAH 1. Principle Leadership 2. Emphasis on sie sil 3. High expectsions for student achievement 4. Frequent and systematic evaluation of soden 5. Ode envionment amber 624 Fikwefatocvantel ye mempeagarci fetivias sehlahmenart Edmonds PME finn FARTOR FAKTOR VO MEMPENGARUI EFEKTIVITASSEKOLAH 8. eve ening ie To, Stcmedmete 1 cope rng 1 Aan Gamber 62 Fator-fatcvarabel_ yg mempengerhi fektivitas sekolah menurut Scheres and Bosker 158 FARTOR FAKTOR YO, MEMPENGARUHI EPERTIVITAS, SEXOLAH Tr Ineo leadership 2 Pandan purpose ‘neue 3, Char goa and igh expectations 4 Time made 5) Recognition of eademie cess 6 Orley tate ‘SEKOUH : EFEKTIVITAS Ste of coraaniy Saif éevelopnent Suit aabiy 10, Calli sn calaberave plain 11, Shoo ste manage 12 Pact suppor sd iva ewent 1h Diets CGambar 62c Fakiorsitvvaribel yang mempengiuhicfetvits ‘sckolah menarut Smith and Pukey D. Contoh Judul Penelitian dan Instrumen yang Dikembangkan Judul Penelitian: [GAYA DAN SITUASL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP JKLIM KERJA _ORGANISASI ‘SEKOLAH a Juul tersebut teri atas dua variabel indepeden dan satu dependen, Masing-masing insrumennya adalah: 14 Instmen untuk mengukur varabel gaya kepemimpinan be. Instrumen untuk mengukur variabe situsi kepemimpinan Instrumen unto mengukus varabeliklim kerja organissi 159 Supiya penyusunan instrumen lebih sistemas, sehinges rmudah untuk dikontol, dikoreksi, dan dikonsulaskan pada orang shi, make sebelum instumen disusun menjadi item-tem instrumen, maka peru dibuat ksi-kist instrumen seperi pada abel 65 dan 6.6 Selanjutnyauncak menyusun item-item insrumen, maka indikator dari variabel yang akan deli dijabarkan menjadi item-item insrumen, lemitem instrumen harue disusun dengan bahasa yang Jjelss sthingga semua fihak yang berkepentingan tabu spa yang ‘dimaksud dalam item insirumen tersebut. Indikator-indkatorvarabel itu serng dsebut sua “construe? dai susty insrumen, yang dalam membuatnya diperukan berbagai Konsep dan teori sera hasil enelitin yang memadai Berikut ini diberkan contohinstrumen yang diperikan untuk smengungkapkan varabel geya hepeminpinan, situs! epemimpinan, ddan tim Kerja organisasidasi suatw populasipenelitian (misalnya ‘unit kerja terten), Iem-itemsedgp insrumen merupakan muatan staupenjabaran dar indkatorvariabel yang diteis. Instrunen gaya keperitpinan teri ats 22 bute pertanyaan, situai kepemimpinan 18 butt prtanyaan, dan iklim kerja organist 14 butic pertanyaan. Berapa jumlah itemutir insrumen yang dliperiukan ? Jawebannya adalah yang paling sedikt teuapi memadsi ‘untuk mengukur variabel yang akan ditelii, Termometer pengulr sub badan hanya memuat 8 butirpertanyaan (apakah suhu badaanya 35, 36, 37, 38, 38, 40, 41, 42 'C), tei instramen ini sudah eukup ‘memadsi untuk mengukur suhu bedan, Suhu badan orang tidak ada yang di bawah 35° C atau di atas 42° C. Termometer sub bedan ‘menjadi tidak memadai bile digunakan untuk mengulur sus dara, yang rentangnya berbeda dengan su Badan. TABEL 66 KISI-KISI INSTRUMEN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGUKUR GAYA KEPEMIMPINAN, SITUAST KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH. Variabel indiktor ‘No. tem nstrumen Pevelan = Kepenipinan GRRE] 17, 101316 2. Repemimpinan | 2,8,8,11)14 17 gpa con 3. Rapemimpinan 36,9, 12.15 18 ‘pemimplan si 44, Repemnpinan Goo! | 19, 20,21,22,23,24 Orowed 1 Hobangan peniapin (25,8, 5,6 dengan anggora Sieaat 2. Topastugas 7,8,9,10,11,12 Kapemimpinan |3. Power postion 13, 14,15 16,17, 18 Crone dan T Aeksibias ES 2. Menaruh kepereaynan danterbuka 56 ‘Simpatik dan member Talim Organisas | dukungan 38 Sekolah uj dan mengbargat | 9,10 Kejeasan jum N12 Pekerjaan yangresiko [15,14 Perumbuban hepribaion 161 ‘ Sea i ere sie hana Mohon diawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai deigan hasil ‘Pengamatan Bapak/TbuSr. 1. Apskah Kepala Sekolah menjelaskan tugastugas yang harus dikerjakan guru? Tidak pera darang skal © Sering 4. Setalu Apakah Kepala Sekolah menunjukkan halal yang dapat menarie rina keri gura? & Sela b. Sering 1 Jarang Sekai 4 Tidak pernah 3. Apakah Kepala Sekolah mengajek stakeholder betsama-sama ‘merumuskan tujuansekolah? | Selalu b. Sering © Jarang sekali 4. Tidak pemeh ‘4 Apskah Kepala Sekolah memberitshukan kepada para. guru ‘eatang apa yang harus dan bagnimana cara mengerjakan seore pekerjan? Te ‘Tidak perma Jarang sekali Sering Selaha ‘Apakah Kepala Sekolah berupaya mengembangkan suasana bersahabat? Tidak pernah . Jarang skal &. Sexing 4. Selale Apakah Kepala Sekolah bekera sams dengan para guru untuk menyusun tugasnya masing-masing? a Selalu b. Sering Jarang sekali 4, Tidak pernah “Apakah Kepala Sekolah menetapkan hubungan kerja yang jelas ‘nara satu orang dengan orang yang lain? a. Selalu i, Sering rang sekali 4. Tidak pernah . Apakah Kepala Sekolah memberi Kesempatan kepada para guns ‘untuk menyampaikan perassan dan perhatiannya?” Tidak pemah be Jerang skal &. Sering 4. Selalu 163 9. Apakah Kepala Sekolah menggunakan partsipasi dari guru untuk ‘melancerkan komunikasi di ekolah? a. Sealy b. Sering Jarang sekali 4. Tidak pernah 10. Apaksh Kepala Sekolah melalikan instru yang jelas kepada ‘ara guru dan pegewi? 8. Sealy . Sering rang sekali 4. Tidak persh 1 Apakah Kepala Sekolah memperhatikan onflk-konfik yang ‘exjadi pada guru dan pegawai di sekolah? Tidak pernah bi. Jarang sekali & Sering 4. Selaly 12, Apukah Kepala Sekolah lebih memperhatikn kerja kelompok dari ada kompetisi individual? a Selalu . Sering Saran sek 4. Tidak pernah 13, Apakah Kepala Sekolah mengatakan kepada para para guru dan ‘Pegawaibaguimane caranya mendspatkan penghargaan? a. Tidak perah be. Jarang skal ce. Sering 4. Selalu 14, Apakah Kepala Sekolah memberihadiah kepada para guru agar mereka seal bersemangat kerja? a. Selalu , Sering Jarang seal 4 Tidak permah 15, Apakah Kepala Sekolah memberi kesempstan kepada para guru ‘untuk mendiskusikan masalah-masalah yang ada di sekolah? Tidak permah , Jarang seal &. Sering 4. Selalu 16, Apakah Kepale Sekolah menggunakan hadiah dan ulkuman untuk ‘pembinaan guru dan pegawai? a. Selah i. Sering rang sekali 4. Tidak permah 17. Apakah Kepala Sekolah membangun hubungan antar pribadi kepada guru dan pegewai? a. Selalu . , Sering . Jarang seal 4. Tidak permah 18, Apekah Kepala Sekolah memberikan pethatan pada guru an pegawai yang tidak sukses dalam menjlankan pekerjaan kee? 16s |. Tidak persah . Jarang sek ©. Sering 4. Sela 19. Apakah Kepala Sekolah mengenali pelung dan menggunskannya, unk Kemajuan sekolah? Tidak permah . Jarang eka ©. Sering 4. Sela 20. Apakah Kepala Sekolah menjlaskan target an dca Apsat Kem z rget yang akan dicapai a Selala b. Sering Jarang seal 4. Tidak pernsh 21, Apskah Kepala Sekolah melakukan berbagsi upaya untae sekolah? a Sela bering fe Jarang skal 4 Tidak pemah 22, Apakah Kepala Sekolah memberikesempatan kepada guru untuk ‘berlomba-lomba berets dalam mencapaitujuansekolah? ‘a Tidak perah ‘b. Jarang sekali ©. Sering 4 Selalu 1, Apakah Kepela Sekolah memotivasi kepada setiap guru untuk hersemange! mencapaujuansekolah? a. Selah b. Serine . Jarang sekali Tidak permah 14, Apakah Kepala Sekolah menggali sumber daya untule menespei tujuansekolah? a. Selah b. ering ©. _Sarang sali 4 Tidak pernah Instrumen tentang gaye kepemimpinan itu ikembangkan dart ‘cori kepemimpinan stuasonal, Oleh karena itu gaye kepemimpinan Yang baik, trgentung pada sitasinya, Pada stat menjelaskan tugs Togas Kelompok maka ia harus bergaya direkt, pada saat Inenunjukken hal-al yang dapat menarik minat anggotanys maka ia haras Berga suport dan untuk merumuskan tjuan kelompok meka ia bergaye patsipei. Jad: tidak Berar gaye keperimpinan yang bua ita yang parsipat sai. Dengan instrumen tentang gaya kepemimpinan Kepala sekolah ity maka skan dapet digunskan untuk’ mengukur Kualitas avs ‘epetimpinansescorang lau Kelompok orang pada lembagatetet, Sebaik apa gaye yang ditampilkan oleh seseorang akan dapat diukur Gan diketahui secera kuantitail. Cara menghitung seperti pada Sontch instrumen tata ruang di atas, atau pada bab tentang analisis cha ‘ Itemiterm (biti) instramen gaya kepemimpinan itu sifitnys asin umum, untuk lebih spesifiknya maka item-item tersebut prly ‘ikaitkan dengan tugas-ugas pemimpin seari-har. Menilai pemimpin akan lebih obyeksif bila sumer datanys menggunakan berbaga! kelompok yang terlibat dengan pekerjoan pimpinan. Untuk iu maka akan obyekf bila sumber dtanya adalah 167 Para guna i 8, [ Apatai penampilan Kee par guru dan 2 Mrdmasions Poesia 3: Asn ay 1 la aa 4 Yang bent mings ei diya ey ‘Boston kop 10”) Apa prosear ke sua alastan CContoh instumen gaya kepalasekolah yang diberikan tersebut sumer ‘leh Kepala Sekai? dotanya adalah guna “Apalah raga tagas Wah edema ‘cinggaseigpgur dan pegawal dapat engerakanaya? + Tastrumen yang diperiukan uniuk mengungkapkan variabel TO | pata cara ia yang meme situasi kepemimpinan dari suatu lembaga. Sumber datanys ‘erampilan eps ean djelaskan oleh ‘adalah para pegawal. Bentuk instrumennya adalah checking Kepla Sokol? ‘Untuk ‘tu dapat digunakan sebagal pedomai observash, Teagan yang RTT Wavancars, maupun sebagai enghet, oo cena Sekolah enh dberkan pemecshannye engun bea oleh Kepul Solan? Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenamys, dengan care memberi tanda (3) pada Kolom jawaban yeng telah tersene $e ‘Semusnya; SB » Sebagian Besar; SK = Sebagian Kel; 7A; ada TH] Apalah se is carecar yang ah ‘tk mengece path sun pen {ah win ru Geasnlan TS. | Apalah berbagal pengeahn dalam ‘bidang manajevial dipunyal oleh Kepala To | Pevtanyaan tentang aaa ke il Ta aR AAI pn so Oa apa aoa 7 a aS |skeecioaiknataoa =| ||] saonypmin et Ras 2 | Apakah capa kesetalawanan daa et guru dan ppt? | Asia acs grad pepawal pak dan (5 pata go dan Taryavan eran ps | testadap seni yang bern Kepale 7 T Stet algae St LI To a pCa EEE 7 sa ga tn ep SST See evga dal oda | pegs dar ernetan ae sana | pest? | - 3 aka jn pad gradu pegawal “Sipethatikan oleh Kepala Sekolat? 168 ‘Apaiah semua dakungan dar wasan J ss cal ‘Mohon ajawab item-item inst bupalsibusdr, beers, ‘pala berg ag Kea FST selajumya dimasukken dalam rumus 1351 = 10185 t =731. sel rear Jad thitang = 7,37 181 Untuk mengetahui apakah perbedaun ie signikan atau tak, ‘maka hargathitung trsebut perl dibandingkan dengan harga t abel Bila hitung_ lebih besar'dergan ¢ sabel, maka perbedaan. it signifikan sehingga instrumen diayatakan valid ‘Berdasarkantabl ¢ (abel If dalam lampiran, dapat diketahut ‘bahwa bila tingat kesalahan 5%, dengan dk 12, maka harga ttbel = 1,78, (6k =m) mp~2= 7+ 7—2= 12), Temyata hargathitung 7.37 Jauh lebih besar daripada t abel 1,78 schingge dapet dinystakan ‘terdapat perbedasn yang signfkan antara kelompok skor tinggi () dan Kelompok rendah (X;). Hal ini dapat lsimpulkan bahwa, instrumentersebut vali, Pengujian validitas dengan uji beds ini didassrkan asums buahwa Kelompok responden yang. digunskan sebagei ui cabe berdiseibusi normal. Dengan demikian kelompok skor tinggi dan ‘end har erbeda secure sgl, seul dengan bem hue | Penguiian Validitas lei (Content Validity) Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujan valditas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antaca is instumen dengan materi pelajaran yang telah disjarkan. Seorang dosen yang member| ‘yian at fuer pelajaran yang telah ditetapkan, bra instramen wan terscbut tidak mempunyai validts isi. Untuk instrumen yang akan mengukur efetivitas pelaksanaan program, maka pengujian validtas ist dapat dilakukan dengan memiandingkan antaa si intrumen dengan isi atau ancangan yang tela dtetapkan, Secara teknis pengujian vaidtas konstrak dan validitas isi dapat dibentu dengan menggunakan kisi insrumen, ataw marik ‘Pengeribangan insrumen. Dalam kis-kis ty terdapat Variabel yang leis, indkator sebagai tolok ukur dan -nomor but. (tem) Pertanyaan atau pemyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-ksi insirumen “it maka penguin’ validitas “dapat ] ol apap aya ‘ erat: PSERRER Tae agate : AAA TABEL 611 a/e)lalel ya] @ LHASIL ANALISIS ITEM INSTRUMEN SITUASI ABABA EPEMIPINAN 2is]a]ii3is}3| a ‘Koefisien Korelasi | Keterangan HARARE oi aid HER & ta vi UH & — Heya vi aya}ey3} 23/2 Val Hani va aqEia]2 Val TRH va — Vai vad i j iat 2 : Vali i tat vi i a vas vlan na a va alam hal analisis item ini Mascun (1979) menyatakan 000 Va Teak Kr) maken aa oy E Ose al t vi 8s Dari tabel 6.1 tu dapat dibaca buhwa, Korelasiantara skor bute 1 dengan skor total = 0,71 antara but 2 dengan skor total ~ 0,63 dan setorsnya. Korelasi yang. digunakan adalah korelasi Pearson “Moment yang rumusnya dapat dla pada bab anaisis data 189 Seperti telah dikemukakan bahwa, bile koefsien koelai sami dengan 0,3 sta lebih (paling kecil 03). Maka butt instrume inyatakan'valid. Dari wi coba tesebut temyata korfisien korea semua butir dengan skor total di ates 03, sehingga semua, but ‘TABEL 6.12 DATA UNTUK ITEM GANJIL instunen situa Kepemimplnandnyekan Yad. Bute 7 5: Se mempunyai validitas tertinggi adalah but satu, dengan koefis = TsTa tem | ‘korelasi 0,71 dan paling rendah adalah butir nomor 8 dengan koefisi psy7istrpaisi7 korelasi 0,31 T fefetsfstsy2f27 3 : s4a}a]ala}a]a| a 5 M3 faftl2/2 fa] ae 2 Penguin Relies Insiramin 4 fyeyeyeie]2 3] 2 | Pengujian relibiltas insiumen dlilakukan dengan intemal 5 salle eliaiiaaleael ad consinency dengan Tk Bela Dun (pl al) yaa dol ‘ ae ae ai ales ‘dengan ramus Spearman Brovn(lihat rumusnya). Untuk keperluan 2 Pealsyz layed naka bulb ietunen bel mej dan Kelp pl : PVs ayes ts] & ‘kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya sk a a]sfafala[ spa] a diatap Ketompok fu dssin sons, Untuk Aclonpol ee A sh3)sfa}ala [a] # ana pada bel 6.10 dan shar blinye dies whey fe 2/2/3]2h2)2 4a] a !tenghasian sorta Selanjusya skort anareelmpck ge 5 Ria] a]sfaya]a] a dan genap dicari korelasinya. Jadi yang dikorelasikan adalah : 31, 28,4 4 papas} apa p2q3 » 18, one 30,21 dengan, 77, 1d, 24 Seelh tang dda i slay friayi yi} Koefcie hres OS. Koei ol instante dasa te Jalesfalslaya] 3 dalam rumus Spearman Brown, n. ys} sl2)3}3)3 a : sfafa]ajaiaja| a ® papaisyelaiiya| & x. a rararersesel = Bite 2288 9.99 E eae acl ical tea tees 14h 168 2 rprft2;r}2)2)2 2 3 s/s fe fa/ala ia] & i aya fates ine sis tepeminpinn = 200, x | Palalayaielsy @ Karena berdasarkan uji coba instrumen ini sudah valid dan relfabel 7 3]af3af3]3}i]2] 2 slur baimya, maka istumen dapat anak tk peng a 3/3/3]3)3)2]2] a hla ragtapengmpuan data a 3/3]fafa}a)a]i] = afafa]s|a|a]a] & x auili 1 191 TABEL 613 5 DATA UNTUK ITEM GENAP SU sts Tels tapete HAs Peraleyeysfal3 F]3/3 3/3/20 )3 73 f)2}e/2 74/2] 243 3/3/35 )3)3]2;3)3] % 3 4/2 a} 4 a 21212) 2% | Pengujian validitas “dan elibiitas instrumen yang lebih lengksp dapat dilhat pada buku Statistika Untuk Penelition, oleh ‘Sugivono, trian tahun 2004, 12 BAB 7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Tea nal ean empties reneinian, Jat, koaltar nstamen penton, don pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan seen ‘ofiitas dan retiabilitas instumen dan Kualitas pengumpulan-data kr Kean rs yng gan tl eu ja Oleh karera iy istumen sang tlh ten vale "incerta eter mension Sayan vd an Teal apbilainsrmen Yerebut tak gona cae eat (lam pengimpulen dtanya . akan dalam berbgat sein, engunplp is pt naan dam top eg Sete amb inp cr iit sein Spr cela pc stig alah (etal st) poe Ifo dengan ete apr, nah da Hl sso pa utiakn ia a h B h Cine dase Ganja peng a al Inga snr rier, hsm oder Sembt pt cI ier an "ang ene ment, aa La psec a dan ae schine meipaian mr an aa langsang menberikan eats kepaa pengomul dala, mislnya rang nn se fet desmen Seana la iit da sei ears sta ek pengumpuln dat, nk kok pengumplan dita gat 193 Sinkun “dengan interview (wavancara), kuesioner (angkt), observes (pengamatan), dan gabungan ketignoye, Pda bab ini hanya akan dikemukakan pengumpulan data Rewdasarka tekiinys, yaa maui wavancaa,anget (kus ddan observa, ‘A. Interview (Wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulen data pabils penctitingin melaukan studi pendahuluen untuk trenomukes Permasalahan yang harus dil, dan juga apebila pening Imengetahuihal-hal dari responden yang lebih mendalamy dan jue fespondennya | sedikivkeci, Tekaik pengumpulan det et ada laporan tentang diri sendii atau selerepor, itt setdaktdaknya pads pengetanuan dan atau keyakinay prfer 1. Bawa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang ditinya send 2 ‘Bahowa'apa yang. dinystakan oleh subyek kepada. pelt ‘adalah bena dan dapat dipereaya 3. Baha interretassubyek tentang peranyaanpertanyaan yang disiukan penelii kepadanya adalah sama dengan ops yang simaksudkan oleh pene Wawancara dapet dilakukan secara tersiruurAxsupun tidak frsredcur, dan dapt dilskan eal tatap uke ce to fy ‘maypun dengan menggunakan telepon 1. Wawancara Terstruktur Jawancar testruktrdiguiakan sebagai tknik pengumpulen {is bila penetit atau pengumpul data telah mengetahui dengan’ pst ‘Korang informast gpa yang akan diperoleh. Oleh karena tt dalam melakukan wawaneara, pengumpal data telah menyiapkan insteaen 194 Pocn feupe panera ts yng. lena hnwabamya pun tlthdisiaphan, Dengan wawencrs testi Sap reponden dba pertnyaan garg suey don penpunpal ta tease Deng wep er Pl gin tia dept menggunakan Seber pewavanar Swen pngumpl daa. Sopaya seta pewswancara merpunykeranpln Sang saa, ink ier ting Kepads lon pevaeencae alam melhakan wawarca, slain has _membava inst os sebagai pedoman untuk wawencara, maka pengumpul i age ope : ti tape recorder, gambar, dapat menggunakan lat bart seper tape =" hrs dan ater lain- yang. apt ment pelatoarean wawancra mena Inar, Pens bidang pembangunan mile, ‘i an natn pean tk meng rpm ate hedp. beagapenbangunan yang telah drahian Ieinglaan eos maya mak pe membave e fae rn eng eb Ji pre rh tan iy enn hg ho engairanswahsawah, pemangusanpembangi trap tie dan finan Berkut ini diberian contoh wawancaa test, tentang tanggapan.masyaraka.eraéap bebop pelsyananpemernah Kabupaten trent yang bean kepada mayan, Pevawancaa relingkar sl sata jawaben yang diderkan esponden |. Bagsimanakah "tanggupan Bapl/Ibu tehadap —pelayenan pendidkan ol Kabupaten ni? Song Bagus Bags @. Tidak bagus Songs a bags 2. ‘Baguimanakah tanggzpan Rapalvibuteadap pelayenan bideng eschatan di Kabupaten ni? Songs Bago Bogus Tidak bags Sang da bagus 195 3. Bagumanalah tnggapan Bape I ‘tansportasi Kabupaten ini? seta webdenpaanan Weng Sagat Jel deck © Bogie OL Snes Bags 4 Buguinanskatngaspan Boab ted Beeinlahtngipan Ropebu tchaap pans un 8. agus eka b Bagus © Jelek 4. Sangajtek 5. Bagaimanaish cane tanguapanBapeklbutehadap psayanan ‘Penerangan jalan di Kabupaten ini? ae a Sangat bak b Baik Tidak bik 4. Sangat tidak baik © Bagsimanskah tanggapan Bapak/by tchad 6 abopaten in? PACT eth pleann saan Sagat Jet ele Bagus Song bags 7. Baghiminaah tngsapan Bapel/bu terhadap play ‘keamanan di Kabupaten ini? See aes 8. Sangat bogus b. Bagus © Jelek a. Telok sekatt Bagsimanakh tangeapan i BapaiTu terhadeppelyanan biden ‘Sarana dan prasarana jalan di Kabupaten ini? me aaa 196, ‘a Sangat bik ». Balk ©, lek 4. Sangatjtee 9, Bagaimanakah tangeapan' Bspel/Tbu trhadap pelayanan rekreasi 4 Kabupaten ii? 1. Sangot memuaskan b. Memuaskan Tidak memusskan ‘4. Sangat idk memaaskan 0. Bagaimanakah tanggapen Bapal/Tbu techadap pelayanan air ‘minum di Kabupaten int? ‘a Sangat bogus b. Bagus © Jelek 4. Sangat eek 2. Wawancara Tidak Terstruktur ‘Wawancara tidak terstruktur, adalah wavaneara yang bebas di mana penelit tidak menggunakan pedoman wavancara yang telah feesusun secara sistematisdan_lengkap untuk pengumpulan dataya, Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa gavis-gris besar ermaselahan yang akan ditanyakan, Contoh: Bagaimanatah pendapat Bapakilbu terbadap “kebijatan pemerintah terkadop Perguruan Tingi Berbadan Hukun? Dan hhagaimana peluong masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan tinggi yang bermutu? ‘Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering. digunakan dalam peneiian pendahuluan alas malahan untuk peneliian yang lebih mendalam tentang responden. Pada penelitan pendahulvan, ra en oak oe ee oe eer ee en ies pfone SOs eon ns ce seat nue Ss a ‘acyl ti i Bi fname ae anal opens etree plies Span, ein eee attr 28 Sa wm eae i nog eng ere omen omen eee cree iaroueensae rah ly at aces ‘Wawancara bik yang dilakukan dengan face 0 face mupan yang menggunakan pesawat telepon, akan selaht terjadi kona Dribadi, oleh Karena itu pewawancara periu memahami stusi dan nisi sehingga dapat memilih waktu yang teat kapan dan i mana hharus melakukan wawancara, Pada seat responden sedang.sbul ‘bekerje, sedang mempunyai masalch bert, sedang mula ‘stiahat, sedang tidak sehat, atau sedang marah, maka harus hat-hati dalam ‘melakukan wawancara. Kalau dipaksakan wawancera dalam kondish Sepet itu, maka akan menghasikan data yang tidak valid dan akurat, 198 Bila responden yang. akan diwawancara telah ditentikan erangaya, maka scbalknyasebelum —melakukan wawancara, pewawancara mina waktu terlebih dulu, kapan dan dimam bist ciakukan wawancara. Dengan care ini, make suasana wawancara than lebih bak, sehinggx data yang. iperoleh skan lebih lengkxp dan ali Informasi atau dts yang diperoleh dari wawancara sing bias. bios adalah menyimpeng. dari yang. scharusnya, sehingga dapat dinytakan data tersebut subyekcif dan tidak akuat. Kebiasaan data in acon tergantung pada pewonancara, yang diwawancara (responden) dan since! & kon pada sact wawancara,Pewawancara yang tidak slam pose neal, misalnya ade maksud trent, diber sponsor akan Imemberikan interpretasi data yang berbeda “dengan apa yeng ldsampaikan oleh responden. Responden akan memberi dita yeng bias, bile responden tidak dapat menangkap dengan jelas apa yang étanyakan pene tzu pewawancara. Oleh arena itu pene jangan memberi peranyaan yang bias. Selanjutnya situasi dan kon seperti yang telah dkemukakan datas, sangat mempengaruhi proses wswan- era, yang pada akhimya juga akan mempengaruhivalidtas det. 1. Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang lkukan dengan cara memberiseperangkat peranyaan xa, perayaraan terulis kepada responden untuk djawabnya. Kuesioner Trerupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila pene tahu dengan pasti varabel yang akan diukur dan tahu apa yang bise

You might also like