Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.1. Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-
fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan.
(Raden dan Tafft, 1990).
2.2. Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
a Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
b Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan di rumah.
c Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien.
d Membantu rujukan pada klien pada sistem pelayanan yang lain.
e Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam mempertahankan status kesehatan klien.
2.3. Jenis pemulangan pasien
a Conditional discharge (pemulangan sementara)
Jika klien pulang dalam keadaan baik dan tidak ada komplikasi, klien pulang untuk
sementara di rumah dan masih dalam proses perawatan dan harus ada pengawasan
dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat.
b Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya)
Jika klien sudah selesai masa perawatan dan dinyatakan sembuh dari sakitnya. Jika
klien perlu perawatan kembali, maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.
c Judocal discharge (pulang paksa)
Jika kondisi klien masih perlu perawatan dan belum memungkinkan untuk pulang,
tetapi klien harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan tim home care RS
atau puskesmas terdekat.
2.4. Komponen perencanaan pulang
a Perawatan di rumah
b Pemberian pembelajaran dan pendidikan kesehatan mengenai : diet, waktu kontrol,
tempat control.
c Penjelasan mengenai obat-obatan yang masih diminum, dosis, cara pemberian, dan
waktu yang tepat untuk minum obat.
d Obat-obatan yang dihentikan. Walaupun obat-obatan klien sudah tidak diminum
lagi, namun tetap dibawa oleh klien serta ditentukan siapa yang akan menyimpan
obat tersebut.
e Hasil pemeriksaan
f Hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dibawakan kepada klien waktu pulang.
g Surat-surat seperti surat keterangan sakit.
2.5. Tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang
a Tindakan perawatan yang diberikan pada perencanaan pulang yaitu meliputi:
Pendidikan (edukasi, reedukasi, reorientasi) kesehatan yang diharapkan dapat
mengurangi angka kekambuhan dan meningkatkan pengetahuan pasien serta
keluarga.
b Program pulang bertahap.
c Melatih pasien kembali ke lingkungan dan masyarakat antara lain yang dilakukan
pasien di rumah sakit, dan tugas keluarga.
d Rujukan.
e Integrasi pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara
perawatan komunitas dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan
pasien di rumah.
2.6. Alur discharge Planning
Sumber : Nursalam, 2011
Keterangan :
1. Tugas Keperawatan Primer
Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat keperawatan dan diakhiri ners).
BAB III
KEGIATAN DISCHAGE PLANNING
Pelaksanaan 1. Karu membuka acara discharge planning. 30 menit Nurse station Karu
discharge 2. Ketua Tim dibantu PA menyampaikan pendidikan kesehatan, dan PP
planning menjelaskan tentang : Nurse station PA
a. Definisi Katim, anggota tim
b. Etiologi Bed pasien
c. Tanda dan gejala Katim, anggota tim
d. Pencegahan dan penatalaksanaan Bed pasien
3. Menjelaskan aturan pengobatan, dan rencana kontrol setelah pulang Katim dan anggota
dari Rumah Sakit saat ada keluhan atau sesuai jadwal kontrol. Bed pasien tim
4. Cara minum obat, perawatan di rumah
Anggota tim
5. Ketua Tim menanyakan kembali kepada klien dan keluarga tentang Bed pasien
materi yang telah disampaikan. Bed pasien Anggota tim
6. Ketua Tim mengucapkan terima kasih.
7. Pendokumentasian. Nurse station Anggota tim
8. Timbal balik antara Karu, Ketua Tim, PA dengan keluarga klien. 30
menit Bed pasien Karu
Karu,katim,anggota
tim
3.6. Evaluasi
1. Struktur (input)
Pelaksanaan discharge planning dilaksanakan di ruang Flamboyan RSUD Dr.
Muhamad Saleh Kota Probolinggo.
Persiapan dilakukan sebelumnya.
Perawat yang betugas.
2. Proses
Kelancaran kegiatan.
Peran serta perawat yang bertugas.
Klien dan keluarga berperan aktif dalam diskusi
3. Hasil
Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga. Klien dapat
menyebutkan kembali tentang
a Definisi
b Etiologi
c Tanda dan gejala
d Pencegahan dan penatalaksanaan
e Menjelaskan manfaat aturan pengobatan, minum obat dan rencana kontrol setelah
pulang dari rumah sakit saat ada keluhan atau sesuai jadwal kontrol.
f Cara minum obat, perawatan di rumah, dll.
BAB IV
SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING
1. Pelaksanaan kegiatan:
4. Mekanisme Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. Karu mengucapkan salam 10 Ruang Karu
kemudian menanyakan menit Karu
bagaimana persiapan ketua
tim untuk pelaksanaan
discharge planning
2. Ketua Tim sudah siap
Katim
dengan status pasien dan
format discharge planning
3. Menyebutkan masalah-
masalah pasien
Katim
4. menyebutkan hal-hal yang
perlu diajarkan pada pasien
Katim
dan keluarga
5. karu memeriksa
kelengkapan discharge
planning Karu
Pelaksanaan 1. Karu membuka acara 30 Bed Karu
discharge planning menit pasien
2. Ketua Tim dibantu PA
Katim dan
menyampaikan pendidikan
PA
kesehatan dan menjelaskan
tentang:
a. Memotivasi pasien untuk
mematuhi diet yang sudah
ditetapkan yaitu rendah
lemak, rendah glukosa,
tinggi serat sebagai cara
efektif untuk
mengendalikan gula
darah, lemak darah dan
kolesterol.
b. Menjelaskan tanda-tanda
hipoglikemi, seperti
mengantuk, bingung,
lemas, keringat dingin dan
mual muntah.
c. Menjelaskan pentingnya
merawat kaki dan
mencegah luka seperti
tidak memakai alas kaki,
hindari kulit yang lembab
d. Jaga lika tetap bersih dan
kering
e. Hindari penekanan yang
lama pada luka
f. Menganjurkan untuk
control gula darah secara
rutin
g. Menjelaskan jangan
menghentikan terapi obat
tanpa berkonsultasi pada
dokter
h. Minum obat secara teratur
i. Informasi kepada pasien
tentang perawatan kaki
Anjurkan pada pasien
untuk membersihkan
kaki dengan sabun
terutama disela-sela
jari kaki
potong kuku jari kaki
mengikuti lekukan
jari kaki, jangan
memotong kuku
berbentuk lurus pada
tepinya karena dapat
menyebabkan tekanan
pada jari kaki yang
berdekatan
Hati-hati saat
mengikir tepi kuku
yang kasar untuk
mencegah kerusakan
kuku.
Hindari merendam
kaki terlalu lama dan
menggunakan air
panas.
Gunakan pelembab
untuk kulit yang
kering.
Pakai kaos kaki yang
terawatt dari bahan
yang berkualitas baik.
Anjurkan pasien
untuk melatih kaki
untuk
mempertahankan
sirkulasi
j. Informasi kepada pasien
mengenai alas kaki
hindari berjalan tanpa
alas kaki
anjurkan pasien untuk
memakai sepatu yang
pas, tidak sempit
periksa sepatu dari
benda asing sebelum
dipakai
hindari menggunakan
kaos kaki yang sempit
gunakan sepatu yang
terbuat dari bahan
yang menyerap
ganti sepatu bila sudah
rusak
3. Ketua Tim menanyakan
kembali kepada pasien dan
keluarga mengenai materi
yang telah disampaikan
4. Ketua Tim mengucapkan
terimaksih
5. Pendokumentasian
6. Timbal balik antara Karu,
Ketua Tim, PA dengan
keluarga pasien
Penutup Karu memberikan pujian dan 2 menit Ruang Karu
masukan atau saran kepada Karu
Ketua Tim dan PA
5. Dialog skenario:
(Pada hari ini, selasa 24 Februari 2015 kan dilakukan discharge planning pada pasien di ICU
yang bernama Tn. Indra)
Dokter datang melakukan visite ke pasien Tn. Indra di dampingi oleh Karu,
Katim, dan PP. setelah dokter memeriksa, keadaan pasien ternyata sudah
membaik dan di perbolehkan pulang.
Karu: “Dokter, ini pasien Tn. Indra dengan diagnose medis diabetes mellitus
dengan luka gangrene..”
Setelah itu dokter memeriksa keadaan umum pasien dan hasilnya sudah
membaik.
Tahap persiapan
PP : baik, untuk persiapan discharge planning pasien indra sudah siap. Status dan
format discharge planning sudah dipersiapkan. Untuk masalah pada pasien saat
ini adalah luka pada kaki sebelah kiri yang memungkinkan untuk kambuh lagi
sehingga perlu diinformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai diet,
tempat control, cara perawatan kaki dirumah dan tanda-tanda terjadi
kekambuhan dan kegawatan pada pasien.
Karu : baik, terimakasih untuk Katim. Coba berkas2nya saya periksa dulu.
Setelah karu memeriksa kelengkapan berkas, karu beserta tim keruangan pasien
untuk melakukan discharge planning.
Tahap Pelaksanaan.
Karu : selamat pagi pak indra, bagaimana kabar bapak hari ini?
Karu :Alhamdulillah, hari ini ada kabar baik untuk bapak, jadi hari ini bapak
diperbolehkan untuk pulang, namun sebelum pulang, keluarga harus mengurus
administrasi.
Karu : O.. bagus sekali kalo begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu dilakukan
terkait dengan kepulangan bapak, nanti Ns X dan Ns.Y akan menyampaikan
hal-hal yang terkait dengan perawatan bapak dirumah, bagaimana apakah bapak
bersedia?
PA (Ns.X) : baik pak, disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama:
1. Bapak harus mematuhi diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak,
rendah glukosa, ini untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan
kolesterol ( beras meah,hindari yang asin, jeroan, masakan bersantan dan
olahraga yang teratur).
2. Tanda-tanda hipoglikemi ( kadar gula darah turun) seperti mengantuk,
bingung, lemas, keringat dingin, mual muntah maka bapak harus segera
mencari bantuan untuk segera ke puskesmas atau Rumah Sakit.
3. Perawatan kaki dan mencegah luka baru seperti tidak memakai sepatu yang
sempit, harus memakai alas kaki dan hindari kulit yang lembab.
4. Jaga luka tetap bersih dan kering.
5. Hindari penekanan yang lama pada kaki yang luka.
6. Tetap control gula darah secara rutin.
7. Jangan menghentikan terapi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
8. Minum obat secara teratur.
PA (Ns. Y) : baik kalo tidak ada, kita lanjutkan pak ya, selain yang disampaikan perawat X
tadi, hal ini juga perlu bapak dan keluarga ketahui, yaitu:
Ns. X : bagus sekali pak indra, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang di
sampaikan oleh perawat. Terimakasih atas kerjasamanya.
Karu : baik pak indra, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah paham,
sekarang bapak dan keluarga diperbolehkan untuk siap-siap pulang kerumah.
Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada yang kurang,
semoga bapak sehat selalu.
Tahap penutup.
Karu : terimakasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun untuk kedepannya
lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan keluarga.
Karu : baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat.