You are on page 1of 5

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN ETIKA PROFESI

LIMA TINGKATAN
PEMIMPIN YANG BERPENGARUH

Disusun Oleh:
Fleming Onasis (160716001)
Deni Tanuwijaya (160716012)
Melita Martin G. (160716015)
Joseph Kristanto (160716017)
Windriya Prameswari (160716022)
Santi Kristiyani (160716024)
Alfin Khoiruni I. A. (160716031)
Syndi Putri N. (160716040)

Fakultas Teknik
Universitas Surabaya
2017
Level 1 RIGHTS
Pada level ini orang-orang mengikuti pemimpin karena HARUS dan TIDAK
MEMILIKI PILIHAN. Hal ini terjadi karena pemimpin memiliki kedudukan atau posisi
sebagai atasan. Pemimpin memiliki hak karena diberikan tanggung jawab. Sehingga orang-
orang mengikutinya karena hak yang diberikan kepadanya. Jadi kuncinya adalah HAK.
Kepemimpinan level 1 adalah posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan posisi yang baik
untuk menetap. Kelompok kami memberikan contoh sebagai berikut;

Nama : Kim Jong-un


Jabatan : Presiden Korea Utara ke-3
Alasan : Karena jabatannya menjadi Presiden Korea
Utara dan pewaris satu-satunya
dari Kim Jong-il (Presiden Korea Utara ke-2). Setelah kematian
Kim Jong-il (Presiden Korea Utara ke-2), Kim Jong-un adalah
pemimpin tertinggi partai, militer, dan negaranya, yang mewarisi
ideologi, kepemimpinan Kim Jong -il.

Level 2 RELATION
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena mereka ingin dan menikmati. Mereka
senang bekerja dengan Anda dan ada didalam tim Anda. Energi meningkat secara signifikan
dibandingkan dengan level 1. Energi memang sangat terkait dengan hubungan baik. Anda
senang dengan tim Anda dan peduli pada mereka. Sinergi antara Anda dan tim Anda berjalan
dengan baik.

Pemimpin level 2 melakukan hal-hal berikut ini dengan baik:


1. Mendengarkan dengan baik. Hal ini sangat penting, karena untuk bisa memimpin dengan
baik, pemimpin harus mengenal dan memahami karakteristik masing-masing timnya. Ia
memimpin dengan cara yang berbeda untuk masing-masing anggota timnya, karena
memang mereka termotivasi untuk hal yang berbeda.
2. Melakukan observasi dengan baik. Pemimpin level ini mengamati timnya dengan baik.
Bukan apa yang dikatakan oleh timnya, tetapi mengamati apa yang dilakukan oleh timnya.
Ini adalah tentang budaya. Budaya dibentuk oleh apa yang dilakukan. Dan apa yang
dilakukan menentukan apa yang akan dicapai.
3. Melayani dengan baik. Mereka berjalan disamping timnya, dan saling membantu.
Pemimpin level 2 tidak mendaki gunung sendiri, melainkan membawa tim bersamanya.
Karenanya pemimpin level ini tidak merasa kesepian di puncak.

Contoh:
Nama : Basuki Tjahaja Purnama
Jabatan : Gubernur DKI Jakarta ke-17
Alasan : Karena, Basuki Tjahaja atau yang biasa dikenal
Ahok adalah pendengar yang baik. Dia mengenali dan memahami
karakteristik orang-orang yang bekerja dengannya. Dia melakukan
observasi dengan baik, dia tidak mengamati apa yang dikatakan
orang-orang nya, tetapi mengamati apa yang dilakukan oleh orang-
orang nya. Dia juga melayani dengan baik. Berjalan bersama
orang-orang nya, bukan mendaki kesuksesannya seorang diri

Level 3 RESULTS
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk
organisasi. Anda telah membangun kredibilitas karena prestasi. Sebagai contoh, mungkin Anda
mengetahui LeBron James, pemain basket Amerika dan menjadi salah satu pemain terbaik di
dunia. Setiap orang tentu ingin menjadi bagian dari tim basket seperti LeBron James, karena
percaya akan jadi tim pemenang bersamanya. Kepemimpinan level 3 adalah
tentang “Winning”. Dan sejalan dengan meningkatnya level kepemimpinan, pengaruh Anda
pun meningkat. Pemimpin level 3 melakukan 3 hal ini dengan baik:
1. Menjadi contoh. Orang mengikuti apa yang dia lihat. Kepemimpinan adalah soal “Visual”.
Orang mengikuti apa yang Anda lakukan, bukan apa yang Anda katakan. Pemimpin adalah
seperti tour guide. Dia pergi bersama timnya. Bukan seperti travel agent yang mengirim
orang ke tempat-tempat yang tidak pernah dikunjunginya.
2. Memiliki kekuatan Momentum. Anda membangun momentum. Momentum melejitkan
segala sesuatu. Momentum ini dibangun oleh prestasi. Ketika Anda mencetak hasil yang
baik, komitmen meningkat, dan komitmen yang meningkat akan mendapatkan hasil yang
lebih baik lagi. Demikian seterusnya. Momentum dapat memecahkan 80% masalah. Sebagai
ilustrasi, sebuah kereta yang berjalan dengan kecepatan yang tinggi dapat merobohkan
dinding beton yang tebal yang menghadangnya. Sebaliknya benda sekecil satu inchi pun
dapat menghalangi sebuah kereta untuk bergerak. Jadi bukan besarnya masalah yang
menentukan, melainkan kecepatan momentum.
3. Menarik orang terbaik. Pemimpin level 3 seperti magnet. Dia menarik orang yang baik
seperti dia. Apabila Anda ingin merekrut karyawan yang mempunyai energi tinggi, jujur
dan pekerja keras. Maka Anda harus menjadi orang yang punya energi tinggi, jujur dan
pekerja keras dulu. Karena Anda akan menarik orang yang seperti Anda.
Contoh:
Nama : Bacharuddin Jusuf Habibie
Jabatan : Presiden Indonesia ke-3
Alasan : Beliau adalah penemu faktor Habibie yang diakui dunia
ketika beliau juga menempuh pendidikan di Jerman. Habibie
mendapat berbagai penghargaan dan diakui lembaga
Internasional atas penemuannya tersebut. Kesuksesan B.J.
Habibie diluar negeri membuat presiden Soeharto tertarik
padanya dan mengajaknya pulang untuk bersama membangun
Indonesia. Sepulang ke Indonesia Habibie mengabdi pada bidang kedirgantaraan. sepak
terjang beliau di Indonesia setelah kembali dari Jerman diantaranya menjadi direktur utama
PT. IPTN, menjadi menteri riset dan teknologi RI, menjadi ketua ikatan cendekiawan
muslim indonesia, menjadi wakil presiden, serta menjadi presiden. Membuktikan bahwa
hasil kontribusi yang ia berikan untuk indonesia membuatnya diperlukan untuk kemajuan
RI dalam bidang pembangunan dan kedirgantaraan

Level 4 REPRODUCTION/People Development


Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk
mereka. Anda mengembangkan tim Anda dan me mbuat mereka lebih baik dan lebih sukses.
Pemimpin Level 4 membuat multiplikasi. Pemimpin level 4 melakukan 3 hal berikut dengan
baik:
1. Merekrut dengan sangat baik. Sesuatu yang diawali dengan baik akan menghasilkan yang
baik. Anda mengetahui kunci rekrutmen. Anda mempunyai gambaran yang jelas tentang
seperti apa orang yang Anda cari. Sehingga Anda bisa menemukannya.
2. Menempatkan orang diposisi yang tepat; dan
3. Mengembangkan orang dengan baik.

Contoh:
Nama : Bambang Mustari Sadino
Jabatan : Pengusaha
Alasan : Bob sadino memperlakukan karyawannya seperti keluarga dan selalu
memberikan motivasi-motivasi kepada karyawannya agar berkerja dengan
baik, bahkan karyawannya pun mempunyai rasa memiliki terhadap persahaan
tersebut. Jadi tidak harus selalu mengawasi pegawainya karen mereka sudah
mengerti apa yang menjadi tugas mereka dan bertanggung jawab terhadap
perusahaan ini karena mereka mempunyai rasa memiiki tadi.
Perlakuan Bob Sudino terhadap semua karyawannya sangatlah baik tidak
pernah membeda-bedakan antara yang satu dan yang lain. Tetapi walaupun
Bob Sadino baik terhadap karyawannya, tetap saja bob itu sangatlah tegas
terhadap kedisiplinan karyawannya. Bob Sadino tidak semerta-merta
menetapkan peraturan kepada karyawannya, ia selalu menawarannya
terlebih daulu sehingga semua kebijakannya diikuti oleh semua
karyawannya tanpa ada yang membantah dan itu pun dapat menghindari
konflik terhadap peraturan-peraturan yang baru.

Level 5 RESPECT
Pada level ini adalah level terakhir. Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena
siapa Anda dan reputasi Anda. Jadi saat mereka mendengar nama Anda, atau bertemu dengan
Anda maka orang-orang akan percaya secara langsung sebagai akibat dari 4 level yang sudah
Anda lewati.

Contoh:
Nama : Mark Zuckerberg
Jabatan : Pendiri Facebook
Alasan : Sebagai CEO Facebook, tentunya Mark
Zuckerberg punya kesibukan yang luar biasa, namun kenapa
Facebook pribadinya bisa tetap aktif. Ternyata, Zuck punya pasukan
khusus untuk mengurusi akun Facebooknya. Salah satunya adalah
tim beranggotakan 12 orang yang bertugas menghapus komentar-
komentar spam dan mengganggu. Mark mempunyai tim yg ia
percayai dan tim nya juga tetap berada disisinya. Beliau juga mendirikan Chan Zuckerberg
Initiative. Organisasi tersebut akan fokus pada penanganan kesehatan dan pendidikan.Ia juga
peduli pada kemanusiaan, khususnya pada karyawannya. Zuckerberg dikenal sebagai pencetus
aturan cuti empat bulan untuk karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan. Dan juga sifat dan
penemuan beliau sangat menginspirasi banyak orang. Terbukti setelah afanya facebook,
menginspirasi orang2 utk membuat social media yg lebih bagus.

You might also like