You are on page 1of 4

BAB II

PROFIL DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

A. Perbedaan Antar Diploma

Pendidikan profesional terdiri atas program diploma I, diploma II, diploma III, dan

diploma IV.

Program diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam

melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah

akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan.

Program diploma II diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam

melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah

akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk

pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya.

Program diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam

bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun

kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab

pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar

ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

Program diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam

melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional

tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan

masalah dengan tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan

manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di

dalam bidang keahliannva


B. Profil DIII Kesehatan Lingkungan Purwokerto

Jurusan kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes

Semarang selalu berperan aktif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dengan berlatar belakang kesehatan lingkungan. Mengingat pembangunan

kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya

kuratif dan rehabilitatif. Hal ini merupakan kebijakan baru yang diharapkan masyarakat

Indonesia akan mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat,

sehingga derajat kesehatan dapat terwujud secara optimal.

Profil Lulusan

Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang melaksanakan kegiatan

pendidikan yang menghasilkan lulusan Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan yang

Professional, Mandiri, dan Unggul, dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan

mempunyai peran sebagai :

Pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan

Pelaksana penyuluh kesehatan lingkungan

Pelaksana inspeksi kesehatan lingkungan

Asisten Peneliti Kesehatan Lingkungan

Capaian Pembelajaran , Bahan Kajian, dan Kedalaman Materi

Capaian Pembelajaran

Mampu mengaplikasikan prosedur dan ilmu kesehatan lingkungan (penyehatan

air, pengolahan limbah cair, penyehatan udara, penyehatan tanah dan


pengelolaan sampah, penyehatan makanan dan minuman, pengendalian vektor

dan binatang pembawa penyakit) dan memanfaatkan IPTEKS kesehatan

lingkungan dalam menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan.

Mampu mengelola (mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, dan

mengamankan) data riset kesehatan lingkungan untuk keperluan otentikasi,

originalitas, dan studi pengulangan (reproduksibility)

Menguasai konsep prosedural dan teori kesehatan lingkungan, dan

memanfaatkan IPTEKS kesehatan lingkungan dalam menyelesaikan masalah

kesehatan lingkungan.

Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan supervisi dan

evaluasi terhadap pekerjaan bidang keehatan lingkungan pada suatu organisasi

atau institusi yang menjadi tanggung jawabnya.

Bertanggung jawab pada pekerjaan yang menjadi tugasnya sendiri di bidang

kesehtan lingkungan serta dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil

kerja organisasi atau institusi dengan memperhatikan keselamatan dan

kesehatan kerja.

Mampu mengelola pembelajaran sendiri bidang kesehatan lingkungan

Mampu memberikan informasi dan ide bidang kesehatan lingkungan melalui

berbagai media kepada masyarakat dan / atau individu.

Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat di dalam maupun diluar institusi.

Mampu memahami penerapan pidana pada hukum lingkungan.

Mampu mengumpulkan bukti-bukti dan menyusun laporan pendidikan bidang

kesehatan lingkungan

Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir/ karya/desain/seni/model bidang

kesehatan lingkungan yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.


Bahan Kajian

Bahan kajian adalah materi pembelajaran yang diambil dari peta keilmuan

kesehatan lingkungan dan keilmuan lain yang menunjang bidang kesehatan

lingkungan yang menjadi ciri program studi atau khasanah keilmuan yang akan

dibangun oleh program studi.

Kedalaman Materi

Kedalaman materi adalah tingkatan ranah pembelajaran menurut taksonomi pembelajaran yang
meliputi ranah kognitif (K), afektif (A), dan psikomotor (P) yang akan dicapai dalam proses

You might also like