Professional Documents
Culture Documents
GREENHOUSE
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Ijazah Diploma Tiga Pada
Program Studi Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ujung Pandang
OLEH :
2009
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
menyelesaikan penulisan dan penyusunan tugas akhir Program Diploma Tiga (D3)
Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi POLITEKNIK
kendala, penulis menyadari bahwa kendala semacam itu mempunyai arti dan
catatan tersendiri dalam lubuk hati penulis. Sebagai insan penulis menyadari akan
kodrat keterbatasan dan kekurangan merupakan ciri utama bagi setiap orang,
namun kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dapat
teratasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
1. Kepada Ayah dan Ibunda yang tak henti-hentinya menberikan doa serta
dukungan moral dan materi dengan tidak mengharapkan balas jasa sampai
Pandang.
3. Ibu Ir. Hafsah Nirwana, MT, selaku Kepala Jurusan Teknik Elektro
5. Bapak Ir. Yappa Baru, MT dan Ibu Misnawati, ST, selaku pembimbing
satu dan pembimbing dua yang selalu memberikan motivasi dan saran
6. Seluruh dosen, staf laboratorium dan bengkel pada program studi Teknik
menunggu dan The Btels’06 Crew yang selalu peduli dan akhirnya....
8. Para pihak yang telah banyak membantu, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa tak ada sesuatu yang sempurna, begitu pula
dengan laporan ini yang masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu,
Akhir kata, penulis berharap semoga apa yang terdapat dalam laporan ini
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Sensor.............................................................................................................. 7
2.3 Mikrokontroler................................................................................................ 9
2.4 Modulasi.......................................................................................................... 14
4.1 Pengukuran...................................................................................................... 31
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 37
5.2 Saran................................................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
kabel (wireless), dimana dalam proses pengukuran terdiri atas enam bagian
pendukung yaitu objek ukur, sensor, pemancar, saluran transmisi, penerima dan
tampilan/display.
Dalam sistem telemetri proyek akhir ini, sensor berfungsi untuk mendeteksi
elemen cuaca yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang sejumlah
besar tanaman. Elemen cuaca ini antara lain meliputi suhu dan kelembaban.
Keadaan konstan dari kedua elemen inilah yang coba dipertahankan oleh beberapa
dengan membangun suatu tempat khusus yang disebut sebagai ‘rumah hijau’ atau
tanaman tertentu. Greenhouse ini dibangun dengan tanah yang memiliki kualitas
terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor
tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22° celcius sampai dengan
40 celcius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
lengas tanah. Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar
kemarau yang berlangsung lebih lama dibanding musim hujan seperti yang terjadi
unsur hara. Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
dan melakukan pengukuran secara manual dengan alat tertentu. Melihat fakta
tersebut, penulis mencoba mencari solusi atas masalah ini. Penulis mencoba
merancang dan membuat alat yang dapat membantu pengawas untuk mengetahui
kondisi suhu dan kelembaban pada saat terang (siang) dan gelap (malam) di
kelembaban?
2. Untuk membuat agar sistem pemancar telemetri suhu dan kelembaban dapat
kelembaban.
ini tidak menyimpang dari judul maka kami hanya membatasi dalam hal
SHT11 dan hasil pengukuran data suhu dan kelembaban tersebut dipancarkan
telemetri yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur besaran suhu dan
mengenai masalah yang berkaitan dengan penulisan laporan. Secara garis besar
sistem telemetri dengan modulasi ASK yang dapat mendeteksi tingkat suhu dan
kelembaban.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ukuran. Secara harafiah telemetri bisa di artikan sebagai pengukuran jarak jauh.
Namun pada pengertian lain telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu
tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan menggunakan kabel
dimanfaatkan langsung atau perlu dianalisa. Secara umum sistem telemetri terdiri
atas enam bagian pendukung yaitu objek ukur, sensor, pemancar, saluran
Pemancar
Penerima
Gambar 2.1 Blok diagram sistem telemetri
Blok diagram pada gambar 2.1 dimulai dengan objek ukur. Objek ukur
merupakan suatu target pengukuran yaitu dapat berupa audio, gambar, suhu, gas,
kecepatan, dan lain-lain. Kemudian objek ukur tersebut dapat diukur dengan alat
ukur berupa sensor, baik berupa sensor suhu, sensor kacepatan, sensor gas, dan
Modulator yang merupakan suatu proses pencampuran data input tersebut lalu
data tersebut dideteksi pada bagian penerima. Pada bagian penerima terdapat dua
merupakan suatu proses pemisahan data input yang kemudian pada penyesuai dan
pengolah data akan dianalisa. Hasil output data tersebut akan terdeteksi pada
display. Display merupakan suatu tampilan data input dimana display dapat
berupa Liquid Crystal Display (LCD) dan tampilan pada Personal Computer
(PC).
2.2 Sensor
Sensor adalah alat untuk mendeteksi atau mengukur sesuatu yang digunakan
untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi
tegangan dan besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik
tertentu. Sensor yang digunakan dalam sistem kontrol ini yaitu sensor SHT11
SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif
dengan multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasikan secara digital.
kelembaban relative dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor
temperatur. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada Analog to
Digital Converter (ADC) 14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang
sama.
Sensor ini menghasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon
yang cepat. SHT11 dikalibrasi pada ruangan dengan kelembaban yang teliti
penghubung serial dan regulasi tegangan internal membuat lebih mudah dalam
pengintegrasian sistem. Ukurannya yang kecil dan konsumsi daya yang rendah
membuat sensor ini adalah pilihan yang tepat, bahkan untuk aplikasi yang paling
(Leadless Chip Carrier) yang berfungsi sebagai suatu pluggable 4-pin single-in-
SHT11 membutuhkan supply tegangan 2.4 dan 5.5 V. SCK (Serial Clock
dengan SHT11. DATA (Serial Data) digunakan untuk transfer data dari dan ke
SHT11.
2. Mengukur suhu dari -40 °C (-40 °F) hingga +123,8 °C (+254,9 °F) dan
hingga ±3,5%RH.
sensor lock-up.
7. Modul ini memiliki faktor bentuk 8 pin DIP 0,6" sehingga memudahkan
pemasangannya.
2.3 Mikrokontroller
Unit (ALU) yang dapat menjalankan operasi aritmatika. Hasilnya berupa sebuah
program yang telah dimuat dalam memori Terdapat beberapa keunggulan yang
4. Waktu pembuatan lebih singkat sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar
sesuai kebutuhan.
eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode power saving.
komunikasi SPI.
pada dasarnya fungsi kaki yang ada pada IC memiliki persamaan. Bentuk IC seri
comparator, SPI
Timer Oscilator
eksternal, USART
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
Arithmetic Logic Unit (ALU) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. Enam dari
register serba guna ini dapat digunakan sebagai tiga buah register pointer 16-bit
pada mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori
data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26
dan R27), register Y (gabungan R28 dan R29), dan Register Z (gabungan R30 dan
R31).
Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit (word). Setiap alamat
memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna
diatas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O
selebar 64 Byte. Beberapa register tersebut digunaka untuk fungsi khusus antara
lain sebagai register kontrol timer/counter, interupsi, ADC, USART, SPI,
EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register-register ini menempati memori pada
2.4 Modulasi
pembawa (carrier) yang mempunyai frekuensi lebih tinggi dari frekuensi sinyal
data digitalnya. Yang termasuk dalam modulasi digital adalah sebagai berikut :
sinyal pembawa, rentan terhadap perubahan yang tiba-tiba, dan tidak terlalu
efisien. ASK merupakan sebuah sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) yang
langsung tanpa harus membentuk sinyal base band yang menggambarkan teknik
Keterangan : A adalah konstanta, m(t) adalah sinyal data (sinyal pemodulasi) yang
mempunyai nilai 0 atau 1, c adalah frekuensi putar dari sinyal pembawa, dan T
dengan teknik modulasi ASK, maka kita hanya akan mengalikan sinyal pembawa
dengan nilai 0 atau 1. Gambar 2.6 memperlihatkan modulasi ASK sebagai berikut:
1 0 1 1 0
Sumber
Sinyal informasi
Pembawa
Sinyal carrier
Technology Inc.
RF ASK Ultra Small Transmitter ini diproduksi dengan tiga frekuensi yang
Karakteristik pin dari RF ASK Ultra Small Transmitter adalah sebagai berikut :
1. Pin 1 : Ground
2. Pin 2 : Data In
3. Pin 3 : Vcc
bisa diubah-ubah.
power 14dBm dan untuk operating supply voltage 9Volt sampai 12Volt
1. Suhu
Suhu = d1 + d2 . SOT…………………………………………………
(2.2)
Tegangan
d1 (°C) d2 (°F)
(Volt)
5 -40.00 -40.00
4 -39.75 -39.50
3.5 -39.66 -39.35
3 -39.60 -39.28
2.5 -39.55 -39.23
2. Kelembaban
mendapatkan ketelitian yang baik maka untuk mengubah hasil yang terbaca dapat
pada gambar berikut, dimana pada kurva tersebut maka dikonversikan nilai yang
METODOLOGI PERANCANGAN
Tujuan perancangan laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu
modulator ASK sebagai media transmisi yang ditampilkan pada suatu komputer,
dimana pada proyek akhir ini akan dikhususkan perancangannya pada bagian
mempertimbangkan segi ekonomi, segi kualitas, dan estetika dari alat tersebut
3.2.1 Alat
1. Sensor SHT11
2. Modul TLP433.92A
3.2.2 Bahan
2. IC Regulator 7805
3. Socket 40 kaki
4. Kabel Pelangi
5. Baterai
3.3 Tahapan Perancangan
1. Studi literatur
2. Identifikasi Masalah
landasan teori, baik dalam perancangan awal, proses pembuatan sampai pada
penyelesaian, selain itu juga studi literatur merupakan pedoman pemahaman cara
proses pembuatan alat dan pembuatan program pemancar sistem telemetri yaitu:
1. Pengujian rangkaian
2. Pembuatan program
3. Pengukuran
Pada proyek akhir terdiri dari beberapa perancangan perangkat keras yang
pengaturan pin input/output (I/O) dalam Port yang digunakan yaitu sebagai
berikut:
1. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
2. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
3. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
4. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,
Agar suatu sistem yang akan dibentuk memiliki konstruksi yang baik,
pengolahan data yang tepat dan akurat, bernilai, memiliki aspek user friendly serta
memiliki dasar-dasar untuk pengembangan selanjutnya maka perlu dibuat blok
Sensor Mikrokontroler
Modul TLP433.92A
SHT11 ATMega8535
Prinsip kerja sistem yaitu sensor SHT11 yang mendeteksi suhu dan
secara digital sehingga output sensor yang dihasilkan sudah berupa data dalam
penyesuai dan pengolahan data. Selanjutnya untuk pengiriman data ke udara maka
bagian (blok) sangat dibutuhkan agar bagian rangkaian yang satu dengan yang
lain dapat dihubungkan menjadi rangkaian yang terpadu. Dalam perancangan alat
ini dapat kita pisahkan menjadi beberapa rangkaian dasar, sebagai berikut:
3.5.1.1 Perancangan Rangkaian Penyesuai dan Pengolah Data
data suhu dan kelembaban dari sensor. Mikrokontroler ini dapat berjalan sesuai
Selain itu mikrokontroler ini juga membutuhkan perangkat keras berupa sistem
seri ATMega8535 yang digunakan pada perancangan ini adalah sebagai berikut:
TLP433.92A.
menggunakan media gelombang radio. Masukan data untuk modul TLP adalah
Sumber : http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/12/15-
START
suyamto183-19
Inilisiasi UART
3.5.2 Perancangan perangkat lunak
( 9600 bps, 8-N-1
)
Dalam proses perancangan perangkat lunak (software) melalui tahapan-
Reset komunikasi 2-ware
tahapan sebagai berikut :
1. Pembuatan flowchart. Langkah awal pembuatan program adalah dengan
Y
Tunggu 1000 a
ms
Tida
k
End
START
Tunggu 1000 ms
Inilisiasi UART
( 9600 bps, 8-N-1
)
Tunggu proses
pengukuran selesai
Ya
Tunggu 1000
ms
Tidak
End
Gambar 3.6 Diagram flowchart pengukuran kelembaban
inisialisasi alamat
3. Pembuatan Program dan subrutin. Program disusun menurut urutan kerja
dari sistem, dan program ini akan berputar terus sampai ada input masuk.
assembler yang dimengerti oleh mesin. Proses inilah yang disebut assembly.
hexadesimal).
5. Transfer program ke mikrokontroler. Memindahkan program yang telah
sebagai berikut :
BAB IV
Pandang.
4.1 Pengukuran
Bab ini akan membahas pengukuran tiap blok rangkaian untuk mengetahui
berfungsi baik atau tidaknya rangkaian di tiap blok, pengujian terhadap alat yang
telah dibuat, serta analisis hasil pengukuran dan pengujian yang telah diperoleh.
Catu daya
Hairdryer
Termometer
Suhu Ruangan
Tampilan Sinyal keluaran Tegangan Frekuensi
Pada
Sensor SHT11 (Volt) (MHz)
Termometer
Sensor SHT11 diuji dengan cara memberikan catu daya 5 volt dan
langsung diamati dengan function generator dan osiloskop. Dari hasil pengukuran
didapatkan bahwa pada kondisi suhu ruang yaitu dari 22°C menghasilkan
tegangan 0.7 volt sampai 30°C menghasilkan tegangan 0.2. Hal ini sebagai
indikasi bahwa sensor menghasilkan tegangan yang semakin rendah untuk suhu
Shift Keying), saat diberi tegangan input sebesar 5 Volt yang berasal dari baterai 9
Volt yang dimana tegangannya telah diturunkan menjadi 5 volt oleh IC regulator
7805, modul ini memperoleh input data sensor yang berupa data level TTL
Dari data yang telah diperoleh nampak bahwa semakin tinggi besaran suhu maka
module TLP433.92A yang bekerja pada band Ultra High Frequency (UHF) yaitu
433 MHz.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
suhu dan kelembaban dengan modulasi ASK maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
dan kelembaban dan data pengukuran suhu dan kelembaban tersebut dapat
5.2 Saran
bekerja otomatis jika terjadi perubahan suhu dan kelembaban yang tidak
penyimpanan datanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/12/15-suyamto183-19
http://www..sensirion.co.
L
A
M
P
I
R
A
N
$regfile = "M8535.DAT"
$crystal = 1000000
Const C1 = -4
Const C2 = 0.0405
Const C3 = -0.0000028
Const T1c = .01
Const T2 = .00008
Const T1f = .018
Command = &B00000011
Call Getit 'Get the temperature, puts result in
"dataword" for us
'
Tempf = T1f * Dataword
Tempf = Tempf - 40
Command = &B00000101
Call Getit 'get the humidity
Calc = C2 * Dataword
Calc2 = Dataword * Dataword 'that "2" in the datasheet sure
looked like a footnote for a couple days, nope it means "squared"!
Calc2 = C3 * Calc2
Calc = Calc + C1
Rhlinear = Calc + Calc2
Wait 1
Loop
Sub Getit()
Ddrb = &B11111111
Config Pinb.1 = Output
Reset Dataout 'this is the tricky part- Lot's of hair
pulling- have to tick the ack!
Set Sck
Reset Sck
Ddrb = &B11111111
Config Pinb.1 = Output
Reset Dataout
Set Sck
Reset Sck
Shiftin Datain , Sck , Databyte , 1 'not using the CRC value for
now- can't figure it out! Anybody know how to impliment?
'Print "CRC value was - " ; Databyte
Ddrb = &B11111111
Config Pinb.1 = Output
Set Dataout
Set Sck
Reset Sck
End Sub
End