You are on page 1of 2

Analisa data

1. Media hari ke-0


Berdasarkan gambar telihat bahwa media selektif yang telah dibuat tidak
menunjukkan adanya perubahan (warnanya tetap putih)dan tidak menunjukkan adanya
zona atau area bening. Hal ini dapat digolongkan sebagai media yang masih steril, tidak
menunjukkan adanya kontaminasi karena bila terkontaminasi akan terlihat adanya
perubahan (timbul area putih atau bening) yang menunjukkan tumbuh mikroba pada
permukaan media tersebut.

2. Media hari ke-1

Berdasarkan gambar terlihat bahwa media selektif yang telah dibuat menunjukkan
adanya perubahan dimana terdapat satu zona kecil berwarna putih pada permukaan media
tersebut. Hal ini berarti media selektif tidak steril (menunjukkan adanya kontaminasi dan
dimungkinkan adanya mikroba dari luar yang dapat tumbuh di permukaan media tersebut)

3. Media hari ke-2


Berdasarkan gambar terlihat bahwa media selektif yang telah dibuat menunjukkan
adanya perubahan dimana terdapat dua zona kecil berwarna putih dan satu zona kecil
bening pada permukaan media tersebut. Hal ini berarti media selektif tidak steril
(menunjukkan adanya kontaminasi dan dimungkinkan adanya mikroba dari luar yang dapat
tumbuh dan berkembang di permukaan media tersebut).
4. Media hari ke-5
Berdasarkan gambar terlihat bahwa media selektif yang telah dibuat menunjukkan
adanya perubahan dimana terdapat jamur yang berwarna putih, kuning, dan hijau dan
terdapat zona bening. Hal ini berarti media selektif tidak steril (menunjukkan adanya
kontaminasi dan dimungkinkan adanya mikroba dari luar yang dapat tumbuh dan
berkembang di permukaan media tersebut).

Pembahasan

Pada percobaan ini seleksi ikroba dilakukan dengan menggunakan media selektif yang
mengandung susu skim. Protein pada susu ski akan teremulsi menghasilkan larutan yang keruh atau
berwarna putih. Adanya aktivitas protease ekstraseluler menyebabkan protein dari susu skim
terdegradasi menghasilkan zona transparan (bening) pada media. Oleh karena itu pembuatan media
selektif harus dibuat secara aseptik agar steril dan tidak terkontaminasi oleh mikroba lain untuk
sehingga dapat digunakan sebagai media seleksi mikroba penghasil enzim protease.
Media yang dibuat pada hari ke-0 menunjukkan tidak ada perubahan tetap berwarna putih
dan media telat menjadi padat seperti agar-agar berwarna putih. Terlihat belum menunjukkan
adanya kontaminasi pada media selektif dimungkinkan mikroba yang dapat masuk pada saat
pembuatan yang kurang aseptik belum tumbuh dan berkembang. Media yang telah dibuat pada hari
ke-1 menunjukkan adanya kontaminasi ditandai pada permukaan media terdapat mikroba yang
tumbuh. Tetapi mikroba yang tumbuh masih belum terlihat banyak karena zona yang di tumbuhi
mikroba tersebut masih sedikit. Media yang telah dibuat pada hari ke-2 menunjukkan mikroba mulai
tumbuh dan berkembang karena zona bening terlihat lebih banyak dari hari selumnya. Pad hari ke-5
terlihat ada jamur yang berwarna kuning, putih hijau menunjukkan banyak mikroba yang ada pada
media selektif yang digunakan.
Sejak awal pembuatan sebenarnya ada mikroba yang dapat masuk ke media karena
pembuatan yang kurang steril dan aseptik misalnya dalam menuangkan media kurang dekat dengan
nyala api pada spiritus dan terlalu lebar serta lama dalam membuka tempat medianya . Sehingga
terlihat dengan jelas adanya kontaminasi pada hari ke-2 hingga ke-5. Hal ini digolongkan media
selektif yang tidak steril dan tidak dapat digunakan sebagai media selektif mikroba penghasil enzim
protease.

You might also like