You are on page 1of 5

Optimasi Kinerja Membran Nanofiltrasi Pada Pengolahan Limbah Cair

Pabrik Kelapa Sawit (PKS)


Tengku Patimah Tamin1,2*, Asma Jayanti 2, Jones Hutauruk3,
1
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknlogi Industri, Institut Teknologi Medan Jl. Gedung Arca No.52
Medan 20217, Indonesia.
2
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknlogi Industri, Institut Teknologi Medan Jl. Gedung Arca No.52
Medan 20217, Indonesia.
3
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknlogi Industri, Institut Teknologi Medan Jl. Gedung Arca No.52
Medan 20217, Indonesia
*
E-mail : Tengku_patimahtamin@yahoo.co.id

Abstrak

Perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia sangat pesat, sehingga industri ini
menghasilkan limbah cair yang cukup besar. Penanganan limbah cair di PKS umumnya dengan
cara menampung limbah tersebut dalam kolam aerob dan/atau anaerob, namun cara ini
dianggap kurang efektif dan memakan waktu yang relatif lama karena sangat bergantung pada
aktivitas mikroba serta membutuhkan lahan yang sangat luas. Berdasarkan uraian di atas, Peneliti
mencoba melakukan studi penelitian untuk pengolahan limbah cair PKS dengan menggunakan
teknologi membran yang diharapkan dapat meminimalisasi masalah tersebut.Tujuan dari
penelitian ini adalah mengoptimasi kinerja membran nanofiltrasi pada proses pengolahan limbah
cair PKS yang memiliki kinerja optimum (fluks, rejeksi, dan koefisien permeabilitas). metode
penelitin yang di gunakan dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan
langsung terhadap objek penelitian (membran), pengambilan data fluks , koefisien permeabilitas
dan rejeksi.Sedangkan data analisa diperoleh dari hasil Analisa SEM,Analisa awal terhadap
sampel (kandungan pH,TSS,BOD,dan COD),analisa permeat limbah PKS (kandungan
pH,TSS,BOD,dan COD). Hasil dari penelitian ini diharapkan pembuatan membran dengan
kinerja optimum dalam proses pengolahan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dapat
mencapai baku mutu (Kandungan PH, TSS, BOD, dan COD) yang telah ditetapkan oleh
KEMEN LH (Kementerian Lingkungan Hidup).

Kata kunci : Limbah Cair, PKS,Membran Nanofiltrasi

Abstract

The development of the palm oil industry in Indonesia is very rapid, so that these industries produce
wastewater that is quite large. Handling of liquid waste in the MCC generally by way of accommodating
the waste in an aerobic and / or anaerobic, but it is considered less effective and takes a relatively long
time because it depends on microbial activity and requires huge areas of land. Based on the above,
researchers try to conduct a research study on wastewater treatment MCC using membrane technology
that is expected to minimize the purpose of the issue of this study is to optimize the performance of
nanofiltration membranes in wastewater treatment process MCCs have optimum performance (flux,
rejection, and permeability coefficient). method of research is conducted that is used in data collection
was done by direct observation of the research object (membrane), data retrieval flux, permeability
coefficient and rejeksi.Sedangkan analysis of data obtained from the results of SEM analysis, initial
analysis of the samples (pH content, TSS, BOD and COD), analysis of permeate waste (MCC pH content,
TSS, BOD and COD). The results of this study are expected to manufacture a membrane with optimum
performance in the processing of palm oil mill effluent (PKS) can reach the quality standard (PH content,
TSS, BOD and COD) which has been set by the Environment Ministry (Ministry of Environment).

PENDAHULUAN Limbah kelapa sawit adalah sisa hasil

Kelapa sawit di Indonesia hingga tanaman kelapa sawit yang tidak termasuk

saat ini merupakan salah satu komoditi yang dalam produk utama atau merupakan hasil

mengalami perkembangan yang sangat ikutan dari pengolahan kelapa sawit. Secara

pesat. Hal ini bersamaan dengan perluasan umum limbah dari pabrik kelapa sawit

areal perkebunan sawit. Selain itu, juga terdiri atas tiga macam yaitu limbah cair,

semakin meningkatnya produksi kelapa padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa

sawit dan kegiatan ekspor per sawit berasal dari unit proses pengukusan

tahunnya.Keunggulan komperatif berupa (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan

sumber daya alam dengan lahan yang luas dari hidrosiklon. Pada Ketersediaan limbah

dan subur, Indonesia berpotensi untuk itu merupakan potensi yang sangat besar jika

menjadi negara produsen kelapa sawit dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

terbesar di dunia. Dengan Namun sebaliknya akan menimbulkan

meningkatnya produksi kelapa sawit timbul bencana bagi lingkungan dan manusia jika

permasalahan baru yaitu semakin banyaknya pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik

limbah pabrik kelapa sawit yang dihasilkan. dan profesional.


Penanganan limbah cair yang menggunakan membran yang diharapkan
dilakukan selama ini di PKS umumnya dapat meminimalisir masalah tersebut
dengan cara menampung limbah tersebut sehingga dapat terwujud industri kelapa
dalam kolam aerob dan/atau anaerob. sawit yang bersih dan berkelanjutan. Karena
Namun cara ini dianggap kurang efektif dan prosesnya jauh lebih efektif dan waktunya
memakan waktu yang relatif lama karena relatif lebih singkat.
sangat bergantung pada aktivitas mikroba Pemilihan polisulfon sebagai polimer
serta membutuhkan lahan yang sangat luas. pembuatan membran ini disamping karena
Dengan demikian agar dampak dari polimer jenis ini mempunyai kualitas
keberadaan limbah kelapa sawit tidak mekanis dan kestabilan kimia yang cukup
meluas atau lebih parah maka harus baik,juga memiliki pori yang relatif besar
dilakukan penanganan yang tepat terhadap sehingga fluks airnya juga besar (Kutowy
limbah tersebut. Sudah selayaknya and Sourirajan,1975). Polimer polisulfon
Indonesia mengupayakan teknologi- mempunyai kekuatan dan fleksibilitas yang
teknologi yang bisa meningkatkan nilai cukup tinggi, sehingga dapat diperkirakan
tambah dari limbah-limbah ini, apalagi jika membran yang dihasilkan juga akan
mempertimbangkan dampak positifnya mempunyai tingkat kekuatan dan
untuk daya dukung lingkungan dan fleksibilitas yang tinggi juga serta mampu
menurunkan beban pencemaran, menahan kotoran dalam proses pemisahan,
pembangunan berkelanjutan, tetapi juga dimana polisulfon mempunyai range
potensi untuk menghasilkan sumber energi tekanan 100-300 Psia dan Tg (temperatur
terbarukan baik panas, listrik, maupun bahan glass transmisi) 180o-250 oC. Dan Membran
bakar. Namun saat ini Indonesia bahkan nanofiltrasi yang memiliki ukuran pori
masih dikatakan kalah jika dibandingkan sekitar 0,0001–0,001 mikrometer
dengan Malaysia yang lebih memiliki diharapkan dapat diaplikasikan dalam
komitmen dalam kemajuan teknologi proses sterilisasi dan klarifikasi di industri
konversi limbah menjadi energi dan material terutama untuk pemisahan partikel-partikel
bernilai tambah tinggi. Berdasarkan uraian kecil seperti yang ada di limbah cair
di atas, Peneliti mencoba melakukan studi industri.
penelitian skala laboratorium untuk Berdasarkan latar belakang diatas
pengolahan limbah cair PKS dengan maka dapat di rumuskan beberapa masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini penelitian tersebut dapat melatih
keterampilan dan dapat menyikapi hal-hal
yaitu:
yang berkembang dalam dunia industri
1. Manfaat Limbah Cair PKS yang tentang membran.Bagi Industrial Penelitian
ini dilakukan agar dapat digunakan sebagai
berdampak positiv dan berkelanjutan
dasar dan acuan untuk mengembangkan
2. Hasil Optimum kinerja membran pengetahuan yang berbeda dalam industri.
Dengan adanya pengetahuan tersebut kita
Nanofiltrasi pada Pengolahan limbah
mampu memahami hal-hal yang
cair PKS berkembang dengan skala yang lebih
besar.Bagi Pemerintah Penelitian ini bisa di
3.
manfaatkan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi
dalam pemanfaatan limbah serta dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah
pengembangan industri. Potensi hasil dari
mengoptimasi kinerja membran polsulfon Penelitian ini nantinya diharapakan dapat
membantu industri dalam menangani
pada proses pengolahan limbah cair PKS
masalah pengolahan limbah cair PKS yang
dengan Membran Nanofiltrasi yang saat ini masih kurang efektif dengan bantuan
mikroba dan dapat menghemat lahan untuk
memiliki kinerja optimum (fluks, rejeksi,
unit pengolahan limbah karena tidak
dan koefisien permeabilitas) dalam membutuhkan lahan yang luas jika
menggunakan teknologi membran sebagai
pengolahan limbah cair PKS.
unit pengolahan limbah cair PKS tersebut.
1. Melalui penelitian ini diharapkan (bagi pemerintah dan masyarakat) dan dapat
mahasiswa mampu mengetahui prinsip kerja mencapai baku mutu limbah cair pabrik
dari penentuan kinerja PSf optimum pada kelapa sawit (Kandungan PH, TSS, BOD,
proses pengolahan limbah cair PKS dengan dan COD) yang telah ditetapkan oleh
membran, serta diharapkan mendapatkan KEMENLH (Kementerian Lingkungan
pengetahuan baru. Bagi Institusi Penelitian Hidup), Serta mengenalkan teknologi
yang dilakukan di laboratorium merupakan membran dalam pengolahan limbah cair
sarana penerapan ilmu dan pemahaman bagi PKS.
mahasiswa khususnya, secara umum

You might also like