You are on page 1of 7

PANDUAN

INFORMASI PELAYANAN PASIEN

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahwa sudah tidak bisa dipungkiri lagi di mana kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada perkembangan kebutuhan manusia, yang
salah satunya diantaranya di bidang teknologi informasi. Informasi menjadi kebutuhan pokok
setiap orang saat ini, termasuk pasien dirumah sakit.
Memperoleh informasi yang jelas dan lengkap mengenai penyakit yang dideritanya
adalah hak dari setiap pasien. Hak memperoleh informasi ini bukan lagi bersifat normatif
namun telah ditetapkan di dalam peraturan perundang – undangan. Oleh karena itu rumah
sakit harus memiliki suatu standar prosedur yang jelas mengenai cara penyampaian informasi
kepada pasien, sehingga setiap pasien yang berobat dapat memperoleh informasi yang jelas
dan lengkap.
Setelah menerima informasi secara jelas dan lengkap diharapkan pasien dapat
mengambil keputusan terhadap rencana pengobatan yang akan dijalaninya. Pihak rumah sakit
harus menghormati keputusan pasien tersebut dan memberikan waktu yang cukup kepada
pasien untuk mengambil keputusan.
Penyampaian informasi yang tidak benar kepada pasien dapat menimbulkan dampak
yang negatif tidak hanya terhadap pasien namun juga terhadap pihak rumah sakit. Sering kali
pasien mengeluh akan jeleknya kualitas pelayanan suatu rumah sakit atau fasilitas kesehatan
tertentu yang disebabkan tidak adanya komunikasi yang baik antara pasien dan staf/ petugas
medis di rumah sakit. Sebaliknya, dengan penyampaian informasi yang jelas dan lengkap
dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien sehingga tentunya akan
berdampak positif terhadap rumah sakit.
Dengan disusunnya panduan informasi pelayanan pasien ini diharapkan setiap pasien
di rumah sakit dapat memperoleh informasi yang jelas dan lengkap mengenai penyakit yang
dideritanya.

1.2 Pengertian

1. Informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara
tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.

1
2. Pelayanan adalah suatu bentuk pertolongan yang diberikan rumah sakit kepada pasien/
keluarga.
3. Informasi Pelayanan Pasien adalah penyampaian informasi yang diberikan oleh
petugas (DPJP/ perawat) tentang pelayanan dengan bahasa dan cara yang dimengerti
atau dipahami oleh pasien dan keluarga.
4. Pengkajian Pasien adalah melakukan identifikasi terhadap informasi yang berkenaan
dengan status kondisi kesehatan pasien.

1.3 Tujuan
1. Sebagai pedoman bagi petugas rumah sakit tentang tata cara memberikan informasi
pelayanan kepada pasien/ keluarga.
2. Agar pasien/ keluarga pasien di RS Permata Hati dapat memperoleh informasi yang
jelas mengenai pelayanan yang akan diterimanya.
3. Mencegah terjadinya kesalahan atau ketidak jelasan informasi yang diterima pasien/
keluarga

1.4 Ruang Lingkup

1. Panduan ini diterapkan disetiap unit pelayanan RS Permata Hati


2. Pelaksana Panduan ini adalah semua Petugas Pelaksana Pelayanan di RS Permata
Hati baik staf medis dan non medis

1.5 Tanggung Jawab

1. Seluruh Staf Rumah Sakit


a. Menyampaikan informasi pelayanan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
b. Memastikan pasien/ keluarga telah menerima informasi secara lengkap dan
benar.
2. Dokter dan perawat
a. Melakukan pengkajian terhadap kondisi pasien sesuai prosedur, dan
mencatat hasil pengkajian dan rencana pengobatan di dalam rekam medis.
b. Melengkapi pengkajian awal medis dan keperawatan di dalam status rekam
medis pasien selambat-lambatnya 24 jam setelah pasien dirawat atau lebih
cepat tergantung kondisi pasien.
c. Menyampaikan hasil pengkajian dan rencana pengobatan kepada
pasien/keluarga sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

2
1.6 Prinsip
1. Informasi pelayanan harus diberikan kepada setiap pasien RS Permata Hati baik
diminta ataupun tidak.
2. Dalam menyampaikan informasi kepada pasien staf/ petugas medis harus
menggunakan istilah yang mudah dimengerti oleh pasien.
3. Informasi harus diberikan sesuai dengan tingkat pendidikan, kondisi dan situasi
pasien.
4. Informasi harus diberikan secara lengkap dan jujur, kecuali dokter menilai bahwa
informasi tersebut dapat merugikan kepentingan atau kesehatan pasien atau pasien
menolak untuk diberikan infomasi.
5. Staf medis berkewajiban menyampaikan informasi pelayanan yang berkenaan
dengan Penyakit pasien dan rencana pengobatan yang akan diberikan.
6. Petugas medis berkewajiban menyampaikan informasi pelayanan mengenai asuhan
keperawatan yang diberikan.
7. Informasi mengenai hak pasien dan keluarga, tata tertib di rumah sakit, fasilitas
rumah sakit dapat diperoleh pada unit Informasi dan Pendaftaran (Admission).
8. Pasien dan keluarga berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh rencana
pengobatan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima informasi secara
jelas dan lengkap dari DPJP.

3
BAB II
TATA LAKSANA

2.1. Tatalaksana Pengkajian Pasien di Instalasi Gawat Darurat

1. Dokter melakukan pengkajian pada Formulir Pengkajian Medis Pasien Gawat Darurat.
2. Perawat melakukan pengkajian pada Formulir Pengkajian Keperawatan Pasien Gawat
Darurat.
3. Informasikan hasil pengkajian dan rencana penatalaksanaan kepada pasien/keluarga.
4. Lakukan intervensi dari hasil pengkajian.
5. Semua hasil pengkajian pasien didokumentasikan kedalam rekam medis pasien.

2.2. Tatalaksana Pengkajian Pasien di Instalasi Rawat Inap

1. Dokter dan perawat melakukan pengkajian menggunakan formulir pengkajian awal


masing – masing yang berlaku.
2. Hasil pengkajian didokumentasikan ke dalam file pasien.
3. Lakukan pengkajian yang mendalam terhadap pengkajian awal tertentu yang
membutuhkan pengkajian yang lebih mendalam, seperti pengkajian nyeri dan resiko
jatuh.
4. Informasikan ke ahli gizi untuk dilakukan pengkajian gizi yang lebih mendalam, bila
hasil pengkajian awal terdapat masalah status gizi.
5. Informasikan hasil pengkajian dan rencana penatalaksanaan kepada pasien/ keluarga.
6. Lakukan intervensi dari hasil pengkajian.
7. Semua hasil pengkajian pasien di dokumentasikan di dalam rekam medis pasien.

2.3. Tatalaksana Pengkajian Pasien di Instalasi Rawat Jalan


1. DPJP melakukan pengkajian terhadap kondisi pasien.
2. Hasil pengkajian didokumentasikan dengan format SOAP dalam file rekam medis
pasien.
a. Subjektif : Keluhan dan riwayat penyakit dahulu
b. Objektif : Pemeriksaan fisik dan penunjang
c. Analisa : Diagnosa kerja
d. Perencanaan : Rencana penatalaksanaan/ pengobatan
3. DPJP menginformasikan hasil pengkajian dan rencana penatalaksanaan kepada pasien/
keluarga.

4
2.4. Tatalaksana Memberikan Informasi Pelayanan Kepada Pasien
1. DPJP melakukan asesmen/ pengkajian terhadap pasien sesuai dengan prosedur
pengkajian terhadap pasien yang telah ditetapkan.
2. DPJP menyampaikan informasi hasil asesmen meliputi :
a. Kondisi pasien
b. Diagnosa
c. Rencana pengobatan
d. Penundaan untuk pelayanan diagnostik, alasannya serta informasi alternatif yang
tersedia.
e. Hasil yang tidak diharapkan
3. DPJP menjelaskan kepada pasien/ keluarga terkait rencana pengobatan yang akan
dilakukan.
4. Pasien dan keluarga diberi kesempatan untuk mengambil keputusan terhadap rencana
pelayanan yang telah dijelaskan.
5. Apabila akan dilakukan tindakan yang memerlukan Informed consent maka DPJP
meminta persetujuan pasien sesuai prosedur Informed Consent.
6. DPJP mencatat hasil asesmen dan keputusan pasien/ keluarga kedalam file pasien.

5
BAB III
DOKUMENTASI

1. Hasil asesmen staf medis dan keputusan pasien/ keluarga terkait pelayanan yang akan
diberikan, dicatat didalam rekam medis.
2. Persetujuan pasien atas tindakan kedokteran yang akan diberikan dicatat didalam Form
Informed Consent sesuai prosedur yang telah ditetapkan, dan merupakan bagian dari
rekam medis pasien
3. Penolakan pasien atas tindakan kedokteran yang akan diberikan dicatat didalam Form
Penolakan Tindakan Kedokteran sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan merupakan
bagian dari rekam medis pasien.
4. Pemberian informasi kepada pasien/ keluarga terkait Hak dan Kewajiban pasien
selama berada di rumah sakit dan Tata tertib rumah sakit dicatat di dalam form yang
telah disediakan dan ditanda tangani oleh pasien/ keluarga.

You might also like