No. Keperawata Implementasi Evaluasi n Tujuan Intervensi Rasional 1. Nyeri b/d Setelah dilakukan 1. kaji secara komprehensif 1. Untuk mengetahui 1. Mengkaji sifat nyeri : S : klien adanya asuhan keperawatan sifat terhadap nyeri : tingkat/kualitas Lokasi nyeri pada mengatakan pembengkaka selama 1x6 jam dengan lokasi, karakteristik, dan nyeri dan melakukan bagian jempol kaki nyeri sedikit n sendi tujuan : frekuensinya. intervensi sebelah kiri, nyeri berkurang karena - menghilangkan rasa selanjutnya terasa seperti ditusuk dan sudah penumpukan nyeri jarum dan skala nyeri dapat tidur kristal asam - nyeri terkontrol 6. dengan urat. nyaman. KH : 2. berikan kompres dingin 2. untuk meredakan 2. menganjurkan klien K = klien dapat pada bagian sendi yang nyeri. memberikan kompres O: mengekspresikan nyeri dingin pada bagian - bengkak bahwa nyeri sendi nyeri. KH : pada kaki berkurang/hilang. klien mengerti. mulai berkurang A = klien aktif dalam 3. berikan posisi yang 3. untuk mencegah 3. memberikan posisi - kemerahan melakukan tindakan nyaman pada sendi yang ketidak sejajaran yang nyaman pada pada kaki yang diberikan perawat. nyeri serta diistirahatkan tubuh dan sendi yang nyeri serta tampak dan diberi bantalan. pemeliharaan bentuk mengistirahatkan dan menghilang. P = individu dapat tubuh yang tepat. memberikan bantalan. mendemostrasikan A : masalah teknik relaksasi, untuk 4. anjurkan pasien untuk 4. pemberian informasi 4. menganjurkan pasien teratasi merilekskan ketegangan memberitahu perawat dengan cepat dapat untuk memberitahu sebagian otot dan dapat bila terjadi nyeri sendi. mengurangi resiko kan pada perawat mengurangi integritas nyeri. dengan cepat apabila P : lanjutkan nyeri terjadi nyeri sendi. intervensi P = Tanda- tanda pada 5. kolaborasi pemberian 5. pemberian 5. melakukan kolaborasi bagian kaki dalam batas obat sesuai dengan terapi alupurinol dapat pemberian obat sesui normal : dokter untuk menghambat dengan terapi dokter. - kristal asam urat mulai asam urat. menghilang - pembengkakan berkurang - sendi bisa digerakan (tidak kaku) 2. Gangguan Setelah dilakukan 1. kaji tingkat mobilitas 1. mengetahui apakah 1. mengkaji tingkat mobilitas tindakan keperawatan fisik apakah sebagian tingkat mobilitas mobilitas fisik, fisik b/d 1x6 jam diharapkan atau total fisik klien sebagian apakah sebagian atau gangguan mobilitas fisik klien atau total total. Hasil : fungsi sendi sedikit membaik tingkat mobilitas fisik dengan KH : klien hanya sebagian - Klien dapat yaitu pada kaki kiri melakukan latihan gerakan sendi 2. ajarkan kien melakukan 2. gerakan aktif 2. mengajarkan klien - klien dapat memenuhi latihan gerak aktif pada memberi masa tonus melakukan latihan kebutuhan sehari-hari ekstremitas yang tidak dan kekuatan otot gerak aktif pada - klien dapat melakukan sakit serta memperbaiki ekstremitas yang tidak aktifitasnya sehari-hari fungsi jantung dan sakit. Hasil : klien pernapasan melakukan gerak aktif semampunya klien
3. bantu klien melakukan 3. untuk 3. membantu klien
latihan ROM perawatan mempertahankan melakukan latihan diri sesuai toleransi fleksibilitas sendi ROM dan perawatan sesuai kemampuan diri sendiri sesuai toleransi. Hasil : klien kooperatif untuk melakukan latihan ROM
4. ajarkan klien untuk 4. agar klien dapat 4. mengajarkan klien
pemenuhan kebutuhan memenuhi untuk pemenuhan sehari-hari secara kebutuhan sehari- kebutuhan sehari-hari bertahap. Hal ini hari klien dan secara bertahap. dimaksud untuk meningkatkan Hasil : klien telah memandirikan klien dan kepercayaan diri diajarkan untuk meningkatkan memenuhi kebutuhan kepercayaan diri sehari-hari 5. dekatkan alat-alat yang 5. agar klien mudah 5. mendekatkan alat-alat diperlukan sehingga mengambil barang – yang diperlukan. mudah dijangkau oleh barang yang ingin Hasil : alat-alat klien digunakan didekatkan didekat tempat tidur klien
6. libatkan keluarga atau 6. agar klien lebih 6. melibatkan
penghuni sesama wisma mudah atau terbantu keluarga/penghuni dalam pemenuhan untuk melakukan wisma dalam kebutuhan sehari-hari sesuatu pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hasil : dibantu sesama penghuni wisma jika merasa kesulitan. 3. Resiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi kognitif dan 1. Menentukan 1. Mengidentifikasi Cidera b/d asuhan keperawatan kekurangan fisik dari kebutuhan klien dan kongnitif dan Lingkungan 1x6 jam di harapkan klien yang mungkin menentukan kekurangan fisik dari yang tidak resiko cidera dapat meningkatkan potensial intervensi yang tepat klien yang mungkin aman diminimalisir dengan untuk cidera. meningkatkan kriteria hasil : potensial resiko 1. Klien mengenal cidera. Hasil : kaki tanda dan gejala kiri klien sudah kaku. yang mengidentifikasi 1. Cari informasi riwayat 1. Mengurangi resiko 1. Mencari informasi resiko cidera. cidera klien. cidera berulang dari riwayat cidera klien. 2. Klien mengetahui klien. Hasil : klien sudah 2 tentang resiko kali jatuh dari tempat cidera. tidur. 3. Klien mengetahui strategi untuk 2. Identifikasi karakteristik 2. Mengetahui 2. Mengidentifikasi mengatasi resiko lingkungan yang bisa lingkungan sekitar karakteristik cidera. meningkatkan potensial klien sehingga dapat lingkungan yang bisa 4. Klien mengetahui untuk cidera dimodifikasi untuk meningkatkan dan dapat mengurangi cidera potensial cidera. menggunakan Hasil : pengama nsesuai - Tempat tidur sedikit prosedur. tinggi 5. Klien dapat - Lingkungan rumah menunjukkan sikap kotor dan wc licin dan melindungi diri sendiri dari resiko 3. Ciptakan lingkungan 3. Mencegah 3. Meciptakan cidera yang aman untuk klien terjadinya resiko lingkungan yang aman cidera. untuk klien Hasil : - Membersihkan kamar dan lingkungan wisma - Membersihkan wc 4. Ajari klien bangaimana 4. Meminimalkan 4. Mengajari klien cara duduk, berdiri dan klien untuk bangaimana cara berjalan yang aman meminimalisir duduk, berdiri dan untuk meminimalkan faktor penyebab berjalan yang aman cidera bila diperlukan cidera. untuk meminimalkan cidera bila diperlukan. Hasil : - Klien mengerti dan melakukan
5. Sediakan tempa ttidur 5. Membantu klien 5. Menyediakan tempat
yang rendah jika memudahkan tidur yang rendah jika diperlukan menjangkau tempat diperlukan. tidur dan Hasil : tempat tidur mengurangi resiko klien tidak terlalu cidera. tinggi dan jangkauan ke toilet sangat dekat.