You are on page 1of 2

NAMA TOPIK

MIGREN

A. Pendahuluan
Migren adalah suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer. Nyeri kepala
berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam. Karakteristik nyeri kepala
unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas
fisik yang rutin dan diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.

Migren bila tidak diterapi akan berlangsung antara 4-72 jam dan yang klasik terdiri
atas 4 fase yaitu fase prodromal (kurang lebih 25 % kasus), fase aura (kurang lebih 15
% kasus), fase nyeri kepala dan fase postdromal.

B. Capaian pembelajaran
 Mampu mengetahui pathogenesis terjadinya Migren

 Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis untuk menegakkan diagnosis Migren

 Mampu mengetahui pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding terkait kasus


Migren

 Mampu melakukan penatalaksanaan awal pada kasus Migren

 Mampu melakukan tatalaksana tindakan rujukan pada Migren

C. Pertanyaan dan persiapan dokter muda


 Bagaimana patogenesis terjadinya Migren ?

 Apa saja gejala dan tanda klinis untuk menegakkan diagnosis Migren ?

 Apa saja pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding Migren ?

 Bagaimana tatalaksana awal kasus Migren ?

 Bagaimana melakukan tatalaksana tindakan rujukan pada Migren ?

D. Strategi/Metode pembelajaran
Metode Pembelajaran yang di gunakana untuk mencapai tujuan pembelajaran penangana
kasus Migren adalah melalui diskusi Problem Base Learning (PBL) untuk mengkur pemahaman
peserta didik, serta dengan diskusi Bed Side Teaching (BST) untuk mempermantap wawasan
serta pengaplikasian tatalaksana kasus Migren di lapangan.

E. Lini Masa (timeline)


Adapun lama waktu pembelajaran peserta didik untuk menguasai kasus Migren adalah sekitar
48 jam / 2 hari.

F. Algoritme kasus
(algoritme kasus)

G. Daftar Ketrampilan / Penjabaran Prosedur


 Melakukan anamnesis Migren

 Melakukan pemeriksaan fisik Migren

 Memahami kriteria diagnosis Migren

 Memahami pemeriksaan penujang pada Migren

 Memahami tatalaksana pada Migren

H. Penilaian / Assesmen
Peserta didik dapat memahami serta menangani dengan tuntas kasus Migren sesuai tingkat
kempuan kompetensinya.

I. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2014.
2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, KNI PP Perdossi, 2015.
3. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Kepala, konsensus Nasional V Pokdi Nyeri
Kepala Perdossi, 2016.

You might also like