You are on page 1of 9

TUGAS KELISTRIKAN OTOMOTIF

Nama: Achmad Mukhdor

Nim : 16050524025

Tipe Mobil : Nissan Grand Livina


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
Tentang Nissan Grand Livina ............................................................................................. 3
A. Mesin .......................................................................................................................... 3
B. Fitur Keselamatan dan keamanan .......................................................................... 3
C. Serta fitur dari mobil Nissan Grand Livina ini: .................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A.Sistem Pengapian Pada Mobil Nissan Grand Livina.......................................................... 5
B. Komponen sistem pengapian ............................................................................................. 5
C.Bagaimana cara kerja Ignition coil.................................................................................... 7
D.Cara kerja sistem pengapian DIS. ...................................................................................... 7
E.Permasalahan Pengapian Mobil Nissan Grand Livina ....................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
PENDAHULUAN

Tentang Nissan Grand Livina

Nissan Grand Livina merupakan mobil MPV dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Selain
itu, desain pada mobil ini juga cukup stylish dengan tampilan dalamnya yang menawan
sehingga para pengguna mobil ini dapat merasakan kenyamanan yang tinggi di dalamnya.
Terlebih lagi Nissan juga menyertakan AC ventilasi pada mobil ini.

A. Mesin

Mobil ini mempunyai performa yang cukup tangguh karena sudah menggunakan mesin
berkapasitas 1.500 cc dengan menggunakan kode mesin HR15DE yang dipadukan dengan tipe
mesin 4 silinder dengan 16 katup serta memiliki teknologi DOHC. Dengan rangkaian dapur
pacu tersebut, Nissan Grand Livina mampu menghasilkan tenaga mencapai 109 PS per 5.600
rpm dengan torsi maksimal hingga 14.4 kgm per 4.000 rpm.Mobil ini juga memiliki sistem
pembakaran injeksi ECCS (Electronic Concentrated-engine Control System) yang membuat
penggunaan teknologi mesin DOHC yang disempurnakan dengan Dual Injector serta Twin
VTC membuat seri mobil terbaru Nissan ini dapat mengingkatkan efisienisi penggunaan bahan
bakar yang tersedia dalam tangki berkapasitas 52.4 L terkesan lebih irit. Dengan begitu anda
lebih leluasa ketika berkendara jauh tanpa perlu khawatir dengan bahan bakar yang tersedia.

B. Fitur Keselamatan dan keamanan

Nissan Grand Livina ini diberikan fitur Dual SRS air bags yang akan melindungi
pengemudi serta penumpang pada kursi bagian depan. Lalu pada sektor pengereman, Nissan
Grand Livina ini juga dibekali kombinasi pengereman antara ABS+EDB+SA pada semua
varian kecuali semua varian SV. Kombinasi fitur pengereman tersebut akan membuat
pengereman lebih stabil dan menyesuakan kekuatan pada rem belakang serta akan mencegah
roda terkunci pada saat melakukan pengereman mendadak pada kecepatan tinggi dalam kondisi
yang panik yang akan memberikan kekuatan tambahan untuk menghentikan laju kendaran dan
memungkinkan pengemudi Nissan Grand Livina untuk mengarahkan setir ke arah yang lebih
aman.Mobil MPV ini juga diberikan fitur parking sensor yang mempunyai jarak 3 meter dari
bagian belakang Grand Livina ini dan akan membuat pengemudi melakukan parkir lebih
percaya diri. Serta dihadirkan Rearview Camera yang membantu pengemudi untuk melihat
langsung objek apa saja yang berada di belakang kendaraan anda.
C. Serta fitur dari mobil Nissan Grand Livina ini:

Spesifikasi Grand Livina

Mesin

4 Cylinder inline, 16 valve, DOHC and twin


Tipe Mesin VTC (Variable-valve Timing Control)

Isi Silinder 1498 cc

Diameter x Langkah 78.0 x 78.4 mm

Daya Maksimum 109 PS/5600 rpm

Torsi Maksimum 14.6 kg.m /4000 rpm

Sistem Pemasukan ECCS (Electronic Concentrate-engine Control


Bahan Bakar System)

Kapasitas Tangki 52,4 L

Rack and pinion with EPS (Electronic Power


Steering Steering)

Dimensi

PxLxT 4485 x 1695 x 1595 mm

Jarak Poros Roda 2600 mm

Turning Radius 5.5 m

Konstruksi rangka Monocoque

Jarak Terendah 175 mm

Sasis

Transmisi M/T 5-Speed

Suspensi Depan McPherson Strut with Stabilizer

Suspensi Belakang Torsion Beam with Stabilizer

Rem Depan Ventilated Disc

Rem Belakang Drum

Ukuran Ban 185/65 R15


Fitur

Low-fatigue front seat

Circular ac vents

Rear ac vents

Sound-absorbing materials

2 din touchscreen wide display headunit

Kenyamanan Roof monitor (hws autech type only)

 ABS (anti-lock braking system)


 EBD (electronic brake-force distribution)
 Parking sensors
Keamanan  Rearview camera

PEMBAHASAN

A.Sistem Pengapian Pada Mobil Nissan Grand Livina

Pada mobil Grand Livina menggunakan Sistem pengapian langsung (DIS) yaitu
memiliki koil yang terpasang langsung pada busi. Sistem pengapian DIS dapat digolongkan
menjadi dua macam, yaitu
1) independent ignition, satu koil tiap silinder,
2) simultaneous ignition, satu koil untuk dua silinder.
Pada model yang kedua, sebuah koil dipasangkan pada satu busi dan sebuah kabel tegangan
tinggi dipasangkan pada busi lainnya. Loncatan bunga api terjadi pada kedua silinder secara
bersamaan.

B. Komponen sistem pengapian

Sistem pengapian DIS (Direct Ignition Sistem) terdiri dari komponen-


komponen berikut:
1. Baterai
Berfungsi : sumber tegangan listrik yang menyalurkan aliran listrik untuk
semua sistem kelistrikan pada kendaraan

2. Kunci kontak
Berfungsi : memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau
mematikan dan menghidupkan sistem pengapian

3. Ignition coil dengan igniter


Berfungsi : mengubah kumparan primer dari on ke off pada waktu optimal
sehingga terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder dan
mengirimkan sinyal IGF ke mesin ECU.

4. Busi
Berfungsi : menghasilkan loncatan listrik untuk menyulut campuran udara
dan bahan bakar di dalam ruang bakar.

5. Engine ECU (Elektronik Control Unit)


Berfungsi : menghasilkan sinyal IGT berdasarkan sinyal dari berbagai
sensor dan mengirimkan sinyal ke igniter dengan koil pengapian.

6. Camshaft posisition sensor


Berfungsi : untuk mengidentifikasikan silinder pada posisi TDC untuk
mendeteksi saat pengapian (timing ignition).

7. Crankshaft position sensor


Berfungsi: mendeteksi sudut crankshaft (sudut engkol) untuk
menentukan putaran mesin.

Sensor-sensor yang mempengaruhi kinerja sistem pengapian direct ignition


system adalah :

a. Konck sensor (KNK)


Berfungsi : untuk mendeteksi knoking pada mesin.

b. Throttle valve position sensor (VTA)


Berfungsi : untuk mendeteksi posisi pembukaan dan penutupan throttle
valve / katup gas.

c. Air flow meter (VG/PIM)


Berfungsi untuk : mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam intake
manifold.

d. Water temperature sensor


Berfungsi : untuk mendeteksi suhu pendingin mesin.

C.Bagaimana cara kerja Ignition coil.

Didalam Ignition coil terdapat dua buah gulungan dan sebuah inti besi.Gulungan
kumparan primer berupa lilitan ratusan kawat tembaga, salah satu ujung kumparan primer
dihubungkan ke kunci kontak sebagai suplai tegangan, dan ujung yang lainnya dihubungkan
ke Ignition modul atau ke kontak platina pada sistem pengapian konvensional sebagai
penghubung ke Ground.Satu gulungan lagi di dalam Ignition coil yaitu kumparan sekunder
yang terdiri dari ribuan lilitan, yang satu ujungnya dihubungkan dengan terminal konkret
Ignition coil dan ujung lainnya merupakan output tegangan tinggi yang dihasilkan oleh Ignition
coil.
Perbandingan jumlah lilitan antara kumparan sekunder dan kumparan primer berkisar
antara 80 : 1. Semakin besar perbandingannya maka tegangan yang dihasilkan oleh Ignition
coil semakin tinggi.Ignition coil yang digunakan pada mobil-mobil balap performa tinggi
biasanya menggunakan perbandingan lilitan yang lebih tinggi dari kendaraan beroda empat
pemakaian harian.Saat Ignition modul menghubungkan sirkuit kumparan primer ke massa,
maka arus listrik akan mengalir melalui gulungan kumparan primer, hal ini akan menghasilkan
medan magnet yang besar pada inti besi dan untuk mencapai kekuatan medan magnet yang
maksimal diharapkan waktu 10 hingga 15 mili detik. Ignition modul kemudian memutuskan
kekerabatan kumparan primer ke massa yang membuat medan magnet jatuh secara tiba-tiba
dan menghasilkan induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang menciptakan listrik
tegangan tinggi berkali-kali lipat tergantung pada banyaknya lilitan kumparan primer dan
sekunder. Listrik tegangan tinggi ini kemudian disalurkan ke busi untuk menghasilkan loncatan
bunga api.

D.Cara kerja sistem pengapian DIS


Gambar di bawah ini memperlihatkan skema sistem pengapian DIS model
independen. ECM memberikan sinyal IGT sejumlah silinder dan masing-masing sinyal IGT
digunakan untuk mengaktifkan tiap transistor yang ada pada igniter sesuai dengan FO-
nya.Transistor ini berfungsi untuk memutus dan mengalirkan arus primer masing-masing
koil. Pengaturan sinyal IGT pada sistem pengapian ini juga tetap berdasarkan masukan
sensor-sensor ke ECM.
E.Permasalahan Pengapian Mobil Nissan Grand Livina

Cup igition coil rusak berakibat :


 Mesin mrebet terasa jelas saat stasioner atau langsam
 Mesin mrebet terasa saat di gas atau akselerasi, tidak terasa mrebet atau getaran
langsam
 Mesin mrebet saat dipakai jalan, tidak terasa getaran atau mrebet saat langsam atau di
gas saat mobil diam
Cara mengatasi yaitu dengan mengganti cup ignition coil
Insulator coil rusak berakibat :
 Mesin terasa suaranya pincang
Cara mengatsi dengan di lem isulatornya
DAFTAR PUSTAKA

http://otomotif-elektronika-penerbangan.blogspot.co.id/2016/10/cara-kerja-
distributorless-ignition.html
https://otomotrip.com/akibat-jika-insulator-coil-pengapian-bocor-atau-
rusak.html
http://montirprof.blogspot.co.id/2013/08/cara-memeriksa-ignition-
coil.html

You might also like