Professional Documents
Culture Documents
II-2015/2016
SEL PROKARIOTIK
MARIANA WAHJUDI
TOPIK
Sel bakteri
• Morfologi sel bakteri (ukuran, bentuk dan susunan)
• Struktur luar dari dinding sel bakteri (glikokaliks, flagela
(motilitas), filamen aksial, fimbriae dan pili)
• Struktur dinding sel bakteri (komposisi, karakteristik,
mekanisme pewarnaan)
• Struktur dalam dari dinding sel bakteri [sitoplasma,
nukleoid, ribosom, benda inklusi (granula metakromatik,
granula polisakarida, inklusi lipid, granula sulfur,
karboksisom, magnetosom) dan endospora].
Pendahuluan
Sel bakteri termasuk Prokaryota
Berpasangan
diplobacilli
Seperti rantai
streptococci
streptobacilli
Bergerombol
staphylococci
Bentuk sel spiral
• Ada 2 macam:
– kapsul (capsule) dan
– lendir (slime)
Kapsul
• Bentuk dan ketebalannya teratur di sekeliling sel
• Melekat kuat pada dinding sel
• Fungsi:
– Berperan dalam sifat virulensi bakteri melindungi sel dari
fagositosis
– Berperan dalam penempelan dan kolonisasi sel pada jaringan
inang atau pada berbagai permukaan di lingkungan alaminya
• Streptococcus mutans - enamel pada gigi menyebabkan carries
gigi.
• Klebseilla pneumoniae – melekat pada saluran pernafasan
– Sebagai cadangan makanan
– Pelindung terhadap kekeringan dan terhadap kehilangan nutrien
dari sel
Lendir
C. Amfitrikha
C
D. Peritrikha D
Pergerakan sel
• Memutar flagella untuk meluncur atau ‘jungkir balik’ (run or
tumble)
• Bergerak mendekati stimuli (positive taxis) dan menjauhi
stimuli (negative taxis)
• Protein flagela (antigen H) untuk penentuan serovar
(contoh E. coli O157:H7)
Fimbriae
• Struktur mirip flagella bukan alat gerak
• Lebih pendek, tipis dan kaku dari pada flagela
• Terdapat pada ujung-ujung sel atau tersebar di seluruh
permukaan
• Fungsi: untuk melekat pada permukaan
Pili
• Lebih panjang dari fimbriae
• Jumlahnya hanya 1 atau 2 per sel
• Berfungsi dalam proses konjugasi sex pili
Dinding sel bakteri
Komposisi
• Tersusun oleh peptidoglikan (murein)
polimer dari N-acetylglucosamine (NAG) dan N-
acetylmuramic acid (NAM), diikat silang oleh
polipeptida)
Figure 4.13b–c
Dinding sel Gram-positif
• Peptidoglikan tebal
• Asam teikhoat:
– Asam lipoteikhoat berhubungan dengan membran plasma
– Asam teikhoat dinding berhubungan dengan peptidoglikan
• Mungkin mengatur pergerakan kation (bermuatan positif)
• Polisakharida menyediakan variasi antigenik (identifikasi)
• (Pada membran plasma, bukan dinding sel, beberapa Gram-
positif, diketahui mempunyai porin protein
Dinding sel Gram-negatif
LPS: perlindungan terhadap
antibiotika semacam penicillin
dan terhadap toksin tertentu
Periplasma: tempat
pemecahan nutrien
awal
Lipopolisakharida (LPS)
Lipid A =
Endotoxin
Membran luar Gram-negatif
• Lipopolisakharida, lipoprotein, fosfolipida.
• Terbentuk periplasma antara membran luar dan
membran plasma.
• Perlindungan terhadap fagosit, komplemen, antibiotika.
• Antigen polisakharidea O, misalnya E. coli O157:H7.
• Lipid A adalah suatu endotoksin.
• Porin (protein) membentuk saluran melalui membran
untuk melewatkan molekul lain
Dinding sel Gram positif vs. Gram negatif
• Mycoplasma (Genus)
– Tak punya dinding sel
– Sterol pada membran plasma
• Archaea
– Tak ada dinding sel, atau
– Dinding sel pseudomurein (tersusun atas N-
acetyltalosaminuronic acid dan N-acetylglucosamine, serta L-
asam amino)
Struktur di sebelah dalam dari dinding
sel bakteri
Membran plasma (Sitoplasma)
Osmosis
Pergerakan molekul melalui membran
• Dari konsentrasi tinggi ke rendah:
• Tipe transport molekul melalui membran:
– pasif (tidak memerlukan energi ataupun protein tertentu)
Pergerakan suatu solute dari area dengan konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah (ion-ion berpindah hingga kesetimbangan tercapai
– aktif (memerlukan suatu protein transporter dan atau ATP)
Magnetosom
Inklusi besi-oksida dalam beberapa bakteri
gram negatif bersifat seperti magnet