Professional Documents
Culture Documents
TRINIL
Kelompok 2
Nama:
1. Donni agung nugroho
2. Ocrav fernando
3. Hasan basri
4. Ryandra Rafiansyah
5. Ferdi Mardiansyah
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah manusia purba di sangiran dan
trinil. Adapun sediaan yang di bahas pada makalah kali ini adalah mulai
dari perkembangan hingga jenis-jenisnya.
Demikian makalah ini kami buat, mohon maaf jika ada salah kata
ataupun kekurangan dari makalah ini. Saran dan kritik yang membangun
kami butuhkan untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik. Karena
sesuatu didunia ini tidak ada yang sempurna
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
A.Pusat perkembangan manusia purba di sangiran dan trinil .................................................. 4
B. Temuan Fosil Di sangiran dan trinil....................................................................................... 6
C.Jenis jenis manusia purba di sangiran dan trinil .................................................................... 8
1. Meganthropus................................................................................................................... 8
2. Pithecanthropus ........................................................................................................... 9
3. Homo .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12
3
A.Pusat perkembangan manusia purba di
sangiran dan trinil
Sangiran
Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan
laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, bagian dari wilayah Sangiran.
Semenjak dilaporkan chemulling situs itu seolah-olah terlupakan dalam waktu yang
lama. Eugene Dubois juga pernah datang ke Sangiran, akan tetapi ia kurang tertarik
dengan temuan-temuan di wilayah Sangiran. Pada 1934,G.H.R von Koenigswald
menemukan artefak litik di wilayah Ngebung yang terletak sekitar dua km di barat
laut kubah Sangiran. Artefak litik itulah yang kemudian menjadi temuan penting bagi
Situs Sangiran. Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiran menjadi
sangat terkenal berkaitan dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectus secara
sporadis dan berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling penting dalam
sejarah manusia, sebelum masuk pada tahapan manusia Homo sapiens, manusia
4
modern. Situs Sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang evolusi fisik
manusia saja, akan tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang evolusi budaya,
binatang, dan juga lingkungan. Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologis-
stratigrafis yang diendapkan tanpa terputus selama lebih dari dua juta tahun,
menunjukan tentang hal itu. Situs Sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat
evolusi manusia di dunia. Situs itu ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Dunia
pada 1996, yang tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia (World Heritage
List) UNESCO.
Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masuk wilayah administrasi
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tinggalan purbakala telah lebih dulu ditemukan di
daerah ini jauh sebelum von Koenigswald menemukan Sangiran pada 1934.
Ekskavasi yang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil telah membawa penemuan
sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan. Penggalian
Dubois dilakukan pada endapan alluvial Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan
atap tengkorak Pithecanthropus erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh
danfragmen) yang menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak.
5
B. Temuan Fosil Di sangiran dan trinil
6
4. pithecanthropus robustus ditemukan oleh weidenreich
dan von koenigswald th 1939 di trinil
7
C.Jenis jenis manusia purba di sangiran dan
trinil
Jenis – Jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Meganthropus.
2. Pithecanthropus
3. Homo
1. Meganthropus
Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian von Koenigswald di
Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia yang
berukuran besar. Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan jenis
manusia ini dengan sebutan Meganthropus paleojavanicus, artinya manusia raksasa
dari Jawa. Jenis manusia purba ini memiliki ciri rahang yang kuat dan badannya
tegap. Diperkirakan makanan jenis manusia ini adalah tumbuhtumbuhan. Masa
hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal.salah satu jenis meganthropus
yaitu : Meganthropus Paleojavanicus
Ciri Meganthropus
8
2. Pithecanthropus
Jenis manusia ini didasarkan pada penelitian Eugene Dubois tahun 1890 di dekat
Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, di wilayah Ngawi. Setelah
direkonstruksi terbentuk kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda- tanda kera.
Oleh karena itu jenis ini dinamakan Pithecanthropus erectus, artinya manusia kera
yang berjalan tegak. Jenis ini juga ditemukan di Mojokerto, sehingga disebut
Pithecanthropus mojokertensis. Jenis manusia purba yang juga terkenal sebagai
rumpun Homo erectus ini paling banyak ditemukan di Indonesia. Diperkirakan jenis
manusia purba ini hidup dan berkembang sekitar zaman Pleistosen Tengah salah satu
jenisnya yaitu Pithecantropus Erectus
Pithecantropus Erectus
Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil
pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak,
geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.
Ciri-ciri Pithecanthropus
Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu.
Hidup berkelompok.
Hidungnya lebar dengantulang pipi yang kuat dan menonjol.
Hidup dengan mengumplkan makanan dan berburu.
Makannya daging dan tumbuhan.
Tidak berdagu.
Perawakannya tegak dan memilik perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.
Tulang belakang menonjol dan tajam.
Keningnya menonjol.
Ciri- ciri Pithecantropus Erectus.
9
3. Homo
Fosil jenis Homo ini pertama diteliti oleh von Reitschoten di Wajak.
Penelitian dilanjutkan oleh Eugene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan
sebagai jenis Homo:
Homo sapiens
Homo sapiens artinya ‘manusia sempurna’ baik dari segi fisik, volume otak
maupun postur badannya yang secara umum tidak jauh berbeda dengan manusia
modern. Kadang- kadang Homo sapiens juga diartikan dengan ‘manusia bijak’ karena
telah lebih maju dalam berfikir dan menyiasati tantangan alam. Bagaimanakah
mereka muncul ke bumi pertama kali dan kemudian menyebar dengan cepat ke
berbagai penjuru dunia hingga saat ini? Para ahli paleoanthropologi dapat melukiskan
perbedaan morfologis antara Homo sapiens dengan pendahulunya, Homo erectus.
Rangka Homo sapiens kurang kekar posturnya dibandingkan Homo erectus. Salah
satu alasannya karena tulang belulangnya tidak setebal dan sekompak Homo erectus.
Ciri-ciri homo sapiens.
Volume otak antara 1000-1200 cc
Tinggi badan antara 130-210 cm
Otak tengkum mengalami penyusutan
Tulang rahangnya sudah terlalu kuat
Keningnya tidak menonjol kedepan
Berdiri tegak dan berjalan tegak
Dagu dan tulang rahangnya biasanya kuat.
Homo Soloensis
Salah satu jenis homo yaitu Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong,
Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan
Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo
Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.
Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya
dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan
evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis
digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis
Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
Ciri-ciri Homo.
10
Dahi masih menonjol.
Tarap kehidupanya lebih maju di banding manusia sebelumnya .
Bermuka lebar.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13