Professional Documents
Culture Documents
Oleh
MAHARDIAN PUSPA DEWI
NIM : P1337433115073
Besar keinginan penulis semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini menjadi
hal yang bermanfaat bagi para pembaca khusunya para teman-teman mahasiswa
dan adik kelas dan semoga juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk
menunjang proses belajar-mengajar.
Purwokerto, 20 Maret
2017
Penulis
Mahardian Puspa D.
P1337433115073
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................. I
KATA PENGANTAR ............................................................... II
DAFTAR ISI .............................................................................. III
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. IV
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Masalah ................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................... 4
D. Manfaat ................................................................................ 4
E. Ruang lingkup ....................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
kesehatan yang optimal salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
disease yaitu penyakit-penyakit yang ditularkan oleh air yang tidak sehat.
Beberapa penyakit yang ditularkan melalui media air yang kurang sehat
desentri (berak darah), dll dan beberapa penyakit yang ditularkan oleh virus
Banyak dari masyarakat kita selama ini sering mengkonsumsi air yang
banyak diambil dari sumur dan juga air yang sudah dioleh oleh Perusahaan
Air Minum (PDAM). Seiring dengan makin majunya teknologi maka diiringi
dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung
memilih cara yang lebih praktis dengan biaya yang relative lebih murah
dalam memenuhi kebutuhan air minum. Salah satu pemenuhan kebutuhan air
minum yang menjadi alternative dengan menggunakan air minum isi ulang (
standar kesehatan, sehingga jika kita tinjau dari segi hygiene dan sanitasinya
masih diragukan.
kualitas air minum secara mikrobiologis, kimia, maupun secara fisik dan
seringnya hanya berupa fisik saja maka dengan hal itu tentu belum memenuhi
syarat. Hingga saat ini di kota Kebumen telah banyak berdiri usaha jasa
minum akibat dari adanya jasa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU).
kualitas pengolahan air minum apa belum. Dengan pertimbangan dan uraian
diatas maka sebagai masukan dan sebagai bahan pemikiran dalam pengolahan
air bersih bagi institusi, pengusaha DAMIU serta dinas terkait, maka penulis
Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Kebumen Tahun
2017”.
B. Masalah
minum isi ulang pada depot-depot air minum isi ulang di Kota Kebumen
Tahun 2017?
2. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sebelum
3. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sesudah
depot air minum isi ulang di Kota Kebumen Tahun 2017 jika
upaya pengelolaan air minum isi ulang pada depot-depot air minum isi
2. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang
3. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang
diolah di depot-depot air minum isi ulang di Kota Kebumen Tahun 2017
D. Manfaat
1. Bagi masyarakat
5. Bagi peneliti
kualitas air.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada studi aspek kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian – pengertian
1. Kesehatan Lingkungan
kesehatan manusia”.
2. Sumber Air
“Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah
3. Air bersih
4. Air Minum
“Air minum adalah air yang yang melalui proses pengolahan atau
7. Bakteri Coliform
B. Peranan Air
kebutuhan pokok semua mahluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu aor
maupun tumbuh-tumbuahan.
Air merupakan sumberdaya alam yang mengusai hanjat hidup orang banyak
sehingga perlu dijaga baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar tetap
Djasio sanropie, dkk, (1983, h. 25), menyatakan air memilki peranan yang
keadaan air itu sendiri memungkinkan dan sangat cocok untuk dapat
manusia.
Menurut djasio sanropie (1983, h. 26) penyakit yang dapat ditularkan malalui air,
Gastroentritis.
Adalah penularan penyakit melalui intermediate host yang hidub dalam air.
Air sebagai menjadi tempat berkembang biak penyakit Malaria dan Filariasis.
D. Sumber-sumber air
Djasio sanropie (1983, h. 2) menyebutkan sumber yang dimanfaatkan
manusia pada dasarnya digolongkan menjadi air tanah, air permukaan dan air
angkasa
a. Air angkasa
Yaitu air yang bersal dari permukaan bumi yang menguap di udara dan
b. Air tanah
Adalah air yang tergenang di atas lapisan tanah yng terdiri dari batu, tanah
c. Air permukaan
Adalah air yang bersal dari air hujan yang jatuh kebumi dan tetap berada di
atas permukaan tanah, atau dapat juga berasal dari air tanah yang keluar
1) Syarat fisik
Sayarat fisik harus tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
2) Syarat kimia
3) Syarat bakteriologis
Tidak mengandung kuman parasit, kuman pathogen, dan bakteri
Coliform.
jumlah total bakteri Coliform dalam air bersih 100 ml air menurut
1. Persyaratan fisik
2. Persaratan bakteriologis
Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi parsyaratan
bakteriologis meliputi Escericia coli atau fecal coli dan total bakteri
3. Persyaratan kimia
meliputi :
benzoapyrne.
dichlorophenol, 2,4,6-trichlorophenol.
4. Persyaratan radioaktivitas.
Pengawasan terhadap air minum isi ulang perlu dilaksanakan mulai dari
a. Bahan baku
komposisi air, serta kontaminan baik pada waktu nusim hujan atau
kemarau oleh karena itu sebelum diambil sebgai bahan baku maka
b. Saringan (Filter)
Kemasan bahwa:
1) Ozonisasi
terbentuk secara alami dari O2. Ozon sifatnya tidak stabil dan
Reaksi:
O O2 + O
O O2 + O
O+O O2
Pada pengolahan air minum isi ulang ozon dibuat dengan ozom
(20.000 volt).
d. Pengemasan
kadaluwarsa.
kepada :
a. Pengangkutan
b. Penjualan
berbau tajam.
c. Konsumen
produk yang baik dengan cara penyimpanan air minum isi ulang.
maupun media massa yang ada seperti radio, televise dan surat
kaber.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
2. Lokasi
Kebumen dalam pengamatan penulis ada 12 depot air minum yang akan
C. Kerangka pik
1. Komponen penyusun
a. Input (masukan)
1) Tenaga pengolah
2) Lingkungan
4) Peraturan
b. Proses
4) Pengemasan
c. Output (keluaran)
fisik gedung.
INPUT
Tenaga pengolah
Lingkungan
Alat dan bahan
Peraturan
Tempat
Penjualan
PROSES
lingkungan
Penyedian air
Pengolahan
kimbah padat dan
cair
Pengendalian
vector
Hyperkes
PMM
Bangunan fisik
(Housing)
OUTPUT
Kandungan
Coliform
Purwokerto
Tahun 2009
3. Definisi operasional
a. Tenaga pengolah adalah tenaga yang mengolah air minum isi ulang
yang secara langsung berhubungan dengan air minum isi ulang dan
d. Alat dan bahan adalah peralatan, bahan, sarana dan prasarana yang
digunakan dalam pengolahan air minum isi ulang pada depot air
pengolahan air dalam hal ini adalah Depot Air Minum Isi Ulang
(DAMIU).
g. Penyediaan bahan baku adalah penyediaan air sebagai bahan baku air
minum isi ulang biasanya bersumber dari mata air ataupun PDAM.
gallon.
k. Kandungan bakteri Coliform adalah banyaknya koloni bakteri
D. Subjek penelitaian
Jubjek dalam penelitian ini adalah depot air minun isi ulang yang berada di Kota
Purwokerto.
E. Pengumpulan data
1. Jenis Data
a. Data Umum
Data umum yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kondisi
geografis setempat, tahun berporasi, ijin usaha, dan alamat lokasi dari
b. Data Khusus
Data khusus yang di kumpulkan adalah data kandungan bakteri Coliform pada
air sebelum dan sesudah melalui proses, data sanitasi tempat pemrosesan,
2. Sumber Data
b. Observasi
depot air minum isi ulang responden berdasarkan formulir check list (
terlampir ).
c. Pengukuran
F. Pengolahan Data
telah terkumpul.
3. Tabulating (tabulasi data) yaitu pengolahan data kedalam bentuk table untuk
dianalisis.
G. Analisis Data
Analisia data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Arif Setyo Raharjo. R,2004. “ Study Pengelolaan Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air
Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Banyumas Tahun
2004”, KTI, Purwokerto : JKL Purwokerto.
Pracoyo , Noer Endah,2006, “Penelitian Air Minum Isi Ulang di Daerah Jabodetabek”,
majalah kesehatan Nomor 170, Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Sanrope, djasio, dkk,1983, Pedoman Bidang Studi Penyahatan Air Bersih Sekolah
Pembantu Penilik Hygiene, Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga
Sanitasi Pusat, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih