Professional Documents
Culture Documents
ANOSMIA
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui
mengenai Anosmia
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan audience dapat :
a. Mengetahui dan menjelaskan pengertian Anosmia
b. Mengetahui dan menjelaskan penyebab dari Anosmia
c. Mengetahui dan menjelaskan tanda dan gejala Anosmia
d. Mengetahui dan menjelaskan penatalaksanaan dari Anosmia
e. Mengetahui dan menjelaskan pencegahandari Anosmia
B. Materi
1. Pengertian Anosmia
2. Penyebab Anosmia
3. Tanda dan gejala Anosmia
4. Penatalaksanaan Anosmia
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
Leaflet Anosmia
E. KEGIATAN PENYULUHAN
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang THT
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien mengerti mengenai Anosmia
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Anosmia adalah keadaan kehilangan atau menurunnya penciuman yang
disebabkan oleh gangguan saluran hidung,cedera kepala dan tumor sulkus
olfaktorius (misalnya meningioma , glioma frontal). Dapat di cegah dengan
cara menghindari polusi bau , menjaga kesehatan hidung, periksa kedokter.
2. Penyebab
Infeksi saluran pernapasan atas berulang yang akan merusak mukosa
olfaktorius (merokok merupakan contributor lebih lanjut) dan cedera kepala
(dengan penegangan neoron olfaktorius saat melintas di sentral melalui
lempeng kribriformis osetmoid).
3. Tanda dan Gejala
Berkurangnya kemampuan dan bahkan sampai tidak bisa mendeteksi bau
Gangguan pembau yang timbul bisa bersifat total/tidak bisa mendeteksi
seluruh bau
Dapat bersifat parsial/hanya sejumlah bau yang dapat dideteksi
Dapat juga bersifat spesifik (hanya satu/sejumlah kecil yang dapat
dideteksi)
Kehilangan kemampuan merasa/ mendeteksi rasa dalam makanan yang
dimakan
Berkurangnya nafsu makan
Perubahan pada suara
Sakit kepala dan kebiasaan mendengkur
Timbul polip yang memblokir saluran udara yang bisa mengarah pada
sinusitis
Wajah dan telinga cenderung membesar
Terjadinya penglihatan ganda karena pembesaran polip memberi tekanan
pada saraf yang mengirim sinyal dari mata ke otak
4. Pemeriksaan Diagnostik
CT Scan dan MRI dibutuhkan untuk menyingkirkan neoplasma pada
fossa krani anterior yang tidak diduga sebelumnya, sinusitis paranasolik
dan neoplasma pada rongga hidung dan sinus paranasalis
Laboratorium Darah
5. Penanganan
Pengobatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehilangan
penciuman antara lainantihistamin bila diindikasi penderita alergi
Berhenti merokok dapat meningkatkan fungsi penciuman
Koreksi operasi yang memblok fisik dan mencegah kelebihan dapat
digunakan dekongostan nasal
Suplemen zink kadang direkomendasikan
Kerusakan neuro olfaktorius akibat infeksi virus prognosisnya
buruk,karena tidak dapat diobati
Terapi vitamin A sebagian besar dalam bentuk vitamin A
6. Pencegahan
DAFTAR PUSTAKA
Ginsberg,lionel.2005.Neurologi edisi delapan.Jakarta:Penerbit Erlangga