You are on page 1of 6

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

ANOSMIA

Topik : Penyakit Penciuman


Sub topik : Anosmia
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang THT
Hari/Tanggal : Jum’at ,18/11/2016
Waktu : 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui
mengenai Anosmia
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan audience dapat :
a. Mengetahui dan menjelaskan pengertian Anosmia
b. Mengetahui dan menjelaskan penyebab dari Anosmia
c. Mengetahui dan menjelaskan tanda dan gejala Anosmia
d. Mengetahui dan menjelaskan penatalaksanaan dari Anosmia
e. Mengetahui dan menjelaskan pencegahandari Anosmia
B. Materi
1. Pengertian Anosmia
2. Penyebab Anosmia
3. Tanda dan gejala Anosmia
4. Penatalaksanaan Anosmia
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
Leaflet Anosmia
E. KEGIATAN PENYULUHAN

Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Metode Media/Alat


5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
Ceramah
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan ·
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
20 menit Pelaksanaan : Ceramah Leaflet
Menjelaskan pengertian Memperhatikan
Anosmia
Menjelaskan penyebab Memperhatikan
Anosmia
Menjelaskan Memperhatikan
tentang tandadangejala
hernia Menjelaskan tentang Memperhatikan
penatalaksanaan Anosmia Memperhatikan
10 menit Evaluasi : Diskusi
Menyimpulkan tentang Menjawab
pengertian, penyebab, tanda pertanyaan
dan gejala, penatalaksanaan Mendengarkan
dan pencegahan.
Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement kepada
pasien atau keluarga pasien
yang dapat menjawab
pertanyaan.
Terminasi :
Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta. Menjawab salam
Mengucapkan salam
penutup

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang THT
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien mengerti mengenai Anosmia
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Anosmia adalah keadaan kehilangan atau menurunnya penciuman yang
disebabkan oleh gangguan saluran hidung,cedera kepala dan tumor sulkus
olfaktorius (misalnya meningioma , glioma frontal). Dapat di cegah dengan
cara menghindari polusi bau , menjaga kesehatan hidung, periksa kedokter.
2. Penyebab
Infeksi saluran pernapasan atas berulang yang akan merusak mukosa
olfaktorius (merokok merupakan contributor lebih lanjut) dan cedera kepala
(dengan penegangan neoron olfaktorius saat melintas di sentral melalui
lempeng kribriformis osetmoid).
3. Tanda dan Gejala
 Berkurangnya kemampuan dan bahkan sampai tidak bisa mendeteksi bau
 Gangguan pembau yang timbul bisa bersifat total/tidak bisa mendeteksi
seluruh bau
 Dapat bersifat parsial/hanya sejumlah bau yang dapat dideteksi
 Dapat juga bersifat spesifik (hanya satu/sejumlah kecil yang dapat
dideteksi)
 Kehilangan kemampuan merasa/ mendeteksi rasa dalam makanan yang
dimakan
 Berkurangnya nafsu makan
 Perubahan pada suara
 Sakit kepala dan kebiasaan mendengkur
 Timbul polip yang memblokir saluran udara yang bisa mengarah pada
sinusitis
 Wajah dan telinga cenderung membesar
 Terjadinya penglihatan ganda karena pembesaran polip memberi tekanan
pada saraf yang mengirim sinyal dari mata ke otak
4. Pemeriksaan Diagnostik
 CT Scan dan MRI dibutuhkan untuk menyingkirkan neoplasma pada
fossa krani anterior yang tidak diduga sebelumnya, sinusitis paranasolik
dan neoplasma pada rongga hidung dan sinus paranasalis
 Laboratorium Darah
5. Penanganan
 Pengobatan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehilangan
penciuman antara lainantihistamin bila diindikasi penderita alergi
 Berhenti merokok dapat meningkatkan fungsi penciuman
 Koreksi operasi yang memblok fisik dan mencegah kelebihan dapat
digunakan dekongostan nasal
 Suplemen zink kadang direkomendasikan
 Kerusakan neuro olfaktorius akibat infeksi virus prognosisnya
buruk,karena tidak dapat diobati
 Terapi vitamin A sebagian besar dalam bentuk vitamin A
6. Pencegahan

DAFTAR PUSTAKA
Ginsberg,lionel.2005.Neurologi edisi delapan.Jakarta:Penerbit Erlangga

You might also like