Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
1. Data Demografi ( identitas klien, usia, jenis kelamin, pekerjaan, agama, status, dan
kebangsaan).
- Rentang usia dan jenis kelamin umumnya tidak menjadi factor risiko munculnya
creeping eruption.
2. Keluhan utama :
- Keluhan utama yang sering timbul pada klien creeping eruption yaitu gatal – gatal
ada betol - bentol merah diberi salep kemudian menjalar memanjang.
3. Riwayat Kesehatan
- Riwayat penyakit sekarang : pengkajian riwayat kesehatan yang di kaji dari awal
klien mengalami sakit, selama sakit, sampai pengkajian di rumah sakit. Klien
dengan creeping eruption akan mengalami kulit gatal panas, bentol – bentol, lesi
berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan
berwarna kemerahan.
4. Pemeriksaan fisik
Dilakukan pengkajian secara had toe toe (Pengkajian lebih fokus pada abdomen dan
genital)
- Kepala/rambut
Keadaan daerah kepala (kesimetrisan, lesi, kebersihan rambut, warna rambut,
masa pada daerah kepala )
- Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kemampuan penglihatan baik,
lensa mata tidak keruh, dan tatapan terlihat lemah dan sayu.
- Leher
Terlihat simetris, tidak ada masa, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak
terdapat distensi vena jugularis
- Thorax
Tidak ada tanda kelainan pada thoraks terlihat simetris, pola pernafasan eupnea
(normal), bunyi jantung S1-S2 tunggal regular
- Mulut
Bentuk simetris, mukosa bibir lembab, bibir tidak sianosis, lidah bersih, tidak
terdapat caries gigi, dan dapat berkomunikasi dengan baik
- Abdomen
Inspeksi: Bentuk atau kesimetrisan abdomen, benjolan abnormal,
terdapat lesi atau tidak.
Palpasi: Adanya lesi pada kulit terasa menojol dan mejalar umumnya
tidak ada.
- Kulit : Terdapat lesi memanjang atau menjalar, terasa gatal panas berwarna
merah.
- Genital
Inspeksi: Klien biasanya normal tidak mengalami masalah pada.
Palpasi: Tidak mengalami pembesaran prostat dan tidak ada nyeri tekkan
diaerah perineum (selangkangan).
5. Riwayat psikososial
- Perasaan atau persepsi klien terhadap kondisi penyakit dan tindakan dalam
peyembuhan.
- Respon emosional klien biasanya akan cemas, gelisah dan tidak nyaman.
- Respon emosi akan ada perubahan masalah pada gambaran diri dan takut penyakit
tidak dapat disembuhkan.
6. Pola eliminasi
- Pola berkemih klien umunya normal, tanyakan klien apakah mengalami kesulitan
dalam berkemih.
7. Pola tidur dan istirahat
- Perasaan sulit tidur karena kurang nyaman, setiap malam hari rasa gatal lebih
meningkat.
8. Pola Nutrisi
- Napsu makan menurun, sehingga status gizi dapat berubah ringan sampai buruk.
B. Pemeriksaan diagnostik
1. Pemeriksaan histopatologi biopsi kulit : ditemukan larva bagian tepi lesi yang masih
baru.
C. Diagnosa keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan factor mekanik
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
D. Intervensi
E. Evaluasi
1. Kerusakan integritas kulit pada klien dapat teratasi.
2. Klien tidak mengalami gangguan rasa nyaman.