You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK AN.

NH
DENGAN GIZI BURUKTIPE MARASMIK
DI RSUD ULIN BANJARMASIN

OLEH :

HUSRI BAHYUNI RAHMAT HIDAYAT


I MADE PANDE BUDI YASA NOORLIANA
IBNU SIDIK KHAIRIYADI
DEWI ARIANI KHAIRUNNISA NURRAHMAH
SRI LESTARI KHALIK ZULFIKAR
RAHMAWATI
KELOMPOK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

PROGRAM PROFESI NERS A

TAHUN 2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK NH

DENGAN GIZI BURUK TIPE MARASMIK

DI RSUD ULIN BANJARMASIN

I.IDENTITAS DATA

Nama : An. NH

Tempat/tgl lahir : Marabahan/12-11-2010

Usia : 5 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Nama ayah/ibu : Tn S/Ny. R

Alamat : Ds. Sidomakmur Marabahan

Suku bangsa : Jawa

Pendidikan ayah/Ibu : SMP/SMA

Tanggal pengkajian : 6-1-2016

Diagnosa medis : Gizi buruk tipe marasmik

II. Keluhan Utama


Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas, batuk berdahak kental
berwarna kuning, gelisah, dan anaknya hanya terbaring lemah di tempat
tidur dan beraktivitas dibantu oleh ibunya.

Riwayat kehamilan dan kelahiran

1. Prenatal : Ibu klien mengatakan selama hamil selalu memeriksa kehamilan


setiap bulan di bidan praktek, tidak ada mengalami mual muntah yang
berlebihan , berat badan ibu juga meningkat selama kehamilan.
BB ibu sebelum hamil 43 kg, saat hamil 60 kg.
2. Intranatal : Ibu klien mengatakan melahirkan anaknya dirumah dengan
pertolongan bidan,persalinan normal dan klien spontan menangis.Apgar
skor 9 (adaftasi baik ) BB 3300 gram, PB 49 cm, LK 32 cm
3. Postnatal : Ibu klien mengatakan anaknya lahir dengan sehat. Pada saat
usia 6 bulan anaknya mengalami disentri selama 1 bulan, dan semenjak itu
anaknya mengalami penurunan nafsu makan dan berat badannya turun
drastis.

III. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu lalu
Klien pernah mengalami disentri selama 1 bulan, semenjak itu anaknya
mengalami penurunan nafsu makan dan berat badannya turun drastis
2. Di rawat di RS
Tidak pernah dirawat di RS sebelumnya

Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol


Tindakan operasi : Klien tidak pernah mengalami tindakan
operasi
Alergi : Klien tidak mempunyai riwayat alergi
Kecelakaan : klien tidak pernah mengalami
kecelakaan
Imunisasi : Imunisasi dasar klien lengkap ( HB 0-3 ,
BCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Campak )

IV. Riwayat Keluarga


Keluarga tidak pernah mengalami penyakit seperti yang di derita klien.
Keterangan :

: laki-laki : Klien

: perempuan

---- : tinggal serumah

V. Riwayat sosial
1. Yang mengasuh
Klien diasuh oleh orangtuanya
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan klien dengan anggota keluarga baik, klien dekat dengan ibu dan
ayahnya
3. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan hubungan klien dengan teman sebaya baik, klien
aktif bermain baik dirumah maupun dengan temannya

4. Pembawaan secara umum


Ibu klien mengatakan tidak ada pembawaan yang aneh dari anaknya
5. Lingkungan rumah
Orang tua klien mengatakan lingkungan sekitar rumah bersih tidak ada
tumpukan sampah, jarak dari rumah kerumah lainnya tidak padat, dan
orang tua klien memelihara ayam dirumah.

VI. Kebutuhan Dasar


Orang tua klien mengatakan klien suka semua jenis makanan, selera makan
klien baik sebelum dirumah sakit.Ibu klien mengatakan pada saat bayi klien
diberikan ASI selama 2 tahun dan diberikan makanan pendamping ASI yaitu
bubur pada saat usia 6 bulan sampai usia 2 tahun. Setelah usia klien lebih
dari 2 tahun baru makan nasi.
Dirumah sakit, klien menggunakan NGT untuk membantu memenuhi
kebutuhan nutrisi klien.
Dirumah biasanya klien bermain dulu sebelum tidur, pola tidur teratur dan
kebutuhan tidurnya cukup, kurang lebih selama 10 jam.
Dirumah sakit pola tidur klien tidak teratur karena lingkungannya ribut.

Dirumah klien mandi 2x sehari, menggunakan sabun, dan shampo.


Dirumah sakit klien tidak mandi hanya diseka oleh orang tuanya.

Dirumah klien biasanya bermain dengan orangtua dan kadang-kadang


bermain dengan tetangga yang seumuran dengannya.
Dirumah sakit klien tidak bisa bermain, hanya berbaring ditempat tidurnya.

Dirumah klien biasa BAK 3-4 kali/hari, dan BAB 1kali/hari


Dirumah sakit klien terpasang selang kateter, dan memakai pampers yang
diganti tiap kali BAB 1kali/hari.

VII. Keadaan Kesehatan Saat ini


1. Diagnosa medis
Gizi buruk tipe marasmik
2. Tindakan operasi
Klien tidak memerlukan tindakan operasi
3. Status nutrisi
Bbi = 2x (umur + 8)
= 2x (9+8)
= 10+8=18
CDC= BBA/Bbi x 100%
= 10/18 x 100%
= 55,5 % (gizi buruk)
4. Status cairan
100ml/BB(kg) = per ml untuk 24 jam
10x100= 1000ml (kebutuhan harian)
1000/24 jam = 41,7 atau 42 ml/jam
Klien terpasang D5 ¼ NS = 14tpm
5. Obat-obatan
Injeksi cefotaxime 3x300 mg
Injeksi paracetamol 1x 10 ml
6. Aktivitas
Klien hanya berbaring ditempat tidur dan tidak banyak bergerak
7. Tindakan keperawatan
Melakukan kompres dingin bila tubuh teraba hangat
Pemberian diet makanan sesuai kebutuhan klien yang dianjurkan.
8. Hasil laboratorium
Hasil laboratorium pada tanggal 27-12-2015 jam: 10:19:40
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin 7,6 11-6 g/dl
Leokosit 4,5 4,65-10,3 Ribu/ul
Eritrosit 2,51 4-5,5 Juta/ul
Hematrokrit 23,3 32-44 Vol%
Trombosit 76 150-356 Ribu/ul
RCW-CV 16,7 12,1-14,0 %
MCV 93 79-96 N
MCH 30,2 28-32 Pg
MCHC 32,6 33-37 %
Gran% 91,9 50-70 %
Limfosit% 38,1 29-40 %
MID% 10 4-11 %
Gran# 2,30 2,50-7 Ribu/ul
Limfosit# 1,7 1,25-4 Ribu/ul

9. Hasil rontgen
- Bronchopnemonia
- Lympadenopati
10. Data tambahan
Status ekonomi keluarga klien tidak mempengaruhi penyebab
penyakit yang di alami klien,melainkan klien sebelumnya pernah
mengalami penyakit disentri yang meneyebabkan nafsu makan klien
berkurang
VIII. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum :
Klien tampak lemah dan hanya berbaring ditempat tidur. Tingkat
kesadaran somnolen
TTV: T= 37,5°C
N= 94x/menit
R= 40x/menit

2. TB/BB = 95cm/10,3 Kg
3. Kepala/leher
Normosefalik dan atromatik, leher fleksibel dengan rps penuh, tidak ada
terlihat jejas.
4. Mata
Mata menonjol,tidak kemerahan dan ikterik,pupil sama,bulat dan reaktif
terhadap cahaya.
5. Telinga
Telinga semetris, berada dalam posisi yang tepat, tidak terdapat jejas dan
pendengaran utuh dan nyata.
6. Hidung
Berada di bawah garis tengah tubuh terpasanag NGT tidak terdapat nyeri
tekan ketika dipalpasi, adanya gerakan cuping hidung saat bernafas.
7. Mulut
Mukosa oral kering dan pucat, mulut semitres serta jumlah gigi lengkap
dan banyak karies.
8. Dada
Dada semetris, tidak terdapat jejas, tidak terdapat nyeri tekan.
9. Jantung
Denyut jantung teratur, suara S1 dan S2 Normal dan tidak ad suara
jantung tambahan.
10. Abdomen
Abdomen lunak, tidak ada nyeri tekan, teraba adanya pembesaran hati
bising usus (positif di 4)
11. Genetalia
Bentuk genetalia normal kedua testis turun dan tidak terjadi pembesaran
pada testis.
12. Ekstremitas
Ekstremitas klien dapat di gerakkan tetapi terdapat keterbatasan dalam
bergerak dan terjadi atropi pada ekstremitas
13. Kulit
Kulit klien agak lembab, turgor kulit ,< 2 detik.

IX Pemeriksaan tingkat perkembangan

1. Kemandirian dna bergaul


Kebutuhan klien terpenuhi oleh orangtuanya, klien berbaring ditempat
tidur.klien tidak dapat bergaul dengan teman sebyanya
2. Motorik kasar
Anak tidk bisa berdiri dan berjalan
3. Kognitif dan bahasa
Anak tidak dapat berbicara,bahasa yang digunakan bahasa nonverbal
4. Motorik halus
Klien belum bisa memegang benda seperti sendok,pensil atau benda
lainnya.
ANALISA DATA
No DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 - Data Subjektif Ketidakbersihan Spasme jalan
Ibu klien mengatakan anaknya sesak jalan napas napas
napas dan batuk berdahak.
Data Objektif
Klien tampak lemah
Tampak bernapas cepat
Tampak batuk berdahak bewarna
kuning dan kental
Tampak terpasang oksigen kanul nasal
1,5 L.
TTV :
S = 37,5 ˚C
N=130 x/m
R=40 x/m
Kesadaran : Somnolen
2 - Data Subjektif Ketidak Ketidak
Ibu klien mengatakan klien pernah seimbangan mampuan
mengaami diare selama 2 bulan, nutrisi kurang untuk
semenjak kejadian tersebut klien dari kebutuhan menelan
menjadi susah untuk makan tubuh makanan
- Data Objektif
Klien tampak lemah
BB klien dibawah berat bedan ideal
(18kg)
Klien tidak pernah habis memakan diit
yang dianjurkan hanya 2-5 sendok saja
S=37,5˚C
N=130x/m
R=40x/m
Kesadaran : Somnolen
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO KEPERAWA TUJUAN INTERVENSI
TAN
I Setelah dilakukan 1. Monitor status respirasi
tindakan keperawatan meliputi irama napas,
selama 3x24 jam suara napas, frekuensi
diharapkan klien dapat napas
menunjukkan bersihan 2. Anjurkan klien untuk
jalan napas kembali istirahat dan minum air
efektif dengan criteria hangat
hasil : 3. Atur posisi klien untuk
- Suara napas memaksimalkan
vesikuler ventilasi
- Tidak ada suara 4. Kolaborasi dengan
napas tambahan dokter dalam pemberian
oksigen

II Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi


tindakan keperawatan makanan.
selama 7x24 jam 2. Berikan informasi
diharapkan kebutuhan tentang kebutuhan
nutrisi klien terpenuhi. nutrisi
Kriteria Evaluasi : 3. Kaji kemampuan klien
- Adanya umtuk mendapatkan
peningkatan berat nutrisi yang dibutuhkan
badan sesuai 4. Anjurkan keluarga klien
dengan tujuan untuk meningkatkan
- Berat badan ideal makan makanan yang
sesuai dengan tiggi mengandung protein dan
badan vitamin C
- Tidak terjadi 5. Anjurkan keluarga klien
penurunan berat untuk memberikan
badan yang berarti makanan dalam porsi
- Menunjukkan kecil tapi sering
peningkatan fungsi 6. Kolaborasi dengan ahli
pengecapan dari gizi untuk menentukan
menelan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien

III Setelah dilakukan 1. Bantu klien untuk

tindakan keperawatan mengidentifikasi

selama 3x24 jam aktivitas yang mampu

diharapkan klien dilakukan

mampu melakukan 2. Bantu klien untuk

aktivitas sehari-hari mengidentifikasi

tanpa bantuan orang kekurangan dalam

lain dengan kriteria beraktifitas

hasil : 3. Bantu klien untuk

- Mampu memilih aktivitas

melakukan konsisten yang sesuai

aktivitas sehari- dengan kemampuan

hari secara fisik, psikologi, dan

mandiri social

- Tanda-tanda vital 4. Batu klien untuk

normal mengembangkan

- Mampu berpindah motivasi diri dan

dengan atau tanpa penguatan

bantuan alat 5. Bantu klien untuk


membuat jadwal latihan
diwaktu luang
6. Kolaborasi dengan
tenaga rehabilitasi
medik dalam
merencanakan program
terapi yang tepat.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI/TANGGAL/ IMPLEMENTASI EVALUASI
DIAGNOSA JAM KEPERAWATAN (SOAP)
I 1. Memonitor status S : Ibu klienmengatakan
respirasi meliputi anaknya masih sesak
irama napas, suara napas dan batuk berdahak.
napas, frekuensi napas O : Klien masih tampak
(irama napas teratur, sesak napas, klien masih
ada suara napas batuk-batuk, dahak
tambahan ronkhi, berwarna kuning dan
frekuensi napas 40 kental, frekuensi napas 38
x/m). x/m.
2. Menganjurkan klien A : Masalah sesak napas
untuk istirahat dan dan batuk belum teratasi.
minum air hangat. P : Intervensi dilanjutkan.
3. Mengatur posisi
pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi (Semi
fowler).
4. Berkolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian oksigen (2
liter).

II S : Ibu klien mengatakan


1. Mengkaji adanya
anaknya masih susah
alergi makanan (tidak
makan.
ada alergi makanan).
O : Klien masih tampak
2. Memberikan informasi
lemah, klien tidak
tentang kebutuhan
menghabiskan porsi
nutrisi.
makanan yang disediakan
3. Mengkaji kemampuan
rumah sakit, klien tampak
klien umtuk
makan 4-6 sendok saja.
mendapatkan nutrisi
isi yang dibutuhkan. A : Masalah nutrisi kurang
4. Menganjurkan dari kebutuhan belum
keluarga klien untuk teratasi.
meningkatkan makan P : Intervensi dilanjutkan.
makanan yang
mengandung protein
dan vitamin C.
5. Menganjurkan
keluarga klien untuk
memberikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering.
6. Berkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien.

III 1. Membantu klien untuk S : Ibu klien mengatakan


mengidentifikasi anaknya masih lemah dan
aktivitas yang mampu hanya terbaring ditempat
dilakukan. tidur.
2. Membantu klien untuk O : Klien masih tampak
mengidentifikasi lemah, klien tampak
kekurangan dalam terbaring ditempat tidur,
beraktifitas. klien dibantu oleh ibunya
3. Membantu klien untuk saat beraktivitas,
memilih aktivitas kesadaran somnolen, skala
konsisten yang sesuai aktivitas 2 : dibantu orang
dengan kemampuan lain.
fisik, psikologi, dan A : Masalah intoleransi
social. aktivitas belum teratasi.
4. Membantu klien untuk P : Intervensi dilanjutkan.
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
5. Membantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu luang
6. Berkolaborasi dengan
tenaga rehabilitasi
medik dalam
merencanakan
program terapi yang
tepat.

Catatan perkembangan

No. Dx Hari/Tanggal Jam Evaluasi


I Kamis, 7 januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan klien anaknya
2016 21.00
masih susah untuk bernafas.
O : - klien tampak lemah
- Terpasang kanul nasal 1,5 liter
- Tampak benafas cepat
- TTV : S = 37,5 °c R = 40 x/m N =
130 x/m
- Kesadaran samnolen
- Terpasang infus D5 ¼ Ns 10 tpm
- Terpasang NGT

A : Masalah tertasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
I : - Monitor status respirasi meliputi
irama napas, suara napas,
frekuensi napas
- Anjurkan klien untuk istirahat dan
minum air hangat
- Atur posisi klien untuk
memaksimalkan ventilasi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian oksigen

2 Kamis, 7 januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan anaknya masih


2016 21.00
susah makan.
O : Klien masih tampak lemah, klien tidak
menghabiskan porsi makanan yang
disediakan rumah sakit, klien tampak
makan 4-6 sendok saja.
A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
I :- Kaji adanya alergi makanan.
- Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan klien umtuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
- Anjurkan keluarga klien untuk
meningkatkan makan makanan
yang mengandung protein dan
vitamin C
- Anjurkan keluarga klien untuk
memberikan makanan dalam porsi
kecil tapi sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien

3 Kamis, 7 januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan anaknya masih


2016 21.00
lemah dan hanya terbaring ditempat
tidur.
O : Klien masih tampak lemah, klien
tampak terbaring ditempat tidur,
klien dibantu oleh ibunya saat
beraktivitas, kesadaran somnolen,
skala aktivitas 2 : dibantu orang lain.

A : Masalah intoleransi aktivitas belum


teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
I: - Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
- Bantu klien untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktifitas
- Bantu klien untuk memilih
aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik,
psikologi, dan social
- Bantu klien untuk
mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
- Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luangKolaborasi
dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan program
terapi yang tepat
No. Dx Hari/Tanggal jam Evaluasi
I Jum’at, 8 januari 08.00- S : Ibu klien mengatakan klien sesak
2016 14.00
nafasnya sudah berkurang
O : - klien tampak lemah
- Terpasang kanul nasal 1,5 liter
- Tampak benafas cepat
- TTV : S = 36,5 °c R = 32 x/m N = 90
x/m
- Kesadaran Apatis
- Terpasang infus D5 ¼ Ns 10 tpm
- Terpasang NGT

A : Masalah tertasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
I : - Monitor status respirasi meliputi
irama napas, suara napas,
frekuensi napas
- Anjurkan klien untuk istirahat dan
minum air hangat
- Atur posisi klien untuk
memaksimalkan ventilasi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian oksigen

II Jum’at, 8 januari 08.00- S : Ibu klien mengatakan nafsu makan


2016 14.00
klien membaik, klien menghabiskan
porsi makannya hanya pada saat porsi
makan siang hari.
O : Klien masih tampak lemah.
A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
I :- Kaji adanya alergi makanan.
- Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan klien umtuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
- Anjurkan keluarga klien untuk
meningkatkan makan makanan
yang mengandung protein dan
vitamin C
- Anjurkan keluarga klien untuk
memberikan makanan dalam porsi
kecil tapi sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan klien

III Jum’at, 8 januari 08.00- S : Ibu klien mengatakan klien hanya


2016 14.00
mampu melakukan aktivitas ringan
ditempat tidur selama di rawat di
rumah sakit seperti mengatur posisi
berbaring dan miring kiri - kanan
O : Klien masih lemah dan terbaring di
tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I: - Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
- Bantu klien untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktifitas
- Bantu klien untuk memilih
aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik,
psikologi, dan social
- Bantu klien untuk
mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
- Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luangKolaborasi
dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencanakan program
terapi yang tepat

No. Dx Hari/Tanggal jam Evaluasi


1 Sabtu, 9 januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
2016 21.00
sesak lagi ketika bernafas.
O : - Klien tampak lemah
- Tidak tampak retraksi dinding dada
- TTV : S = 36,8°c, R = 27 x/m, N =
88 x/m
- Kesadaran Compos Mentis
- Terpasang infus D5 ¼ Ns 10 tpm

A : Masalah tertasi sebagian


P : Intervensi dihentikan, pasien pulang

2 Sabtu 9 Januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan nafsu makan


2016 21.00
klien membaik, klien selalu
menghabiskan porsi makannya.
O : Klien menghabiskan makanannya.
A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : - Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan klien umtuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
- Anjurkan keluarga klien untuk
meningkatkan makan makanan
yang mengandung protein dan
vitamin C
- Anjurkan keluarga klien untuk
memberikan makanan dalam porsi
kecil tapi sering

3 Sabtu 9 januari 14.00- S : Ibu klien mengatakan klien hanya


2016 21.00
mampu melakukan aktivitas ringan
ditempat tidur selama di rawat di
rumah sakit seperti mengatur posisi
berbaring dan miring kiri - kanan
O : Klien masih lemah dan terbaring di
tempat tidur
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan pasien pulang

You might also like