You are on page 1of 4

HUBUNGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI

DENGAN KEJADIAN PRESBIKUSIS PADA


VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI KOTA PALEMBANG

(Alvinnata, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Desember 2017, 36 halaman)

ABSTRAK

Pendahuluan: Presbikusis merupakan penurunan pendengaran yang berkaitan


dengan berbagai jenis disfungsi sistem auditori yang menyertai aging dengan
trauma, genetik, atau kondisi patologis. Diantara faktor-faktor risiko presbikusis,
hipertensi dan diabetes melitus sering dijumpai di masyarakat. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan riwayat diabetes melitus dan hipertensi
dengan kejadian presbikusis pada veteran Republik Indonesia di Kota Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik uji hipotesis komparatif
kategorik dengan desain penelitian potong lintang menggunakan sampel total. Data
didapatkan secara primer melalui anamnesis dan pemeriksaan audiometri nada murni
pada anggota LVRI di Kota Palembang periode 2017 yang masih aktif. Variabel
yang dicatat antara lain usia, riwayat diabetes melitus, riwayat hipertensi, dan hasil
audiometri nada murni. Data penelitian dianalisis dengan uji Fisher sebagai alternatif
apabila syarat uji Kai-kuadrat tidak terpenuhi.
Hasil: Penelitian menemukan 6 (22,2%) veteran yang mengalami presbikusis. Hasil
analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
riwayat DM (p=0,303) dan hipertensi (p=0,286) dengan kejadian presbikusis
Kesimpulan: Secara statistik, tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat
diabetes melitus dan hipertensi dengan kejadian presbikusis pada veteran Republik
Indonesia di Kota Palembang.

Kata kunci: presbikusis, diabetes melitus, hipertensi.

Palembang, 21 Desember 2017

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pembimbing I
Pendidikan Dokter

dr. Susilawati, M.Kes. dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.THT-KL(K), FICS


NIP. 19780227 201012 2 001 NIP. 19530112 197710 2 002
RELATIONSHIP OF THE HISTORY OF DIABETES MELLITUS AND
HYPERTENSION WITH THE INCIDENCE OF PRESBYCUSIS
IN VETERANS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
IN PALEMBANG

(Alvinnata, Medical Faculty of Sriwijaya University, December 2017, 36 pages)

ABSTRACT

Introduction: Presbycusis is a hearing loss associated with various types of auditory


system dysfunction that accompany aging with trauma, genetics, or pathological
conditions. Among risk factors of presbycusis, hypertension and diabetes mellitus
are common in communities. This study was conducted to determine the relationship
of the history of diabetes mellitus and hypertension with the incidence of presbycusis
in veterans of the Republic of Indonesia in Palembang.
Method: This research was an analytic research of categorical comparative
hypothesis test with cross sectional research design using total sampling. The data
were obtained primarily through anamnesis and pure tone audiometry examination
on LVRI members in Palembang period 2017 which is still active. Recorded
variables included age, history of diabetes mellitus, history of hypertension, and pure
tone audiometry results. Research variables were analyzed by Fisher test as an
alternative if the Chi-square test criteria are not fulfilled.
Results: The study found 6 (22.2%) veterans who had presbycusis. The result of
bivariate analysis showed no significant relationship of history of diabetes mellitus
(p=0,303) and hypertension (p=0,286) with the incidence of presbycusis.
Conclusion: Statistically, there is no significant relationship of the history of diabetes
mellitus and hypertension with the incidence of presbycusis in veterans of the
Republic of Indonesia in Palembang.

Keywords: presbycusis, diabetes mellitus, hypertension.

Palembang, 21 Desember 2017

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pembimbing I
Pendidikan Dokter

dr. Susilawati, M.Kes. dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.THT-KL(K), FICS


NIP. 19780227 201012 2 001 NIP. 19530112 197710 2 002
HUBUNGAN RIWAYAT DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI
DENGAN KEJADIAN PRESBIKUSIS PADA
VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI KOTA PALEMBANG

(Alvinnata, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Desember 2017, 36 halaman)

ABSTRAK

Pendahuluan: Presbikusis merupakan penurunan pendengaran yang berkaitan


dengan berbagai jenis disfungsi sistem auditori yang menyertai aging dengan
trauma, genetik, atau kondisi patologis. Diantara faktor-faktor risiko presbikusis,
hipertensi dan diabetes melitus sering dijumpai di masyarakat. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan riwayat diabetes melitus dan hipertensi
dengan kejadian presbikusis pada veteran Republik Indonesia di Kota Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik uji hipotesis komparatif
kategorik dengan desain penelitian potong lintang menggunakan sampel total. Data
didapatkan secara primer melalui anamnesis dan pemeriksaan audiometri nada murni
pada anggota LVRI di Kota Palembang periode 2017 yang masih aktif. Variabel
yang dicatat antara lain usia, riwayat diabetes melitus, riwayat hipertensi, dan hasil
audiometri nada murni. Data penelitian dianalisis dengan uji Fisher sebagai alternatif
apabila syarat uji Kai-kuadrat tidak terpenuhi.
Hasil: Penelitian menemukan 6 (22,2%) veteran yang mengalami presbikusis. Hasil
analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
riwayat DM (p=0,303) dan hipertensi (p=0,286) dengan kejadian presbikusis
Kesimpulan: Secara statistik, tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat
diabetes melitus dan hipertensi dengan kejadian presbikusis pada veteran Republik
Indonesia di Kota Palembang.

Kata kunci: presbikusis, diabetes melitus, hipertensi.

Palembang, Desember 2017

Mengetahui,
Wakil Dekan I Pembimbing I

Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes. dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.THT-KL(K), FICS
NIP. 19720717 200801 2 007 NIP. 19530112 197710 2 002
RELATIONSHIP OF THE HISTORY OF DIABETES MELLITUS AND
HYPERTENSION WITH THE INCIDENCE OF PRESBYCUSIS
IN VETERANS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
IN PALEMBANG

(Alvinnata, Medical Faculty of Sriwijaya University, December 2017, 36 pages)

ABSTRACT

Introduction: Presbycusis is a hearing loss associated with various types of auditory


system dysfunction that accompany aging with trauma, genetics, or pathological
conditions. Among risk factors of presbycusis, hypertension and diabetes mellitus
are common in communities. This study was conducted to determine the relationship
of the history of diabetes mellitus and hypertension with the incidence of presbycusis
in veterans of the Republic of Indonesia in Palembang.
Method: This research was an analytic research of categorical comparative
hypothesis test with cross sectional research design using total sampling. The data
were obtained primarily through anamnesis and pure tone audiometry examination
on LVRI members in Palembang period 2017 which is still active. Recorded
variables included age, history of diabetes mellitus, history of hypertension, and pure
tone audiometry results. Research variables were analyzed by Fisher test as an
alternative if the Chi-square test criteria are not fulfilled.
Results: The study found 6 (22.2%) veterans who had presbycusis. The result of
bivariate analysis showed no significant relationship of history of diabetes mellitus
(p=0,303) and hypertension (p=0,286) with the incidence of presbycusis.
Conclusion: Statistically, there is no significant relationship of the history of diabetes
mellitus and hypertension with the incidence of presbycusis in veterans of the
Republic of Indonesia in Palembang.

Keywords: presbycusis, diabetes mellitus, hypertension.

Palembang, 21 Desember 2017

Mengetahui,
Wakil Dekan I Pembimbing I

Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes. dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.THT-KL(K), FICS
NIP. 19720717 200801 2 007 NIP. 19530112 197710 2 002

You might also like