2. Diagnosa medis : Hipo Glikemia 3. Tindakan keperawatan dan rasional : melakukan pengecekan kadar gula darah 4. Diagnose Keperawatan : pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses penyakit 5. Data Tn. F umur 22 dengan diagnosa hipoglikemia masuk ke igd dengan keluhan lemas dan muntah-muntah dan klien mengeluh pusing, pasien di rujuk dari kota palu 6. Prinsip tindakan & rasional a. Kaji TTV,Mengecek kadar gula darah sewaktu Rasional : untuk mngetahui keadaan umum dan tingkat kadar gula darah secara kontinuitas b. Persiapan alat : Gluko test, kapas alkohol, sarung tangan, stik GDA, lanset, sketsel Rasional : Mencegah infeksi nosokomial 7. Tujuan tindakan Mengetahui tingkat kadar gula darah sewaktu karena pengukuran gula darah sewaktu sangat penting guna untuk menegakkan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya 8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya Terkadang sering terjadi kesalahan penetapan kadar glukosa yang bervariasi, tergantung pada laboraturium, dan metode yang digunakan. Kerusakan alat (gluko test) dapat menurun keakuratan pemeriksaan gula darah hal ini tidak dapat untuk menegakan suatu diagnosa, maka dari itu cek alat dulu sebelum melakukan pengukuran gula darah 9. Analisa sintesa Pasien dengan hipoglikemia
pemberian dextrose
Lakukan pengecekan kadar glukosa sewaktu
10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
a. Darah terambil hanya setetes saja b. Tidak terjadi perdarahan dilokasi penusukan c. Hasil GDS 78 mg/dL Maknanya kadar gula darah sewaktu Tn. F masih rendah (< 200 mg/dL)