You are on page 1of 4

Pengertian Politik dan Strategi Nasional, Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan

Strategi Nasional
Posted on Juni 10, 2015 by rachmandanny

Pengertian Politik

Kata politik dalam bahasa yunani yaitu “Politeal” yang berasal dari kata polis yang
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu Negara dan teal yang berarti
urusan. Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem
politik atau disebut Negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari
sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut meliputi pengambilan suatu
keputusan mengenai tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa
alternatif dan penyusunan skala prioritas dari beberapa tujuan yang telah dipilih. Dan
untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut perlu dibentuk
kebijaksanaan-kebijaksanaan umum yang menyangkut pengaturan dan pembagian
dari sumber-sumber yang ada dan untuk melaksanakannya perlu memiliki kekuasaan
dan kewenangan yang berfungsi untuk membina kerjasama dan untuk menyelsaikan
konflik yang timbul dalam proses ini. Dari uraian tersebut, politik membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan :

1) Negara

Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya, ataupun negara merupakan bentuk
masyarakat yang paling utama dan negara merupakan organisasi politik yang paling
utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.

2) Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi


tingkah laku seseorang atau kelompok lain sesuai dengan kehendaknya. Dalam politik
perlu diperhatikan bagaimana kekuasaan itu diperoleh, dilaksanakan ataupun
dipertahankan.

3) Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan sebagai aspek utama dari politik dalam pengambilan


keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan tersebut dan untuk siapa
keputusan tersebut dibuat. Dalam politik keputrusan yang diambil menyangkut sector
public dari suatu negara.

4) Kebijaksanaan

Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok politik dalam
rangka memilih tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut dapat dikatakan sebagai
kebijaksanaan. Dasar pemikirannya adalah masayarakat memiliki beberapa tujuan
yang ingin dicapai secara bersama pula maka dari itu diperlukan rebcana yang
mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan–kebijakan oleh pihak berwenang.

5) Distribusi dan alokasi sumber daya


Distribusi adalah pembagian atau penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat, jadi politik
itu membicarkan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara
mengikat.

Pengertian Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional adalah asas , haluan, usaha serta kebijaksanaan Negara tentang
pembinaan, perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian serta
penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam
melaksanakan politik nasional maka susunlah strategi nasional. Misalnya strategi
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran – sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan oleh politik nasional.

Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Dasar pemikirannya adalah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem


menejemen nasioanal yang berdasarkan ideology pancasila, UUD 1945, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional. Landasan pemikiran dalam sistem menejemen ini
penting karena didalamnya terkandung dasar Negara, cita-cita nasional dan konsep
strategis bangsa Indonesia.

Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama disusun berdasarkan
sistem kenegaraan yang menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang
pendapat yang menyatakan jajaran sebuah pemerintah dan lembaga-lembaga tersebut
dalam UUD 1945 disebut sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR, DPR, Presiden,
BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam suatu masyarakat disebut
sebagai “Infrastruktur Politik”, yang mencangkup pranata-pranata politik yang ada
dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (Interest Group) dan kelompok penekan. Antara suprastruktur
dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang
seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik


diatur oleh presiden (mandataris MPR). Dalam pelaksanaan tugasnya, presiden
dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang
merupakan badan koordinasi seperti dewan stabilitas ekonomi nasional, dewan
pertahanan nasional RI, dewan maritim, dewan otonomi daerah, dewan stabilitas
politik dan keamanan.

Proses politik dan strategi politik nasional dinfrastruktur politik merupakan sasaran
yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional
yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan
keamanan. Sesuai dengan kebijakan politik nasional maka penyelenggara Negara
harus mengambil langkah-langah untuk melakukan pembinaan terhadap semua
lapisan masyarakat dengan mencantumkan sebagian sasaran sektoralnya. Melalui
pranata-pranata politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik
nasional. Dalam era reformasi saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol jalannya
politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang dilaksanakan
oleh presiden sangat besar sekali. Pandangan-pandangan masyarakat terhadap
kehidupan politik, ekonomi dll itu, selalu berkembang pada saat ini, dikarenakan:

 Semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara


 Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
 Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam
pemenuhan kebutuhan hidup.
 Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan dengan
berjalannya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditunjak oleh IPTEK.
 Semakin kritus dan terbukanya pikiran masyarakat dengan ide-ide baru.

Dasar Pemikiran Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional

Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional yang terkandung dalam
sistem manajemen nasional, berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Politik dan strategi nasional yang telah
berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.
sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran
pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan
“suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA,
BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
“infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat,
seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan
(interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan
infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik


diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan
strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima
GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga
pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh
presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat
pelaksanaan.

Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena GBHN yang
merupakan kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara
tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak
rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna
mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Agar perencanaan pelaksanaan
politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan dilakukan
pemikiran-pemikiran strategis yang akan digunakan.

Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi


perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu
pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan telaah strategi atau suatu kajian
terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan
berbagai kecenderungan. Juga dilakukan Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis
terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan lingkungan,
pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh, analisis kemampuan
yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap
pelaksanaan strategi.

Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting, di antaranya adalah:

1) Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang.
Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan
yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi
masa depan.

2) Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang


mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh.

3) Memperhatikan dimensi ruang dan waktu; pendekatan ruang dilakukan karena


strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya dimana strategi
dan manajemen tersebut di operasionalkan, sedangkan pendekatan waktu sangat
fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang berkembang sehingga
strategi tersebut dapat bersifat temporer dan kontemporer.

Sumber:

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/informati
on-sistem-s1-1/pendidikan-kewarganegaraan/

https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/24/pengertian-politik-dan-strategi
-nasional/

http://grendyliete.blogspot.com/2013/06/dasar-pemikiran-penyusunan-politik-da
n.html?m=1

https://rachmandanny.wordpress.com/2015/06/10/pengertian-politik-dan-strategi-nasi
onal-dasar-pemikiran-penyusunan-politik-dan-strategi-nasional/

You might also like