FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 OBAT HERBAL TERSTANDAR “LELAP”
KEMASAN DAN ISI OBAT HERBAL
TERSTANDAR LELAP 1. Komposisi : Tiap kaplet mengandung esktrak : Valerianae Radix 250 mg Myristicae Semen 115 mg Eleuthroginseng Radix 100 mg Polygalae Radix 135 mg 2. Aturan Pakai : 1 – 2 kaplet diminum ½ - 1 jam sebelum tidur 3. Indikasi : Membantu meringankan gangguan tidur 4. Kontraindikasi : Selama minum obat ini tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. 5. Kandungan kimia tanaman penyusun: a. Valerianae Radix Valerianae Radix adalah akar tanaman Valeriana officinalis L. (Valerian). Valerian merupakan tumbuhan terkenal, sudah lama digunakan secara tradisional untuk menghilangkan gejala ringan stres mental dan untuk membantu tidur. Valerian adalah herbal medisinal untuk menghilangkan ketegangan saraf ringan dan gangguan tidur. Akar valerian pada dosis sekitar 20 gram (20.000 mg) menyebabkan gejala benigna yaitu fatigue, kram perut, penebalan dada, yang tampak pada 24 jam. Valerian tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun, atau yang alergi terhadap Valerian. Selama memakai Valerian, tidak disarankan mengkonsumsi obat sedatif lain. Komponen-komponen biokimia aktif yang terdapat dalam ekstrak valerian adalah: Alkaloid : Actidine, catinine, isovaleramide, valerianine, dan valtrate Amino Acid : Gamma-aminobutyric acid (GABA), tyrosine, arginine dan glutamine Valepotriates, esters non-glicoside, acevaltrate, isovaltrate dan valtrate Volatile oil : Seskuiterpen dan monoterpen (asam acetoxivalerenic dan asam valerenic) Flavanone : Hesperidin, 6-methylapigenin dan linarin. Khasiat : Sedatif, Hipnotik, Spasmolitik, Karminatif, Hipotensif Komponen-komponen biokimia aktif lain yang terdapat dalam ekstrak valerian adalah Bornyl isovalerate sebagai komponen utama. Minyak atsiri (berkisar 0,2-2,8%) mengandung Bornyl asetat dan Bornyl isovalerate b. Myristicae Semen Myristicae Semen adalah biji pala. Pala (Myristica fragan Haitt) merupakan rempah asli Indonesia, tepatnya berasal dari Banda dan Maluku. Biji pala memiliki efek rasa ngantuk, kulit dan selaput lindir kering, gemetaran, hilang ingatan dan rasa berat di kepala. Jika takaran biji pala terlampau tinggi maka akan menimbulkan efek merangsang (hampir mendekati keracunan), karena biji pala menimbulkan efek membius dan menimbulkan rangsangan yang kuat pada urat- saraf disusul oleh depresi dan tanda-tanda keracunan seperti sakit kepala, kejang, halusinasi, pusing kepala, runtuh, dan sebagainya. Asam miristat merupakan komponen utama dalam biji pala, yaitu sekitar 76,6 % kandungan asam miristat dalam biji pala. Komponen lain dalam biji pala dan fuli terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, protein, selulosa, pentosan, pati, resin dan mineral-mineral. Minyak atsiri dengan komponen utama monoterpen hidrokarbon (61 - 88% seperti alpha pinene, beta pinene, sabinene), asam monoterpenes (5 - 15%), aromatik eter (2-18% seperti, elemicin, safrole). Biji pala juga mengandung minyak menguap (miristin, pinen, kamfen, dipenten, safrol, eugenol, iso eugenol dan alcohol), gliserida (asam oleat, borneol dan giraniol), protein, lemak, pati dan gula, vitamin A, B1 dan C. c. Eleuthroginseng Radix Akar ginseng (Eleuthroginseng Radix) berasal dari akar Eleutherococcus senticosus. Beberapa di antara khasiat ginseng adalah meningkatkan stamina, memperlambat proses penuaan, dan untuk kecantikan. Tak hanya itu ginseng juga mampu membasmi keluhan-keluhan badan seperti kekurangan tenaga, cepat lelah, dan rasa ngantuk. Kandungan kimia Eleutherococcus senticosus teridiri dari susunan utama senyawa kimia jenis saponin triterpenoid yang terdiri dari eleutheroside A-M, eleutheroside B (syringin), ciwujianoside A-E serta isofraxidine. Kandungan kimia ginseng yang lainnya telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida. Selain itu, akar ginseng juga mengandungi 16 jenis ginsenosida seperti minyak asiri, panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat, dan selulosa. d. Polygalae Radix Akar Senega (Polygalae Radix) berasal dari akar tanaman Polygala senega L. Akar senega memiliki aktivitas farmakologi untuk mengobati asma, emfisema, bronkhitis, inflamasi pada tenggorokan, hidung, dan dada. Akar senega aman apabila dikonsumsi dalam jangka pendek. Komponen kimia utama penyusun senyawa akar senega adalah saponin triterpenoid, senegin, polygalic asam, sapogenin, sengins, asam fenolik, metil salisilat dan polygalitol.