Professional Documents
Culture Documents
TUGAS BIOKIMIA II
Disusun Oleh :
Kholid Ristanto 23030115130084
Mokh. Muhyidin 24030115130085
Fikrian Kasalji 24030115140086
Yasintha Renindya H. 24030115130088
Rizki Septiyani 24030115130089
Rahmatul Fazira 24030115130090
Burhanuddin Y.R 24030115130091
Wiratama Nugroho 24030115130093
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS & MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan (sintesis) zat organik (gula) dari
zat anorganik (air dan karbon dioksida) dengan bantuan energi cahaya (foton)
matahari. Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa (karbohidrat) dan oksigen.
Hampir semua makhluk hidup bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Organisme yang
mampu menyusun senyawa organik dari senyawa anorganik dinamakan organisme
autrotof.
Pada tahun 1788, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi
eksperimen Priestley. 'a memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada
tumbuhan sehingga dapat “memulihkan” udara yang “rusak”. Ia juga menemukan
bahwa tumbuhan juga “mengotori udara” pada keadaan gelap sehingga ia lalu
menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk
mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
II. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fotosintesis
2. Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses fotosintesis
3. Untuk mengetahui proses fotosintesis pada tanaman C3, C4 dan CAM
4. Untuk mengetahui perbedaan proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman
C3, C4 dan CAM
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan reaksi siklik dan non-siklik
III. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis
2. Reaksi apa saja yang terlibat dalam proses fotosintesis
3. Bagaimana proses fotosintesis pada tanaman C3, C4 dan CAM
4. Apa saja perbedaan proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman C3, C4,
dan CAM
5. Apa yang dimaksud dengan reaksi siklik dan non-siklik
BAB II
ISI
I. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas
dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. cara
lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui
kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang
Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis dapat
di tuliskan sebagai berikut :
II. Reaksi-reaksi yang Terlibat dalam Proses Fotosintesis
Mekanisme fotosintesis pada tumbuhan terdapat dua jenis reaksi yaitu
reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi Terang (Light Reaction)
Pada reaksi terang, energi yang berasal dari matahari ( energi cahaya)
akan diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia (untuk
mensintesis NADPH dan ATP) di dalam kloroplas.
Tahap awal dari fotosintesis adalah reaksi terang ( reaksi yang
bergantung pada cahaya). Proses-proses yang terjadi pada reaksi terang
adalah:
a. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan
elektron yang akan masuk ke sistem transpor elektron
b. Molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk, dan oksigen
dilepaskan
c. Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron menerima kembali
elektron sebagai gantinya.
Tumbuhan CAM
CAM dapat dilakukan oleh tanaman sukulen, biasanya tanaman ini hidup
ditempat yang kering. Bedanya dengan tanaman C4 ialah mereka membuka stomata
mereka pada malam hari
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan
kering. Crassulacean acid metabolism (CAM), tanaman ini mengambil CO2 pada
malam hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis pada siang harinya. Meski
tidak menguarkan oksigen dimalam hari, namun dengan memakan CO2 yang
beredar, tanaman ini sudah membantu kita semua menghirup udara bersih, lebih
sehat, menyejukkan dan menyegarkan bumi, tempat tinggal dan ruangan. Jadi,
cocok buat taruh di ruang tidur misalnya. Sayang, hanya sekitar 5% tanaman jenis
ini. Tumbuhan CAM yang dapat mudah ditemukan adalah nanas, kaktus, dan bunga
lili.
Tanaman CAM , pada kelompok ini penambatan CO2 seperti pada tanaman
C4, tetapi dilakukan pada malam hari dan dibentuk senyawa dengan gugus 4-C.
Pada hari berikutnya ( siang hari ) pada saat stomata dalam keadaan tertutup terjadi
dekarboksilase senyawa C4 tersebut dan penambatan kembali CO2 melalui
kegiatan Rudp karboksilase. Jadi tanaman CAM mempunyai beberapa persamaan
dengan kelompok C4 yaitu dengan adanya dua tingkat sistem penambatan CO2.
Selama malam hari, ketika stomata tumbuhan itu terbuka, tumbuhan ii
mengambil CO2 dan memasukkannya kedalam berbagai asam organic. Cara fiksasi
karbon ini disebut metabolisme asam krasulase, atau crassulacean acid metabolism
(CAM).
Dinamakan demikian karena metabolisme ini pertama kali diteliti pada
tumbuhan dari famili crassulaceae. Termasuk golongan CAM adalah Crassulaceae,
Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas comosus, dan Oncidium
lanceanum.
Jalur CAM serupa dengan jalur C4 dalam hal karbon dioksida terlebih
dahulu dimasukkan kedalam senyawa organic intermediet sebelum karbon dioksida
ini memasuki siklus Calvin. Perbedaannya ialah bahwa pada tumbuhan C 4, kedua
langkah ini terjadi pada ruang yang terpisah. Langkah ini terpisahkan pada dua jenis
sel. Pada tumbuhan CAM, kedua langkah dipisahkan untuk sementara..
Reaksi siklik
Pada beberapa kasus, terjadi pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola
ini disebut reaksi siklik, karena elektron yang dilepaskan fotosistem I selalu
kembali pada fotosistem I. Ketika elektron melalui beberapa akseptor elektron,
energi yang dilepaskan digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP.
Pembentukan ATP melalui reaksi siklik disebut juga fotofosforilasi siklik.
Reaksi ini dilakukan jika ATP yang dibuat kurang dan banyak terjadi pada bakteri
fotoautototrof.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah
sebagai berikut :
a. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari
b. Mekanisme fotosintesis pada tumbuhan terdapat dua jenis reaksi yaitu
reaksi terang (reaksi yang bergantung pada cahaya) dan reaksi gelap (Siklus
Calvin).
c. Tanaman C3 biasanya ialah tanaman yang umumnya berada di wilayah
dingin, bisa berfotosintesis dengan lebih baik dari tanaman C4 di bawah
suhu 25oC. Tanaman C4 hampir memiliki cara kerja yang sama dengan C3,
namun tanaman C4 perlu membentuk molekul C4 terlebih dahulu sebelum
bisa memfiksasi CO2. CAM dapat dilakukan oleh tanaman sukulen,
biasanya tanaman ini hidup ditempat yang kering. Bedanya dengan tanaman
C4 ialah mereka membuka stomata mereka pada malam hari
d. Perbedaan pada tanaman C3, C4 dan CAM dapat dilihat pada Tabel VI.I di
atas
e. Pada proses fosforilasi siklik, fotosistem yang terpakai ialah fotosistem I
sedangkan pada fosforilasi non siklik fotosistem yang terpakai ialah
fotosistem I dan II. Aliran elektron pada fosforilasi siklik diganti dari air,
sedangkan pada fosforilasi non siklik elektron fotosistem I di recycle. Hasil
dari fosforilasi siklik ialah ATP sedangkan pada fosforilasi non siklik ialah
NADPH dan ATP