You are on page 1of 1

rapa faktor penyerta nyeri seseorang yaitu faktor fisiologis dan faktor psikososial.

Faktor fisiologis
tersebut berupa rangsang nyeri yang diterima oleh norireseptor berjalan melaluitulang belakang
dan naik ke spinotalamik lateral kemudian ke medulla, pons, dan mesenchepalon. Selanjutnya
rangsang nyeri tersebut dibawake serebrum sehingga individu menyadari akan adanya nyeri,
lokasinya, jenisnya dan intensitasnya.
Beberapa faktor psikososial yang dapat mempengaruhi individuterhadap persepsi nyeri seperti
pengalaman masa lalu, sistem nilai berkaitan dengan nyeri, harapan keluarga, lingkungan, emosi
dan budaya.
D. PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 tahap konudksi impuls noriseptif yaitu mellaui system noriseptif reseptor di perifer,
lewat serabut afere, masuk medulla spinalis kemudian ke batang otak oleh mesenfalon. Kedua,
melalui tingkat pusat impuls noriseptif mesenfalon ke korteks serebri di korteks asosiasinya
sensasi nyeri dapat dikenalkarakteristiknya. Impuls-impuls nyeri disalurkan ke sumsum tulang
belakang oleh 2 jenis serabut bermielin A delta dan C dari saraf aferen ke spinal dan sel raat dan
sel horn. Impuls nyeri menyebrangi sumsum belakang pada interneuron-interneuronbersambung
dengan jalur spinalis asenden. Paling sedikit ada 6 jalur ascenden untuk impuls-impuls
nosireseptor yang letak belahan vencral dari sumsum belakang yang paling utama. Impuls-impuls
ke batang otak dan sebagian ke thalamus mengaktifkan respon automik dan limbuk pada otak.
Kemudian afektif digerakan (Potter&Perry, 2006).

You might also like