You are on page 1of 3

PENATALAKSANAAN MASALAH MENYUSUI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


[00x]/[Biro]/RSUNS/2016 00 1/2
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur
STANDAR PROSEDUR 16 Maret 2016
OPERASIONAL
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,
dr., Sp.PD-KR-FINASIM
NIP. 195106011979031002
Pengertian Suatu upaya tindakan asuhan kebidanan pada ibu nifas
yang mempunyai masalah menyusui.
Tujuan 1. Meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
2. Mencegah terjadinya mastitis.
3. Mencegah puting susu lecet.
Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No,or
450/MENKES/SK/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33
Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 03
Tahun 2010 tentang Penerapan Sepuluh Langkah Menuju
Keberhasilan Menyusui
Prosedur Persiapan :
1. Baby oil / minyak kelapa
2. Kapas bersih
3. Waslap
4. Baskom air hangat dan dingin
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir.
2. Membawa alat ke dekat pasien.
3. Mengucapkan salam.
“Selamat pagi / siang / sore / malam, “Saya nama.......
dari unit kerja / ruang……. (sebutkan)”
4. Melakukan identifikasi pasien.
“Maaf, sesuai standar keselamatan pasien, sebelum
saya melakukan tindakan......... (sebutkan), mohon ibu
menyebutkan nama dan tanggal lahir ibu (sambil
mencocokkan gelang identitas pasien meliputi nama,
tanggal lahir atau nomor rekam medis, bila pasien tidak
sadar dengan melihat gelang identitas meliputi nama,
tanggal lahir atau nomor rekam medis)”
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur.
"Ibu kami akan melakukan manajemen laktasi,
tujuannya untuk meningkatkan produksi air susu ibu
dan mengurangi masalah menyusui, nanti ketika saya
melakukan pemeriksaan ibu akan merasakan.... (sedikit
nyeri, agak kurang enak…dll), apakah ibu mengerti?
6. Menjaga privacy dengan menutup korden atau
memasang sketsel.
“Ibu kami akan menutup pintu/ korden..... mohon
keluarga/ pengunjung keluar dulu”
PENATALAKSANAAN MASALAH MENYUSUI
No. Dokumen: No. Halaman
[00x]/[Biro]/RSUNS/2016 Revis 2/2
RUMAH SAKIT i:
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 00
7. Membuka pakaian pasien kemudian pasang handuk
pada punggung dan bawah payudara, biarkan
payudara tergantung lepas tanpa baju.
“Maaf ibu saya buka dulu pakaian dan BHnya, kita akan
mengalasi dengan handuk agar air susu yang menetes
dapat tertampung di handuk.”

PUTING SUSU NYERI ( CRACED NIPPLE )


1. Susukan bayi terlebih dahulu pada puting susu yang
normal.
2. Hindari tekanan lokasi pada puting dengan posisi
menyusui sering dirubah.
3. Anjurkan menyusui dengan frekuensi lebih lama untuk
puting susu yang sakit.
4. Angin-anginkan puting susu sebentar setiap kali habis
menyusui, jangan membersihkan bekas ASI pada
puting susu, karena ASI berfungsi sebagai pelembut
puting dan sebagai anti infeksi.
5. Jangan gunakan sabun, alkohol atau zat iritan lain
untuk bersihkan puting susu.
6. Bubuhkan minyak kelapa pada puting susu / baby oil.
7. Susukan lebih sering (8-12 kali dalam 24 jam) sehingga
payudara tidak sampai terlalu penuh.
8. Periksa apakah bayi menderita mobilasis atau tidak.

PAYUDARA BENGKAK/ ENGORGEMENT


1. Masage payudara, kemudian ASI diperas dengan
tangan sebelum menyusui.
2. Lakukan kompres hangat untuk kurangi stasis
pembuluh darah vena dan rasa nyeri.
3. Susukan lebih sering dan lebih lama pada payudara
yang bengkak untuk lancarkan ASI dan turunkan
tegangan payudara.

MASTITIS
1. Susui bayi sesering mungkin pada payudara yang
bengkak agar payudara kosong kemudian baru pada
payudara yang normal.
2. Berikan kompres panas pada payudara.
3. Ubahlah posisi menyusui secara teratur.
4. Pakailah baju/BH yang longgar.
5. Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi.
8. Banyak minum minimal 2 liter/hari selama tidak ada
kontra indikasi.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat

You might also like