Professional Documents
Culture Documents
Feb 5
Posted by julvengenz01
Berpikir positif adalah cara berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari
segi positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan
lingkungannya . Sehingga, ia tidak akan putus asa atas masalah yang dihadapinya
dan mudah dalam mencari jalan keluarnya. Berpikir positif merupakan suatu
kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan
pikiran, dan pengawasan pikiran.
1. Muatan Pikiran
Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif
atau muatan yang positif. Menurut Ubaedy, muatan positif untuk pikiran adalah
berbagai bentuk pemikiran yang memiliki kriteria:
1. Pengawasan Pikiran
Dimensi ketiga dari berpikir positif adalah pengawasan pikiran. Aktivitas ini
mencakup usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang dimasukkan ke ruang
pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Jika diketahui terdapat hal-hal yang negatif
ikut masuk ke ruang pikiran maka perlu dilakukan tindakan berupa mengeluarkan
hal-hal yang negatif tersebut dengan menggantinya dengan yang positif. Demikian
pula jika ternyata teridentifikasi bahwa pikiran bekerja tidak semestinya maka
dilakukan usaha untuk memperbaiki kelemahan atau kesalahan tersebut.
Berpikir positif bukan merupakan tujuan melainkan suatu jalan untuk mencapai
tujuan. Menjadikan berpikir positif sebagai tujuan memang membawa manfaat
tetapi manfaat tersebut belumlah seberapa jika dibandingkan dengan manfaat yang
didapat jika berpikir positif dijadikan sebagai suatu jalan. Bertolak belakang
dengan optimisme, pandangan pesimisme akan menganggap kegagalan dari sisi
yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas
kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu
terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya.
Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Merdeka.com - Pikiran positif tak hanya memiliki dampak baik untuk mood dan
keadaan psikologis seseorang, tetapi juga bagi kesehatan. Namun selalu berpikiran
positif tentu tak bisa dilakukan semua orang. Terkadang ada saja alasan untuk
merasa pesimis, cemas, khawatir.
Huffington Post (09/12) memberikan beberapa tips untuk selalu bisa berpikiran
positif setiap hari.
1. Bersyukur
Jangan berfokus pada apa yang tidak Anda miliki. Cobalah untuk mengingat hal-
hal baik yang menjadi milik Anda, ingatlah semua hal baik yang pernah terjadi
pada Anda. Bersyukur atas hidup dan menghargai apa yang Anda miliki adalah
peraturan pertama untuk selalu berpikir positif.
3. Hilangkan drama
Punya teman yang 'beracun' atau selalu membuat hidup Anda penuh drama?
Tinggalkan mereka segera. Berada terus bersama mereka bisa membuat pikiran
negatif menempel terus-menerus pada Anda.
6. Berbuat baik
Berbuat baik pada orang lain bisa membawa dampak besar bagi Anda. Ingat ketika
membantu orang lain memberikan rasa bahagia dan puas? Perasaan itu bisa
membuat Anda merasa lebih positif.
8. Istirahat
Setiap orang perlu istirahat dan menenangkan diri sesekali. Istirahat bisa saja
berarti memelankan langkah ketika berjalan, merenung sejenak tentang apa yang
sudah Anda lakukan, serta menyegarkan pikiran dari rasa khawatir dan cemas.
9. Tentukan tujuan
Menjadi kapten bagi diri dan keinginan Anda sendiri adalah suatu keharusan.
Jangan mau terombang-ambing oleh pendapat orang lain mengenai diri Anda.
Putuskan apa yang ingin Anda lakukan. Tetapkan standar milik Anda sendiri.
Mengikuti jalan yang Anda putuskan sendiri akan memberikan rasa percaya diri
yang tinggi.
10. Tertawa
Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri tertawa. Tertawalah
pada humor, film lucu, pada lelucon yang dibuat saudara atau anak Anda.
Tertawalah pada diri Anda sendiri. Tawa mampu meredakan stres dan
mengingatkan diri Anda untuk tidak terlalu serius ketika ada masalah.
Menerapkan 10 cara di atas secara tekun akan menjadikan Anda orang yang selalu
berpikiran positif, bahagia, dan penuh syukur. [kun]
Berpikir positif dapat membangun mental dan fisik yang kuat. Berikut ini berbagai manfaat berpikir
positif yang belum banyak disadari :
Salah satu cara mengelola stress seperti, manfaat memeluk agama islam dalam kehidupan, adalah
sebagai berikut ini :
Hindari kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Sebab semua kecemasan dan ketakutan itu
belum tentu akan terjadi.
Jika ada masalah di dalam kehidupan, jangan memikirkan hal-hal buruk dulu. Namun pikirkan hal
yang baik-baik sehingga semangat akan muncul.
Jangan terpaku dengan masalah secara terus-terusan. Sekali-kali harus mengalihkan pikiran anda ke
hal lain yang lebih menyenangkan. Dengan begitu stress anda bisa cepat teratasi.
Pikiran positif identik dengan ketenangan dan kepercayaan diri. Jiwa raga yang tenang akan lebih
sehat, produktif dalam bekerja dan beraktivitas lainnya.
Pikiran negatif hanya menciptakan kebencian, kecemasan dan menjauhkan anda dari kesejahteraan
hidup. Jika anda menanamkan pikiran negatif dalam hidup anda secara terus menerus. Syaraf
pertama yang akan terkena adalah syaraf otak. Rasa benci dan cemas berkaitan langsung dengan
otak. Akibatnya adalah, akan mudah terkena penyakit yang berhubungan dengan syaraf otak
misalnya saja parkinson, alzheimer, darah tinggi dan yang paling sering terjadi adalah stroke.
3. Lebih Berprestasi
Orang yang selalu tampil percaya diri dengan optimis, akan lebih berprestasi dan sukses
dibandingkan. Seperti halnya manfaat bermain piano, yang bisa dijadikan kebangaan untuk
berprestasi. Orang yang optimis akan selalu melihat peluang di dalam kesempitan, sedangkan orang
yang pesimis selalu melihat kesempitan di dalam peluang.
Orang dengan optimis tinggi selalu percaya dengan kemampuan dirinya sendiri, namun bukan berarti
dia memiliki over percaya diri. Contohnya saja adalah sebagai berikut ini:
Orang optimis yang mengikuti pertandingan, dia akan percaya bahwa dirinya akan bisa melewati
semua babak dalam pertandingan. Langkahnya akan terus maju selangkah demi selangkah dalam
melewati setiap babak pertandingan.
Orang pesimis dalam mengikuti pertandingan akan ragu dengan kemampuan dirinya sendiri. Banyak
ketakutan dan kecemasan di dalam dirinya. Contohnya adalah bagaimana kalau dia tidak bisa?
bagaimana kalau lawannya lebih bagus? bagaimana jika akhirnya dia kalah? dan banyak pertanyaan
bagaimana lainnya yang menyerang dirinya sendiri. Akibatnya adalah dia akan takut dalam
melangkah dan gagal.
Orang dengan pikiran positif memiliki pikiran yang tenang dan hati yang tenang. Kedua hal itu
menghindarkan seseorang dari suasana hati yang panas dan pikiran panas.
Orang yang selalu negatif thinking, hati dan pikirannya akan panas. Dia mudah emosi dan cemberut.
Akibatnya adalah tekanan darah akan naik dengan cepat.
Stress yang lebih rendah juga dimiliki oleh orang yang optimis. Akibatnya adalah tekanan darah
cenderung stabil dan normal. Orang dengan pikiran buruk memiliki stress yang berlebihan sehingga
tekanan darah juga akan mneninggi.
Berpikiran positif akan memberikan dampak yang bagus terhadap psikologis dan kejiwaan
seseorang. Kondisi psikis dan jiwa yang sehat, tubuh pun akan menyehatkan badan juga. Oleh sebab
itu banyak dokter yang menyarankan pasiennya untuk selalu berpikiran positif agar bisa sembuh dari
penyakit yang dideritanya.
Sebaiknya, kehidupan diisi dengan rasa gembira dan optimis bahwa dia bisa melalui apapun yang
akan terjadi. Manfaat berpikir positif dan optimis akan membuat seseorang tahan banting terhadap
segala situasi, karena selalu percaya dengan kemampuannya. Dalam dirinya selalu ditanamkan kata-
kata “AKU PASTI BISA DAN HARUS BISA.”
Semoga anda dapat merasakan efek manfaat berpikiran positif secara langsung untuk hidup yang
lebih baik.
Dampak Berpikir
Positif Bagi
Kehidupan
Tahukah Anda bahwa berpikir
positif memiliki dampak bagi
kehidupan Anda? Berpikir
positif memiliki dampak positif
yang dapat mengubah hidup
Anda menjadi lebih baik, lebih
nyaman, tentram dan bahagia.
Berpikir positif akan membuat
Anda menjadi lebih optimis,
menghindari sikap pesimis,
takut gagal dan pikiran negatif
lainnya. Jika Anda membiasakan berpikir positif dalam menyikapi segala hal dalam hidup
Anda maka menjadikan hidup Anda lebih bahagia, lebih cerah dan lebih sukses.
Berpikir positif akan membuat Anda mampu untuk melihat sisi terang kehidupan,
membuat Anda menjadi lebih optimis, mengharapkan segala hal baik terjadi pada Anda.
Berpikir positif memiliki dampak pada pemikiran dan kehidupan Anda.
Dampak berpikir positif bagi kehidupan Anda antara lain:
Memberikan inspirasi pada hidup Anda
Memberikan Anda kekuatan untuk pantang menyerah
Memiliki kemampuan mengubah masalah, kendala dan kegagalan menjadi pelajaran
hidup
Memberikan keyakinan untuk percaya pada kemampuan diri sendiri
Meningkatkan kepercayaan diri
Membantu memecahkan masalah dan menemukan solusi
Mempunyai kemampuan untuk melihat peluang
Membantu Anda mencapai tujuan dan mencapai keberhasilan
Membawa lebih banyak kebahagiaan pada hidup Anda
Membangkitkan semangat, energi dan motivasi Anda
Meningkatkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah
Mampu memotivasi diri sendiri dan orang lain
Mampu menghadapi hambatan dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
Membuat Anda Lebih disukai orang lain
Mendapat lebih banyak cinta dari orang lain
Menyebabkan kebahagiaan dan kesuksesan yang berdampak mengubah seluruh hidup
Anda.
Jika Anda melihat sisi terang kehidupan, seluruh hidup Anda akan menjadi penuh
dengan cahaya. Cahaya ini tidak hanya mempengaruhi Anda dan cara Anda melihat
dunia, tetapi juga mempengaruhi seluruh lingkungan Anda dan orang-orang disekitar
Anda. Jika sikap Anda ini cukup kuat, Anda akan menularkan cahaya Anda pada orang-
orang disekitar Anda. Jadi seperti memancarkan cahaya Anda pada orang-orang
disekitar Anda.
Berpikir positif telah memberikan dampak yang positif pada diri dan kehidupan Anda.
Memilih menjadi orang yang diliputi dengan kebahagian adalah pilihan hidup yang harus
Anda ambil. Menjadi orang yang lebih baik dan bahagia bisa Anda lakukan dengan
membiasakan diri untuk selalu berpikir positif dalam menyikapi segala hal dalam
kehidupan Anda. Membiasakan berpikir positif bisa Anda lakukan muali dari hal terkecil
dalam hidup Anda.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengubah cara berpikir atau cara pandang Anda,
Anda bisa menggunakan metode terapi untuk membantu Anda. Terapi yang dapat Anda
gunakan untuk membantu Anda meningkatkan kemampuan berpikir positif Anda adalah
Terapi Gelombang Otak Positive Thinking.
Terapi Gelombang Otak Positive Thinking adalah sebuah terapi yang dirancang khusus
untuk membantu Anda meningkatkan kemampuan berpikir positif. Terapi Gelombang
Otak Positive Thinking sangat cocok untuk Anda gunakan karena Terapi Gelombang Otak
Positive Thinking bekerja langsung pada otak Anda melalui gelombang otak Anda.
Terapi Gelombang Otak Positive Thinking bekerja dengan memberikan stimulus melalui
gelombang otak Anda sehingga otak Anda akan dengan mudah merespon sugesti yang
diberikan sehingga secara otomatis otak Anda akan memiliki kemampuan untuk berpikir
positif.
Terapi Gelombang Otak Positive Thinking selain dapat membantu meningkatkan
kemampuan berpikir positif juga memiliki banyak manfaat lain, seperti:
Membantu memecahkan masalah yang Anda hadapai
Membantu menyikapi masalah dari berbagai sisi
Menghilangkan kebiasaan berpikir negatif yang dapat merusak hidup Anda
Menghilangkan rasa pesimis dalam diri Anda
Menghilangkan sikap takut gagal dalam diri Anda.
Terapi Gelombang Otak Possitive Thinking berbentuk CD musik terapi sehingga sangat
mudah dan praktis untuk Anda gunakan. Terapi Gelombang Otak Positive Thinking bisa
Anda gunakan kapan saja dan dimana saja.
Informasi lebih lanjut berkaitan dengan Terapi Gelombang Otak untuk meningkatkan
kemampuan berpikir positif, dapat Anda klik disini: Positive Thinking - Berfikir Positif,
Menghilangkan Kebiasaan Berpikir Negatif, Pesimis, dan Takut Gagal
Berpikir positif merupakan suatu cara berpikir yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif,
baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Setiap pemikir positif akan
melihat setiap kesulitan dengan cara yang gamblang dan polos serta tidak mudah terpengaruh
sehingga menjadi putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan ynag dihadapi. Individu
yang berpikir positif selalu didasarkan fakta bahwa setiap masalah pasti ada pemecahan dan suatu
pemecahan yang tepat selalu melalui proses intelektual yang sehat (Peale, 996).
Sinclair (dalam Eysenck, 1990) menyatakan bahwa individu-individu yang mempunyai pikiran positif
cenderung melihat hal yang positif secara lebih baik. Bagi individu yang menggunakan pola pikir
positif, maka akan timbul keyakinan bahwa setiap masalah akan ada jalan pemecahannya. Pola
pikir positif adalah cara berpikir yang optimis terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Individu yang
biasa berpikir positif tidak mudah menyalahkan diri sendiri ataupun lingkungan apabila terjadi
kesalahan. Kecenderungan berpikir individu baik positif maupun negatif akan membawa pengaruh
terhadap penyesuaian dan kehidupan psikisnya (Goodhart, 1985).
Membentuk sikap positif terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan akan membuat
seseorang melihat keadaan tersebut secara rasional, tidak mudah putus asa ataupun menghindar
dari keadaan tersebut, tetapi justru akan mencari jalan keluarnya (Peale, 1996).
Menurut Albrecht (1980) berpikir positif berkaitan dengan perhatian positif (positive attention) dan
juga perkataan yang positif (positive verbalization). Perhatian positif berarti pemusatan perhatian
pada hal-hal dan pengalaman-pengalaman yang positif, sedangkan perkataan yang positif adalah
penggunaan kata-kata ataupun kalimat-kalimat yang positif untuk mengekspresikan isi pikirannya,
hal ini pada akhirnya akan menghasilkan kesan yang positif pada pikiran dan perasaan.
Albrecht (1980) menyatakan bahwa dalam berpikir positif tercakup aspek- aspek sebagai berikut:
1. Harapan yang positif (positive expectation). Yaitu melakukan sesuatu dengan lebih
memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah dan menjauhkan diri
dari perasaan takut akan kegagalan.
2. Affirmasi diri (Self affirmative). Yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat diri
secara positif. Dalam hal ini individu menggantikan kritik pada diri sendiri dengan
memfokuskan pada kekuatan diri sendiri.
3. Pernyataan yang tidak menilai (non judgement talking). Yaitu suatu pernyataan yang lebih
menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan ataupun penilaian ini
dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberikan pernyataan atau
penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan yang
cenderung negatif.
4. Penyesuaian diri yang realistik (realistic adaptation). Yaitu mengakui kenyataan dan segera
berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi dan menyalahkan diri.
Individu yang berpikir positif adalah individu yang mempunyai harapan dan cita-cita yang positif,
memahami dan dapat memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dan menilai positif
segala permasalahan. Albrecht (1980) berpendapat bahwa individu yang berpikir positif akan
mengarahkan pikiran-pikirannya ke hal-hal yang positif, akan berbicara tentang kesuksean daripada
kegagalan, cinta kasih daripada kebencian, kebahagiaan daripada kesedihan, keyakinan daripada
ketakutan, kepuasan daripada kekecewaan sehingga individu akan bersikap positif dalam
menghadapi permasalahan. Menurut Peale (1996) dengan berpikir positif, individu dapat
menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil disekitarnya.
Berikut ini akan dikemukan efek berpikir positif bagi seseorang berdasarkan pendapat dan
penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Peneliltian Goodhart (1985) terhadap 173 mahasiswa
menemukan bahwa berpikir positif mempunyai hubungan yang signifikan dengan kondisi psikologis
yang positif, tetapi tidak berhubungan dengan adanya afek negatif dan simtom psikologis. Orang
yang berpikir positif tinggi menunjukkan tingkat kondisi psikologis yang lebih positif, antara lain
dilihat dari afek, harga diri, kepuasan umum dan kepuasan yang bersifat khusus.
Berkaitan dengan stres, berpikir positif dianggap sebagai metode yang cukup baik untuk
mengatasinya. Peale dan Taylor (dalam Goodhart, 1985) membuktikan bahwa berpikir positif
merupakan strategi yang baik dalam mengahadapi stres. Chaerani (1995) juga menemukan hasil
yang sama. Penelitiannya terhadap 120 remaja di SMA 1 Cirebon melaporkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara berpikir positif dan harga diri dengan daya tahan menghadapi stres. Analisis
data menunjukkan sumbangan berpikir positif terhadap daya tahan mengahadapi stres sebesar 15 %.
Penelitian terhadap pria eksekutif menemukan bahwa eksekutif yang memandang stressor sebagai
tantangan, sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang mempunyai kesehatan fisik yang lebih
baik daripada eksekutif yang memandang stressor sebagai ancaman (Goodhart,1985).
Beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa berpikir positif mempunyai pengaruh yang positif
terhadap kondisi psikologis, daya tahan terhadap stres, kesehatan fisik dan merupakan metode yang
baik untuk menghadapi stres.
Berpikir positif dalam menghadapi situasi yang sedang terjadi akan menolong seseorang untuk
menghadapinya secara efektif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penciptaan lingkungan yang
dirasakan mengenakkan secara psikis atau dengan memungkinkan seseorang untuk mampu melihat
dan menggunakan sumber-sumber eksternal (Folkman dalam Goodhart, 1985). Cridder, dkk., (1983)
mengatakan bahwa dengan memusatkan perhatian pada aspek yang positif dari suatu keadaan atau
situasi yang sedang dihadapi akan membantu individu untuk mengahadapi situasi yang mengancam
atau menimbulkan stres sehingga dia mampu mereaksi segala peristiwa yang terjadi secara positif.
Penelitian juga menemukan adanya efek yang negatif dari berpikir positif dalam situasi tertentu.
Berpikir positif kurang tepat bila diterapkan pada situasi yang menuntut untuk berprestasi karena
individu yang berpikir positif menunjukkan prestasi yang kurang baik dibandingkan dengan yang
berpikir negatif. Hal ini disebabkan karena individu yang bepikir negatif cenderung berusaha keras
dan memiliki motivasi yang kuat untuk menghindari hasil yang buruk. Sebaliknya individu yang
berpikir negatif menjadi kurang termotivasi untuk berusaha keras karena tingkat kekecewaan
mereka rendah. Berpikir positif juga menyebabkan seseorang menjadi kurang kritis dan kurang
peduli terhadap kekurangan mereka sehingga prestasi tidak tercapai (Goodhart, 1985). Hal ini
menunjukkan bahwa apabila berpikir positif dihubungkan dengan kemampuan seseorang, maka akan
menimbulkan akibat yang negatif, karena ketika berhadapan dengan tugas tertentu yang
memerlukan kemampuan tertentu maka yang dituntut adalah kemampuan riil. Berpikir positif
terhadap kemampuan seseorang dapat menyebabkan orang tersebut selalu menilai diri, lebih over
estimate terhadap kemampuan dan tidak peduli dengan kekurangan yang dimiliki.
Pendapat lain tentang kelemahan berpikir positif dikemukakan oleh Covey (1997). Menurutnya,
berpikir positif ketika tidak tahu tujuan hidup akan membuat seseorang menjadi semakin mudah
sampai kepada tempat yang salah. Pendapat Covey tersebut berkaitan dengan tujuan hidup bagi
seseorang. Seseorang harus sudah yakin dengan kebenaran arah yang dituju. Artinya, dalam
melakukan sesuatu harus sudah yakin dengan kebenaran pendangan-pandangan yang diikuti,
mempunyai tujuan dan alasan yang benar, tidak cukup hanya dengan berpikir positif. Kalau yang
dilakukan salah dan berpikir positif terhadap kesalahan maka akan memperoleh hasil yang negatif
dan mempercapat ke arah tujuan yang salah. Covey menegaskan pentingnya kebenaran sebagai
sebuah pandangan terhadap sesuatu atau tujuan hidup yang paling dasar.
Posted by efriawan
3 Votes
Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa
hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri
supaya pikiran positiflah yang ‘beredar’ di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu,
sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru
jalan pikirannya.
2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak
berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
Cara berpikir positif dalam Islam adalah dengan husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah Taala ketika
menghadapi persoalan ringan maupun berat. Meyakini bahwasannya tidak ada yang tidak mungkin bagi
Allah Taala karena kekuasaan-Nya tidak pernah bertepi dan tidak mempunyai batas. Manusia diciptakan
oleh Allah SWT dengan struktur yang paling baik di antara makhluk Allah SWT lainnya yang terdiri
terdiri dari unsur-unsur jasmani dan rohani. Untuk itulah, manusia berkewajiban untuk berusaha dan terus-
menerus berdoa kepada-Nya. Serta memantaskan diri untuk mendapatkan pertolongan dari Allah.
Berpikir positif dalam Islam tentunya dengan cara mengenal Allah terlebih dahulu dengan menyingkirkan
pikiran jorok misalnya. Hal yang paling dasar adalah dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi
laranganNya. Allah mengasihi seluruh makhluk-Nya. Dia menganugerahkan rezeki kepada semua
tumbuhan, hewan, jin dan manusia. Namun sayang sekali tidak semua manusia menyadari kekuasaan
Allah Taala. Salah satu potensi yang diberikan Allah SWT kepada manusia ialah akal, sebagai kunci untuk
memperoleh petunjuk terhadap segala hal.
Agama Islam menganjurkan untuk selalu berpikir positif kepada Allah SWT karena akan berdampak
besar dalam kehidupan seseorang. Kekuatan besar muncul untuk mengimbanginya agar tetap melakukan
hal-hal yang terpuji dengan cara yang baik juga. Bermanfaat dalam menghadapi setiap permasalahan yang
ada, tapi tidak semua manusia bisa melakukannya sendiri, terkadang mereka membutuhkan kata motivasi
ataupun masukan dari orang lain. Karena dalam perjalanan hidup setiap manusia, kebahagiaan merupakan
sesuatu hal yang dicari dan sangat diinginkan.
Selalu berpikir positif dalam Islam dengan cara memahami kandungan beberapa ayat Al Quran dan Hadits
berikut ini,
Seorang manusia bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan keinginan yang kuat, merubah
pola pikir secara total serta yakin akan kemampuan dan kebaikan yang diberikan Allah Taala. Sesuai
dengan kata mutiara Arab mengatakan, “MAN JADDA WAJADA” yang artinya barangsiapa yang
bersungguh-sungguh akan mendapatkannya, berusaha untuk berpikir positif dalam segala hal. Sedangkan
bila selalu berpikir negatif, hasil yang akan diperoleh pun selalu menjadi negatif dan membawa dampak
buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Berikut ini adalah cara berpikir positif dalam Islam:
1. Cara Berpikir Positif dengan Memandang Sisi Baiknya
Lihatlah sisi baiknya dalam setiap situasi, ada manfaat yang tidak terduga dalam kondisi tersebut. Bila
sering melakukannya, maka sikap tersebut akan menjadi kebiasaan dan memberikan perbedaan yang besar
dalam meningkatkan kemampuan berbaik sangka. Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, carilah cara
untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang menguntungkan. Dalam setiap tantangan yang Agan
dapat, tentunya akan ada keuntungan juga yang bisa didapat. Untuk itulah, cobalah cari sisi positif dalam
Islam pada setiap situasi.
2. Cara Berpikir Positif dengan Membuang Pengaruh Negatif
Menjauhi segala sebab pengaruh negatif yang dapat mengganggu pikiran positif. Bila terlalu memikirkan
apa yang sudah terjadi atau belum terjadi, maka bisa membuat seseorang berpikiran negatif. Saat pikiran
negatif memasuki pikiran, maka harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran
yang lebih positif. Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri Anda ketika berusaha mengganti
pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan putus asa. Tetap fokuskan pada hal yang bernuansa Islami.
3. Sugesti Pikiran dengan Hal Positif
Lebih mudah untuk melakukan sugesti dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif. Banyak orang
yang menggunakannya untuk mencapai tujuan atau hanya sekedar sebagai pendukung atau motivasi yang
positif. Inilah beberapa contoh penegasan yang bisa dicoba:
“Saya tidak bisa meninggalkan miras”, menjadi “saya bisa meninggalkan miras.”
“Saya gagal meninggalkan zina”, menjadi “saya sukses meninggalkan zina.”
“Saya tidak bisa meninggalkan pergaulan bebas”, menjadi “saya bisa meninggalkan pergaulan
bebas.”
“Saya selalu gagal menjadi orang yang berakhlak mulia”, menjadi “saya sukses berusaha menjadi
orang yang berakhlak mulia.”
“Saya memiliki masa depan suram”, menjadi “saya memiliki masa depan cerah.”
4. Cara Berpikir Positif dengan Visualisasi
Visualisasikan dengan menjadi orang yang beriman dan bertakwa. Salah satu hal hal yang ada di antara
kita dan keinginan untuk bahagia adalah kenyataan tidak bahagia karena apa yang dipikirkan. Fakta ini
menghambat untuk mencapai tujuan kebahagiaan. Jika Anda terus berpikir hal-hal seperti “GAGAL”,
maka kehidupan akan tampak benar-benar terpuruk. Sebaliknya jika terus berpikir hal-hal seperti
“SUKSES”, maka kehidupan berikutnya akan tampak lebih cerah.
5. Memilih Teman
Rekan-rekan di lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang besar terhadap pandangan seseorang, baik
yang positif maupun negatif. Berada terus bersama teman yang suka mengeluh hanya membuat pikiran
negatif menempel terus-menerus. Hindari teman yang harus dijauhi menurut Islam. Cobalah jangan
tempatkan diri Anda di tengah para pengeluh dan mereka yang munafik. Lebih baik, pilih teman-teman
yang berahklak mulia, selalu memberikan motivasi, dukungan dan berpikir positif setiap saat.
6. Menentukan Tujuan
Tujuan akan memberikan pikiranan yang positif tentang kehidupan atau impian. Orang yang bosan dengan
kehidupan dan merasa jalan di tempat biasanya menjadi depresi. Menentukan tujuan akan membantu untuk
melangkah ke depan. Mulailah dengan hal kecil untuk mencapai tujuan. Bertindak perlahan tapi pasti akan
membuahkan hasil. Semakin efektif, maka semakin cepat Anda akan mencapai tujuan. Habiskan waktu
demi mencapai tujuan yang paling penting, yaitu kehidupan akhirat.
7. Mendominasi Pikiran Positif
Aktivitas dan pikiran bersifat positif atau negatif seperti magnet. Ketika menghindar untuk menyelesaikan
masalah, maka masalah tersebut akan berlanjut seperti itu atau malah bertambah buruk. Dengan sering
membiasakan diri, maka semakin mendominasi pikiran mencapai tujuan dengan cara-cara untuk
menangani dan menerima pilihan-pilihan tersebut. Otak harus didominasi oleh pikiran positif sesuai
tuntunan Islam dan Al Quran. Karena saat merespon, pikiran akan mencari informasi di pikiran bawah
sadar, kemudian digunakannya untuk action.
Cara berpikir positif dalam Islam digunakan untuk menghadapi persoalan kehidupan di dunia dan akhirat.
Ada banyak masalah, halangan, rintangan dan tantangan yang harus terus kita selesaikan hari demi hari.
Tidak peduli hujan, panas, cuaca baik atau cuaca buruk, manusia dihadapkan pada ujian dan cobaan untuk
mengetahui siapa yang paling beriman.
Inilah 10 Keuntungan
"Positive Thinking"
Kompas.com - 06/08/2011, 10:05 WIB
KOMPAS.com - Sikap mencerminkan dari kepribadian seseorang, dan
pikiran memberi peran yang besar terhadap sikap seseorang. Itulah
mengapa berpikir positif membuat perbedaan besar dalam hidup kita.
Sikap yang baik dimulai dengan berpikir positif. Berpikir positif memiliki
peran penting dalam pembentukkan setiap individu. Kekuatan berpikir
positif merupakan unsur yang terpenting dalam menciptakan jenis
kehidupan Anda.
3. Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan
tidak untuk menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda
tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.
10. Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa
Anda bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi
orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu
mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan yang baik dan
kesuksesan finansial.
- Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang baik dalam segala situasi.
Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa tersenyum. Jika tidak bisa
tersenyum, paksakan diri kita dengan menarik ujung bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Meskipun ini
termasuk “senyum palsu” tetapi cukup terbukti untuk mengendorkan urat syaraf yang tegang lho.
Dalam buku The Secret yang saya baca, juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi modal utama dalam
mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakitpun dapat sembuh dengan berpikiran positif. Tetapi masalahnya
mudahkan kita untuk berpikiran positif ?
Jawaban yang didapat dari masing – masing orang pasti berbeda-beda. Sebagai contoh saat kita belum mengenal
seseorang, bisa jadi mudah bagi kita untuk berpikiran positif terhadap orang tersebut, tetapi setelah kita
mengenal lebih jauh tentang orang itu, ditunjang dengan tidak baiknya kepribadian dia, susah bagi kita untuk
dapat berpikiran positif lagi. Tetapi tentu saja kita tetap dapat menyiasatinya dengan mengatakan : ” Oh, dia
bukan seperti itu seharusnya, dia hanya belum tahu kalau itu salah. “
Usahakan dan berlatihlah untuk selalu berpikir positif dan tersenyum, karena disitulah letak hati yang tenang,
pikiran yang jernih, dan hidup yang berkualitas. Mari kita mulai hari – hari kita dengan berpikir positif dan
tersenyum serta tidak lupa untuk selalu bersyukur.