You are on page 1of 3

Struktur penutup yang sering digunakan antara lain genteng, asbes, kayu (sirap), seng,

polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.


a. Genteng dan Bubungan
Menurut bahan material terdapat genteng beton dan genteng tanah liat (keramik). Sedangkan
menurut bentuknya, genteng terdiri atas genteng biasa (genteng S), genteng kodok, genteng pres
silang. Sedangkan untuk bentuk genteng karpus terdiri atas genteng setengah lingkaran, genteng
segitiga, dan genteng sudut patah.

Gambar 1. Genteng Biasa (Genteng S) Gambar 2. Genteng Kodok

Gambar 3. Genteng Pres Silang

(a) (b) (c)


Gambar 4. Bubungan Setengah Lingkaran (a);
Bubungan Segitiga (b); Bubungan Sudut Patah (c)
b. Penutup Atap Kayu (Sirap)
Bahan yang banyak digunakan pada rumah tradisional Indonesia berbahan dasar kayu. Sirap
yang terbentuk dari potongan-potongan kayu tipis yang disusun 3 atau 4. Potongan kayu ini
kemudian dipaku ke multiplek yang melapisi rangka atap. Atap genteng sirap berbahan baku
kayu ulin, kayu jati dan sebagainya. Bentuknya berupa lembaran tipis dengan panjang 40-60 cm,
lebar 7-20 cm, dan tebal3-5 mm. Genteng sirap dipasang dengan susunan berlapis sehingga tidak
terdapat celah yang memungkinkan air meresap ke bawah. Pemasangan atap sirap dengan sudut
kemiringan 25-40
Gambar. Penutup Atap Kayu (Sirap)
Keunggulan genteng sirap jika dibandingkan dengan genteng jenis lain antara lain bobotnya
ringan, kuat, dan kokoh menahan beban yang berat; tidak menyerap panas sehingga ruangan
dibawahnya terasa sejuk dan dingin; serta setelah disusun maka mempunyai nilai keindahan yang
tinggi setelah disusun atau digunakan dirumah tinggal. Namun, pemasangan atap genteng sirap
membutuhkan waktu yang lama. Apabila bocor, sulit untuk ditentukan letak atau posisi
kebocorannya. Selain itu,karena berasal dari bahan kayu yang jarang didapatkan dipasaran,
harganya pun menjadi relatif mahal.
c. Penutup Atap Seng
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai penutup atap.
Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830 mm dengan beberapa
macam tebal yang kurang dari 1mm. Jika seng terkena air hujan yang banyak mengandung
garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan akan menimbulkan suara yang
gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin artinya bila udara di luar panas / dingin
maka dalam ruangan akan terasa lebih panas / dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya
murah, pemasangannya mudah sekaligus dapat menghemat biaya

Gambar. Penutup Atap Seng


d. Penutup Atap Asbes
Atap asbes berasal dari campuran semen dan bahan serat yangdipadatkan. Bentuk dan
ukurannya beragam dengan tipe gelombang, antara laingelombang 5½, gelombang 6½, dan
gelombang 14. Harga genteng asbes cukup murah dipasaran dan menghemat biaya dalam
pemasangan karena penggunaan kayu untuk rangka atap lebih sedikit (tidak memerlukan usuk
dan reng) serta keunggulan: pemasangannya mudah dan cepat.

Gambar. Penutup Atap Asbes

You might also like