Professional Documents
Culture Documents
DATABASE
NAMA KELOMPOK
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui kebangkitan era database.
2) Untuk mengetahui konsep dan struktur database.
3) Untuk mengetahui cara menciptakan dan menggunakan database.
4) Untuk mengetahui model database.
5) Untuk mengetahui cara pengelolaan database.
6) Untuk menegtahui keuntungan implementasi sistem manajemen data basis
(DBMS).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Database
Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell: 2011 Database merupakan
kumpulan beberapa file. Definisi umum database adalah kumpulan semua data
perusahaan yang berbasis computer. Definisi yang lebih spesifik dari database adalah
kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system manajemen database.
Dalam definisi spesifik ini data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh system
manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetapi file computer
yang ada di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database.
BAB III
PEMBAHASAN
Data field adalah unit data terkecil, menggambarkan jumlah terkecil suatu data yang
dapat diakses kembali dari computer dalam suatu waktu. Record adalah kumpulan data field
yang berhubungan dengan pengguna secara logis. Data field dalam satu record berhubungan.
File merupakan kumpulan record yang saling berhubungan. Di dalam file terdapat record dan
data field.
Pada tahun-tahun awal komputer, para pemakai terkendala dengan cara pencatatan
data pada medium penyimpanan. Catatan-catatan pita magnetik harus diproses secara
berurutan, dan sukar untuk mengintegrasikan isi file-file yang terpisah. Para spesialis
informasi mencari cara memecahkan permasalahan yang disebabkan oleh cara
pengorganisasian data secara fisik, dan usaha mereka mengarah ke organisasi logis.
Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi
fisik yang berbeda dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical
organization), sebaliknya merupakan cara komputer melihat data sebagai file – file yang
terpisah. Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan
oleh pemakai dalam kendala dari organisasi fisik.
Linked List
Linked list adalah file yang berisi link field
Konsep Database
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, otomatis pengguna
tersebut akan berpikir bahwa susunan record yang nampak pada laporan menggambarkan
susunan record yang tersimpan di dalam disk komputer. Sebuah record yang muncul baik
sebelum atau sesudah record lainnya muncul, tersimpan dalam lokasi yang terpisah. Suatu
sistem manajemen database dapat secara logis menampilkan data dalam suatu urutan-urutan
yang benar, meskipun masing-masing record dalam database tersebut tersimpan dalam file
dan lokasi yang berbeda dalam ruang penyimpanan computer. Integritas logis record yang
berada pada beberapa lokasi fisik ini disebut konsep basis data (database concept). Lokasi
fisik pada media penyimpanan dalam kompoter berbeda dengan logika lokasi menurut
presepsi pengguna.
Dua sasaran utama dari konsep database adalah untuk memininmalkan redundasi data
dan untuk memperoleh independensi data. Indenpendensi data (data independence) adalah
kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada
program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk
memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian
yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan
spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara spesifik terpisah dari program.
Ketika program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka harus secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan
memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter untuk kode
mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang
membutuhkan akses ke file kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan
independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya
perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam database.
Kamus data (data dictionary) menggambarkan definisi dari data yang tersimpan di
dalam database dan dikendalikan oleh sistem manajemen database. Struktur database yang
dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan
hal-hal lainnya. Namun field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai
yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus
data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali di dalam kamus data;
program-program aplikasiyang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
Struktur Database
Struktur database adalah cara mengorganisasikan data agar pemrosesan data menjadi
lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen
database. Sistem manajemen database (DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang
menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam database,
maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database. Inilah sebabnya mengapa
database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database disebut self-decribing set of
related data.
a. Struktur Database Hierarki
Sitem manajemen database yang pertama, IDS (integrated Data Store)
dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Database ini memengaruhi kerja
standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System Language-
CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industri dan akademisi
sehingga standar yang dikembangkan dapat diterima semua pihak. CODASYL
membentuk suatu Kelompok Penugasan Database (Data Base Task Group) dan
menugaskan kelompok tersebut untuk mengembangkan standar database.
Sistem manajemen database IDS mengikuti struktur databases hierarkis.
Struktur hierarkis ini dibangun dari kelompok data, subkelompok data, dan
subkelompok yang lebih kecil menyerupai cabang dan ranting dari suatu pohon.
Seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan data dari record pada satu
cabang dan memindahkannya ke record yang ada di cabang lainnya, memerlukan
Sistem Manajemen Database yang akan melakukan navigasi lalu lintas perpindahan
melalui persimpangan-persimpangan cabang.
Menciptakan Database
KARYAWAN PRODUK
Karena perusahaan menjual produk, maka akan terdapat relasi antara entitas
PRODUK dan PERUSAHAAN. Demikian pula halnya dengan perusahaan yang
mempekerjakan karyawan, sehingga akan terdapat relasi diantara kedua entitas. Relasi
diweakili oleh garisyang diberi nama, seperti yang ditampilkan pada figure 6.10.
Penamaan merupakan hal yang penting untuk dokumentasi, ia dapat memberikan
penjelasan mengapa perancang membuat relasi diantarakedua entitas.
Figure 6.10
PERUSAHAAN
mempekerjakan menjual
KARYAWAN PRODUK
Bagian terakhir dalam mebuay ERD adalah menentukan berapa banyak record di
salah satu entitas yang akan berhubungan dengan record dalam entitas yang lain.
Figur 6.11 menunjukkan bagaimana kita menyebutkan bahwa satu record dalam
entitas PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak recoed di dalam entitas
PRODUK dan juga bahwa satu record dalam entitas PERUSAHAAN dapat
berhubungan dengan banyak record dalam entitas KARYAWAN. Relasi
“mempekerjakan” memiliki angka ”1” di sebelah entitas PERUSAHAAN dan huruf
“M” di sebelah entitas KARYAWAN. Huruf “M” disini berarti “banyak” (many).
Relasi akan dibaca menjadi “satu record perusahaan dapat berhubungan dengan
banyak record perusahaan.” Hubungan antara entitas PERUSAHAAN dan
KARYAWAN disebut hubungan “satu-dengan-banyak” (one-to-many). Hubungan
antara entitas PERUSAHAAN dan PRODUK juga merupakan hubungan satu-dengan-
banyak. Seperti pada figure 6.11
Figur 6.11
1 1
PERUSAHAAN
Mempekerjakan menjual
M M
KARYAWAN PRODUK
ERD adalah salah satu sarana komuniksi dan dokumentasi yang bermanfaat di antara
professional sistem informasi dan para pengguna. Ketika pemikiran-pemikiran dapat
tedokumentasi dan terkomunikasikan dengan jelas, spesialis sistem informasi akan
memiliki kelengkapan yang lebih baik dalam mengembangkan suatu struktur sistem
manajemen basis data guna mendukung pengambilan keputusan.
b. Diagram Kelas
Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian grafis dari data dan
relasi, bukannya tindakan-tindakan yang dilakukan atas data. Terdapat satu teknik
dimana data yang digunkan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan
data dapat disajikan secara grafis. Teknik ini disbut diagram kelas (calss diagram),
dan merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada
objek, objek adalah bongkahan konseptual dari suatu sistem informasi—data,
tindakan-tidakan yang dilakukan atas data, dan relasi diantara objek. Objek meiliki
karakteristik-karakteristik lain yang bermanfaat dalam melakukan analisiss
perancangan suatu sistem informasi, namun disni kita hanya tertarik pada dampak
yang mereka berikan pada penguraian data.
Diagram kelas (class diagram) terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, filed-
field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) yang
dilakukan atas kelas. Diagram kelas terlihat serupa dengan diagram diagram relasi
entitas, namun keikutsertaan tidakan yang dioperasikan pada data (seperti menambah
produk) dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam pada bagaiman data
dan aplikasi bekerja bersama. Diagram kelas masih merupakan penyajian data
konseptual di tingat atas, namun penambahan tindakan-tindakan yang akan diambil
atas data membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.
Menggunakan Database
Sebagian pengguna berinteraksi dengan database melalui laporan dan formulir isian.
Grafik interface pengguna adalah interface bagi pengguna yang berbasis grafik, disediakan
oleh hampir semua vendor perangkat lunak manajemen database untuk memudahkan
membuat formulir isisian dan laporan sederhana.
Formulir isian menunjukkan satu record pada saat tertentu tapi tidak memberikan
rangkuman data. Formulir isian ini dibuat menggunakan program access dan
menggambarkan vendor perangkat lunak DBMS pada umumnya.
Laporan kumpulan atau agregasi data-data yang diperoleh dari database,yang dibuat
dalam bentuk dan susunan atau format yang dapat membantu proses pengambilan
keputusan.
Sumber Daya
Komponen sarana pengolah statistik (Statistic performance statistic processor) pada
DBMS memelihara informasi yang mengidentifikasi data apa saja yang telah digunakan,
siapa yang menggunakan data, kapan data digunakan, dan lain sebagainya. Statistik tersebut
adalah sumber daya berharga yang digunakan untuk mengelola database. Dengan analisis
statistik, proses yang lebih aman dan efisien dapat dicapai. lnformasi ini penting dalam
menggambarkan profil penggunaan database sehingga strukturnya mungkin diubah untuk
mengefisiensikan pengolahan, misalnya dengan cara memecah tabel yang besar menjadi dua
tabel yang lebih kecil. Satu tabel besar mungkin terdiri dari kelompok data berisi sejumlah
besar record yang jarang diminta, dan kelompok kecil data yang justru datanya sering
dipergunakan.
Sambil melakukan fungsi-fungsinya, DBMS juga menyimpan log transaksi yang
mencatat setiap tindakan database dan kapan tindakan tersebut dilakukan. Log ini
digunakan berkaitan pembuatan back up (back up) salinan database sehingga jika database
gagal, dapat dibuat dan diakses kembali dengan cepat berkat adanya back up salinan. Bila
semua database gagal, salinannya tidak berfungsi, dan log transaksi tidak dimiliki maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Salinan Back up database dibuat secara periodik. Database biasanya disalin pada lain
disket atau tape komputer. Kunci untuk membuat salinan back up adalah adanya waktu jeda
stopping point) di mana tidak ada aktivitas database yang dilakukan. Masing-masing
transaksi database dibuat dari beberapa subunit dan subunit dari satu transaksi pengguna
digabung dengan subunit dari pengguna lain. Bila semua subunit telah selesai digabungkan,
salinan back up ungkin sulit didapatkan lagi.
Personel Database
Personel kunci database adalah orang-orang yang secara khusus terlibat dengan
database. Administrator database mempunyai tangung jawab secara teknis dan manajerial
terhadap database. Programer database diperlukan untuk membuat kode komputer yang
dapat mengelola data dengan efisien. Beberapa transaksi database mungkin terlalu
kompleks bagi pengguna untuk diaplikasikan, dan mungkin diperlukan juga penulisan kode-
kode program yang lebih canggih untuk mencapai efisiensi pengolahan data sehingga satu
aplikasi tidak mendominasi sumber daya database yang ada.
Pengguna akhir database adalah personel kunci lainnya. Saat perkiraan bentuk
keputusan dan sejumlah besar data telah ditampilkan, maka pengguna akhir akan sangat
memengaruhi desain database, penggunaan, dan efisiensinya.
Tugas administrator database terbagi dalam empat area utama, yaitu perencana,
penerapan, operasi, dan keamanan.
Perencanaan database, adalah aktivitas yang memerlukan kerja sama dengan para
manajer di setiap area bisnis untuk mendefinisikan data-data yang dibutuhkan
perusahaan. Seorang administrator database juga harus ikut terlibat dalam
perancangan pemodelan perusahaan untuk menentukan data saja yang dibutuhkan
perusahaan. Terakhir, administrator database memegang peranan penting dalam
memilih perangkat keras dan perangkat lunak sistem manajemen database.
Penerapan database, mencakup pembuatan database yang sesuai dengan spesifikasi
dari DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur
penggunaan database.
Operasi database, adalah aktivitas yang menawarkan program-program pendidikan
bagu pengguna database, dan menyediakan bantuan bila diperlukan. Perusahaan-
perusahaan besar memiliki beberapa ahli database, yang dipimpin oleh seorang
manajer adminisuator database.
Keamanan database, berupa kegiatan pemantauan database menggunakan statistik
yang disediakan DBMS. Selain itu, administrator database juga bertugas menjaga
keamanan database. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah di mana sejumlah
vendor diperbolehkan mengakses database perusahaan dan pelanggan diizinkan
mengakses sistem pemesanan barang agar dapat melakukan pemesanan sendiri
melalui internet, maka keamanan database telah menjadi masalah rumit. Penting
untuk diingat bahwa keamanan database berarti mencegah pengguna tidak sah untuk
mengakses database dan mempermudah akses bagi pengguna yang sah.
PENGGUNA AKHIR. Pengguna akhir tidak bisa diabaikan sebagai personel penting yang
berinteraksi dengan database. Mereka menghasilkan laporan dan formulir isian, mengajukan
query dan menggunakan output permintaan dari database untuk membuat keputusan yang
bedampak terhadap perusahaan dan pelanggannya.
DBMS membuat asumsi tentang apa yang dinginkan pengguna saat pengguna
membuat pilihan-pilihan dengan cara mengklik melalui interface database. Pengguna harus
memahami asumsi yang dibuat komputer agar data yang ditampilkan sesuai dengan masalah
yang harus dipecahkan dan keputusan yang akan diambil. Karenanya pengguna
membutuhkan pelatihan sistem database, sehingga sumber daya database benar-benar dapat
dimanfaatkan sebagai aset dalam pengambilan keputusan.
3.6 Keuntungan Implementasi Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Saat perusahaan atau pengguna individu memutuskan apakah akan menggunakan
DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus dipertimbangkan. Keuntungan-keuntungan
pengguna DBMS:
Mengurangi pengulangan data. Jumlah data dikurangi. Pengulangan terjadi saat file-
file computer disimpan terpisah pada tiap aplikasi computer. Duplikat data dibatasi
hanya pada field yang memerlukan penggabungan dua table. Data yang sama tetapi
berada dalam berbagai file yang berbeda dalam DBMS relasional digunakan untuk
membentuk hubungan implisit di antara data.
Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dan dipelihara dalam database
itu sendiri dan bukan disimpan dalam program-program aplikasi. Perubahan dapat
dibuat pada struktur data tanpa memengaruhi program-program aplikasi untuk
mengakses data.
Mengambil data dan informasi secara cepat. Hubungan logis antardata dan SQL
memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit, padahal
dengan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau Java diperlukan
beberapa jam bahkan hari untuk mengambil data yang sama. Hal ini karena suatu
program computer dalam CEBOL dan Java tidak ditulis untuk mengakses data.
DBMS menyediakan sarana khusus untuk mengakses data yaitu QBE dan SQL.
Meningkatkan keamanan. Baik DBMS pada mainframe maupun computer mikro
dapat menerapkan beberapa lapis keamanan seperti kata password, direktori
pengguna, dan enkripsi. Data yang dikelola oleh DBMS juga lebih aman dari pada
data lain yang ada dalam perusahaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Database merupakan kumpulan data yang dikontrol oleh perangkat lunak system
manajemen database. Data perusahaan yang dikontrol dan dikelola oleh system
manajemen database akan dipertimbangkan sebagai database, tetapi file computer
yang ada di computer pribadi manajer tidak dianggap sebagai database.
Ada dua pendekatan memungkinkan catatan–catatan pada satu file dipilih berdasarkan
karakteristiknya daripada berdasarkan kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file
adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang
menyertainya memungkinkan catatan – catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang
berbeda. Sedangkan linked list yaitu file yang berisi link filed. Sistem manajemen
database (DBMS) adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur
database, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam database, maupun
formulir dan laporan yang berhubungan dengan database. Ada 3 struktur database
yaitu Struktur Database Hierarki, Struktur Jaringan Database, dan Struktur Database
Relasional.
Kita dapat menggunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data,
yaitu: pendekatan yang berorientasi pada proses (process-oriented)dan pemodelan
perusahaan. Data dari database dapat diakses olehpengguna menggunakan laporan
dan formulir isian. Namun manajer memerlukan akses data secara cepat dan langsung
dari database. Perbedaan terbesar antara laporan dan formulir adalah bahwa formulir
dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record
basis data. Query merupakan suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan
record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah
terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu
kumpulan kriteria tertentu.
Personel kunci database adalah orang-orang yang secara khusus terlibat dengan
database. Administrator database mempunyai tangung jawab secara teknis dan
manajerial terhadap database. Programer database diperlukan untuk membuat kode
komputer yang dapat mengelola data dengan efisien. Beberapa transaksi database
mungkin terlalu kompleks bagi pengguna untuk diaplikasikan, dan mungkin
diperlukan juga penulisan kode-kode program yang lebih canggih untuk mencapai
efisiensi pengolahan data sehingga satu aplikasi tidak mendominasi sumber daya
database yang ada. Pengguna akhir database adalah personel kunci lainnya. Saat
perkiraan bentuk keputusan dan sejumlah besar data telah ditampilkan, maka
pengguna akhir akan sangat memengaruhi desain database, penggunaan, dan
efisiensinya.
Keuntungan-keuntungan pengguna DBMS adalah mengurangi pengulangan data,
mencapai independensi data, mengambil data dan informasi secara cepat dan
meningkatkan keamanan. Sedangkan kekurangan DBMS adalah membeli penti lunak
yang mahal, membutuhkan perangkat keras dalam jumlah yang besar, dan menyewa
dan memperkerjakan dan staf DBA