You are on page 1of 7

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN

OLEH :

NI PUTU DIAN APRILIA

P07120215002

DIV KEPERAWATAN TINGKAT III.A

SEMESTER VI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2018
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN

A. Konsep Dasar Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan


1. Definisi
Ketidakefektifan manajemen kesehatan merupakan pola pengaturan dan
pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup sehari-hari untuk pengobatan
penyakit dan sekuelanya yang tidak memuaskan untuk memenuhi tujuan keshatan
spesifik (NANDA, 2015-2017).
Menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) 2016, manajemen
kesehatan tidak efektif merupakan pola pengaturan dan pengintegrasian penanganan
masalah kesehatan ke dalam kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk
mencapai status kesehatan yang diharapkan.

2. Penyebab / Faktor Predisposisi


a. Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan
b. Kompleksitas program perawatan/pengobatan
c. Konflik pengambilan keputusan
d. Kurang terpapar informasi
e. Kesulitan ekonomi
f. Tuntutan berlebih (mis. individu, keluarga)
g. Konflik keluarga
h. Ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga
i. Ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak
j. Kekurangan dukungan social
(Sumber : SDKI. 2016)

Menurut NANDA 2015-2017 penyebab dari ketidakefektifan manajemen kesehatan


yaitu:
a. Kesulitan ekonomi
b. Ketidakberdayaan
c. Ketidakberdayaan petunjuk untuk bertindak
d. Kompleksitas regimen terapeutik
e. Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan
f. Konflik keluarga
g. Konflik pengambilan keputusan
h. Kurang dukungan social
i. Kurang pengetahuan tentang program terapeutik
j. Persepsi hambatan
k. Persepsi kerentanan
l. Persepsi keseriusan kondisi
m. Persepsi keuntungan
n. Tuntutan berlebihan
3. Pohon Masalah

Affect
Gangguan persepsi sensori
halusinasi pengelihatan

Core Problem
Ketidakefektifan manajemen kesehatan

4. Tanda dan Gejala


A. Mayor
1) Subjektif Causa
Mengungkapkan kesulitan dalam menjalani program perawatan/pengobatan
2) Objektif Defisiensi pengetahuan
1) Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi factor risiko
2) Gagal menerapkan program perawatan/pengobatan
3) Aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi tujuan
kesehatan
B. Minor
1) Subjektif
(tidak tersedia)
2) Objektif
(Sumber : SDKI. 2016)

Tanda dan Gejala ketidakefektifan manajemen kesehatan menurut NANDA


2015-2017, yaitu:

a. Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi factor risiko


b. Kegagalan memasukkan regimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari
c. Kesulitan dengan regimen yang diprogramkan
d. Pilihan yang tidak efektif dalam hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan
kesehatan

5. Penatalaksanaan Medis
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
a. KIE keluarga mengenai pentingnya dukungan keluarga dalam proses perawatan
pasien dengan gangguan jiwa
b. KIE keluarga mengenai pentingnya pengobatan berkelanjutan untuk pasien
dengan gangguan jiwa
c. KIE keluarga untuk rutin mengajak pasien kontrol ke fasilitas pelayanan
kesehatan

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
pemeriksaan fisik. Isi pengkajian meliputi :
a. Identitas klien
Nama, umur, tanggal masuk, tanggal pengkajian, informan, No. RM.
b. Keluhan utama/alasan masuk
Apa penyebab klien masuk RS, apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
masalah klien dan bagaimana hasilnya.
c. Faktor predisposisi
Apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu,
pengobatan yang pernah dilakukan, riwayat penganiayaan fisik, seksual,
penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal, baik itu dilakukan,
dialami, disaksikan oleh klien, apakah ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa, pengalaman yang tidak menyenangkan.
d. Aspek fisik / biologis
Ukur tanda vital, TB, BB. Tanyakan apakah ada keluhan fisik yang dirasakan.
e. Aspek psikososial
1) Genogram
Pembuatan genogram minimal 3 generasi yang menggambarkan
hubungan klien dengan keluarga, masalah yang terkait dengan
komunikasi, pengambilan keputusan, pola asuh, pertumbuhan individu
dan keluarga.
2) Konsep diri
a) Citra tubuh
Tanyakan dan observasi tentang persepsi klien terhadap
tubuhnya, bagian yang disukai dan tidak disukai.
b) Identitas diri
Tanyakan dan observasi tentang status dan posisi klien sebelum
dirawat, kepuasan terhadap status dan sebagai laki-laki atau
perempuan.
c) Peran
Tanyakan tugas yang diemban dalam keluarga, kelompok,
masyarakat dan kemampuan klien melaksanakannya
d) Ideal diri
Tanyakan harapan terhadap tubuh klien, posisi, status,
tugas/peran.
e) Harga diri
Tanyakan dan nilai melalui observasi lingkungan hubungan klien
dengan orang lain sesuai dengan kondisi nomor 2 (a), (b), (c)
dan penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan
kehidupan klien.
3) Hubungan sosial
Tanyakan siapa orang terdekat dalam kehidupan klien, kegiatan di
masyarakat.
4) Spiritual
Tanyakan nilai dan keyakinan serta kegiatan ibadah klien.
5) Status mental
a) Penampilan; penggunaan dan ketepatan cara berpakaian.
b) Pembicaraan; cepat, keras, gagap, membisu, apatis, lambat,
inkoheren, atau tidak dapat memulai pembicaraan.
c) Aktivitas motorik; nampak adanya kegelisahan, kelesuan,
ketegangan, gelisah, agitasi, tremor, TIK, grimasum, kompulsif
d) Alam perasaan; sedih, putus asa, gembira, ketakutan, khawatir.
e) Afek; datar, tumpul, labil, tidak sesuai.
f) Interaksi selama wawancara; bermusuhan, kooperatif / tidak,
mudah tersinggung, curiga,kontak mata kurang, defensif.
g) Persepsi : Klien mendengar suara dan bunyi yang tidak
berhubungan dengan stimulus nyata dan orang lain tidak
mendengar, kadang suara yang didengar bisa menyenangkan
tetapi kebanyakan tidak menyenangkan, menghina bisa juga
perintah untuk melakukan sesuatu yang berbahaya baik diri
sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Biasanya terjadi pada
pagi, siang, sore, malam hari atau pada saat klien sedang sendiri.
h) Proses pikir; sirkumstansial, tangensial, kehilangan asosiasi,
flight of ideas, bloking, perseverasi.
i) Isi pikir; obsesi, phobia, hipokondria, depersonalisasi, waham,
pikiran magis, ide yang terkait.
j) Tingkat kesadaran; orientasi orang, waktu, tempat jelas, bingung,
sedasi, stupor.
k) Memori; apakah klien mengalami gangguan daya ingat jangka
panjang, jangka pendek, saat ini, ataupun konfabulasi.
l) Tingkat konsentrasi dan berhitung; observasi kemampuan klien
berkonsentrasi, berhitung.
m) Kemampuan penilaian; berikan pilihan tindakan yang sederhana.
apakah klien membuat keputusan atau harus dibantu.
n) Daya tilik diri; apakah klien menerima atau mengingkari
penyakitnya, menyalahkan orang lain atas penyakitnya.
6) Kebutuhan persiapan pulang
Observasi kemampuan klien akan mandi, BAB/BAK, makan, berpakaian,
istirahat, tidur, penggunaan obat, pemeliharaan kesehatan, aktivitas
didalam dan diluar rumah.
7) Mekanisme koping
Tanyakan tentang koping klien dalam mengatasi masalah baik yang
adaptif maupun yang maladaptif.
8) Masalah psikososial dan lingkungan
Apakah ada masalah dengan dukungan kelompok, lingkungan,
pendidikan, pekerjaan, perumahan, ekonomi, dan pelayanan kesehatan.
9) Pengetahuan
Mengkaji kurang pengetahuan klien tentang penyakit jiwa, faktor
presipitasi, koping, sistem pendukung, penyakit fisik, obat-obatan.
10) Aspek medik
Tuliskan diagnosa medik klien, tulis obat-obatan klien.

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa menurut Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (2016)
yaitu: Ketidakefektifan manajemen kesehatan.

3. Intervensi Keperawatan
(Terlampir)

4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dilaksanakan sesuai dengan intervensi keperawatan
berdasarkan strategi pelaksanaan yang dibuat oleh perawat.

DAFTAR PUSTAKA

Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Ed 1. 2016. Definisi dan Indikator Diagnostik.


Jakarta: Tim Pokja SDKI DPP PPNI

Bulechek, G.M. Butcher, H.K. Dochterman, J.M. Wagner, C.M. 2016. Nursing Interventions
Classification (NIC). Singapore : Elsevier Global Rights.

Herdman, T. Heater. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan Definisi &
Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta : EGC
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M.L. Swanson, E. 2016. Nursing Outcomes Classification
(NOC). Singapore: Elsevier Global Rights.

You might also like