Standart Operation Procedure (SOP) : SPOOLING HISPRUNG
Pengertian Adalah tindakan yang dilakukan untuk membersihkan sebagian usus
(kolon) dari rectum sampai caecum, detoksifikasi tubuh dan memberikan lingkungan yang sehat untuk flora normal tumbuh dan rekolonisasi.
Indikasi 1. Untuk membersihkan colon dari bakteri, toksin atau feses
2. Melatih pergerakan peristaltic usus 3. Melatih otot spincter anal 4. Prosedur pre operatif Kontraindikasi Congestive heart failure, severe anemia, diverticulitis, ulcerative cilotiv, crohn’s didease (in the acute inflammatory stages), severe hemorrhoids, a tumor in the rectum or large intestine, and recent colon surgery, megacolon Petugas 1. Dosen S1 Keperawatan STIKes Patria Husada Blitar 2. Perawat 3. Mahasiswa S1 Keperawatan semester 3,6. Persiapan pasien 1. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan 2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Persiapan lingkungan Memberikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman Persiapan alat 1. NaCl 0,9% yang hangat atau larutan isotonik lain 2. Corong konikal, panjang tubing, koneksi dan foley kateter dengan ukuran sesuai. Misalnya n0.14 FG atau no.8 EG untuk bayi, hingga no.24 FG atau no.14 EWG untuk anak berumur 12 tahun 3. Air hangat 4. Kasa 5. Bak instrument 6. Pelumas, jell KY 7. Pengalas 8. Wadah untuk cairan yang kembali (pispot/bengkok) 9. Kertas tissue 10. Waslap 11. Spuit 50 cc 12. Set huknah 13. Sarung tangan Prosedur Ada 2 cara, aktif dan pasif : Cara Aktif : 1. Persiapan alat 2. Merendam NaCl 0,9% dalam air hangat 3. Pasang pengalas 4. Cuci tangan 5. Mengisi spuit dengan NaCl 0,9% hangat sesuai kebutuhan anak (10-20 ml/kgBB) 6. Memakai sarung tangan 7. Melumasi folley kateter dengan jelly 3-4 cm pada ujung kateter 8. Dengan perlahan regangkan bokong dan cari letak anus, kemudian masukkan folley kateter pada anus (posisi anak & kedalaman tergantung letak colon yang aganglionik) 9. Memasukkan cairan NaCl 0,9% hangat melalui spuit 10. Mengampung cairan yang keluar ke dalam bengkok sampai air jernih 11. Ambil tissue toilet untuk menarik folley cateter dari anus 12. Bersihkan anus (dengan waslap) 13. Lepaskan sarung tangan dan buang ke bengkok 14. Pasien dirapikan 15. Alat dibereskan Cara pasif : 1. Persiapan alat 2. Merendam NaCl 0,9% dalam air hangat 3. Memasang pengalas 4. Cuci tangan 5. Merakit peralatan huknah sambungkan dengan folley kateter 6. Isikan cairan NaCl 0,9% hangat sesuai kebutuhan 7. Buka klem sampai NaCl keluar dari folley kateter kemudian klem kembali 8. Memasang sarung tangan 9. Melumasi ujung folley kateter dengan jelly 3-4 cm 10. Dengan perlahan regangkan bokong dan cari letak anus, kemudian masukkan folley kateter pada anus (posisi anak & kedalaman tergantung letak kolon yang aganglionik) 11. Tamping cairan kembali dengan pispot/bengkok. Biarkan sampai cairan yang keluar jernih 12. Ambil tissue toilet untuk menarik folley cateter dari anus 13. Bersihkan anus (dengan waslap) 14. Lepaskan sarung tangan dan buang ke bengkok 15. Pasien dirapikan 16. Alat dibereskan Posisi : Jika colon desenden miring kiri dimasukkan 5-15 cm; transversum telentang/ telungkup 15-30 cm; asenden miring kanan lebih dari 30 cm kemudian dibiarkan beberapa menit kemudian miring ke kiri. Evaluasi sikap 1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mecanisme Daftar rujukan Daftar Pustaka : 1. Ngastiyah (2005). Perawatan Anak Sakit Edisi 2.Jakarta.EGC. 2. http://hsllkma.blogspot.com/2008_03_01_archive.htmi 3. http://www.hemorrhoid.net/colonic_hydrotherapy.php di akses tanggal 22 April 2009. 4. http://www.colonhealth.net/colon_hydrotheraphy/chtvital.htm di akses tanggal 22 April 2009.